Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 3 KEWIRAUSAHAAN

NAMA : PERDANA MA'RUF HERSANATA


NIM : 044512668
1. Pemantauan kondisi lingkungan sebagai persiapan usaha baru, salah satunya dapat dilakukan
secara internal. Apa yang Anda ketahui mengenai elemen-elemen lingkungan internal?
Berikan penjelasan dan contohnya.

2. Untuk membangun usaha baru diperlukan beberapa analisis diantaranya terhadap komunitas
atau lingkungan.
a. Apakah Anda setuju dengan pernyataan tersebut? Berikan alasan.
b. Apa yang Anda ketahui mengenai analisis terhadap komunitas atau lingkungan? Berikan
contoh kasusnya.

3. Pemasaran yang efektif menjadi tantangan bagi seorang entrepreneur karena dapat
menentukan berhasil tidaknya suatu usaha.
a. Apa yang Anda ketahui mengenai tiga elemen utama dalam pemasaran yang efektif?
b. Berikan contoh kasus dari masing-masing elemen utama dalam pemasaran yang efektif.
TUGAS 3 KEWIRAUSAHAAN
NAMA : PERDANA MA'RUF HERSANATA
NIM : 044512668
Jawaban Soal 1
Lingkungan internal terdiri dari sosial variabel yang bisa berupa kekuatan maupun kelemahan,
dan terdapat di dalam perusahaan, yang biasanya relatif dapat dikendalikan perusahaan. Variabel-
variabel ini akan menentukan corak situasi dalam perusahaan menjalankan kegiatannya. Situasi
tersebut dibangun oleh struktur kegiatan usaha, corak budaya, dan jenis sumber yang tersedia.
Struktur kegiatan usaha menunjukkan cara yang biasa dijalankan dalam mengelola usaha ditinjau
dari aspek-aspek komunikasi, otoritas, dan aliran kegiatan, seperti tergambarkan pada skema
organisasi. Budaya menggambarkan corak kepercayaan, harapan, dan sistem nilai yang dianut oleh
kebanyakan anggota organisasi, dan juga sesungguhnya menggambarkan corak perilaku yang
biasanya dianut dan bisa diterima dalam organisasi. Sumber terdiri dari berbagai aset yang
dimiliki, dan digunakan untuk mengubah bahan mentah (input) menjadi keluaran (output) berupa
produk ataupun jasa. Berbagai jenis sumber antara lain mencakup sumber daya manusia,
kemampuan manajerial, aset keuangan, fasilitas produksi, keterampilan, serta berbagai jenis
kemampuan lainnya.
Lingkungan internal, menurut Robbins, adalah bagian dari lingkungan yang mempunyai
relevansi secara langsung bagi organisasi dalam mencapai tujuannya. Lingkungan internal adalah
bagian dari lingkungan yang menjadi perhatian manajemen, karena terdiri dari konstituensi kritis
yang secara positif atau negatif memengaruhi keefektifan pelaksanaan tugas suatu organisasi.
Wheelen dan Hunger menyatakan bahwa lingkungan internal terdiri dari struktur (structure),
budaya (culture) dan sumber daya (resources). Lingkungan internal perlu dianalisis untuk
mengetahui kekuatan (strength) dan kelemahan (weaknesses) yang ada dalam
organisasi/organisasi. Struktur adalah bagaimana organisasi diorganisasikan yang berkenaan
dengan komunikasi, wewenang dan arus kerja. Struktur sering juga disebut rantai perintah dan
digambarkan secara grafis dengan menggunakan bagan organisasi. Budaya merupakan pola
keyakinan, pengharapan, dan nilai-nilai yang dibagikan oleh anggota organisasi. Norma-norma
organisasi secara khusus memunculkan dan mendefinisikan perilaku yang dapat diterima anggota
dari manajemen puncak sampai karyawan operatif. Sumber daya adalah aset yang merupakan
material dasar produksi barang dan jasa organisasi. Aset ini dapat meliputi keahlian seseorang,
kemampuan, dan bakat manajerial seperti aset keuangan dan fasilitas pabrik dalam wilayah
fungsional.

Elemen Lingkungan Internal


Lingkungan internal terdiri dari struktur (structure), budaya (culture) dan sumber daya
(resources). Lingkungan internal perlu dianalisis untuk mengetahui kekuatan (strength) dan
kelemahan (weaknesses) yang ada dalam organisasi/perusahaan.
Struktur adalah bagaimana institusi diorganisasikan yang berkenaan dengan komunikasi,
wewenang dan arus kerja. Struktur sering juga disebut rantai perintah dan digambarkan secara
grafis dengan menggunakan bagan organisasi.
TUGAS 3 KEWIRAUSAHAAN
NAMA : PERDANA MA'RUF HERSANATA
NIM : 044512668
Budaya merupakan pola keyakinan, pengharapan, dan nilai-nilai yang dibagikan oleh anggota
organisasi. Norma-norma organisasi secara khusus memunculkan dan mendefinisikan perilaku
yang dapat diterima anggota dari manajemen puncak sampai karyawan operatif.
Sumber daya adalah aset yang merupakan material dasar produksi barang dan jasa organisasi.
Aset ini dapat meliputi keahlian seseorang, kemampuan, dan bakat manajerial seperti aset
keuangan dan fasilitas pabrik dalam wilayah fungsional.

Contoh elemen-elemen lingkungan internal antara lain:


a. Struktur Organisasi
Menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, dan mekanisme
koordinasi formal serta pola interaksi yang akan diikuti. Demikian pula pendapat yang
dikemukakan oleh Ivancevich dan Matteson: “An Organization’s structure is the formal
pattern of activities and interrelationship among the various subunits of the organization”.
b. Perilaku Pegawai
Pengaruh perilaku pegawai terhadap efektivitas adalah penting. Pada kenyataannya para
anggota organisasi mungkin merupakan faktor pengaruh yang paling penting atas efektivitas,
karena perilaku pegawai tersebut yang dalam jangka panjang akan memperlancar atau
merintangi tercapainya tujuan organisasi.
c. Peranan Manajemen
Peranan seorang pimpinan dalam setiap aktivitas organisasi, harus memiliki kemampuan
dan pengetahuan secara organisasional. Dengan kata lain peranan pimpinan dalam kapasitas
manajemen merupakan upaya untuk memotivasi bawahan, mengerjakan kegiatan orang lain,
memilih saluran informasi yang paling efektif dan memecahkan konflik antara anggota di
dalam organisasi.
TUGAS 3 KEWIRAUSAHAAN
NAMA : PERDANA MA'RUF HERSANATA
NIM : 044512668
Jawaban Soal 2
a. Saya setuju dengan pernyataan tersebut. Karena analisis terhadap komunitas atau lingkungan
sebelum membangun usaha baru akan memberikan manfaat terhadap pengusaha yang akan
membuka usaha baru.
Sebelum menjalani bisnis, calon pengusaha sebaiknya meluangkan waktu untuk mempelajari
dan memahami lingkungan bisnis. Tujuannya adalah untuk menciptakan keselarasan antara
lingkungan dan bisnis itu sendiri. Lingkungan bisnis yang baik akan memperlancar jalannya bisnis.
Tidak hanya bisnis, lingkungan yang baik juga bisa menghasilkan dampak yang baik pula bagi
seluruh lapisan bisnis dan masyarakat. Lingkungan bisnis yang dipelajari juga bisa menjadi acuan
akan lifestyle atau tren terkini yang sedang diminati masyarakat. Hal tersebut bisa menjadi bahan
untuk menentukan target pasar dan membuat strategi pemasaran.
Karena itu, lingkungan bisnis berperan penting dalam peluang bisnis yang akan dibangun dan
dijalankan ke depannya. Dengan mempelajari dan memahami lingkungan bisnis tersebut, peluang
bisnis dapat dikembangkan. Selain itu, lingkungan bisnis memengaruhi keberhasilan dan
profitabilitas perusahaan. Perubahan pada lingkungan bisnis pastinya akan ikut memengaruhi
keputusan strategis perusahaan. Beberapa mungkin memiliki dampak tidak langsung, sementara
yang lain memiliki dampak langsung. Evaluasi lingkungan membantu organisasi dalam
mendeteksi efek potensial. Itu bisa menimbulkan bahaya atau peluang. Ini membantu mereka
dalam mengantisipasi perubahan di lingkungan mereka.

b. Analisis lingkungan adalah teknik strategis yang digunakan untuk mengidentifikasi semua
faktor internal dan eksternal yang dapat memengaruhi keberhasilan perusahaan. Komponen
internal mengungkapkan kekuatan dan kekurangan suatu perusahaan, sedangkan komponen
eksternal mewakili peluang dan risiko. Ini ada di luar perusahaan. Analisis terhadap lingkungan
mikro difokuskan terhadap lokasi ataupun komunitas di mana sebuah usaha baru akan dijalankan.
Penetapan lokasi di mana usaha baru hendak dijalankan perlu didahului dengan memahami
kondisi lokasi ataupun komunitas, di mana usaha baru hendak dijalankan, yaitu melalui analisis
terhadap beberapa faktor berikut:
1) Demografi
2) Kegiatan Dasar Perekonomian
3) Kecenderungan Perkembangan Populasi
4) Iklim Usaha
TUGAS 3 KEWIRAUSAHAAN
NAMA : PERDANA MA'RUF HERSANATA
NIM : 044512668
Jawaban Soal 3
Pemasaran yang efektif dibangun melalui tiga elemen utama, yakni falsafah, segmentasi pasar,
dan perilaku konsumen. Sebuah perusahaan baru perlu mengintegrasikan ketiga elemen tersebut
dalam pengembangan konsep pemasaran maupun dalam memutuskan pilihan pendekatan yang
akan digunakan untuk menaklukkan pasar. Pendekatan semacam ini akan membantu dalam
merumuskan tahapan-tahapan yang akan dilalui dalam memasarkan produk ataupun jasa yang
dihasilkan.
1. Falsafah Pemasaran
Ada tiga jenis falsafah pemasaran yang dianut oleh usaha yang relative baru, yaitu
pemasaran yang dikendalikan oleh produksi (production driven), pemasaran yang
dikendalikan oleh penjualan (sales driven), dan pemasaran yang dikendalikan oleh konsumen
(consumer driven).
Falsafah pemasaran yang dikendalikan produksi didasarkan pada anggapan jika
perusahaan mampu melaksanakan kegiatan produksi secara efisien, sehingga pemikiran
tentang pemasaran ditetapkan kemudian. Pada falsafah ini, proses produksi akan menjadi
perhatian utama dari perusahaan, sementara perhatian terhadap pemasaran akan mengikuti
kondisi yang terjadi pada produksi.
Falsafah pemasaran yang dikendalikan penjualan berfokus pada penjualan dan iklan, di
mana hal ini dimaksudkan untuk membuat konsumen agar membeli produk atau jasa yang
dihasilkan perusahaan. Jika terdapat persediaan produk atau jasa yang berlebihan, maka
biasanya falsafah sejenis ini yang digunakan.
Falsafah pemasaran yang dikendalikan konsumen didasarkan pada studi yang berusaha
menemukan preferensi, keinginan, dan kebutuhan konsumen, sebelum produksi benar-benar
dilaksanakan. Dengan menggunakan cara tersebut maka produk atau jasa yang dihasilkan
akan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pendekatan yang didasarkan pada konsumen
merupakan falsafah yang efektif diterapkan oleh perusahaan.
Terdapat tiga jenis faktor utama yang memengaruhi pilihan falsafah pemasaran yang
dianut oleh sebuah perusahaan:
a. Tekanan persaingan
b. Latar belakang pengusaha
c. Pandangan jangka pendek

Contoh: Pada keadaan pandemi covid-19 mulai terjadi, perusahaan-perusahaan akan meninjau
kebutuhan masyarakat dalam keadaan yang baru ini, karena adanya peraturan untuk
menutup hidung dan mulut, harus selalu memastikan tangan bersih, maka
perusahaan-perusahaan banyak melakukan produksi masker dan hand sanitizer
sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada saat keadaan pandemi covid-19.
TUGAS 3 KEWIRAUSAHAAN
NAMA : PERDANA MA'RUF HERSANATA
NIM : 044512668
2. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah proses untuk mengidentifikasikan satu sifat atau karakteristik
yang dapat membedakan satu konsumen dari konsumen lainnya. Proses ini merupakan tempat
yang kritis bagi perusahaan baru dengan sumber-sumber yang terbatas. Perlu dilakukan
analisis terhadap sejumlah variabel dalam mengidentifikasi segmen pasar yang spesifik. Dua
variabel utama yang bisa menjadi fokus perhatian adalah variabel demografi dan variabel
benefit. Variabel demografi mencakup usia, status perkawinan, jenis kelamin, pekerjaan,
penghasilan, dan berbagai informasi lainnya. Variabel benefit mencoba mengidentifikasikan
atau menemukan jenis kebutuhan yang belum terpenuhi di pasar, misalnya harga,
kenyamanan, gaya, tren, dsb.

Contoh: Banyak orang gemar memakan es krim dan pasar es krim dapat disegmentasikan
dengan membedakannya menurut rasa dan harga. Sebagian orang lebih menyukai es
krim mutu tinggi karena rasanya memang lebih enak, sebagian yang lain tidak
mampu membedakan ramuan es krim mutu tinggi dari es krim mutu sedang, sehingga
tidak bersikap (indiferent) terhadap rasa. Harga es krim mutu tinggi tentu saja lebih
mahal, sehingga ukuran pasarnya menjadi lebih kecil dibanding pasar es krim mutu
sedang.

3. Perilaku konsumen
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh profil atau karakteristik konsumen, terutama yang
berkaitan dengan karakteristik pribadi dan karakteristik psikologisnya. Melalui berbagai ciri
ini maka pengusaha diharapkan dapat memiliki gambaran mengenai jenis atau kelompok
konsumen yang akan dijadikan sasaran penjualan. Langkah berikutnya adalah mengaitkan
karakteristik konsumen potensial, termasuk berbagai hal yang menjadi prioritas dalam
kehidupan mereka, terhadap kecenderungan pasar.

Contoh: konsumen dengan penghasilan menengah ke bawah cenderung lebih suka berbelanja
di pasar tradisional, dan konsumen dengan penghasilan tingkat atas cenderung lebih
suka berbelanja di supermarket bahkan di internet. Sehingga jika sasaran pasar suatu
perusahaan adalah konsumen dengan tingkat penghasilan tinggi, maka lakukan
penjualan produk di supermarket, karena biasanya harganya cenderung lebih tinggi,
apabila menjual di pasar tradisional dengan harga tinggi maka barang tidak akan
laku..
TUGAS 3 KEWIRAUSAHAAN
NAMA : PERDANA MA'RUF HERSANATA
NIM : 044512668
Sumber Referensi:
● Lubis, Hari S. B. 2014. Kewirausahaan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
● https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-lingkungan-internal-organisasi/117338/2
diakses pada 25 November 2022
● https://lp2m.uma.ac.id/2022/06/29/mengenal-analisis-lingkungan-dan-apa-saja-manfaatnya/
diakses pada 25 November 2022
● https://majoo.id/solusi/detail/analisis-lingkungan-bisnis diakses pada 25 November 2022

Anda mungkin juga menyukai