Anda di halaman 1dari 22

Inisiasi 2.

Lingkungan Manajemen
dan Organisasi
Pengertian Lingkungan

• Kata “lingkungan” mengandung konotasi environment yang berasal dari kata environs
(daerah sekeliling atau sekitar).

• Lingkungan organisasi adalah elemen-elemen di dalam dan di luar organisasi yang


mempunyai pengaruh terhadap kehidupan organisasi (Kusdi, 2011:62).
Dimensi – Dimensi Lingkungan Organisasi
Lingkungan dapat dibagi dalam tiga macam:
1. Lingkungan luar  Menurut Duncan (1972) dalam Solihin (2012) yang dimaksud dengan lingkungan eksternal
perusahaan (external business environment)  berbagai faktor yang memiliki kekuatan (force) dan dapat
mempengaruhi perusahaan. Selanjutnya lingkungan eksternal perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kategori yakni
lingkungan umum (general environment) dan lingkungan tugas (task environment).
2. Lingkungan tugas  lingkungan tugas terdiri atas sektor-sektor tersebut yang memiliki hubungan kerja langsung
dengan organisasi, yaitu pelanggan, pesaing, pemasok, dan pasar tenaga kerja.
3. Lingkungan dalam (internal)  Selain dipengaruhi oleh lingkungan eksternal, perusahaan juga sangat dipengaruhi
oleh lingkungan internalnya. Salah satu cara untuk menganalisis lingkungan organisasi salah satunya adalah dengan
menelaah kemampuan dan kompetensi inti (core competence and capabilities: “Distinctive capabilities which yield a
competitive advantage, that cannot readily reproduced by competitor. A unique resources + support necessary
resources+ capabilities for supply the product or service).
Segmen – Segmen Lingkungan
Organisasi
• (Lubis & Husaini:38-40)  lingkungan sebuah organisasi (perusahaan Industri) terdiri dari bermacam- macam
segmen, seperti industri, bahan baku, tenaga kerja, keuangan, pasar, teknologi, kondisi ekonomi, pemerintah, dan
kebudayaan.
• Penjelasan mengenai setiap segmen lingkungan tersebut adalah sebagai berikut:
 Industri, Mencakup seluruh organisasi lain yang bergerak disektor kegiatan yang sama dan merupakan saingan
bagi organisasi. Corak segmen ini berpengaruh terhadap ukuran organisasi, intensitas promosi yang perlu
dilakukan, jenis konsumen, serta tingkat keuntungan rata-rata dari seluruh organisasi yang bergerak di sektor
kegiatan tersebut.
 Bahan Baku, Organisasi mendapatkan bahan baku dari lingkungannya. Seringkali, lingkungan tidak menyediakan
bahan baku dalam jumlah yang cukup, ataupun bahan baku tersedia dengan harga yang tinggi, sehingga
membahayakan bagi organisasi.
 Tenaga Kerja, Organisasi perlu mendapatkan tenaga kerja dengan tingkat keahlian, kualifikasi, dan jumlah yang
cukup. Jika kebutuhan tenaga kerja ini tidak dapat dipenuhi oleh lingkungan, organisasi akan mendapatkan
kesulitan dalam menghasilkan output.
 Keuangan, Segmen ini menggambarkan tingkat kemudahan untuk memperoleh sumber keuangan bagi
organisasi. Bursa saham, pasar modal, bank, dan perusahaan asuransi merupakan bagian dari segmen keuangan
ini.
 Pasar, Pasar didefinisikan dengan orang-orang yang mempunyai kebutuhan, keinginan dan daya beli terhadap
suatu produk baik barang atau jasa, atau dapat juga diartikan sebagai sekumpulan transaksi yang terjadi antara
penjual dan pembeli pada suatu waktu tertentu.
 Teknologi, Teknologi yang merupakan pengetahuan serta teknik-teknik yang digunakan untuk membuat produk
ataupun jasa, berpengaruh terhadap cara pengelolaan organisasi.
 Kondisi ekonomi, Segmen ini menggambarkan keadaan umum dari perekonomian daerah ataupun negara di
mana suatu organisasi berada.
 Pemerintah, Segmen ini mencakup peraturan-peraturan dan sistem pemerintahan, serta sistem politik yang
melingkupi organisasi.
 Kebudayaan, Segmen ini mencakup karakteristik demografis dan sistem nilai yang berlaku pada masyarakat di
mana organisasi berada. Karakteristik demografis mencakup pengelompokan masyarakat menurut umur,
distribusi pendapatan, tingkat pendidikan, penyebaran penduduk, dan sebagainya.
KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN
Organisasi harus berusaha membuat ketidakpastian lingkungan jadi efektif. Ketidakpastian berarti bahwa
manajer tidak mempunyai informasi yang cukup mengenai faktor-faktor lingkungan untuk dapat memahami
dan memperkirakan kebutuhan dan perubahan lingkungan.

ADAPTASI DAN PENYESUAIAN DENGAN LINGKUNGAN


Jika sebuah organisasi menghadapi ketidakpastian yang meningkat di mana berhubungan dengan persaingan,
pelanggan, pemasok, atau peraturan pemerintah, manajer dapat menggunakan beberapa strategi untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan ini, diantara peran-peran perluasan batas, rekanan
antarorganisasi, dan merger atau usaha gabungan.
STRATEGI-STRATEGI UNTUK MENGELOLA KETIDAKPASTIAN
LINGKUNGAN
Para manajer dalam mengelola ketidakpastian lingkungan dapat dengan cara menerima dan mengubah tindakan mereka agar cocok
dengan lingkungan (strategi internal) atau mencoba mengubah lingkungan tersebut agar lebih cocok dengan kemampuanorganisasi
(strategi eksternal). Berikut strategi- strategi internal dan eksternal untuk mengelola ketidakpastian lingkungan tersebut menurut
Robbins (1994:395).
1. Pilihan Domain
2. Rekrutmen
3. Pengamatan Lingkungan
4. Buffering (Penyangga)
5. Smoothing (Mendatarkan/Meratakan)
6. Rationing
7. Geographic Dispersion
8. Periklanan/ Promosi
9. Contracting
10.Coopting
11. Coalescing (Penggabungan)
12.Lobbying
Inisiasi 2.3

Fungsi – Fungsi Manajemen


Pemikiran Fungsi – Fungsi
Manajemen
George Robert Terry mengelompokkan dan membedakan fungsi manajemen
dalam empat fungsi pokok yaitu Planning (Perencanaan), Organizing
(Pengorganisasian), Actuating (Penggerakan) dan Controlling (Pengawasan)
yang lazim disingkat POAC.
Fungsi Pokok Manajemen
1. Perencanaan  fungsi manajemen yang di dalamnya meliputi kegiatan atau terkandung penetapan sasaran
dan penentuan tindakan-tindakan untuk mencapai sasaran tersebut.
2. Pengorganisasian  fungsi manajemen yang di dalamnya meliputi kegiatan melibatkan kegiatan atau
terkandung pembuatan atau pengembangan struktur organisasi dan alokasi (pembagian) sumber daya
manusia untuk menjamin tercapainya sasaran organisasi. Struktur organisasi adalah suatu kerangka
hubungan kerja yang di dalamnya membutuhkan upaya koordinasi.
3. Kepemimpinan dan Penggerakan  kegiatan mempengaruhi orang lain untuk merealisasikan pencapaian
sasaran organisasi. Kepemimpinan efektif mensyaratkan seorang pemimpin harus mampu memotivasi
bawahannya, berkomunikasi secara efektif dan menggunakan kekuasaan yang dimilikinya secara efektif.
4. Pengawasan atau Pengendalian  berkaitan dengan jaminan bahwa kinerja yang dihasilkan tidak
menyimpang dari standar yang ditetapkan. Dalam pengawasan terdapat tiga tahap, termasuk di dalamnya
penetapan standar kinerja, membandingkan kinerja saat ini dengan standar yang ditetapkan, dan
pengambilan tindakan koreksi manakala diperlukan.
PRINSIP-PRINSIP FUNGSI MANAJEMEN

Prinsip Perencanaan,

Perencanaan merupakan proses dinamis yang sangat esensial bagi setiap organisasi untuk mencapai tujuan masing-masing. Terdapat sejumlah
prinsip penting untuk diikuti agar perencanaan yang disusun dapat diimplementasikan.
Prinsip – Prinsip Fungsi Manajemen
1. Prinsip Perencanaan, Perencanaan merupakan proses dinamis yang sangat esensial bagi setiap
organisasi untuk mencapai tujuan masing-masing. Terdapat sejumlah prinsip penting untuk diikuti agar
perencanaan yang disusun dapat diimplementasikan
2. Prinsip Pengorganisasian, Pengorganisasian akan menjadi efektif jika pimpinan mengikuti beberapa
prinsip panduan dalam menetapkan suatu keputusan tentang pilihan-pilihan model penyusunan dan
penataan organisasi.
3. Prinsip Penggerakan atau Pengarahan, Penggerakan atau pengarahan merupakan suatu tugas yang
kompleks dimana di dalamnya terlibat pegawai atau anggota organisasi dari berbagai bagian atau unit
yang berbeda.
4. Prinsip Pengawasan dan Pengendalian, Pengawasan merupakan suatu prosedur untuk menjamin
bahwa capaian-capaian tujuan organisasi telah dilalui dengan memuaskan dan sesuai dengan rencana-
rencana.
Perdebatan Fungsi Manajemen
• Pada awal tahun 1970-an beberapa ahli menyatakan bahwa fungsi-fungsi manajemen sebagaimana diuraikan oleh Henri
Fayol dan yang lainnya dari aliran proses tidak menguraikan secara akurat atas realitas pekerjaan manajer atau pimpinan.
Salah satu kritikus terkemuka terhadap pendekatan fungsi adalah Henry Mintzberg.

• Mintzberg beralasan bahwa fungsi atau proses manajemen adalah “folklore” 1 dan fungsi-fungsi manajemen seperti
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan atau pengendalian, tidak secara akurat menggambarkan
kompleksitas atau kesemrawutan tugas-tugas manajerial. Minztberg merasa bahwa pendekatan fungsional atas pekerjaan
manajerial adalah “kebohongan secara sadar” bahwa manajer secara hati-hati dan sengaja mengevaluasi informasi sebelum
membuat keputusan.

• Selanjutnya Mintzberg menyatakan bahwa berdasarkan penelitian dengan metode observasi atas lima orang eksekutif,
menyimpulkan bahwa pekerjaan manajer yang mengemuka secara aktual dicerminkan dalam tiga peran utama atau aktivitas,
yaitu: interpersonal, informasional dan pengambilan keputusan. Peran interpersonal terdiri atas peran figurehead, leader dan
liaison. Peran informasional terdiri atas monitor, disseminator dan spokesperson. Terakhir, empat peran pengambilan
keputusan meliputi entrepreneur, disturbance handler, resources allocator dan negosiator.
Fungsi Manajemen Menurut Henry Fanyol
Secara khusus Henri Fayol menyebut fungsi-fungsi manajemen sebagai elemen manajemen. Ada
elemen atau fungsi manajemen menurutnya ada lima yang disingkat dalam akronim POCCC:

Planning (Perencanaan), berupa penentuan langkah-langkah yang memungkinkan organisasi


mencapai tujuan-tujuannya. Merupakan pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi dan
penentuan strategi kebijaksanaan proyek program prosedur metode sistem anggaran dan standar
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Organizing (Pengorganisasian), dalam arti mobilisasi bahan materiil dan sumber daya manusia
guna melaksanakan rencana. Penentuan sumber daya-sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
 Commanding (Komando), dengan memberi arahan kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas pekerjaan mereka. Menurut Fayol,
seorang pimpinan yang memiliki kewenangan memerintah harus:(1) memiliki pengetahuan yang lengkap pada dirinya; (2)
Mengeliminasi ketidakmampuan; (3) harus berpengalaman dalam mengikat kesepakatan-kesepakatan bisnis dan dengan pekerjanya; (4)
Menjadi contoh yang baik; Melaksanakan audit secara berkala terhadap organisasi dan mengambil menggunakan rumusan atau peta-
peta kesimpulan untuk tindak lanjut audit tersebut; (6) ajak bersama para asisten dengan melalui media atau sarana konferensi, di mana
kesatuan arah dan upaya terfokus disiapkan; (7) tidak menjadi terpaku dengan hal-hal yang bersifat detail (hal-hal kecil yang bersifat
teknis); (8) Ciptakan kesatuan, energi, inisiatif dan loyalitas tersebar luas diantara para pegawai
 Coordinating (Pengkoordinasian), dengan memastikan sumber-sumber daya dan kegiatan organisasi berlangsung secara harmonis
dalam mencapai tujuannya.
 Controlling (Pengendalian), dengan memantau rencana untuk membuktikan apakah rencana itu sudah dilaksanakan sebagaimana
mestinya. Pengendalian adalah penemuan dan penerapan cara dan alat untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai
dengan yang telah ditetapkan.
FUNGSI MANAJEMEN MENURUT HAROLD
KOONTZ
Fungsi-fungsi manajemen menurut Harold Koontz yang disingkat dalam POSDC, terdiri dari:

• Planning, Penetapan sejumlah pekerjaan yang akan dilaksanakan kemudian.


• Organizing, Pengorganisasian adalah usaha yang dilakukan untuk menciptakan hubungan kerja antar personal dalam
organisasi dengan cara mengelompokkan orang-orang beserta penetapan tugas-tugas, fungsi-fungsi, wewenang, dan tanggung
jawab masing-masing agar tercapai tujuan bersama melalui aktivitas-aktivitas yang berdayaguna dan berhasilguna (efektif dan
efisien).
• Staffing, Penyusunan kepegawaian pada suatu organisasi dari awal masa penerimaan, seleksi, orientasi, pelatihan dan
pengembangan karier hingga menggerakkan pegawai agar setiap tenaga kerja yang ada memberikan dan melaksanakan suatu
kegiatan yang menguntungkan organisasi
• Directing, Fungsi directing atau sering dikenal dengan leading adalah satu kegiatan yang berhubungan dengan pemberian
perintah dan saran agar para bawahan dapat mengerjakan tugas yang dikehendaki manajer.
• Controlling, Melalui aktivitas pengendalian, manajer harus mengevaluasi dan menilai pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan
bawahannya untuk mengetahui apakah pekerjaan dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atau tidak.
FUNGSI MANAJEMEN MENURUT GEORGE TERRY
Fungsi Manajemen menurut Geroge Terry adalah Planning, Organizing, Actuating
dan Controlling (POAC). Terry mendefinisikan manajemen dalam bukunya
Principles of Management, yaitu “Suatu proses yang membedakan atas
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dengan
memanfaatkan baik ilmu maupun seni demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya”.

FUNGSI MANAJEMEN MENURUT LUTHER GULICK


Fungsi Manajemen menurut Luther Gulick adalah Planning, Organizing, Staffing,
Directing, Coordinating, Reporting dan Budgettting (POSDCORB)
FUNGSI MANAJEMEN MENURUT JAMES A.F. STONER
• Fungsi-fungsi manajemen menurut James A.F. Stoner sebagaimana dikatakannya tentang
manajemen bahwa “Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,
dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
• Menurut Stoner ada empat fungsi manajemen yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), kepemimpinan (leading), dan pengendalian (Controlling).

STEPHEN P ROBBINS DAN MARY COULTER


• Robbins dan Coulter (2010) menyebutkan bahwa fungsi-fungsi manajemen adalah perencanaan
(planning), penataan (organizing), kepemimpinan (leading), dan pengendalian (controlling).
Harold Koontz dan Cyril O’Donnell

• Lima macam fungsi manajemen menurut Harold Koontz dan Cyril O’Donnell, terdiri dari:
1. Planning (Perencanaan),Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan
dimasa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan
organisasi.
2. Organizing (Pengorganisasian), Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah
dirumuskan dalam perencanaan diatur dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan dapat bekerja secara
efektif.
3. Staffing (Penyusunan), Merupakan suatu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu
organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga
memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
4. Directing (Pengarahan), Proses pelaksanaan program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam
organisasi serta proses memotivasinya.
5. Controlling (Pengendalian dan pengawasan), Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian
kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan bisa berjalan sesuai target yang diharapkan.
FUNGSI MANAJEMEN MENURUT RICHARD L. DAFT
• Richard L Daft mengemukakan lima fungsi manajemen yang terdiri atas perencanaan, pengelolaan,
kepemimpinan dan pengendalian.
FUNGSI MANAJEMEN MENURUT THOMAS S. BATEMAN DAN SCOTT A. SNELL
• Menurut Thomas S. Bateman dan Scott A. Snell fungsi-fungsi manajemen terdiri atas perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian.
FUNGSI MANAJEMEN MENURUT GEORGE ROBERT TERRY DAN LESLIE W. RUE
• Menurut George Robert Terry dan Leslie W. Rue ada lima fungsi manajemen yaitu: Planning (Perencanaan),
Organizing (Pengorganisasian), Staffing (Kepegawaian), Motivating (Pengarahan) dan Controlling (Pengawasan
atau Pengendalian).
FUNGSI MANAJEMEN MENURUT HEINZ WEICHRICH DAN HAROLD KOONTZ
• Menurut Heinz Weichrich dan Harold Koontz ada lima fungsi manajemen atau yang disebutnya fungsi manajer
yaitu Planning, organizing, staffing, leading dan controlling.
FUNGSI MANAJEMEN MENURUT THEO HAIMANN DAN WILLIAM G. SCOTT
Haimann dan Scott mengemukakan fungsi manajemen terdiri atas Planning, Organizing, Staffing, Influencing
dan Controlling (POSIC).

KEBERAGAMAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN


Beragamnya fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan para ahli menunjukkan adanya perbedaan sudut
pandang dan konteks yang menjadi penyebab keberagaman tersebut. Namun demikian, perencanaan dan
pengawasan/ pengendalian merupakan fungsi manajemen standar. Semua ahli manajemen selalu
menempatkan perencanaan pada fungsi pertama pengorganisasian pada fungsi kedua dan
pengawasan/pengendalian pada fungsi terakhir. Tampaknya bukan kesepakatan namun hal ini menunjukkan
bahwa perencanaan pengorganisasian dan pengawasan/pengendalian merupakan fungsi kunci dalam
manajemen.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai