ORGANIZING
Disusun Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2014
A. PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama dalam struktur dan organisasi
tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu, atau sekumpulan orang, kelompok yang
memiliki tujuan tertentu dan berupaya untuk mewujudkan tujuannya tersebut melalui kerja sama.
Adapun yang termasuk dalam kegiatan pengorganisasian adalah ketika kita menetapkan
berapa banyak orang yang kita perlukan untuk menjalankan bisnis dan menentukan bagaimana
penyusunan organisasi dan aktivitas dapat dilakukan.
Organisasi sebagai kumpulan orang orang tidak dapat di lepaskan dari lingkungan ,karena
pada dasarnya organisasi juga merupakan bagian dari lingkungan dan masyarakat. Oleh karena
itu, sebuah organisasi perlu memahami lingkungan apa saja yang terkait secara langsung maupun
tidak langsung dengan kegiatan organisasinya.
Lingkungan dalam organisasi secara garis besar dapat di bagi menjadi dua yaitu :
1. Lingkungan internal atau Lingkungan yang terkait dengan eksistensi sebuah organisasi.
2. Lingkungan eksternal atau lingkungan yang terkait dengan kegiatan operasional
organisasi dan bagaimana kegiatan operasional ini dapat bertahan.
Lingkungan Eksternal dibagi menjadi dua yaitu :
1. Lingkungan yang terkait langsung dengan kegiatan operasional organisasi, atau seringkali
dinamakan sebagai lingkungan mikro dari organisasi.
2. Lingkungan yang tidak terkait secara langsung dengan kegiatan operasional organisasi
atau lingkungan makro dari organisasi. Untuk Lingkungan Makro juga dapat terbagi
menjadi dua yaitu: lingkungan local dan internasional.
Secara sederhana pambagian lingkungan organisasi ini dapat di gambarkan
sebagai berikut:
Lingkungan Organisasi
Lingkungan Eksternal
Lingkungan Internal
1. Pelanggan (Customer)
Yaitu mereka yang secarara langsung memanfaatkan, menggunakan, dan
mengajukan permintaan atas barang atau jasa yang di tawarkan oleh organisasi.
2. Pesaing (Competion)
Pesaing adalah organisasi bisnis lain yang menjalankan bisnis yang sama dengan
organisasi yang kita jalankan.
3. Pemasok (Supplier)
Pemasok adalah pihak yang terkait langsung dalam kegiatan bisnis dari sebuah
organisasi,khususnya organisasi bisnis yang melakukan kegiatan produksi barang jadi
dari berbagai jenis bahan baku.
4. Partner Stategis (Strategic Partner)
Partner Strategis adalah perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda dengan
perusahaan kita, tetapi secara bersama sama bisa menjadi mitra kita dalam menjalankan
bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
5. Pemerintah (Government)
Pemerintah adalah pihak yang atas legitimasi politik tertentu di suatu Negara,
diangkat dan bertugas untuk mewujudkan masyarakat kearah yang lebih baik dalam
pembangunan di segala bidang.
6. Masyarakat Umum(Society)
Masyarakat Umum adalah keseluruhan pihak yang tidak termasuk ke dalam
lingkungan-lingkungan yang tidak di sebutkan di atas.
Sebagaimana di kemukaan oleh Stoner, Freeman, Gilbert (1995), ada empat pilar
(building blocks) yang menjadi dasar untuk melakukan proses pengorganisasian, ke
empat pilar tersebut adalah:
1. Pembagian kerja (Division)
Pembagian kerja yaitu suatu upaya untuk menyederhanakan dari keseluruhan
kegiatan dan pekerjaan yang bersifat kompleks menjadi lebih sederhana dan spesifik
dimana setiap orang akan ditempatkan dan di tugaskan untuk setiap kegiatan yang
sederhana dan spesifik.
Pembagian kerja adalah pembagian pekerjaan total menjadi pekerjaan kecil,
sederhana, operasi terpisah yang mana karyawan dapat mengkhususkan diri (Adam
Smith).
Contoh: Dalam bisnis restoran, pembagian kerja dapat berupa pembagian kerja
untuk bagian dapur, pelayanan pelanggan di meja makan, kasir, dsb.
2. Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization)
Pengelompokan pekerjaan yaitu proses pengelompokan dan penamaan bagian
atau kelompok pekerjaan menurut kriteria tertentu.
Contoh : Untuk bisnis restoran, pencatatan menu, pemberitahuan menu kepada
bagian dapur, hingga pengiriman makanan dari bagian dapur kepada pelanggan di meja
makan bisa dikelompokan menjadi satu departemen tertentu, katakanlah bagian pelayan.
Adapun penerimaan bon pembayaran, pencatatan dalam mesin kasir, pencatatan
penerimaan dan pengeluaran uang dapat di kelompokan menjadi departemen atau bagian
keuangan.
3. Penentuan Relasi Antarbagian dalamOrganisasi (Hierarchy)
Yaitu menetapkan siapa saja yang memberi laporan kepada siapa saja dalam
organisasi.
4. Koordinasi (coordination)
Koordinasi adalah proses menyatukan aktivitas dari departemen yang terpisah
untuk mencapai sasaran organisasi secara efektif.
G. DESAIN ORGANISASI
Desain Organisasi adalah proses pembuatan keputusan yang di lakukan oleh manager
untuk memilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi organisasi dan lingkungan tenpat
anggota organisasi melaksanakan strategi tersebut
H. PENGERTIAN STRUKTUR ORGANISASI
Srtuktur organisasi adalah cara yang di pakai untuk membagi, mengorganisasikan, dan
mengkoordinasikan aktivitas organisasi.
Direktur
Bagian Bagian
Penjualan Promosi
a) Strategi Organisasi
b) Skala Organisasi
c) Teknologi
d) Lingkungan
Aktivitas organisasi menjadi hubungan antara manajer dan karyawan, manajer dan manajer,
serta karyawan dan karyawan. Struktur departemen organisasi secara formal dapat dilakukan
dengan tiga cara pokok. Yaitu: organisai fungsi, menurut produk atau pasar,dan dalam bentuk
matriks.
1. Organisasi Fungsional
Organisasi menurut fungsi menyatukan semua orang yang terlibat dalam satu
aktivitas atau beberapa aktivitas yang berkaitan yang disebut fungsi dalam satu
departemen.
2. Organisasi menurut produk / pasar
Organisasi menurut produk atau pasar sering disebut sebagai organisasi menurut
devisi, menyatukan dalam satu unit kerja semua yang terlibat dalam produksi atau
pemasaran suatu produk atau kelompok produk yang berkaitan, semua yang terlibat di
daerah tertentu.
3. Organisasi Matrik
Disebut juga sebagai sistem komando berganda, komposit yang mencoba
menggabungkan kedua tipe desain sementara menghindari kekurangannya.
Sebuah organisasi dengan struktur matriks mempunyai dua tipe struktur yang ada
sekaligus. Akibatnya karyawan mempunyai dua orang atasan artinya mereka bekerja
dalam dua rantai komando.
1. Organisasi Formal
Organisasi yang mengelompokan diri tidak hanya berdasarkan fungsi yang harus
dilaksanakannya sesuai dengan struktur organisasi yang telah dibuat, akan tetapi juga dapat
mengelompokkan diri berdasarkan kesamaan tuntutan, hobi, dan lain sebagainya.
1. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi yang di lakukan antara seseorang dengan orang lain dalam sebuah
organisasi. Komunikasi interpersonal ini bisa dilakukan anar individu dalam satu bagian,
anatr bagian dalam organisasi, antar bawahan, anatr pemimpin, maupun antar pemimpin
dan bawahan. Terdapat dua komunikasi yang biasanya di lakukan dalam komunkasi
interpersonal ini yaitu komunikasi lisan dan komunikasi tulisan.
a) Komunikas Lisan
Komunikasi yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain melalui
penggunakan mulut atau lisandimana orang lain dapat langsung menerima pesan
tersebut.
b) Komunikasi Tertulis
Komunikasi yang di lakukan seseorang kepada orang lain melalui
mediator berupa sesuatu yang dapat menyampaikan pesan pengirim kepada
penerima pesan sehingga maksud dari pesan dapat dengan mudah di terima.
5
2 3 4
1
1
2
4
5
3
1 2 3 4 5
Roda Y Bersambung
2
2
1 3 5 1 3
4 5 4
Melingar Menyeluruh
DAFTAR PUSTAKA
Saefullah Kurniawan dan Ernie Tisnawati Sule, 2005, Pengantar Manajemen Edisi Pertama,
Jakarta, Kencana Prenada Media Group.