Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MANAJEMEN BISNIS

ORGANIZING

Disusun Oleh:

1. Rina Andriani (1402030010)


2. Nur Supriyatin (1402030034)
3. Khanifa Afandi (1402030038)
4. Ayu Rieskyani (1402030040)
5. Daimah (1402030041)

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2014
A. PENGERTIAN ORGANISASI

Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama dalam struktur dan organisasi
tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu, atau sekumpulan orang, kelompok yang
memiliki tujuan tertentu dan berupaya untuk mewujudkan tujuannya tersebut melalui kerja sama.

Pengorganisasian/organizing, yaitu proses yang menyangkut bagaimana strategi dan


taktik yang telah di rumuskan dalam perencanaan, di desain dalam sebuah struktur organisasi
yang tepat dan tangguh, system dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan bisa memastikan
bahwa semua pihak dalam organisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian
tujuan organisasi.

Adapun yang termasuk dalam kegiatan pengorganisasian adalah ketika kita menetapkan
berapa banyak orang yang kita perlukan untuk menjalankan bisnis dan menentukan bagaimana
penyusunan organisasi dan aktivitas dapat dilakukan.

B. FUNGSI PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)

 Mengalokasikan sumberdaya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan


prosedur yang diperlukan.
 Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggung jawab.
 Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia/tenaga kerja.
 Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat.

C. LINGKUNGAN DAN ORGANISASI BISNIS

Organisasi sebagai kumpulan orang orang tidak dapat di lepaskan dari lingkungan ,karena
pada dasarnya organisasi juga merupakan bagian dari lingkungan dan masyarakat. Oleh karena
itu, sebuah organisasi perlu memahami lingkungan apa saja yang terkait secara langsung maupun
tidak langsung dengan kegiatan organisasinya.
Lingkungan dalam organisasi secara garis besar dapat di bagi menjadi dua yaitu :
1. Lingkungan internal atau Lingkungan yang terkait dengan eksistensi sebuah organisasi.
2. Lingkungan eksternal atau lingkungan yang terkait dengan kegiatan operasional
organisasi dan bagaimana kegiatan operasional ini dapat bertahan.
Lingkungan Eksternal dibagi menjadi dua yaitu :
1. Lingkungan yang terkait langsung dengan kegiatan operasional organisasi, atau seringkali
dinamakan sebagai lingkungan mikro dari organisasi.
2. Lingkungan yang tidak terkait secara langsung dengan kegiatan operasional organisasi
atau lingkungan makro dari organisasi. Untuk Lingkungan Makro juga dapat terbagi
menjadi dua yaitu: lingkungan local dan internasional.
Secara sederhana pambagian lingkungan organisasi ini dapat di gambarkan
sebagai berikut:

Lingkungan Organisasi

Lingkungan Eksternal
Lingkungan Internal

Lingkungan yang tidak terkait langsung(Makro)


Lingkungan yang terkait langsung(Mikro)

Lokal Internasioalal Lokal Internasional


D. LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASI
Yang di maksud dengan lingkungan internal organisasi adalah berbagai hal atau
berbagai pihak yang terkait langsung dengan kegiatan sehari hari organisasi, dan
mempengaruhi langsung terhadap setiap program kebijakan.
Yang termasuk dalam lingkungan internal organisasi yaitu:
a. Pemilik Organisasi (Owners)
Para pemilik organisasi adalah mereka yang secara historis maupun
hukum dinyatakan sebagai pemilik akibat adanya penyertaan modal, ide, ataupun
berdasarkan ketentuan lainnya dinyatakan sebagi pemilik organisasi.

b. Tim Management (Board of Managers of Directors)


Tim Management adalah orang orag yang menurut para pemilik organisasi
atau perusahaan dinyatakan atau di tunjuk sebagai pengelola organisasi dalam
aktivitasnya sehari-hari untuk suatu peride tertentu.

c. Para anggota atau Para Pekerja ( Employees)


Para anggota atau para pekerja dalam sebuah organisasi merupakan unsur
sumber daya manusia (SDM) yang sangat dominan dalam sebuah organisasi,
dapat di katakana sekalipun tujuan organisasi yang ingin di capai sangat ideal,
perencanaan yang disusun juga sangat baik, namun tanpa peran serta para anggota
atau para pekerja ini, tujuan ideal organisasi sangat mustahil untuk dapat di
realisasikan.

d. Lingkungan Fisik Organisasi (Physical Work Environment)


Pemilik organisasi, pekerja dan tim management merupakan orang-orang
atau sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan. Organisasi memiliki
sumber sumber daya yang tidak hanya orang orang, tetapi juga sumber daya uang,
sumber daya alam maupun sumber daya informasi, bangunan, uang, peralatan,
barang persediaan. Keseluruhan ini karena sifatnya dapat di kategorikan sebagai
lingkungan fisik dari organisasi perusahaan.
E. LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI

Lingkungan eksternal atau lingkungan mikro perusahaan terdiri dari:

1. Pelanggan (Customer)
Yaitu mereka yang secarara langsung memanfaatkan, menggunakan, dan
mengajukan permintaan atas barang atau jasa yang di tawarkan oleh organisasi.
2. Pesaing (Competion)
Pesaing adalah organisasi bisnis lain yang menjalankan bisnis yang sama dengan
organisasi yang kita jalankan.
3. Pemasok (Supplier)
Pemasok adalah pihak yang terkait langsung dalam kegiatan bisnis dari sebuah
organisasi,khususnya organisasi bisnis yang melakukan kegiatan produksi barang jadi
dari berbagai jenis bahan baku.
4. Partner Stategis (Strategic Partner)
Partner Strategis adalah perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda dengan
perusahaan kita, tetapi secara bersama sama bisa menjadi mitra kita dalam menjalankan
bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
5. Pemerintah (Government)
Pemerintah adalah pihak yang atas legitimasi politik tertentu di suatu Negara,
diangkat dan bertugas untuk mewujudkan masyarakat kearah yang lebih baik dalam
pembangunan di segala bidang.
6. Masyarakat Umum(Society)
Masyarakat Umum adalah keseluruhan pihak yang tidak termasuk ke dalam
lingkungan-lingkungan yang tidak di sebutkan di atas.

F. EMPAT PILAR DALAM PENGORGANISASIAN

Sebagaimana di kemukaan oleh Stoner, Freeman, Gilbert (1995), ada empat pilar
(building blocks) yang menjadi dasar untuk melakukan proses pengorganisasian, ke
empat pilar tersebut adalah:
1. Pembagian kerja (Division)
Pembagian kerja yaitu suatu upaya untuk menyederhanakan dari keseluruhan
kegiatan dan pekerjaan yang bersifat kompleks menjadi lebih sederhana dan spesifik
dimana setiap orang akan ditempatkan dan di tugaskan untuk setiap kegiatan yang
sederhana dan spesifik.
Pembagian kerja adalah pembagian pekerjaan total menjadi pekerjaan kecil,
sederhana, operasi terpisah yang mana karyawan dapat mengkhususkan diri (Adam
Smith).
Contoh: Dalam bisnis restoran, pembagian kerja dapat berupa pembagian kerja
untuk bagian dapur, pelayanan pelanggan di meja makan, kasir, dsb.
2. Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization)
Pengelompokan pekerjaan yaitu proses pengelompokan dan penamaan bagian
atau kelompok pekerjaan menurut kriteria tertentu.
Contoh : Untuk bisnis restoran, pencatatan menu, pemberitahuan menu kepada
bagian dapur, hingga pengiriman makanan dari bagian dapur kepada pelanggan di meja
makan bisa dikelompokan menjadi satu departemen tertentu, katakanlah bagian pelayan.
Adapun penerimaan bon pembayaran, pencatatan dalam mesin kasir, pencatatan
penerimaan dan pengeluaran uang dapat di kelompokan menjadi departemen atau bagian
keuangan.
3. Penentuan Relasi Antarbagian dalamOrganisasi (Hierarchy)
Yaitu menetapkan siapa saja yang memberi laporan kepada siapa saja dalam
organisasi.
4. Koordinasi (coordination)
Koordinasi adalah proses menyatukan aktivitas dari departemen yang terpisah
untuk mencapai sasaran organisasi secara efektif.

G. DESAIN ORGANISASI

Desain Organisasi adalah proses pembuatan keputusan yang di lakukan oleh manager
untuk memilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi organisasi dan lingkungan tenpat
anggota organisasi melaksanakan strategi tersebut
H. PENGERTIAN STRUKTUR ORGANISASI

Srtuktur organisasi adalah cara yang di pakai untuk membagi, mengorganisasikan, dan
mengkoordinasikan aktivitas organisasi.

Contoh struktur organisasi sebuah organisasi bisnis:

Direktur

Manajer Manajer SDM


Manajer Manajer produksi
keuangan Pemasaran

Bagian Bagian
Penjualan Promosi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR ORGANISASI

a) Strategi Organisasi
b) Skala Organisasi
c) Teknologi
d) Lingkungan

I. TIPE STRUKTUR ORGANISASI

Aktivitas organisasi menjadi hubungan antara manajer dan karyawan, manajer dan manajer,
serta karyawan dan karyawan. Struktur departemen organisasi secara formal dapat dilakukan
dengan tiga cara pokok. Yaitu: organisai fungsi, menurut produk atau pasar,dan dalam bentuk
matriks.

1. Organisasi Fungsional
Organisasi menurut fungsi menyatukan semua orang yang terlibat dalam satu
aktivitas atau beberapa aktivitas yang berkaitan yang disebut fungsi dalam satu
departemen.
2. Organisasi menurut produk / pasar
Organisasi menurut produk atau pasar sering disebut sebagai organisasi menurut
devisi, menyatukan dalam satu unit kerja semua yang terlibat dalam produksi atau
pemasaran suatu produk atau kelompok produk yang berkaitan, semua yang terlibat di
daerah tertentu.
3. Organisasi Matrik
Disebut juga sebagai sistem komando berganda, komposit yang mencoba
menggabungkan kedua tipe desain sementara menghindari kekurangannya.
Sebuah organisasi dengan struktur matriks mempunyai dua tipe struktur yang ada
sekaligus. Akibatnya karyawan mempunyai dua orang atasan artinya mereka bekerja
dalam dua rantai komando.

J. STRUKTUR ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL

1. Organisasi Formal

Organisasi yang dihasilkan melalui keseluruhan proses yang di awali dengan


penyusunan desain organisasi berdasarkan berbagai faktor yang dimiliki dan dihadapi oleh
organisasi.
2. Organisasi Informal

Organisasi yang mengelompokan diri tidak hanya berdasarkan fungsi yang harus
dilaksanakannya sesuai dengan struktur organisasi yang telah dibuat, akan tetapi juga dapat
mengelompokkan diri berdasarkan kesamaan tuntutan, hobi, dan lain sebagainya.

3. BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

1. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi yang di lakukan antara seseorang dengan orang lain dalam sebuah
organisasi. Komunikasi interpersonal ini bisa dilakukan anar individu dalam satu bagian,
anatr bagian dalam organisasi, antar bawahan, anatr pemimpin, maupun antar pemimpin
dan bawahan. Terdapat dua komunikasi yang biasanya di lakukan dalam komunkasi
interpersonal ini yaitu komunikasi lisan dan komunikasi tulisan.
a) Komunikas Lisan
Komunikasi yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain melalui
penggunakan mulut atau lisandimana orang lain dapat langsung menerima pesan
tersebut.
b) Komunikasi Tertulis
Komunikasi yang di lakukan seseorang kepada orang lain melalui
mediator berupa sesuatu yang dapat menyampaikan pesan pengirim kepada
penerima pesan sehingga maksud dari pesan dapat dengan mudah di terima.

2. Komunikasi dalam berbagai bentuk jejaring komunikasi

Jejaring komunikasi pada dasarnya merupakan pola bagaimana orang


orang dalam organisasi saling berkomunikasi. Menurut Griffin (2000) terdapat
pola komunikasi dalam kelompok kerja yang dapat di identifikasi. Diantaranya
adalah benuk roda, huruf Y, berkesinambungan atau bersambung, lingkaran, dan
menyeluruh.
Pola roda menggambarkan bahwa komunikasi berasal dari satu sumber
untuk kemudian pesan dan informasi disebarkan kepada yang lain dari sumber
tersebut, pada pola huruf Y sekalipun sumber informasi berasal dari satu sumber
dalam proses penyebarannya kepada seluruh anggota tidak selalu melalui dirinya
Pola komunikasi secara secara bersambung menunjukan bahwa tingkat
kepercayaan pemimpin kepada bawahannya sangat tinggi atau pemimpin benar-
benar memberikan kewenangan kepada anggotanya untuk menyampaikan
informasi. Pada pola komunikasi melingkar, di bangun seperti pola berkelanjutan
tetapi lebih bersifat tertutup. Atinya pada akhirnya sang pemberi pesan akan
mengevaluasi hasil dari pesan pertama kali dia kirimkan dari orang terakhir yang
menerima pesan. Sedangkan komunikasi menyeluruh, seluruh anggota dan
pemimpin memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan pesan atau
informasi sebagi bentuk komunikasi yang di lakukan. Berikut ini adalah jejaring
komunikasi dalam organisasi:

5
2 3 4

1
1

2
4
5
3
1 2 3 4 5
Roda Y Bersambung

2
2
1 3 5 1 3

4 5 4
Melingar Menyeluruh
DAFTAR PUSTAKA

Saefullah Kurniawan dan Ernie Tisnawati Sule, 2005, Pengantar Manajemen Edisi Pertama,
Jakarta, Kencana Prenada Media Group.

Stoner dan Freeman, 1996, Manajemen Jilid II, Jakarta, PT Prenhalindo.

Anda mungkin juga menyukai