Lingkungan makro juga dapat dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan lokal
dan internasional. Lingkungan internal organisasi, adalah berbagai hal atau
berbagai pihak yang terkait langsung dengan kegiatan sehari-hari organisasi. Dan
mempengaruhi langsung terhadap setiap program, kebijakan hingga “denyut
nadi”nya organisasi. Lingkungan internal organisasi mencakup para pemilik
organisasi (owners), para pengelola atau tim manajemen (board of managers or
directors), para staf, anggota atau para pekerja (emplayees) serta lingkungan fisik
organisasi (physical work environment).
STRUKTUR ORGANISASI
Suatu struktur organisasi menetapkan cara tugas pekerjaan dibagi,
dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal. Terdapat enam kunci yang
perlu disampaikan kepada manajer bila mereka merancang struktur organisasinya.
Elemen tersebut adalah spesialis pekerjaan, departementalisasi, rantai komando,
rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi. Terdapat beberapa pendekatan
yang dapat digunakan dalam penyusunan struktur organisasi, yaitu pendekatan
berdasarkan fungsi, berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan, berdasarkan
pelanggan, berdasarkan tempat dan matriks.
BUDAYA ORGANISASI
1. Budaya Klan
2. Budaya Adokrasi
3. Budaya Hierarki
4. Budaya Pasar
Hubungan antar kegiatan yang berbeda, penempatan tenaga yang tepat, dan
pembinaan cara berkomunikasi yang efektif antar perawat juga merupakan aspek
yang penting. Pengelolaan kegiatan asuhan keperawatan dapat ditetapkan sesuai
dengan kebutuhan klien, misalnya unit rawat anak memerlukan kegiatan asuhan
yang bertujuan memenuhi kebutuhan tumbuh kembangnya. Pengorganisasian
dapat diuraikan sebagai rangkaian aktivitas dalam menyusun suatu kerangka kerja
yang menjadi wadah bagi semua kegiatan usaha kerja sama. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara membagikan, mengelompokkan pekerjaan yang harus
dilakukan, menerapkan, menjalin hubungan kerja anatar bagian, dan menjalin
hubungan antarstaf dan atasan.