Anda di halaman 1dari 20

BUDAYA ORGANISASI

dan
Etika Organisasi

PERTEMUAN 13

Perilaku dalam
Berorganisasi budiarsa dharmatanna 1
PENGERTIAN
Budaya Organisasi adalah nilai dan
keyakinan bersama yang mendasari
identitas organisasi/perusahaan.

Budaya Organisasi adalah seperangkat


nilai-nilai pokok, asumsi, pemahaman dan
cara berfikir yang dimiliki bersama oleh
anggota organisasi dan diajarkan kepada
anggota baru.
Perilaku dalam
Berorganisasi budiarsa dharmatanna 2
Budaya Organisasi merupakan Nilai-nilai
dan norma yang dianut dan dijalankan oleh
sebuah organisasi terkait dengan
lingkungan di mana organisasi tersebut
menjalankan kegiatannya

Budaya organisasi merupakan apa yang


dirasakan, apa yang diyakini, dan apa yang
dijalani oleh sebuah organisasi.

Perilaku dalam
Berorganisasi budiarsa dharmatanna 3
TIGA TINGKAT BUDAYA ORGANISASI
Budaya Organisasi ada 3 tingkat :
1. Budaya Organisasi yg tampak (Visible) cara
berpakaian, simbol2 fisik, perayaan/seremonial, dan
tata ruang kantor.
2. Budaya Organisasi yg tidak tampak (Invisible)
disiplin dan makna prestasi.
3. Keyakinan yg paling dalam atau asumsi-asumsi yg
tersembunyi adanya keyakinan bahwa atasan tdk
pernah salah-anak buah selalu salah atau konsumen
adalah raja.

Perilaku dalam
Berorganisasi budiarsa dharmatanna 4
Tiga Konsep NILAI
1. NILAI
Keyakinan yang dipegang teguh dan tampil dalam tingkah
laku.

2. NILAI YG MENDUKUNG (Espaused Values)


Nilai dan norma yang telah dibuat oleh organisasi.
(Mis: Keanekragaman, rasa hormat, dan integritas...)

3. NILAI YG DIPERANKAN (Enacted Values)


Nilai dan norma yang dimiliki karyawan.
(Mis : Sejauhmana nilai rasa hormat tercermin dalam
perilaku setiap karyawan...)

Perilaku dalam
Berorganisasi budiarsa dharmatanna 5
Keyakinan yang dipegang teguh dan
tampil dalam tingkah laku.

5 komponen penting definisi nilai :


Nilai adalah kepercayaan
Mengenai perilaku yang dikehendaki
Keadaan yang amat penting
Pedoman menyeleksi/mengevaluasi
kejadian dan perilaku
Urut dari yang paling relatif penting

Nilai-nilai organisasi : Dasar Budaya


Organisasi
Perilaku dalam
Berorganisasi budiarsa dharmatanna 6
Faktor penentu Budaya Organisasi
Pengalaman Organisasi (Organizational Experiences)
merupakan faktor penentu utama terciptanya sebuah
Budaya Organisasi tertentu.

Pengalaman Organisasi dapat berupa keberhasilan


maupun kegagalan yang dialami organisasi dalam
menjalani kegiatannya dari waktu ke waktu.

Prinsip, Norma, Keyakinan, juga dapat menjadi faktor


penentu terbentuknya sebuah Budaya Organisasi.

Prinsip, Norma, dan keyakinan tertentu nilai-nilainya


diadopsi sehingga menentukan sebuah budaya
organisasi.

Perilaku dalam
Berorganisasi budiarsa dharmatanna 7
FUNGSI UTAMA BUDAYA ORGANISASI

SEBAGAI PROSES INTEGRASI INTERNAL


Budaya organisasi berfungsi sebagai pemersatu
setiap komponen internal organisasi

SEBAGAI PROSES ADAPTASI EKSTERNAL


Budaya organisasi berfungsi sebagai sarana
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan luar
organisasi

Perilaku dalam
Berorganisasi budiarsa dharmatanna 8
EMPAT FUNGSI BUDAYA ORGANISASI
SECARA INTERNAL

1. Memberikan identitas organisasi kepada


Karyawannya
2. Memudahkan komitmen kolektif
3. Mendukung stabilitas sistem(hubungan)
Sosial antar personal
4. Memudahkan karyawan memahami tujuan
Organisasi

Perilaku dalam
Berorganisasi budiarsa dharmatanna 9
SIFAT BUDAYA ORGANISASI

BUDAYA ORGANISASI YG ADAPTIF


Budaya organisasi yang mampu menyesuaikan
dengan lingkungan luar organisasi

BUDAYA ORGANISASI YG TIDAK ADAPTIF


Budaya organisasi yang tidak mampu menye-
suaikan dengan lingkungan luar organisasi

Perilaku dalam
Berorganisasi budiarsa dharmatanna 10
BAGAIMANA BUDAYA DITANAMKAN
DALAM ORGANISASI ?

1. Menggunakan filosofi, visi, misi, nilai-nilai dan material


organisasi dalam rekruitmen, seleksi, dan sosialisasi.
2. Mendesain ruang kantor, lingkungan dan bangunan
3. Menggunakan slogan, bahasa, akronim, dan perkataan
4. Sistem penghargaan, simbol status dan kriteria promosi
5. Cerita, legenda dan mitos mengenai peristiwa atau orang-orang
penting
6. Melalui program pelatihan dan pengajaran oleh para manajer
dan supervisor
7. Teladan sikap pimpinan
8. Melalui sistem dan prosedur organisasi
9. Melalui tujuan-tujuan organisasi yg ingin dicapai.
Perilaku dalam
Berorganisasi budiarsa dharmatanna 11
Jenis Budaya Organisasi

Budaya communal
Memberikan rasa memiliki bagi anggota
Budaya networked
Anggota diperlakukan sebagai teman dan
keluarga
Budaya mercenary
Fokus langsung pada tujuan
Budaya fragmented
Rasa memiliki sangat rendah
Perilaku dalam
Berorganisasi budiarsa dharmatanna 12
ETIKA ORGANISASI
Pada pengertian yang paling dasar, etika adalah sistem nilai
pribadi yang digunakan memutuskan apa yang benar, atau
apa yang paling tepat, dalam suatu situasi tertentu;
memutuskan apa yang konsisten dengan sistem nilai yang ada
dalam organisasi dan diri pribadi.

Hakikat Etika :
1. Merupakan konsep tata nilai dan pengukuran terhadap
sikap, perilaku atau ucapan yang dianggap baik, lazim
dan patut untuk dilakukan;

2. Refleksi mengenai nilai-nilai dan norma moral yang


dipedomani seseorang atau kelompok dalam mengatur
pola sikap, perilaku ataupun ucapannya.
Perilaku dalam
Berorganisasi budiarsa dharmatanna 13
Norma Etika :
1. Jujur (ketulusan hati, keikhlasan, tidak berbohong, tidak curang
dll)
2. Adil (arif, bijak, tenggang rasa, tidak diskriminatif, tidak
memihak dll).
3. Tepati Janji (sumpah, ikrar, komitmen, pakta integritas dll).
4. Taat Aturan ( mentaati dan mematuhi peraturan per-UU-an)
5. Tanggung jawab ( tanggung hasil dan resiko, memperbaiki diri
dll.)
6. Responsif (cepat tanggap, meantisipasi dan ambil tindakan
segera)
7. Hati-hati ( jaga harmonisasi, cegah keresahan atau kerugian
masy.)
8. Sopan santun ( sikap perilaku, tindakan dan ucapan secara
etis, bertata kerama, saling hormat, beradab & berbudi
pekerti dlm berhub.)
Perilaku dalam
Berorganisasi budiarsa dharmatanna 14
MENGEMBANGKAN ETIKA DI TEMPAT
KERJA
1. Menerapkan tingkah laku etis (pemimpin/mgr
sebagai model peran)
2. Penyaringan karyawan dalam seleksi awal
3. Mengembangkan kode etik
4. Menyediakan pelatihan etika
5. Memberikan dukungan terhadap perilaku etis
6. Menerapkan etika dalam praktek sehari-hari

Perilaku dalam
Berorganisasi budiarsa dharmatanna 15
Mengatur hubungan individu dalam
organisasi bersikap, berperilaku, berinteraksi
dan melakukan proses kerja dengan pihak-
pihak di dalam dan di luar perusahaan dalam
membangun budaya kerja dan budaya
perusahaan

Perilaku dalam
Berorganisasi budiarsa dharmatanna 16
1. Sikap individu dalam perusahaan
2. Sikap individu dalam perusahaan dengan
wewenang dan jabatan
3. Hubungan individu dalam perusahaan
dengan atasan dan bawahannya
4. Hubungan antar sesama individu dalam
perusahaan
5. Hubungan individu dalam perusahaan
dengan individu stakeholder lainnya
6. Hal-hal yang dilarang oleh perusahaan bagi
setiap individu dalam perusahaan
Perilaku dalam
Berorganisasi budiarsa dharmatanna 17
1. Menghargai setiap individu dalam perusahaan,
menunjukkan sikap sopan santun serta membangun
penghargaan pribadi.

2. Membangun komitmen dan menunjukkan perlakuan yang


sama kepada semua individu dalam perusahaan tanpa
melihat ras, warna kulit, agama, asal-usul, hambatan fisik
atau mental, gender dan usia.

3. Meyakinkan para individu dalam perusahaan untuk


menyampaikan opininya tentang kebijakan dan praktek-
praktek perusahaan dengan berkomunikasi secara terbuka.

4. Menyediakan dan memelihara lingkungan dan tempat kerja


yang kondusif, sehat dan teratur.
Perilaku dalam
5. Membuat
Berorganisasi ... budiarsa dharmatanna 18
5. Membuat para individu dalam perusahaan
mendapatkan informasi tentang kebijakan, rencana
dan kemajuan perusahaan lewat komunikasi yang
teratur.

6. Memberi peluang yang rasional kepada individu dalam


perusahaan, konsisten dengan misi dan visi
perusahaan untuk mengikuti pelatihan agar menjadi
individu yang kompeten pada pekerjaannya.

7. Mengusahakan promosi yang konsisten dengan


kebutuhan perusahaan setiap saat, sehingga tersedia
sdm dengan kualifikasi kompetensi sesuai kebutuhan.

8. Memberikan
Perilaku dalam
Berorganisasi budiarsa dharmatanna 19
8. Memberikan kompensasi dan manfaat yang
jelas dan menarik serta memberi imbalan dan
mempertahankan individu yang berkualitas.

9. Tidak boleh memaksa, mempengaruhi dan


atau melarang keterlibatan individu
memberikan kontribusi dalam proses politik
selama dilakukan secara wajar serta tidak
bertentangan dengan peraturan perusahaan
yang berlaku.

Perilaku dalam
Berorganisasi budiarsa dharmatanna 20

Anda mungkin juga menyukai