DINAMIKA ORGANISASI

SYAFRIL HADI
1. PENGERTIAN DO
YAITU :

SUATU PROSES YG MENGGERAKAN KEKUATAN2 YG

ADA DIDALAM ORGANISASI YG MENENTUKAN
PERILAKU ORGANISASI DAN ANGGOTANYA DALAM
MENCAPAI TUJUAN
TUJUAN MEMPELAJARI DO
YAITU
MEMAHAMI KONSEP TENTANG DO
MEMUDAHKAN MEMPEAJARI SUATU ORGANISASI TERTENTU
DAN MEMBANTU SOLUSI
MEMUDAHKAN DALAM EMBENTUK SUATU ORGANISASI BARU
MEMUDAHKAN DALAM MEMBINA MENGEMBANGKAN
ORGANISASI
SYARAT-SYARAT ADANYA ORGANISASI
YAITU
MEMILIKI ANGGOTA DAN PENGGURUS FUNGSI
MEMILIKI SIKAP DAN KEPENTINGAN YG SAMA
ADA STRUKTUR ORGANISASI
INTERAKSI BERLANGSUNG DALAM WAKTU LAMA
ADA PARTISIPASI ANGGOTA DALAM SUATU KEGIATAN
MEMILIKI ATURAN-ATURAN/NORMA-NORMA TERTENTU
ADA KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
ADA DINAMIKA ANTAR KELOMPOK
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI DO
1. TUJUAN (ORGANITATION GOALS)

YAITU : GAMBARAN TENTANG HASIL AKAN DICAPAI

HARUS JELAS DAN SESUAI DENGAN TUJUAN ANGGOTA
BENTUKNYA BERTENTANGAN, SEARAH/SEJALAN,
IDENTIK
HARUS TERTULIS DAN DIKETAHUI ANGGOTANYA
2.STRUKTUR ORGANISASI
(ORGANITATION STRUCTURE)
YAITU : BAGAIMANA ORGANISASI TERSEBUT MENGATUR DIRI
DALAM MENCAPAI TUJUAN
STRUKTUR KEKUASAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
STRUKTUR TUGAS DAN PEMBAGIAN PEERJAAN
STRUKTUR KOMUNIKASI
SARANA YANG TERSEDIA UNTUK INTERAKSI
3. FUNGSI TUGAS (TASK FUNCTION)
YAITU : SEGALA KEGIATAN YANG HARUS DILAKUKAN
TUJUAN ORGANISASI TERCAPAI
FUNGSI MEMBERI INFORMASI
FUNGSI MEMUASKAN ANGGOTA
FUNGSI MEYELENGGARAKAN KOORDINASI
FUNGSI MENGHASILKAN INISIATIF
FUNGSI MENGAJAK UNTUK BERPARTISIPASI
FUNGSI MENJELASKAN SESUATU PADA ANGGOTA
4. PEMBINAAN ORGANISASI (ORGANISATION
BUILDING & MAINTANANCE)

YAITU : UPAYA UNTUK MEMPERTAHANKAN DAN

MENGEMBANGKAN KEHIDUPAN ORGANISASI
MENIMBULKAN DAN MENINGKATKAN PARTISIPASI
ANGGOTA
ADANYA FASILITAS
ADANYA KEGIATAN
ADANYA KONTROL SOSIAL
KESEMPATAN MENDAPATKAN ANGGOTA BARU
ADANYA SOSIALISASI
5. KEKOMPAKAN ORGANISASI
(ORGANITATION COMESIVENESS)
YAITU : ADANYA RASA KETERIKATAN YANG KUAT DIANTARA PARA
ANGGOTA RASA MEMILIKI
KEPEMIMPINAN HARUS DAPAT MENUMBUHKAN RASA KESAMAAN
DIANTARA ANGGOTA
KEANGGOTAAN PERLU MENUNJUKKAN KEMAUAN YANG TULUS
RASA SALING MEMILIKI
NILAI TUJUAN ANGGOTA HARUS MEMILIKI KEPATUHAN PADA
PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI
KETERPADUAN ANGGOTA DALAM KEGIATAN HARUS BERSAMA-SAMA
DAN KOMPAK JIWA KERJASAMA
UKURAN ORGANISASI SEMAKIN KECIL SEMAKIN KOMPAK DAN
SOLID
6. SUASANA ORGANISASI (ORGANITATION
ATMOSPHERE)
YAITU : KEADAAN MORAL, SIKAP DAN PERASAAN YANG UMUM
TERDAPAT DIDALAM ORGANISASI BERSEMANGAT, APATIS,
GEMBIRA, DLL
HUBUNGAN ANTARA ANGGOTA RUKUN, BERSAHABAT,
RASA PERSAUDARAAN PERASAAN BERSEMANGAN DAN
SUASANA MENJADI KONDUSIF DAN ENAK
KEBEBASAN BERPARTISIPASI KEBEBASAN BERKREASI
SEMANGAT BEKERJA YANG TINGGI MENCIPTAKAN
SUASANA YG ENAK MEMPENGARUHI DINAMIKA
ORGANISASI
LINGKUNGAN FISIK LINGKUNGAN YANG BAIK SUASANA
YANG BAIK DAN KONDUSIF NYAMAN DAN BERSEMANGAT
7. TEKANAN DALAM ORGANISASI
(ORGANITATION PRESSURE)
YAITU : SEGALA SESUATU YG MENIMBULKAN KETEGANGAN
DAN TEKANAN PADA ORGANISASO
DIPERLUKAN UTUK MENUMBUHKAN DORONGAN UNTUK
BERBUAT
DAPAT DARI LUAR (EKSTERNAL) DAN DAPAT PULA
DICIPTAKAN DARI DALAM (INTERNAL)
HUKUMAN DAN PENGHARGAAN DAPAT MENJADI
TEKANAN DINAMIKA ORGANISASI
8. EFEKTIFITAS ORGANISASI
(ORGANITATION EFECTIVITY)
YAITU : DILIHAT DARI PRODUKTIVITAS, MORAL DAN
KEPUASAN ANGGOTA
PRODUKTIVITAS DAPAT DILIHAT DARI PENCAPAIAN
TUJUAN
MORAL DILIHAT DARI SEMANGAT DAN SIKAP
KEPUASAN DILIHAT PERASAAN PUAS, BAHAGIA,
BANGGA
PERUBAHAN ORGANISASI
SUATU ORGANISASI AKAN BERKEMBANG APABILA CEPAT DAN
TANGGAP TERHADAP PERUBAHAN
SUATU ORGANISASI HARUS MAMPU MENGANTISIPASI
BERBAGAI BENTUK PERUBAHAN YANG AKAN TERJADI
JADI HARUS PROAKTIF MENYUSUN PROGRAM PERUBAHAN
YANG DIPERLUKAN
TUNTUTAN PERUBAHAN DAPAT DARI DALAM ORGANISASI
(INTERNAL), DAPAT PULA DARI LINGKUNGAN (EKSTERNAL)
SUATU ORGANISASI HARUS PEKA TERHADAP ASPIRASI,
KEINGINAN, TUNTUTAN DAN KEBUTUHA BERBAGAI PIHAK
(STAKE HOLDER) YANG SERING BERUBAH DAN DINAMIS
 PIMPINAN ORGANISASI HARUS MENJADI PELOPOR DALAM
PERUBAHAN DAN ANGGOTA HARUS PULA SIAP SECARA
OPERASIONAL DAN MENTAL UNTUK MENJALANKAN DAN
MENERIMA PERUBAHAN
KESAMAAN VISI DAN MISI ANTARA PIMPINAN DAN ANGGOTA
DAPAT MENINGKATKA KINERJA DAN PRODUKTIVITAS
TERJADI KEPUASAN KERJA
HANYA ORGANISASI YANG MAMPU BERUBAH YANG AKAN
LESTARI KARENA SIAP MENGHADAPI BERBAGAI TANTANGAN
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN:

TANTANGAN UTAMA DI MASA DEPAN YAITU MEMBUAT ORGANISASI MENJADI

LEBIH BAIK DENGAN KONDISI YANG BERBEDA
KONFIGURASI KETENAGAKERJAAN KEANEKARAGAMAN TK (UMUR, JENIS
KELAMIN, TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS SOSIAL).
TEKNOLOGI YANG SEMAKIN BERKEMBANG REVOLUSI TEKNOLOGI
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI DAN INFORMASI MAJU PESAT
SITUASI EKONOMI PERKEMBANGAN EKONOMI YANG SELALU BERUBAH
PENGELOLAAN ORGANISASI PUN BERUBAH
 KECENDERUNGAN SOSIAL PREFERENSI PELAGGAN SERING BERUBAH
PERUBAHAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS SOSIAL, KEMAMPUAN FINANSIAL,
GENGSI PERMINTAAN BERUBAH
PERUBAHAN POLITIK PERCATURAN POLITIK DUNIA, NASIONAL, REGIONAL.
LOKAL MEMPENGARUHI ORGANISASI UNTUK HARUS BERUBAH
PERSAINGAN TERJADINYA PERSAINGAN BISNIS DIANTARA BERBAGAI PIHAK,
DIDALAM DAN DILUAR NEGERI
ISU LINGKUNGAN MEMPENGARUHI PANDANGAN ORGANISASI BERUBAH
SESUAI TUNTUTAN
PERUBAHAN PERATURAN ATAU KEBIJAKAN ORGANISASI HARUS
MENYESUAIKAN KEMUNDURAN BERBAGAI KEGIATAN ORGANISASI
TAHAP KEGIATAN PERUBAHAN
ORGANISASI
MENUMBUHKAN KESADARAN UNTUK BERUBAH
MEMASUKKAN KONSULTAN INTERVENSI KEDALAM PERUSAHAAN
MENGEMBANGKAN HUBUNGAN KONSULTAN KLIEN
PENGUMPULAN INFORMASI / DATA INFO TENTANG DATA YANG
MENGAKIBATKAN TIMBULNYA KRITIK KETIDAK SEIMBANGAN DIDALAM
ORGANISASI
DIAGNOSIS MASALAH-MASALAH SPESIFIK
INTERVENSI MENGGUNAKAN TEKNIK-TEKNIK PO
MEMANTAU, MENGEVALUASI DAN MEMANTAP (PO)
CIRI-CIRI PERUBAHAN YANG BERHASIL

KEMAMPUAN BERGERAK LEBIH CEPAT LEBIH DINAMIS DAN INOVATIF

SADAR DAN KOMIT TENTANG PENTINGNYA PENINGKATAN MUTU PRODUK
KETERLIBATAN ANGGOTA DALAM PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENINGKAT
ORIENTASI PADA PERUBAHAN PREFERENSI LINGKUNGAN
STURKTUR ORGANISASI RELATIF HORIZONTAL DAN SEDERHANA
FAKTOR-FAKTOR YANG DIGUNAKAN
DALAM MELAKUKAN PERUBAHAN
KESEMPATAN DENGAN PEMANFAATAN INFORMASI
PENENTUAN ARAH DAN PEMBERDAYAAN SDM
MENGGUNAKAN DATA YANG TEPAT
MENDENGARKAN KRITIK DAN MASUKAN-MASUKAN
PENGEMBANGAN KERJASAMA TIM
MENJAGA STABILITAS
MENGEMBANGKAN SIKAP DEMOKRATIS
MENJADIKAN VISI DAN MISI ORGANISASI PEDOMAN
MEMELIHARA KONTAK DENGAN PIHAK LAIN (STAKE HOLDER)
PENGEMBANGAN ORGANISASI

PO : YAITU PROSES PERALIHAN SUATU ORGANISASI DARI KEADAAN SAAT INI

MENUJU KEKEADAAN YANG DIINGINKAN PADA MASA DATANG DENGAN TUJUAN
MENINGKATKAN EFEKTIFITAS (GARETH R. JONES)
DIDALAM PO PIMPINAN HARUS SECARA KONTINU MENGINTRODUKSI
PERUBAHAN-PERUBAHAN INTERNAL MENGHADAPI TANTANGAN-TANTANGAN
MELALUI PERSAINGAN, KEMAJUAN TEKNOLOGI, PERUBAHAN-PERUBAHAN
PERATURAN PEMERINTAH DAN TUNTUTAN SOSIAL DILAPANGAN
TUJUAN PO

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
DIGUNAKANNYA TEKNOLOGI BARU
AGAR MOTIVASI ANGGOTA MENINGKAT
TERBENTUKNYA PERILAKU YANG LEBIH INOVATIF
AGAR PANGSA PASAR MENJADI LEBIH BESAR
PRINSIP PO

MENGUBAH CARA-CARA ORANG MENGHADAPI DIRI DENGAN PERUBAHAN

LINGKUNGANNYA
MENGUBAH SIKAP ANGGOTA, ALAT-ALAT KOMUNIKASI DAN CARA-CARA
BERKOMUNIKASI, TEKNOLOGI, DLL INTERNAL DAN EKSTERNAL
MENGIKUTI TREN-TREN YANG BEKEMBANG EFEKTIVITAS ORANG
MENGAKUI HARKAT DAN MARTABAT MANUSIA
SALING MEMPERCAYAI DAN SALING MENDUKUNG
KESIAPAN MENGHADAPI MASALAH SECARA TERBUKA
PARTISIPASI SEMUA PIHAK
DAPAT MENGGUNAKAN KONSULTAN EKSTERNAL MAUPUN INTERNAL
PENGGUNAAN KONSULTAN EKSTERNAL
DAN INTERNAL
KONSULTAN PO YAITU: YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK
MEMIMPIN/MENUNTUN ORGANISASI MELAKUKAN PERUBAHAN/PENGEMBANGAN
ORGANISASI
KONSULTAN PO: DAPAT MENGGUNAKAN KONSULTAN EKSTERNAL ATAU
INTERNAL
KELEBIHAN KONSULTAN EKSTERNAL

KARENA ORANG LUAR DIHARAPKAN LEBIH OBJEKTIF DAN MELIHAT DARI

KACAMATA YANG BERBEDA
LEBIH PROFESIONALIS DIHORMATI KLIENNYA
MEMILIKI KEBEBASAN BERGERAK YANG LEBIH BESAR
PERANANNYA LEBIH BESAR DALAM MELAKUKAN PERUBAHAN BERSKALA BESAR
TIDAK TERLALU TERPENGARUH DENGAN KEKUASAAN KLIEN
SIKAP LEBIH INDEPENDEN DALAM MENGAMBIL RESIKO TIDAK ADA AMBISI
PRIBADI
KELEMAHAN KONSULTAN EKSTERNAL

KURANG MENGENAL ORGANISASI KLIENNYA MEMERLUKAN WAKTU COST

TIDAK SEPENUHNYA PERMASALAHAN DIKUASAI
TIDAK SEPENUHNYA MEMAHAMI KULTUR DI DALAM ORGANISASI
KURANG DAPAT MENGETAHUI INTRIK-INTRIK & KONFLIK-KONFLIK YANG ADA DI
DALAM ORGANISASI
ADANYA KEENGGANAN PIHAK TERTENTU DI DALAM ORGANISASI MEMBERIKAN
INFORMASI YANG DIPERLUKAN
KELEBIHAN KONSULTAN INTERNAL

SDM KONSULTAN MENJADI BAGIAN DARI ORGANISASI SDM MEMAHAMI KULTUR

ORGANISASI
SDM MENGENAL DENGAN BAIK KONDISI ORGANISASI INTRIK-INTRIK &
KONFLIK YANG ADA MEMUDAHKAN MENCARI SOLUSI
HEMAT DARI SEGI WAKTU DAN BIAYA
SDM MEMAHAMI STRUKTUR KEKUASAAN DAN KEWENANGAN DALAM ORGANISASI
PENTING UNTUK DUKUNGAN
SDM MENGENAL ORAG-ORANG YANG BERPERAN STRATEGIS
MUDAH MENDAPATKAN INFORMASI KARENA SUDAH DIKENAL
KONSULTAN SENDIRI MEMILIKI KEPENTNGAN DENGAN PO
KELEMAHAN KONSULTAN INTERNAL

KEMUNGKINAN KURANG DALAM TEORI DAN TEKNIK PO TIDAK MEMILIKI

KETERAMPILAN KHUSUS TENTANG PO
BISA BERSIKAP SUBJEKTIF KARENA ORANG DALAM
SECARA PSIKOLOGIS TERPENGARUH PADA KEPENTINGAN PRIBADI
KEMUNGKINAN KEWENANGAN TERBATAS MENGGANGGU INTERVENSI YANG
DIPERLUKAN
MANFAAT KERJASAMA KONSULTAN
EKSTERNAL & INTERNAL
ADA PEMBAGIAN KERJA MENGHEMAT WAKTU DAN BIAYA
BERBAGI PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN DALAM MENDIAGNOSA PENYUSUNAN
PEDOMAN DAN STRATEGI PERUBAHAN
SALING MENDUKUNG DALAM MEMBERIKAN SARAN/REKOMENDASI
ADANYA JAMINAN KEBERLANJUTAN PROGRAM PERUBAHAN
TIM EKSTERNAL & INTERNAL DAPAT MEMBERIKAN MOTIVASI DAN STIMULASI PO
SAAT PELAKSANAAN PROGRAM PERUBAHAN MENGALAMI PASANG
SURUT/STAGNASI
TOPOLOGI GAYA KONSULTAN

KONSULTAN PO YANG MEMPRAKARSAI, MENDORONG DAN MEMPERLANCAR PROGRAM PO

KONSULTAN PO MENGGUNAKAN BERBAGAI GAYA DALAM MEMBANTU KLIENNYA
GAYA KONSULTAN DIPENGARUHI OLEH JENIS KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN, TEKNIK-
TEKNIK INTERVENSI, NILAI-NILAI YANG MEREKA BAWA, CARA MELAKUKAN TUGAS & ORIENTASI
KONSULTAN TERSEBUT
GAYA KONSULTAN YAITU: GAYA STABILISATOR, GAYA PEMBUJUK, GAYA PENGGEMBIRA, GAYA
SEORANG ANALIS DAN GAYA PANDU
GAYA STABILISATOR BERSIKAP LUNAK, HANYA MEMPERKUAT, MELEGITIMASI KEPUTUSAN YANG
ADA DAN TIDAK ADA REKOMENDASI YANG DRASTIS DAN WAH
GAYA PENGGEMBIRA MEMBERIKAN SEMANGAT DAN MOTIVASI PADA ORGANISASI UNTUK
MEMELIHARA KESERASIAN
GAYA ANALIS MEMENTINGKAN PENEKANAN PENDEKATAN EFISIENSI SOLUSI YANG TEPAT
GAYA PEMBUJUK MENGGABUNGKAN ORIENTASI PENINGKATAN EFEKTIFITAS ORGANISASI
DENGAN MEMBANGKITKAN MOTIVASI/SEMNAGAT KERJA SIKAP KOMPROMISTIS
PROSES PENGEMBANGAN ORGANISASI

STRATEGI PO
PROSES KONSULTASI KONSULTASI MEMEGANG TEGUH DUA PRINSIP YAITU CARA
BEKERJA YANG EFISIEN DAN SEMANGAT KERJA YANG TINGGI
PENGENALAN DAN PENGGUNAAN STRATEGI PO DAPAT MENYANGKUT STRUKTUR
ORGANISASI, TEKNIS PELAKSANAAN DAN BERSIFAT SIKAP/PERILAKU
MELAKUKAN INTERVENSI KONSULTAN TERLIBAT DALAM PROSES PERUBAHAN
DENGAN MENGUSULKAN TEKNIK-TEKNIK TERTENTU MENINGKATKAN KINERJA
ORGANISASI
MENENTUKAN KEADAAN YANG DIINGINKAN PO DILAKUKAN KARENA ADA
KESENJANGAN ANTARA KONDISI SAAT ITU DENGAN KONDISI IDEAL PERLU
DITETAPKAN KEADAAN/KONDISI YANG DIINGINKAN/IDEAL
TIGA PENDEKATAN DASAR PO

INTERVENSI STRUKTURAL HASIL YANG DIHARAPKAN ADALAH

REKONSTRUKSI/REORGANISASI, SISTEM IMBALAN BARU DAN PERUBAHAN PADA
KULTUR ORGANISASI, STRUKTUR MELEBAR EFISIEN
INTERVENSI TEKNIKAL MENEKANKAN PADA PERUBAHAN TUGAS-TUGAS,
PENGGUNAAN TEKNOLOGI BARU DAN PENGGUNAAN SARANA DAN PRASARANA
BARU RANCANG BANGUN ULANG PEKERJAAN SISTEM SOSIOTEKNIKAL DAN
PROGRAM PENINGKATAN MUTU HIDUP
INTERVENSI PADA SDM MENEKANKAN PADA PENGUBAHAN SIKAP DAN
PENGETAHUAN SDM MALALUI PELATIHAN-PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
MANAJEMEN, KOMUNIKASI INTENSIF, DLL
PENDEKATAN PO PADA SDM LIMA BENTUK INTERVENSI SPESIFIK PELATIHAN
KEPEKAAN, UMPAN BALIK MELALUI SURVEI, KONSULTASI PROSES, PEMBINAAN
TIM SERTA PENGAMBANGAN HUBUNGAN ANTAR KELOMPOK
 ARAH DAN AGENDA PO DI MASA DEPAN

ARAH STRATEGI JANGKA PANJANG PO

PENINGKATAN EFEKTIVITAS KERJA
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS ORG
MMEMPERTAHANKAN EKSISTENSI ORG
MENAMPILKAN DAN MEMELIHARA KEUNGGULAN KOMPETITIF
KETANGGUHAN MENGHADAPI TUNTUTAN LINGKUNGAN YANG BERUBAH CEPAT
KETANGGUHAN MENGHADAPI TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
MERUBAH KULTUR ORG JIKA MENJADI PENGHAMBAT PELAKSANAAN PO
ARAH BATUAN KONSULTAN EKSTERNAL

MEMBANTU KLIEN MEMECAHKAN MASALAH YANG TIDAK DAPAT DIPECAHKAN

SENDIRI
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN INTERNAL MELANJUTKAN KEGIATAN PO DI
MASA DEPAN TANPA BANTUAN PIHAK LUAR
MEMANTAPKAN POLA BARU BERLANJUT DAN LESTARI
AGENDA PO DI MASA DEPAN

TRANSFORMASI ORG : PENGGABUNGAN (AKUISISI) DENGAN ORGANISASI LAIN, PERUBAHAN

PRODUK, PENGAMBIL ALIHAN, REKONSTRUKTURISASI, DLL
INOVASI MENCIPTAKAN PRODUK BARU, STRUKTUR BARU, KULTUR BARU, SISTEM KERJA BARU, DLL
PEMBERDAYAAN SDM DIBERDAYAKAN MEMILIKI RASA TANGGUNG JAWAB YANG BESAR, DIAJAK
MENGAMBIL KEPUTUSAN, BEKERJA DENGAN EFISIEN, MENGEMBANGKAN DIRI, DLL
POLA KEBIJAKAN MEMILIH POLA SENTRALISASI ATAU DESENTRALISASI PENYESUAIAN SESUAI
KEBUTUHAN DIPADUKAN
PENGGABUNGAN FUNGSI BEBERAPA BAGIAN/DEVISIENSI DIGABUNG FUNGSINYA EFISIEN TETAPI
TIDAK MENGURANGI KUALITAS KINERJA
INTEGRASI IKLIM ORAGANISASI DENGAN PRODUKTIVITAS SALING MEMPERCAYAI , PEKERJAAN YANG
MENANTANG, SUASANA KONDUSIF DIKAITKAN DENGAN PRODUKTIVITAS
PLURALISME PERLU HETEROGENITAS DALAM KOMPOSISI ANGGOTA USIA, JENIS KELAMIN, LB
SOSIAL, LB PENDIDIKAN, SISTEM NILAI, DLL
JARINGAN KEMITRAAN MENGEMBANGKAN SISTEM KEMITRAAN DENGAN BERBAGAI PIHAK YANG
SALING MENGUNTUNGKAN YANG BERGERAK DIBIDANG SEJENIS DAN STAKE HOLDER
PERILAKU DAN MOTIVASI ORGANISASI
PERILAKU

PERILAKU YAITU CARA BERTINDAK YANG MENUNJUKKAN TINGKAH LAKU SESEORANG

POLA PRILAKU YAITU GAYA TINGKAH LAKU SESEORANG DALAM MELAKUKAN KEGIATANNYA
YANG TERJADI SECARA RELATIF KONSISTEN DAN MENJADI KARAKTER YSB
PENGALAMAN HIDUP MEMEGANG PERANAN PENTING DALAM MENGUBAH NILAI-NILAI
KEPERCAYAAN DAN SIKAP SESEORANG SEHINGGA MEMBENTUK POLA PERILAKUNYA
POLA PERILAKU ANGGOTA SANGAT BERPENGARUH PADA DINAMIKA ORGANISASI
AGRESIVITAS, KERAJINAN, DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, DLL
PRILAKU TERJADI ADA PENYEBAB, DIGERAKKAN (DIMOTIVASI) DAN ADA TUJUAN/SASARAN
PIMPINAN ORGANISASI BERPERAN MENGARAHKAN
PERBEDAAN PERILAKU DAPAT DISEBABKAN PERBEDAAN PRESEPSI, PERBEDAAN KOGNISI,
MOTIVASI, TUJUAN, HARAPAN, DLL
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU TEKNOLOGI, KEBIJAKAN, NORMA-NORMA,
TUJUAN, POLA KEPEMIMPINAN, IMBALAN, DLL
MOTIVASI

MOTIVASI YAITU SESUATU YANG MENGGERAKKAN/MENDORONG

SESEORANG/KELOMPOK ORGANISASI UNTUK MELAKUKAN SESUATU
MOTIVASI DIPENGARUHI OLEH KEBUTUHAN, KEINGINAN, KETEGANGAN,
KETIDAKSENANGAN, HARAPAN, DLL
DIDALAM SUATU ORGANISASI PIMPINAN BERPERAN MEMPENGARUHI MOTIVASI
ANGGOTA ORGANISASI DINAMIS
MOTIVASI BERKAITAN ERAT DENGAN DENGAN KEPUASAN KERJA, DIMANA
TERJADI HUBUNGAN TIMBAL BALIK
ADA 5 FAKTOR PENENTU KEPUASAN KERJA PRESTASI, PENGAKUAN,
PEKERJAAN ITU SENDIRI, TANGGUNG JAWAB DAN KEMAJUAN
METODE MOTIVASI

METODE LANGSUNG (DIRECT MOTIVATION) : MOTIVASI YANG DIBERIKAN SECARA

LANGSUNG KEPADA INDIVIDU-INDIVIDU UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DAN
KEPUASANNYA PUJIAN, PENGHARGAAN, BONUS, INSENTIF, DLL
METODE TIDAK LANGSUNG (INDIRECT MOTIVATION) : MOTIVASI YANG
MEMBERIKAN FASILITAS-FASILITAS YANG MENDUKUNG/MENUNJANG GAIRAH
KERJA KELANCARAN TUGAS RUANGAN YANG NYAMAN, ALAT-ALAT/MESIN-
MESIN YANG BERKUALITAS, SARANA YANG CUKUP, DLL MENINGKATKAN
MOTIVASI MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
PROSES MOTIVASI

TUJUAN PERLU PENENTAPAN TUJUAN ORGANISASI DAN ANGGOTA DIMOTIVASI

KEARAH TUJUAN TERSEBUT
MENGETAHUI KEPENTINGAN PERLU DIKETAHUI DAN MEMAHAMI
KEBUTUHAN/KEINGINAN ANGGOTA DARI SUDUT PANDANG MEREKA
KOMUNIKASI EFEKTIV ANGGOTA HARUS MENGETAHUI HAK-HAKNYA DAN APA
SYARAT-SYARAT AGAR HAK-HAK TSB TERPENUHI INSENTIF, BONUS, KEMUDAHAN-
KEMUDAHAN PENGHARGAAN, DLL
INTEGRASI TUJUAN MENYATUKAN/MENYELARASKAN TUJUAN ORGANISASI
DENGAN TUJUAN ANGGOTA
FASILITAS PENYEDIAAN FASILITAS YANG MENUNJANG PEKERJAAN AKAN
MEMOTIVASI ANGGOTA BERBUAT LEBIH BAIK
TEAM WORK MENCIPTAKAN TEAM WORK YANG TERKOORDINASI DAN SOLID DARI
BERBAGAI BAGIAN
TUJUAN PEMBERIAN MOTIVASI DALAM PO

MENDORONG GAIRAH DAN SEMANGAT KERJA

MENINGKATKAN MORAL DAN KEPUASAN KERJA
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA
MEMPERTAHANKAN LOYALITAS DAN KESTABILAN ANGGOTA
MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MENGEFEKTIVKAN ANGGOTA
MENCIPTAKAN SUASANAN DAN HUBUNGAN KERJA YANG LEBIH BAIK
MENINGKATKAN KREATIFITAS, PARTISIPASI DAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA
MENINGKATKAN RASA TANGGUNG JAWAB DAN EFISIENSI PENGGUNAAN
TEKNOLOGI