Anda di halaman 1dari 3

ADPU4533

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)

Etika Administrasi Pemerintahan


ADPU4533

No. Soal Skor


1. Pemenuhan kebutuhan publik merupakan tugas dan pelayanan utama dari pemerintahan. Hal ini 25
sesuai dengan fungsi pemerintah sebagai pelayan dari pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Proses pemenuhan kebutuhan publik bersifat istimewa karena pilihan ditetapkan melalui
kebijakan, diatur secara ketat dan diperlukan kekuasaan dan kewenangan untuk menegakkan
aturannya. Karena itu pelayanan publik merupakan monopoli pemerintah atau badan praktek
yang juga bersifat istimewa.
Telaksananya keadilan dalam pelayanan adalah tujuan dari adanya administrator pemerintah,
walau dalam kenyataan masyarakat sering kecewa dengan kalimat keadilan dalam pelayanan,
Pada saat ini masyarakat dihadapkan dengan bayaran tidak resmi untuk mempercepat proses
pelayanan. Secara keseluruhan, birokrasi terus dicirikan oleh proses tidak transparan, institusi
kekurangan dana, pegawai tidak kompeten dan perilaku korupsi, serta administrasi yang
menyusahkan masyarakat. Hal demikian berdampak pada penilaian buruk oleh masyarakat
karena Pelayanan dipengaruhi oleh status sosial, semakin tinggi status sosial layanan semakin
cepat dengan kata lain ketidakadilan dalam pelayanan seperti membeda-bedakan orang lain
dalam pelayanan, lebih mendahulukan orang kaya daripada orang miskin, lebih mengutamakan
pejabat daripada rakyat.

Pertanyaan:
Melihat uraian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa untuk dapat selamat dari prasangka dari
masyarakat, administrator pemerintah harus mampu memberi pelayanan yang berkualitas. Coba
Saudara analisa, bagaimana langkah yang dapat dilakukan pemerintah agar ketidakadilan
pelayanan dapat diminimalisir!
Petunjuk:
- Pahami Materi BMP mengenai studi tentnang etika umumnya dan etika administrasi
pemerintahan khususnya.
- Saudara menuangkan hasil analisa Saudara, untuk dapat mencari langkah apa saja yang
dapat dilakukan pemerintah agar ketidakadilan pelayanan kepada masyarakat dapat
diminimalisair.
- Uraian jawaban berbentuk solutif.

2. Pembebasan ganti rugi pembangunan tol Japek II yang di alami oleh warga Citaman belum ada 25
titik temu atas harga yang layak oleh pengembang. Harga ganti rugi yang di patok oleh team
appraisal jauh dibawah pasaran, sehingga membuat warga jadi keberatan atas nominal yang
sudah ditentukan.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, warga yang terdampak merasa tidak dilibatkan
dalam hal penetapan harga ganti kerugian tanah, bangunan, lama tinggal, kenyamanan
bertetangga. harga yang di tawarkan sangat jauh dengan harga pasaran yang ada di Daerah
tersebut, dan warga sepakat menolak dengan ganti kerugian yang ditawarkan karena tidak
sesuai dan disetarakan dengan Daerah yang bukan pemukiman (kebun dan hutan).
Belum adanya kesepakatan yang membuat warga tidak puas atas respon dari pihak yang terkait
sehingga akhirnya warga Desa Tamansari berorasi di jalan. Masyarakat meminta agar
pemerintah ikut andil untuk membela rakyat atas ganti rugi tersebut. Sikap pengembang yang
sepertinya merugikan masyarakat Desa Tamansari Kec. Pangkalan-Karawang.
Sabtu, 2 Januari 2021.
Dijelaskan oleh Didin M. Muchtar Ketua Paguyuban, harga tanah di desanya tersebut sudah

1 dari 3
ADPU4533

berada di kisaran 1 juta sampai 3 juta rupiah, namun saat ini pihak pengembang hanya
menghargai dikisaran 200 – 600 ribu rupiah.

Pertanyaan:
Melihat uraian studi kasus di atas, coba Saudara analisa dan berikan solusi, bagaimana
seharusnya Pemerintah menanggapi permasalahan tersebut dengan memperhatikan prinsip
keadilan dalam perspektif administrator pemerintah!
Petunjuk:
- Pahami Materi BMP mengenai nilai, jenis, ragam dari keadilan.
- Saudara menguraikan hasil analisa Saudara, bagaimana seharusnya pemerintah
menanggapi permasalahan pengadaan tanah untuk pembangunan Infrastruktur jalan tol
dengan memperhatikan prinsip keadilan dalam perspektif administrator pemerintah.
- Uraian jawaban berbentuk solutif.

3. Birokrasi publik (Pemerintah) sebagai lembaga negara yang mengemban misi pemenuhan 25
kepentingan publik dituntut bertanggung jawab terhadap publik yang dilayaninya. Karena
birokrasi publik (Pemerintah) pada hakekatnya adalah pelayanan kepada masyarakat. Ia tidak
diadakan untuk melayani diri sendiri, tetapi untuk melayani masyarakat serta menciptakan kondisi
yang memungkinkan setiap anggota masyarakat mengembangkan kemampuan dan
kreativitasnya demi mencapai tujuan bersama (Rasyid, 1998: 139).
Berbeda dengan teori di atas, untuk lebih memahami hubungan pemerintah dengan publik serta
meningkatkan responsibilitas kebijakan terhadap berbagai kebutuhan publik dan juga
melembagakan praktik-praktik manajerial agar terbiasa melaksanakan suatu kegiatan dengan
efektif, efisien dan rasional. Namun dalam kenyataannya, tak sedikit pejabat pemerintah yang
kurang memiliki akuntabilitas yang tinggi dalam melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya. Akibatnya, birokrasi publik pada era reformasi banyak disorot
masyarakat. Sorotan itu lebih banyak tertuju pada praktek yang menyimpang dari asas-asas etis
administrator pemerintahan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Bentuk-bentuk
ketidak etisan administrator pemerintahan dapat berupa korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) dengan
beragam bentuknya, seperti penyuapan, ketidakjujuran, perilaku yang buruk, mengabaikan
hokum, dan lain sebagainya.

Pertanyaan:
Melihat Uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa tidak sedikit pejabat pemerintah yang kurang
memiliki akuntabilitas yang tinggi dalam melaksanakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya. Hal demikian terjadi karena para administrator pemerintah
menyampingkan asas etis dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, sehingga ketidak
etisan marak dilakukan oleh administrator pemerintah. Melihat hal tersebut, coba Saudara analisa
dan uraikan menurut pemahaman Saudara, hal apa saja yang harus di terapkan dalam
menjalankan roda pemerintahan dengan perbegang pada prinsip asas etis administrator
pemerintahan!

Petunjuk:
- Pahami materi BMP megenai asas etis dalam administrasi pemerintahan dan etika jabatan.
- Saudara menguraikan hasil analisa Saudara, mengenai hal apa saja yang harus diterapkan
dalam menjalankan roda pemerintahan dengan perbegang pada prinsip asas etis
administrator pemerintahan.
- Uraian jawaban berbentuk solutif.

2 dari 3
ADPU4533

4. dalam Buku Materi Pokok Etika Administrasi Pemerintahan dijelaskan bahwa ada 11 norma- 25
norma etika yang harus di diterapkan penyelenggara negara di Indonesia berdasarkan Rencana
Undang-Undang (RUU) tentang etika penyelenggara negara, seperti berakhlak mulia, tepat janji,
jujur, adil, arif disiplin, taat hukum, bertanggung jawab dan akuntabel, sopan santun, kehati-
hatian, hingga kesetaraan.
Namun tidak sedikit ditemukan RUU tersebut hanyalah pedoman yang dibuat namun tidak
dijalankan oleh para administrator pemerintah, contoh banyak kasus-kasus ditemukan
penyimpangan seperti tidak sesuai dengan akhlak mulia, kita pernah temukan berita terkait ASN
kabpaten garut yang melakukan perbuatan tercela yang videonya tersebar kemana-mana. Tidak
tempat janji dan tidak adil, banyak ditemukan para pemberi layanan umum mendahulukan
masyarakat yang bersetatus sosial tinggi.

Pertanyaan:
Melihat kasus di atas, coba Saudara analisa, apa penyebab para administrator pemerintah
melakukan hal tidak sesuai dengan Norma etika! Apakah ada kaitannya dengan ketidak jelasan
hukum yang mengatur etika penyelenggara negara?

Petunjuk:
- Pahami materi BMP mengenai kode etik penyelenggara negara.
- Saudara menguraikan hasil analisa Saudara yang berbentuk penilaian Saudara mengenai
apa penyebab kebanyakan administrator pemerintah di Indonesia melakukan hal tidak sesuai
dengan norma etika dalam menjalankan amanat, tugas dan tanggungjawabnya sebagai
Administrator Pemerintah.
- Saudara kaitkan dengan ketidakjelasan hukum yang mengatur etika penyelenggara negara,
apakah ada kaitannya atau tidak.

Skor Total 100

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai