Nim : 223020703108
Pengantar Manajemen
Tugas
Memeberikan rincian materi yang telah disampaikan oleh Bapak Johni Sonder selama mengampu
perkuliahan
Jawaban:
1. PENDAHULUAN
-Perusahaan (bisnis)
- Perencanaan (Planning) = Adalah Sekumpulan Kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus
dilakukan, kapan, dan bagaimana, dan oleh siapa.
Salah satu aspek penting perencanaan adalah pembuatan keputusan (decision making) proses
pembanagan dan penyeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan suatu masalah tertentu.
-Pengorganisasian (Organizing) = Adalah fungsi manajemen yang meliputi kegiatan merancang struktur
organisasi, mengalokasikan sumber daya, serta menetapkan tugas dan tanggung jawab kepada individu
atau kelompok dalam organisasi.
Salah satu aspek penting pengorganisasian adalah Merancang Struktur organisasi, Menentukan
pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota organisasi, mengalokasikan sumber daya, dan
membentuk tim atau kelompok kerja.
-Pengarahan (Actuating) = Adalah Kegiatan menggerakkan dan memotivasi anggota yang telah
ditetapkan
Salah satu aspek penting pengarahan seperti memberikan motivasi dan dukungan kepada organisasi,
serta mengambil tindakan kolektif jika terdapat masalah dalam pencapaian tujuan organisasi.
Salah satu aspek penting pengawasan adalah membandingkan kinerja yang telah dicapai dengan tujuan
yang telah ditetapkan, mengidentifikasi maslah atau ketidaksesuaian, menentukan penyebab masalah,
dan mengambil tindakan korektif yang diperlakukan untuk memperbaiki kinerja.
Aliran Nolaik
Menekankan pentingnya:
c). Melalui perbaikan kondisi karyawan akan menaikan produksi dan keuntungan investasi
Manajemen adalah suatu proses pengaturan dan pengelolaan sumber daya yang ada di dalam sebuah
organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Manajer adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam menjalankan manajemen di dalam organisasi
atau perusahaan. Tugas seorang manajer meliputi merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan
mengawasi sumber daya dan kegiatan di dalam organisasi atau perusahaan. Manajer juga bertanggung
jawab untuk memastikan bahwa tujuan organisasi atau perusahaan dapat tercapai dengan efisien dan
efektif.
Manajemen adalah proses pengaturan dan pengelolaan sumber daya yang ada di dalam sebuah
organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sedangkan manajer adalah
seseorang yang bertanggung jawab dalam menjalankan manajemen di dalam organisasi atau
perusahaan.
Konsep vs Individu: Manajemen lebih mengacu pada konsep atau proses, sedangkan manajer mengacu
pada individu yang menjalankan proses tersebut.
Tingkatan: Manajemen dapat merujuk pada tingkat yang lebih tinggi, seperti manajemen puncak atau
manajemen strategis, sedangkan manajer merujuk pada tingkat yang lebih rendah, seperti manajemen
operasional atau manajemen taktis.
Fokus: Manajemen lebih fokus pada pengelolaan sumber daya dan perencanaan strategis, sedangkan
manajer lebih fokus pada pelaksanaan tugas dan pengambilan keputusan operasional.
Ruang lingkup: Manajemen meliputi semua fungsi dalam sebuah organisasi atau perusahaan, seperti
keuangan, sumber daya manusia, pemasaran, produksi, dan lain-lain, sedangkan manajer biasanya
memiliki fokus yang lebih spesifik dalam satu atau beberapa fungsi tersebut.
Fase Awal: Teori manajemen dimulai pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 dengan munculnya
beberapa teori, seperti teori manajemen ilmiah oleh Frederick Taylor, teori administrasi oleh Henri
Fayol, dan teori birokrasi oleh Max Weber.
Fase Perilaku: Pada tahun 1930-an hingga 1950-an, muncul teori perilaku yang mengakui pentingnya
faktor manusia dalam organisasi, seperti teori Hawthorne oleh Elton Mayo, yang menunjukkan bahwa
faktor manusia dan hubungan antar karyawan dapat mempengaruhi kinerja organisasi.
Fase Sistem: Pada tahun 1950-an hingga 1960-an, muncul teori sistem yang menekankan pentingnya
memandang organisasi sebagai sistem yang kompleks, di mana setiap unsur saling terkait dan saling
mempengaruhi, seperti teori sistem oleh Ludwig von Bertalanffy.
Fase Kontijensi: Pada tahun 1960-an hingga 1980-an, muncul teori kontijensi yang mengakui bahwa
tidak ada satu cara manajemen yang tepat untuk semua situasi, dan bahwa strategi manajemen harus
disesuaikan dengan situasi yang dihadapi, seperti teori kepemimpinan situasional oleh Paul Hersey dan
Kenneth Blanchard.
Fase Baru: Pada tahun 1990-an hingga sekarang, muncul beberapa pendekatan baru, seperti
manajemen berbasis nilai, manajemen pengetahuan, manajemen strategis, dan manajemen inovasi,
yang menekankan pentingnya nilai, pengetahuan, strategi, dan inovasi dalam mencapai keunggulan
bersaing.
Perkembangan teori manajemen ini menunjukkan bahwa manajemen terus berkembang dan berubah
seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan organisasi.
a. Lingkungan Umum (Genera Evironment) merupakan lapisan lingkungan eksternal yang mempengaruhi
organisasi secara tidak langsung. Termasuk dalam lingkungan ini antara lain dimensi internasional,
teknologi, sosiokultur, ekonomi dan legal politik
b. lingkungan Tugas (Task Environment) yaitu lapisan lingkungan eksternal yang secara langsung
mempengaruhi operasi dan kinerja organisasi. Lingkungan ini meliputi pesaing, pelanggan dll
5. PERENCANAAN STRATEGIS
Perencanaan strategis manajemen adalah proses penetapan tujuan jangka panjang dan pemilihan
strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Proses ini melibatkan analisis situasi, identifikasi sumber daya,
evaluasi alternatif strategi, dan penetapan rencana aksi yang akan dijalankan dalam jangka waktu
tertentu.
Analisis Situasi: Analisis situasi dilakukan untuk mengevaluasi kondisi internal dan eksternal organisasi
atau perusahaan. Hal ini mencakup analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats),
analisis lingkungan internal, dan analisis lingkungan eksternal.
Penetapan Tujuan: Tujuan jangka panjang harus ditetapkan sesuai dengan visi, misi, dan nilai organisasi
atau perusahaan. Tujuan tersebut harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batasan
waktu.
Identifikasi Sumber Daya: Sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan harus diidentifikasi,
seperti sumber daya manusia, keuangan, teknologi, dan infrastruktur.
Evaluasi Alternatif Strategi: Alternatif strategi harus dievaluasi dengan mempertimbangkan faktor
internal dan eksternal organisasi atau perusahaan. Evaluasi tersebut dapat dilakukan dengan
menganalisis kekuatan dan kelemahan dari setiap alternatif strategi.
Penetapan Rencana Aksi: Rencana aksi yang spesifik dan terukur harus ditetapkan untuk setiap alternatif
strategi yang dipilih. Rencana aksi tersebut harus mencakup tahap-tahap yang harus diambil, sumber
daya yang dibutuhkan, jadwal waktu, dan penanggung jawab yang bertanggung jawab untuk
menjalankan rencana aksi tersebut.
Dalam kesimpulannya, perencanaan strategis manajemen merupakan proses penetapan tujuan jangka
panjang dan pemilihan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
Tahap I
Menetapkan Tujuan
Tahap II
Tahap III
Tahap IV
Mengembangkan Kegiatan
Manfaat Perencanaan
Kelemahan perencanaan
1. Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungin berlebihan pada kontribusi yang nyata
4. kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penyelesaian situasi individual
6. PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian dalam manajemen merupakan proses penentuan tugas, pembagian wewenang, dan
koordinasi antarunit kerja untuk mencapai tujuan organisasi. Proses pengorganisasian ini melibatkan
beberapa tahap, antara lain:
Identifikasi Tugas: Identifikasi tugas melibatkan penentuan tugas-tugas yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan organisasi. Tugas-tugas tersebut harus terperinci dan spesifik agar dapat dipahami dan
dijalankan dengan tepat.
Pembagian Wewenang: Pembagian wewenang melibatkan penentuan kewenangan dan tanggung jawab
yang akan diberikan kepada setiap anggota organisasi. Setiap anggota organisasi harus mengetahui
perannya dan tugas yang harus dilaksanakan, serta memiliki kewenangan untuk melaksanakan tugas
tersebut.
Koordinasi Antarunit Kerja: Koordinasi antarunit kerja melibatkan penentuan hubungan antara unit-unit
kerja yang ada dalam organisasi. Koordinasi ini harus dilakukan agar setiap unit kerja dapat berjalan
dengan baik dan saling mendukung dalam mencapai tujuan organisasi.
Penetapan Struktur Organisasi: Penetapan struktur organisasi melibatkan penentuan susunan dan
hubungan antara setiap unit kerja yang ada dalam organisasi. Struktur organisasi yang baik harus
memperhatikan keterkaitan dan ketergantungan antarunit kerja, serta menghindari terjadinya tumpang
tindih tugas atau kewenangan.
Koordinasi dalam manajemen adalah proses mengatur dan menyelaraskan kegiatan atau tindakan dari
berbagai unit atau individu dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien.
Koordinasi dapat melibatkan berbagai macam aktivitas, seperti pertukaran informasi, pemecahan
masalah, pembagian sumber daya, dan integrasi kegiatan.
Rentang manajemen adalah jumlah bawahan atau subordinat yang langsung dilaporkan kepada seorang
manajer dalam organisasi. Rentang manajemen dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
Rentang Manajemen Luas: Manajer dengan rentang manajemen luas memiliki banyak bawahan
langsung, sehingga tanggung jawab dan wewenangnya sangat besar. Dalam situasi seperti ini, koordinasi
menjadi lebih sulit dan membutuhkan keterampilan manajerial yang kuat.
Rentang Manajemen Sedang: Manajer dengan rentang manajemen sedang memiliki jumlah bawahan
yang moderat dan masih dapat memberikan perhatian yang cukup kepada setiap anggota tim.
Koordinasi dalam situasi ini masih relatif mudah dilakukan.
Rentang Manajemen Sempit: Manajer dengan rentang manajemen sempit memiliki sedikit bawahan
langsung, sehingga dapat memberikan perhatian yang lebih besar kepada setiap anggota tim. Koordinasi
dalam situasi ini cenderung lebih mudah dilakukan.
koordinasi dalam manajemen adalah proses mengatur dan menyelaraskan kegiatan atau tindakan dari
berbagai unit atau individu dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien.
Sedangkan, rentang manajemen adalah jumlah bawahan atau subordinat yang langsung dilaporkan
kepada seorang manajer dalam organisasi, dan terbagi menjadi tiga yaitu rentang manajemen luas,
sedang, dan sempit. Pemahaman akan kedua konsep ini akan membantu manajer dalam menjalankan
tugasnya secara lebih efektif dan efisien dalam organisasi.
9. PENYUSUN PERSONALIA
Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia orang-orang yang memberikan
tenaga bakat kreativitas dan usaha mereka kepada organisasi penyusunan personalia fungsi manajemen
yang berkenan dengan penarikan penempatan pemberian pelatihan dan pengembangan anggota-
anggota organisasi.
10. MOTIVASI
Keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan untuk melakukan mencapai kegiatan-
kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.
Teori” Motivasi
1. Teori Petunjuk
2. Teoritis
3. Teori Proses
11. KOMUNIKASI
Komunikasi adalah proses melalui fungsi” manajemen perencanaan, pengorganisasian pengarahan dan
pengawasan dapat dicapai
12. KEPEMIMPINAN
Seorang pemimpin diharapkan aka dapat mempengaruhi proses suatu transaksi sosial
Bila orang dapat dipengaruhi untuk diberlakukan atau bertindak dengan cara tertentu atau menyetujui
sikap dan pendapat yang mmpengaruhi (pemimpin) dapat mengendalikan yang dipengaruhi
Penyebab konflik
Komunikasi
Struktur
pribadi
14. PENGAWASAN
Suatu usah sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan,
merancang, sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah
ditetapkan sebelumnya.