Anda di halaman 1dari 9

Nama : Samuel kristofani Siringoringo

Nim : 223020703108

Pengantar Manajemen

Tugas

Memeberikan rincian materi yang telah disampaikan oleh Bapak Johni Sonder selama mengampu
perkuliahan

Jawaban:

Penyaji Materi: Johni Sonder, S.STP , M.Si

1. PENDAHULUAN

Siapa yang membutuhkan manajemen ?

-Perusahaan (bisnis)

-Semua tipe Organisasi

-Semua tipe kegiatan

Mengapa Manajemen Dibutuhkan ?

1. Untuk mencapai tujuan organisasi

2. Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan

3. Untuk mencapai efesiensi dan efektifitas

Skema pengertian manajemen

- Perencanaan (Planning) = Adalah Sekumpulan Kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus
dilakukan, kapan, dan bagaimana, dan oleh siapa.

Salah satu aspek penting perencanaan adalah pembuatan keputusan (decision making) proses
pembanagan dan penyeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan suatu masalah tertentu.

-Pengorganisasian (Organizing) = Adalah fungsi manajemen yang meliputi kegiatan merancang struktur
organisasi, mengalokasikan sumber daya, serta menetapkan tugas dan tanggung jawab kepada individu
atau kelompok dalam organisasi.

Salah satu aspek penting pengorganisasian adalah Merancang Struktur organisasi, Menentukan
pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota organisasi, mengalokasikan sumber daya, dan
membentuk tim atau kelompok kerja.
-Pengarahan (Actuating) = Adalah Kegiatan menggerakkan dan memotivasi anggota yang telah
ditetapkan

Salah satu aspek penting pengarahan seperti memberikan motivasi dan dukungan kepada organisasi,
serta mengambil tindakan kolektif jika terdapat masalah dalam pencapaian tujuan organisasi.

-Pengawasan (Controlling) = Adalah sekumpulan kegiatan memantau dan mengevaluasi kinerja


organisasi serta membuat perubahan atau tindakan korektif jika diperlukan untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapakan.

Salah satu aspek penting pengawasan adalah membandingkan kinerja yang telah dicapai dengan tujuan
yang telah ditetapkan, mengidentifikasi maslah atau ketidaksesuaian, menentukan penyebab masalah,
dan mengambil tindakan korektif yang diperlakukan untuk memperbaiki kinerja.

Aliran Nolaik

Kelompok manajemen tokoh-tokoh manajemen antara lain:

1. Robert owen (1771-1858)

Menekankan pentingnya:

a). umur manusia dalam produksi

b). perbaikan dalam kondisi kerja

c). Melalui perbaikan kondisi karyawan akan menaikan produksi dan keuntungan investasi

2. MANAJEMEN DAN MANAJER

Manajemen adalah suatu proses pengaturan dan pengelolaan sumber daya yang ada di dalam sebuah
organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.

Manajer adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam menjalankan manajemen di dalam organisasi
atau perusahaan. Tugas seorang manajer meliputi merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan
mengawasi sumber daya dan kegiatan di dalam organisasi atau perusahaan. Manajer juga bertanggung
jawab untuk memastikan bahwa tujuan organisasi atau perusahaan dapat tercapai dengan efisien dan
efektif.

Manajemen dan manajer itu berbeda dan berikut perbedaan diantaraanya:

Manajemen adalah proses pengaturan dan pengelolaan sumber daya yang ada di dalam sebuah
organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sedangkan manajer adalah
seseorang yang bertanggung jawab dalam menjalankan manajemen di dalam organisasi atau
perusahaan.

Konsep vs Individu: Manajemen lebih mengacu pada konsep atau proses, sedangkan manajer mengacu
pada individu yang menjalankan proses tersebut.

Tingkatan: Manajemen dapat merujuk pada tingkat yang lebih tinggi, seperti manajemen puncak atau
manajemen strategis, sedangkan manajer merujuk pada tingkat yang lebih rendah, seperti manajemen
operasional atau manajemen taktis.

Fokus: Manajemen lebih fokus pada pengelolaan sumber daya dan perencanaan strategis, sedangkan
manajer lebih fokus pada pelaksanaan tugas dan pengambilan keputusan operasional.

Ruang lingkup: Manajemen meliputi semua fungsi dalam sebuah organisasi atau perusahaan, seperti
keuangan, sumber daya manusia, pemasaran, produksi, dan lain-lain, sedangkan manajer biasanya
memiliki fokus yang lebih spesifik dalam satu atau beberapa fungsi tersebut.

3. PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

Fase Awal: Teori manajemen dimulai pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 dengan munculnya
beberapa teori, seperti teori manajemen ilmiah oleh Frederick Taylor, teori administrasi oleh Henri
Fayol, dan teori birokrasi oleh Max Weber.

Fase Perilaku: Pada tahun 1930-an hingga 1950-an, muncul teori perilaku yang mengakui pentingnya
faktor manusia dalam organisasi, seperti teori Hawthorne oleh Elton Mayo, yang menunjukkan bahwa
faktor manusia dan hubungan antar karyawan dapat mempengaruhi kinerja organisasi.

Fase Sistem: Pada tahun 1950-an hingga 1960-an, muncul teori sistem yang menekankan pentingnya
memandang organisasi sebagai sistem yang kompleks, di mana setiap unsur saling terkait dan saling
mempengaruhi, seperti teori sistem oleh Ludwig von Bertalanffy.

Fase Kontijensi: Pada tahun 1960-an hingga 1980-an, muncul teori kontijensi yang mengakui bahwa
tidak ada satu cara manajemen yang tepat untuk semua situasi, dan bahwa strategi manajemen harus
disesuaikan dengan situasi yang dihadapi, seperti teori kepemimpinan situasional oleh Paul Hersey dan
Kenneth Blanchard.

Fase Baru: Pada tahun 1990-an hingga sekarang, muncul beberapa pendekatan baru, seperti
manajemen berbasis nilai, manajemen pengetahuan, manajemen strategis, dan manajemen inovasi,
yang menekankan pentingnya nilai, pengetahuan, strategi, dan inovasi dalam mencapai keunggulan
bersaing.

Perkembangan teori manajemen ini menunjukkan bahwa manajemen terus berkembang dan berubah
seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan organisasi.

4. MANAJER DAN LINGKUNGAN ORGANISASI EKSTERNAL


1. Lingkungan internal organisasi (internal Environtment) yaitu lingkungan yang berada di
dalamorganisasi yang terdiri dari karyawan. Manajemen dan budaya organisasi

2. Lingkungan eksternal organisasi/ Lingkungan organisasi (organizazing Environment) Yaitu meliputi


semua elemen yang berada di luar organisasi. Lingkungan ini terdiri atas:

a. Lingkungan Umum (Genera Evironment) merupakan lapisan lingkungan eksternal yang mempengaruhi
organisasi secara tidak langsung. Termasuk dalam lingkungan ini antara lain dimensi internasional,
teknologi, sosiokultur, ekonomi dan legal politik

b. lingkungan Tugas (Task Environment) yaitu lapisan lingkungan eksternal yang secara langsung
mempengaruhi operasi dan kinerja organisasi. Lingkungan ini meliputi pesaing, pelanggan dll

5. PERENCANAAN STRATEGIS

Perencanaan strategis manajemen adalah proses penetapan tujuan jangka panjang dan pemilihan
strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Proses ini melibatkan analisis situasi, identifikasi sumber daya,
evaluasi alternatif strategi, dan penetapan rencana aksi yang akan dijalankan dalam jangka waktu
tertentu.

Terdapat beberapa tahap dalam perencanaan strategis manajemen, antara lain:

Analisis Situasi: Analisis situasi dilakukan untuk mengevaluasi kondisi internal dan eksternal organisasi
atau perusahaan. Hal ini mencakup analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats),
analisis lingkungan internal, dan analisis lingkungan eksternal.

Penetapan Tujuan: Tujuan jangka panjang harus ditetapkan sesuai dengan visi, misi, dan nilai organisasi
atau perusahaan. Tujuan tersebut harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batasan
waktu.

Identifikasi Sumber Daya: Sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan harus diidentifikasi,
seperti sumber daya manusia, keuangan, teknologi, dan infrastruktur.

Evaluasi Alternatif Strategi: Alternatif strategi harus dievaluasi dengan mempertimbangkan faktor
internal dan eksternal organisasi atau perusahaan. Evaluasi tersebut dapat dilakukan dengan
menganalisis kekuatan dan kelemahan dari setiap alternatif strategi.
Penetapan Rencana Aksi: Rencana aksi yang spesifik dan terukur harus ditetapkan untuk setiap alternatif
strategi yang dipilih. Rencana aksi tersebut harus mencakup tahap-tahap yang harus diambil, sumber
daya yang dibutuhkan, jadwal waktu, dan penanggung jawab yang bertanggung jawab untuk
menjalankan rencana aksi tersebut.

Dalam kesimpulannya, perencanaan strategis manajemen merupakan proses penetapan tujuan jangka
panjang dan pemilihan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.

EMPAT DASAR PLANNING

Tahap I

Menetapkan Tujuan

Tahap II

Merumuskan Keadaan Sekarang

Tahap III

Mengidentifikasikan Kemudahan dan Hambatan

Tahap IV

Mengembangkan Kegiatan

Empat Tahap Dasar Perencanaan (planning)

Tahap 1. Menetapkan tujuan serangkaian tujuan

Tahap 2. Merumuskan keadaan saat ini

Tahap 3. Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan

Tahap 4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk encapaian tujuan

Manfaat Perencanaan

1. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan

2. Membantu kristalisasi penyesuaian pada masalah-masalah utama

3. Meungkinkan manajer memeahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas

4. Membantu Penempatan tanggung Jawab lebih cepat

5. Memberikan cara pemberian perintah untuk operasi

6. memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian organisasi


7. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami

8. Meminumkan Pekerjaan yang tidak pasti

9 menghemat waktu, usaha dan dana

Kelemahan perencanaan

1. Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungin berlebihan pada kontribusi yang nyata

2. cenderung menunda kegiatan

3. Terlalu membatasi manajemen untuk berinsiatif dan berinovasi

4. kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penyelesaian situasi individual

5. ada rencana” yang diikuti cara” yang tidak konsisten

6. PENGORGANISASIAN

Pengorganisasian dalam manajemen merupakan proses penentuan tugas, pembagian wewenang, dan
koordinasi antarunit kerja untuk mencapai tujuan organisasi. Proses pengorganisasian ini melibatkan
beberapa tahap, antara lain:

Identifikasi Tugas: Identifikasi tugas melibatkan penentuan tugas-tugas yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan organisasi. Tugas-tugas tersebut harus terperinci dan spesifik agar dapat dipahami dan
dijalankan dengan tepat.

Pembagian Wewenang: Pembagian wewenang melibatkan penentuan kewenangan dan tanggung jawab
yang akan diberikan kepada setiap anggota organisasi. Setiap anggota organisasi harus mengetahui
perannya dan tugas yang harus dilaksanakan, serta memiliki kewenangan untuk melaksanakan tugas
tersebut.

Koordinasi Antarunit Kerja: Koordinasi antarunit kerja melibatkan penentuan hubungan antara unit-unit
kerja yang ada dalam organisasi. Koordinasi ini harus dilakukan agar setiap unit kerja dapat berjalan
dengan baik dan saling mendukung dalam mencapai tujuan organisasi.

Penetapan Struktur Organisasi: Penetapan struktur organisasi melibatkan penentuan susunan dan
hubungan antara setiap unit kerja yang ada dalam organisasi. Struktur organisasi yang baik harus
memperhatikan keterkaitan dan ketergantungan antarunit kerja, serta menghindari terjadinya tumpang
tindih tugas atau kewenangan.

Penetapan Sistem Manajemen: Penetapan sistem manajemen melibatkan penentuan sistem


pengawasan, sistem evaluasi kinerja, sistem pengembangan sumber daya manusia, serta sistem
pengendalian internal. Sistem manajemen yang baik harus dapat mendukung tercapainya tujuan
organisasi dan memperhatikan kebutuhan para anggota organisasi.

7. KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN

Koordinasi dalam manajemen adalah proses mengatur dan menyelaraskan kegiatan atau tindakan dari
berbagai unit atau individu dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien.
Koordinasi dapat melibatkan berbagai macam aktivitas, seperti pertukaran informasi, pemecahan
masalah, pembagian sumber daya, dan integrasi kegiatan.

Rentang manajemen adalah jumlah bawahan atau subordinat yang langsung dilaporkan kepada seorang
manajer dalam organisasi. Rentang manajemen dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

Rentang Manajemen Luas: Manajer dengan rentang manajemen luas memiliki banyak bawahan
langsung, sehingga tanggung jawab dan wewenangnya sangat besar. Dalam situasi seperti ini, koordinasi
menjadi lebih sulit dan membutuhkan keterampilan manajerial yang kuat.

Rentang Manajemen Sedang: Manajer dengan rentang manajemen sedang memiliki jumlah bawahan
yang moderat dan masih dapat memberikan perhatian yang cukup kepada setiap anggota tim.
Koordinasi dalam situasi ini masih relatif mudah dilakukan.

Rentang Manajemen Sempit: Manajer dengan rentang manajemen sempit memiliki sedikit bawahan
langsung, sehingga dapat memberikan perhatian yang lebih besar kepada setiap anggota tim. Koordinasi
dalam situasi ini cenderung lebih mudah dilakukan.

koordinasi dalam manajemen adalah proses mengatur dan menyelaraskan kegiatan atau tindakan dari
berbagai unit atau individu dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien.
Sedangkan, rentang manajemen adalah jumlah bawahan atau subordinat yang langsung dilaporkan
kepada seorang manajer dalam organisasi, dan terbagi menjadi tiga yaitu rentang manajemen luas,
sedang, dan sempit. Pemahaman akan kedua konsep ini akan membantu manajer dalam menjalankan
tugasnya secara lebih efektif dan efisien dalam organisasi.

9. PENYUSUN PERSONALIA

Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia orang-orang yang memberikan
tenaga bakat kreativitas dan usaha mereka kepada organisasi penyusunan personalia fungsi manajemen
yang berkenan dengan penarikan penempatan pemberian pelatihan dan pengembangan anggota-
anggota organisasi.

10. MOTIVASI
Keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan untuk melakukan mencapai kegiatan-
kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.

Teori” Motivasi

1. Teori Petunjuk

2. Teoritis

3. Teori Proses

11. KOMUNIKASI

Komunikasi adalah proses melalui fungsi” manajemen perencanaan, pengorganisasian pengarahan dan
pengawasan dapat dicapai

12. KEPEMIMPINAN

Seorang pemimpin diharapkan aka dapat mempengaruhi proses suatu transaksi sosial

Bila orang dapat dipengaruhi untuk diberlakukan atau bertindak dengan cara tertentu atau menyetujui
sikap dan pendapat yang mmpengaruhi (pemimpin) dapat mengendalikan yang dipengaruhi

13. MANAJEMEN KONFLIK

Penyebab konflik

Komunikasi

Struktur

pribadi

14. PENGAWASAN

Suatu usah sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan,
merancang, sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah
ditetapkan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai