Anda di halaman 1dari 22

LINGKUNGAN ORGANISASI

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3


TABLE OF CONTENTS.
01 PENGERTIAN 03 LINGKUNGAN
LINGKUNGAN EKSTERNAL
ORGANISASI ORGANISASI
02 LINGKUNGAN
INTERNAL
ORGANISASI
04 BUDAYA 05 TINGKATAN
ORGANISASI BUDAYA ORGANISASI
PENGERTIAN
LINGKUNGAN ORGANISASI
DID YOU KNOW?
 Menurut Susilowati (2005) Lingkungan organisasi adalah segala
sesuatu yang berada dilingkungan yang dapat mempengaruhi
baik secara langsung atau tidak langsung seseorang atau
sekelompok orang didalam melaksanakan aktivitasnya.

Lingkungan organisasi adalah segala sesuatu yang dapat


mempengaruhi kelangsungan , eksistensi/keberadaan,dan lain
lain yang menyangkut baik dari dalam (internal) maupun dari
luar (eksternal).
LINGKUNGAN INTERNAL
ORGANISASI

This is where you section ends. Duplicate this set of slides as many times you need to go over all your sections.
Menda (2020) lingkungan internal adalah tempat menajer bekerja yang
mencangkup budaya perusahaan, teknologi produksi, strukturorganisasi,
dan fasilitas.

Utomo dan Tri (2010) faktor yang berada dalam lingkungan internal
meliputi berbagai bidang manajemen dan budaya perusahaan (corporate
culture). Bidang-bidang manajemen diperinci yaitu pemasaran,
keuangan, operasi, SDM, penelitian dan pengembangan, dan sistim
informasi manajemen.
Menurut Nilasari (2014) Lingkungan internal dibagi dalam tiga kategori
yaitu:
1. Kompetensi atau kemampuan merupakan hal hal yang bisa dilakukan perusahaan.
Kompetensi ini meliputi a) posisi khusus yang dimiliki perusahaan dalam sebuah
industri, b) mengembangkan sumber daya (skill, teknologi atau cara produksi), c)apakah
perlu untuk bertahan dalam sebuah industri, d) memiliki kompetensi untuk
dikembangkan menjadi kompetensi inti.

2. Kompetensi inti merupakan kompetensi khusus yang dimiliki oleh perusahaan.

3. Sumber daya merupakan input yang dipekerjakan dalam aktivitas organisasi dan sangat
beragam.
LINGKUNGAN EKSTERNAL
ORGANISASI

This is where you section ends. Duplicate this set of slides as many times you need to go over all your sections.
Lingkungan eksternal adalah semua elemen diluar organisasi yang
relevan untuk operasi. Bersifat sulit dikendalikan namun
berpengaruh terhadap organisasi. Organisasi mengambil input
seperti bahan baku, uang, tenaga kerja dan energi dari lingkungan
eksternal yang mengubahnya menjadi produk atau jasa sebagai
output. Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua yaitu lingkungan
khusus dan lingkungan umum (Helmiatin,2006).
Secara garis besar lingkungan
eksternal perusahaan dibagi
menjadi dua, yaitu lingkungan
makro dan mikro,
(Nilasari,2014).
LINGKUNGAN MAKRO dan MIKRO

 Lingkungan makro merupakan lingkungan umum


yang memiliki kekuatan secara luas sehingga
dapat mempengaruhi seluruh industri secara
umum. Yang termasuk lingkungan makro adalah
politik, ekonomi, sosial dan teknologi.

 Lingkungan mikro sebagai lingkungan industri atau lingkungan kompetitif. Lingkungan


mikro bersifat global (lebih dekat dengan perusahaan) sehingga dapat memberikan efek
langsung pada perusahaan dibangdingkan lingkungan makro. Porter (1979) membagi
lingkungan mikro menjadi lima kekuatan yaitu : 1) rintangan untuk masuk, 2) perusahaan
pesaing, 3)kekuatan suplier atau pemasok, 4) kekuatan pembeli, dan 5) ancaman dari
substitusi
BUDAYA ORGANISASI

This is where you section ends. Duplicate this set of slides as many times you need to go over all your sections.
Menurut Robbins, Budaya organisasi adalah “suatu sistem makna
bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan
organisasi trsebut dengan lain”. Budaya organisasi sebagai nilai-nilai
yang didukung oleh organisasi atau falsafah yang menuntun
kebijaksanaan organisasi terhadap pegawai dan pelanggan, atau
cara pekerjaan dilakukan ditempat kerja, atau asumsi dan
kepercayaan dasar yang terdapat di antara anggota organisasi.
(Siswanto Agus Sucipto,2008).
Fungsi Budaya Organisasi
1 2 3

Menambahkan rasa Digunakan sebagai alat untuk Memperkuat nilai organisasi


kepemilikan dan menaikkan mengorganisasikan anggota
loyalitas karyawan dalam
perusahaan

4 5 6

Sebagai mekanisme untuk Mendorong semua struktur Budaya organisasi juga


mengontrol perilaku di dalam untuk meningkatkan kinerja berfungsi sebagai penentu
lingkungan kerja baik itu untuk jangka pendek arah,mana yang boleh
atau jangka panjang dilakukan dan mana yang tidak
Tujuan karakteristik utama budaya organisasi,yakni:
a.) Inovasi dan keberanian mengambil resiko, dalam hal ini terkait sejauh mana anggota
didorong untuk bersikap inovatif dan berani mengambil resiko.
b.) Perhatian pada hal-hal rinci, yakni anggota diharapkan menjalankan presisi,analisis,
dan perhatian pada hal-hal kecil.
c.) Orientasi hasil adalah tentang sejauh manajemen berfokus pada hasil dibandingkan
pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
d.) Orientasi orang, terkait sejauh mana keputusan-keputusan manajemen
mempertimbangkan efek dari hasil tersebut terhadap orang yang ada dalam organisasi.
e.) Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan-kegiatan keraj organisasi pada tim ketimbang
pada individu.
f.) Keagresifan. Terkait sejauh mana orang bersifat agresif dan kompetitif ketimbang
santai.
g.) Stabilitas. Sejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya
status quo dalam perbandingannya dengan pertumbuhan.
Tipe akademi Tipe kelab

Suatu akademi adalah tempat untuk Menurut Sonnenfield, kelab


pemanjat ajek (steady) yang ingin menaruh nilai tinggi pada
menguasai pekerjaan baru yang kecookan dalam sistem
diterimanya. Perusahaan ini suka kesetiaan dan pada komitmen.
merekrut para lulusan muda Senoiritas merupakan kunci.
universitas, member mereka banyak
platih istimewa, kemudian dengan
seksama mengarahkan mereka
melalui ribuan pekerjaan khusus
dalam fungsi tertentu
Tipe bisbol Tipe benteng

Mmemandang bahwa organisasi Tipe ini berorientasi pada upaya


adalah pelabuhan yang mempertahankan stabilitas dan
diorientasikan pada wiraswasta keamanan eksistensi organisasi.
bagi para pengambil risiko dan
innovator.
TINGKATAN BUDAYA
ORGANISASI
Menurut Schein sebagai berikut apabila disusun dalam suatu skema
bertingkat, maka topik suatu tingkatan budaya tersebut tersusun dari
puncak sebagai berikut:

1) Artefak, pada tingkat ini budaya bersifat kasat mata, seringkali


tidak dapat diartikan,misalnya lingkungan fisik organisasi, teknologi
dan cara berpakaian.
2) Nilai, hal ini sulit diamati secara langsung sehingga
menyimpulkannya sering diperlukan wawancara dengan anggota
organisasi yang mempunyai posisi kunci atau menganalisis dokumen.
(Hikmat, 2011) Budaya organisasi memiliki kegunaan sebagai:
1) Pembeda dengan organisasi lainnya.
2) Identitas anggota sebuah organisasi.
3) Komitmen anggota di atas kepentingan bersama.
4) Perekat sosial dengan menyediakan standar yang anggota harus
lakukan dan katakan.
5) Mekanisme kontrol yang membentuk perilaku anggota.
Berikut ini adalah pembahasan mengenai empat jenis atau tipe budaya organisasi
menurut Robert E. Quinn and Kim S. Cameron.
1) Kebudayaan Klan (Clan Culture)
Dalam organisasi yang berkebudayaan klan ini, setiap anggota dalam organisasi
memiliki rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
2) Kebudayaan Adhokrasi (Adhocracy Culture)
Budaya organisasi jenis ini didasarkan pada energi dan kreativitas. Anggota
organisasi atau Karyawan didorong untuk berani mengambil risiko,
berekspreimen dan berpikir di luar kebiasaan
untuk menyelesaikan sesuatu.
3) Kebudayaan Pasar (Market Culture)
Budaya ini dibangun atas dasar dinamika persaingan dan pencapaian hasil
nyata, fokusnya adalah pada tujuan atau hasil. Organisasi Tipe Kebudayaan
Pasar ini berpusat pada lingkungan eksternal yaitu pelanggannya.
4) Kebudayaan Hirarki (Hierarchy culture)Budaya Organisasi jenis Kebudayaan
Hirarki ini dilandasi oleh struktur dan kendali. Lingkungan kerja bersifat
formal dan pengendalian yang ketat. Kepemimpinan didasarkan pada
koordinasi dan pemantauan yang terorganisir dengan budaya yang menekankan
efisiensi dan prediktabilitas. Nilai dari kebudayaan hirarki ini adalah
konsistensi dan keseragaman.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai