Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Rayhan

NIM : 2110842030
Tugas 1 Manajemen Publik
Review materi “Model Organisasi Publik Yang Efektif”
A. Struktur Organisasi
Struktur organisasi mencakup struktur formal berupa peran-peran dan tugas-tugas yang sengaja
dikonstruksi atau dirancang, susunan dan hubungan antar bagian komponen dan posisi dalam
suatu perkumpulan. Struktur ini khusus pembagian aktivitas kerja dan menunjukkan
bagaimana fungsi atau aktivitas yang beraneka macam dihubungkan sampai batas tertentu dan
memberikan stabilitas.
Hubungan struktur timbul oleh proses yaitu:
1. Division Of Labor: Pembagian Kerja
2. Departementalization: penentuan pekerjaan individual bersifat analitis
3. Span of Control: keputusan ttg berapa jumlah bawahan yg dapat dikendalikan seorang
manajer
4. Delegation of Authority: delegasi kekuasaan hierarki
• The operationg core: karyawan melakukan pekerjaan biasa (produksi dan jasa)
• The strategic Apex: tanggung jawab manajer puncak atas keseluruhan
organisasi
• The technostructure: analisis bertanggung jawab utk standarisasi tertentu
• The support staff: orang mengisi jasa pendukung tidak langsung

B. Teknologi Organisasi
Dampak perkembangan mempengaruhi cara kerja dan sistem kerja organisasi, organisasi
berkegantungan dengan teknologi dalam menjalankan tujuannya. Dalam membantu
melaksanakan tugas, teknologi harus dikelola dengan baik sehingga dapat menghasilkan
barang dan jasa yang berkualitas tinggi dan teknologi dapat mencapai sasaran strategi dan
operasional suatu organisasi. Teknologi organisasi dilaksanakan dengan membedakan
organisasi menjadi 2 jenis, yaitu organisasi perusahaan manufaktur dan organisasi non-
manufaktur.
C. Lingkungan Organisasi
Lingkungan organisasi dapat di definisikan sebagai kondisi atau hal ha atau faktor yang berada
di luar organisasi.
• Lingkungan umum organisasi merujuk pada segala sesuatu seperti faktor ekonomi,
keadaan politik, lingkungan sosial, struktur yang legal, situasi ekologi, dan kondisi
budaya, yang memengaruhi organisasi meskipun relevansinva tidak begitu jelas
terlihat.
• Lingkungan khusus organisasi merupakan bagian dari lingkungan yang secara langsung
relevansinya terlihat bagi organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.
• Lingkungan khusus setiap organisasi tidak sama, akan tetapi bergantung pada domain
yang mengidentifikasi ceruk pasar dari produk dan jasa yang mereka hasilkan.
a) Teori Lingkungan Organisasi
• Burns dan Stalker (Robbins, 1990)
Burns dan Stalker seperti yang dikutip dalam Robbins (1990) menjelaskan bahwa dalam
lingkungan yang stabil dan pasti, desain dasar organisasi harus mekanis. Namun, apabila
lingkungan bergejolak, maka desain dasar organisasi harus organis.
• Emmery dan Trist (Robbins, 1990)
Emmery dan Trist dalam Robbins (1990) mengidentifikasikan lingkungan menjadi empat
macam Hal ini disebabkan, apabila kondisi lingkungan organisasi berbeda maka akan
membutuhkan struktur organisasi yang berbeda. Empat macam lingkungannya yaitu Placid
Randomized (Lingkungan Tenang Acak) , Placid Clustered (Lingkungan Tenang
Mengelompok),Disturbed Reactive (Lingkungan Diganggu Bereaksi),dan Turbulent Field
(Lingkungan Kacau).
• Lawrence dan Lorsch (Robbins, 1990)
Menurut Lawrence dan Lorsch (Robbins, 1990), bahwa terdapat lingkungan spesifik yang
jamak dengan berbagai tingkat ketidakpastian yang berbeda beda. Tingkat ketidakpastian
lingkungan dapat digunakan untuk menyeleksi struktur yang tepat, di mana sub-sub unit
organisasi yang berhasil akan dapat menjawab tuntutan sub-sub lingkungan. Sehingga
Lawrence dan Lorsch menyajikan penyatuan dari ketiga dimensi berikut, yaitu kapasitas
(berlebihan-langka), volatility (stabil-dinamis), dan kompleksitas (sederhana-kompleks).
D. Budaya Organisasi
Menurut Schein (1992), budaya organisasi adalah sebuah pola dari berbagai asumsi dasar yang
ditemukan, diciptakan atau dikembangkan oleh sebuah kelompok. Tujuannya, organisasi bisa
belajar mengatasi dan menanggulangi masalah-masalah yang timbul akibat adaptasi eksternal
dan integrasi internal yang sudah berjalan dengan baik.
Fungsi budaya organisasi :
Budaya organisasi yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma memiliki 5 fungsi, antara
lain:
• Meningkatkan rasa kepemilikan
• Alat untuk mengorganisir
• Meningkatkan kekuatan organisasi
• Mengontrol perilaku
• Mendorong kinerja anggota
Jenis budaya organisasi:
• Budaya organisasi yang terbuka dan partisipatif, ditandai dengan adanya pencapaian
tujuan yang lebih tinggi dan rasa saling percaya pada bawahan atau anggota organisasi.
• Budaya organisasi yang tertutup dan otokratis, ditandai dengan adanya pencapaian
tujuan yang tinggi, tetapi tidak didukung dengan rasa saling percaya.
E. Iklim Organisasi
Iklim organisasi merupakan lingkungan kerja di sekitar tempat kerja yang akan mempengaruhi
perilaku anggota dan bentuk kerja sama anggota untuk mencapai tujuan bersama di dalam
organisasi. Iklim dapat bersifat menekan, netral atau dapat pula bersifat mendukung.
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim organisasi
Kategori variabel organisasi
• Pimpinan/manajemen
• Tingkah laku karyawan
• Tingkah laku kelompok kerja
Kategori non organisasi
• Faktor-faktor eksternal, khususnya keadaan ekonomi, seperti inflasi, dan teknologi.
Jenis-jenis iklim organisasi terbagi dua yaitu iklim Terbuka dan juga iklim tertutup.
Dimensi Iklim Organisasi:
• Standar-standar
• Tanggung jawab
• Pengakuan
• Dukungan
• Komitmen.

F. Perubahan Organisasi
Perubahan Organisasi secara sederhana dapat diartikan adalah pembahasan mengenai
mengapa, kapan, dan bagaimana organisasi melakukan perubahan (Hatch, 1997:350).
Penyebab perubahan organisasi antara lain, Faktor Internal, seperti perubahan tujuan,
perubahan jumlah anggota, dan menurunnya semangat kerja. Faktor Eksternal disebabkan oleh
perubahan lingkungan, seperti regulasi pemerintah, kondisi ekonomi, dan tindakan pesaing.
Level Perubahan Organisasi
• Perubahan makroevolusioner (macroevolutinary forces of change)
• Perubahan microevolusioner (microevolutionary forces of change)
• Perubahan politis (political forces of change)
Jenis-Jenis Perubahan (Kotter, 1997)
• Akuisisi (acquisition)
• Perampingan (downsizing)
• Program-program Kualitas (quality programs)
• Pembaharuan kultur organisasi (organizational culture’s renewal)
• Restrukturisasi (restructuration)
• Rekayasa ulang (reengineering)
• Penyusunan Strategi kembali (turn around)
Sesi Tanya Jawab
1. Apakah mungkin di dalam suatu organisasi mengalami sebuah ketimpangan struktur
organisasi? misalnya dengan terlalu banyaknya struktur/bagian yang tidak diperlukan.
Jika iya bagaimana caranya untuk mengatasi ketimpangan yang terjadi? apakah ada
peran yang menangani permasalahan tersebut? (Salwa Jihan Afrimananda -
2110841020)
Ketimpangan dalam struktural bisa saja terjadi. Menurut kelompok kami cara untuk mengatasi
itu adalah dengan cara pemindahan anggota ke devisi lain yang lebih sesuai dengan
mempertimbangkan kompetensi anggotanya, selain itu untuk mengantisipasi adanya divisi
yang dianggap tidak diperlukan adalah penyesuaian pembagian kerja (division of labor) dengan
tujuan dari organisasi.
2. Jika teknologi membantu pekerjaan anggota di dalam organisasi, itu pasti akan
membuat daya kerja suatu anggota akan menurun. Bagaimana organisasi tersebut untuk
mempertahankan daya kerja anggotanya sendiri? ( Mahatama Arya – 2110842002)
Untuk mempertahankan daya kerja di suatu organisasi agar tidak terlalu terpaku pada
teknologi, maka para tenaga kerja dilakukan pelatihan mengenai cara menggunakan tekonologi
yg di lakukan. Karena walaupun di bantu dibantu oleh teknologi, akan tetapi untuk menjalan
teknologi itu kan dibutuhkan juga tenaga manusia.

Anda mungkin juga menyukai