Anda di halaman 1dari 12

Desain dan struktur

organisasi

Dosen pengampu : Dina Sarah


Meiriza, SE.,M.Si.,Dr
Definisi Struktur Organisasi

• Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan


secara formal. Definisi struktur organisasi menurut para ahli:
• Struktur organisasi dapat diartikan sebagai kerangka kerja formal organisasi yang dengan
kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan
(Robbins dan Coulter, 2007:284).
• Struktur organisasi didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana
organisasi dikelolah (Handoko, 2003:169).
• Struktur organisasi adalah pola formal mengelompokkan orang dan pekerjaan (Gibson dkk,
2002:9).
• Struktur organisasi yaitu menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi,
kedudukan dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan Universitas Sumatera Utara
pekerjaan, garis perintah dan tanggungjawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi
(Hasibuan, 2004:128).
Desain organisasi merupakan langkah awal dalam memulai pelaksanaan
kegiatan perusahaan untuk pencapaian tujuan perusahaan. Definisi
desain organisasi menurut para ahli:
• Desain organisasi adalah struktur organisasi tertentu sebagai hasil dari
berbagai keputusan dan tindakan para manajer (Ivancevich,
Konopaske, dan Matteson, 2007:236).
• Desain organisasi adalah keseluruhan rangkaian elemen struktural
dan hubungan di antara elemen-elemen tersebut yang digunakan
untuk mengelola organisasi secara total (Griffin, 2004:352).
• Desain organisasi adalah sebuah proses memilih dan mengelola
aspek-aspek struktural dan kultural yang dilakukan oleh para manajer
sehingga organisasi mampu mengendalikan kegiatan apa saja yang
perlu dilakukan untuk mencapai tujuan bersama (Wisnu dan
Nurhasanah, 2005:11).

Definisi Desain Organisasi


Elemen-elemen Utama Desain Organisasi
a. Spesialisasi Kerja
Seluruh pekerjaan yang ada di organisasi dipilah-pilah menjadi sejumlah langkah, dengan tiap langkah
diselesaikan oleh seorang individu yang berlainan.
b. Departementalisasi
Dasar-dasar yang digunakan di dalam pengelompokan pekerjaan disebut depertementalisasi.
• Pengelompokan kegiatan berdasarkan fungsi yang dijalankan
• Pengelompokan kegiatan berdasarkan tipe produk yang dihasilkan organisasi itu
• Pengelompokan kegiatan berdasarkan atas dasar geografi atau teritori
• Pengelompokan kegiatan berdasarkan proses
c. Rantai Komando
Rantai komando adalah garis yang tidak putus dari wewenang yang menjulur dari puncak organisasi ke
tingkat terbawa sebuah organisasi sehingga memperjelas siapa melapor ke siapa, misalnya kepada
siapakah saya bertanggung jawab
d. Rentang Kendali
Rentan kendali merupakan hal yang penting dalam menentukan
struktur organisasi karena karena dalam hal ini manajer puncak
menentukan banyaknya manajer dan tingkatan yang dimiliki sebuah
organisasi.
e. Sentralisasi dan Desentralisasi
Dalam beberapa oraganisasi, manajer puncak mengambil semua
keputusan dan penanganan setiap permasalah. Manajer tingkat lebih
bawah semata-mata hanya melaksanakan petunjuk manajer puncak
saja. Pada keadaan yang lain ada organisasi diamana pengambilan
keputusan ditekan ke bawah ke manajer-manajer yang paling dekat
dengan tindakan organisasi.
f. Formalisasi
Mengacu sampai tingkat mana pekerjaan dalam organisasi itu
dibakukan. Jika suatu pekerjaan dalam sebuah organisasi sangat
diformalkan maka pelaksanaan pekerjaan kurang mendapatkan
keleluasaan untuk dapat mengerjakan sesuatu, kapan dan
bagaimana cara seharusnya untuk mengerjakannya
Model Desain Organisasi

Model desain organisasi atau struktur organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal


pengelolaan suatu organisasi yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola
tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi
maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung
jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Disain mengandung unsur-unsur
spesialisasi kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi, desentralisasi dalam pembuatan
keputu­san dan besaran satuan kerja.
Faktor-faktor kontinjensi

Teori kontinjensi menyebutkan bahwa tidak ada sistem akuntansi manajemen dan
pengendalian yang dapat diaplikasikan secara universal. Teknik akuntansi dan pengendalian
yang tepat untuk digunakan bergantung pada keadaan atau faktor-faktor kontinjensi yang
mempengaruhi suatu perusahaan. Ada beberapa faktor kontekstual kunci yang dapat
memengaruhi ketepatan pemilihan teknik akuntansi yaitu lingkungan eksternal, teknologi (baik
tradisional maupun kontemporer), struktur organisasi, ukuran, strategi, dan budaya nasional.
(Chenhall,2003).
Ide Penting dari Teori Kontijensi antara lain :
Tidak ada cara yang universal atau yang terbaik untuk mengelola
Berbagai factor eksternal dan internal harus dipertimbangkan dan harus
fokus pada tindakan yang paling sesuai dengan situasi tertentu
Organisasi yang efektif tidak hanya memiliki 'cocok' tepat dengan
lingkungan tetapi juga antara subsistem
7
Kebutuhan organisasi akan lebih memuaskan bila dirancang dan gaya
manajemen yang tepat baik untuk tugas yang dilakukan dan sifat dari
kelompok kerja.
Setiap situasi manajer harus dilihat secara terpisah
Manajer perlu dikembangkan dalamketerampilan yang paling berguna
dalam mengidentifikasi faktor-faktor situasional yang penting
Adapun faktor-faktor tersebut adalah ukuran dari organisasi, teknologi
yang digunakan, lingkungan eksternal, tujuan dan strategi serta budaya
dari organisasi.
• Ukuran organisasi atau size, dapat dilihat dari organisasi secara
keseluruhan atau dilihat dari sudut pandang divisional
• Teknologi yang digunakan organisasi dimaksud dengan alat, teknik
maupun aksi yang digunakan untuk mengubah input menjadi output
• Lingkungan eksternal dimaksud dengan beberapa batasan luar
organisasi seperti pemerintah,pelanggan, pemasok, dan komunitas
keuangan
• Tujuan dan strategi organisasi, hal ini mendefinisikan tujuan dan teknik
kompetisi yang dilakukan oleh organisasi
• Budaya organisasi, dimaksud dengan nilai yang mendasari suatu
organisasi didalam bertindak.
Desain Organisasi Tradisional Dan Kontemporer

Desain organisasi fokus kepada upaya manajemen organisasi dengan cara menyusun,
mengubah struktur dan pola kerja staf/tim untuk memaksimalkan kinerja organisasi. Pada
bagian ini, kami mengawali dengan memperkenalkan desain struktur organisasi pada
umumnya yakni desain tradisional dan kontemporer.
Desain organisasi stuktur simple ini
seringkali diidentikkan sebagai organisasi
yang rentang kendali yang luas dan terpusat,
serta kurang department (low department)
atau formalisasi. Umumnya desain seperti ini
diterapkan pada organisasi kesehatan kecil,
SDM terbatas (satu orang dapat memiliki dua
tau lebih pekerjaan). Kadang organisasi
simple juga belum memiliki standar kebijakan
dan prosedur yang jelas.
thank
s

Anda mungkin juga menyukai