SOAL PERTANYAAN
JAWABAN
1. 4 area tersebut antara lain:
- Open Self Area adalah Bagian dari diri kita yang diketahui oleh diri kita sendiri
dan orang lain. Informasi yang diketahui oleh diri kita sendiri dan orang lain
contohnya mencakup nama diri, ciri-ciri fisik, usia, agama, hobi dll.. Informasi
yang diketahui orang lain tergantung dari seberapa besar kita membuka diri
kepada mereka.
- Blind Self Area bias diartikan sebagai titik buta, dimana segala hal tentang diri
kita yang diketahui oleh orang lain namun diri kita sendiri tidak mengetahuinya.
Contohnya ketika saat tidur kita sering mengigau, teman kita mengetahui
kebiasaan tersebut tetapi kita sendiri tidak menyadarinya.
- Hidden Self Area sendiri adalah kebalikan dari Blind Self, dimana segala hal yang
diketahui oleh diri kita sendiri namun orang lain tidak mengetahuinya. Ini bisa
terjadi dimana ketika kita tidak memperlihatkan atau memberitahukan sesuatu
tentang diri kita kepada orang lain. Contohnya tentang masa lalu pahit kita yang
dianggap tidak perlu orang lain ketahui
- Uknown Self Area adalah aspek dari diri kita yang tidak diketahui baik oleh diri
kita sendiri maupun orang lain. Kita mungkin akan mengetahui aspek dari diri
yang tidak dikenal ini melalui kondisi kondisi tertentu, misalnya melalui hipnotis.
Walaupun sulit untuk mengetahuinya, kita harus menyadari bahwa aspek ini ada
dalam diri kita.
3. Feedback Positif adalah umpan balik atau tanggapan baik yang diterima oleh kita
dari orang lain, tanggapan baik ini bisa berupa pemahaman, bantuan, dan kerjasama
untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan Feedback Negatif adalah kebalikan dari
Feedback positif, dimana orang lain merasa tidak suka, setuju setuju, dan segala unsur
penolakan atas apa yang telah kita sampaikan atau berikan.
4. Definisi Konflik :
Daniel Webster mendefinisikan konflik sebagai :
Persaingan atau pertentangan antara pihak-pihak yang tidak cocok satu sama
lain
Keadaan atau perilaku yang bertentangan (misal: pertentangan pendapat atau
kepentingan)
Perselisihan akibat kebutuhan, dorongan, keinginan atau tuntutan yang
bertentangan
Perseteruan
Motivasi meningkat
Identifikasi masalah/solusi meningkat
Ikatan kelompok lebih erat
Penyesuaian diri terhadap kenyataan
Pengetahuan / keterampilan meningkat
Kreativitas meningkat
Membantu upaya mencapai tujuan
Mendorong pertumbuhan
2. Konflik (Storming)
Tahap ini merupakan periode konflik dan kompetisi antaranggota tim.
Anggota tim menerima eksistensi tim, tetapi menolak keterbatasan yang
mengganggu individualitas. Karena perasaan tidak nyaman, beberapa anggota tim
dapat bertindak pasif sedangkan anggota lainnya berusaha mendominasi. Tahap
ini terselesaikan jika terdapat hierarki yang jelas mengenai kepemimpinan dalam
tim dan anggota tim berorientasi pada pemecahan masalah.
3. Penormaan (Norming)
Norming ditandai dengan terbentuknya hubungan yang dekat antaranggota
tim, menunjukkan kohesivitas (hubungan yang erat) dan merasakan identitas
kelompok yang kuat. Pada tahap norming, individu yang ada di dalam sudah
mulai merasakan manfaat dari bekerja dalam satu tim dan berusaha untuk
menyelesaikan konflik yang muncul dengan hati terbuka dan menghindari tim dari
kehancuran.
4. Pelaksanaan (Performing)
Performing merupakan periode yang belum tentu dapat dicapai oleh semua
tim. Performing dicapai jika struktur telah berfungsi dan diterima secara penuh.
Anggota tim berorientasi pada tugas tetapi sekaligus berorientasi pada manusia.
Anggota tim menjadi semakin cakap dalam bekerja dan memiliki
interdependensi untuk mencapai tujuan kelompok. Tim berhasil membangun
sistem yang memungkinkan untuk bekerja secara produktif dan efisien. Hal ini
dapat ditunjukkan dari pencapaian prestasi tim yang diberikan.
5. Penundaan (Anjourning)
Adjourning adalah tahap persiapan untuk membubarkan diri. Berprestasi
sudah bukan menjadi prioritas utama. Anggota tim lebih memfokuskan perhatian
pada penyelesaian aktivitas seperti seremonial sebagai penutupan.
6. Menurut saya pribadi, jika kita melakukan perluasan diri daerah terbuka akan
menimbulkan dampak positif dan negative bagi diri sendiri.
Disatu sisi, dengan kita memperluas daerah terbuka, kita dapat saling
mengeratkan suatu hubungan dengan orang karena semakin banyak informasi yang
diketahui orang lain bisa berarti tidak adanya sesuatu yang disembunyikan dan saling
percaya satu sama lain..
Akan tetapi disisi lain, hal tersebut malah bisa berdampak buruk pada kita.
dengan lebih memperluas daerah terbuka, maka otomatis kita memberikan lebih
banyak informasi diri sendiri kepada orang lain dan bisa saja orang lain
memanfaatkan informasi tersebut untuk melakukan hal buruk terhadap kita
7. Sebenanrnya ada banyak cara untuk menyelesaikan konflik secara efektif, tergantung
dari situasinya,. Disini saya akan menjelaskan tahapan secara umum untuk
menyelesaikan konflik dengan efektif:
1. Memastikan semuanya sadar bahwa ada suatu permasalahan yang harus
diselesaikan
2. Menentukan masalah apa yang harus dibahas
3. Saling mendengarkan ketika yang lain berbicara
4. Harus fokus pada permasalahannya, bukan pada individunya
5. Membuat kesimpulan dan mencari solusi dari konflik tersebut
6. Terakhir dan yang paling penting, memastikan komunikasi bisa berlanjut seperti
semula.
8. Mengengarkan secara aktif (Active Listening) adalah sebuah sikap memperhatikan
dan mendengarkan setiap perkataan atau perbincangan orang lain.sikap
mendengarkan yang terfokus dan selalu memberikan respon-respon komunikasi non
verbal dan verbal yang sederhana.
Sedangkan Passive Listening adalah pendengar tidak bereaksi terhadap ide-ide atau
sesuatu yang disampaikan pembicara tetapi hanya mendengarkan. Dalam hal ini,
pendengar tidak berusaha untuk mengganggu pembicara, dengan mengajukan
pertanyaan dan mengomentari ide-ide yang telah disajikan. Namun, ini tidak berarti
bahwa pendengar tidak terlalu memperhatikan pembicara. Sebaliknya, meskipun dia
mendengarkan, dia tidak berusaha untuk bereaksi.
9. Definisi Tim
Tim adalah sekelompok orang yang saling memiliki ketergantungan yang
tinggi untuk mencapai tujuan tertentu atau menyelesaikan tugas tertentu.
Ada beberapa langkah untuk membangun tim yang efektif. Langkah yang
dapat diambil untuk membangun tim yang efektif adalah:
Menetapkan tujuan bersama
Evaluasi kekuatan dan kelemahan tim
Menetapkan sasaran-sasaran individual untuk mencapai tujuan bersama
Membuat kesepakatan cara mencapai tujuan tersebut
Menciptakan kesediaan bertanggung jawab atas keberhasilan tim dan individu
Membangun rasa saling percaya
Memelihara kemampuan spesifik (kemampuan teknis pemecahan masalah,
pengambilan keputusan)
Memberi pelatihan
Menghargai setiap keberhasilan
10. Keterampilan yang harus dimiliki seorang pemimpin dalam sebuah organisasi :
1. Memiliki sikap seorang pemimpin, diantaranya :
Memberi waktu terhadap proses
Menginspirasi visi bersama
Memberi kesempatan bagi orang lain untuk bertindak
Memberi contoh dengan tindakan
Membesarkan hati orang lain
2. Mempunyai gaya kepemimpinan
3. Rasa tanggung jawab yang tinggi
4. Kemampuan berbicara dan menggerakan orang lain
5. Kecerdasan yang tinggi
6. Disiplin kerja dan memiliki prioritas
7. Mampu memanajemen waktu dengan baik.