Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS DAN DIAKNOSIS LINGKUNGAN

EKSTERNAL DAN INTERNAL ORGANISASI

Disusun Oleh:

Kelompok 5

1. Deida Dwi Rahmawati ( B.231.17.0096 )


2. Vita Sari Dewi ( B.231.17.0097 )
3. Chamida Megafani ( B.231.17.0100 )
4. Yunita Candra Leksono ( B.231.17.0101 )
5. Febe Cindy Agustina ( B.231.17.0181 )
6. Mahasim Masruri ( B.231.17.0257 )

UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS EKONOMI S1 AKUNTANSI
MANAJEMEN STRATEJIK 17.00 WIB
18 OKTOBER 2019
Bab1
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen
tertinggi yang biasanya disusunoleh dewan direksi dan
dilaksanakan oleh CEO. Manajemen strategis memberikan
arahanmenyeluruh untuk perusahaan, organisasi dapat berfungsi
sebagai alat dalam perubahan sosial, bahkan dapat
menghambat perubahan, baik yang berguna maupun
yang berbahaya. Karena itu,setiap organisasi selalu dihadapkan
pada dua jenis lingkungan; yaitu lingkungan internal
danlingkungan eksternal. Makin besar suatu organisasi, makin
kompleks pula bentuk, jenis dansifat interaksi yang terjadi dalam
menghadapi kedua jenis lingkungan tersebut.Manajemen
stratejik bertugas mengendalikan suatu proses yang panjang,
mengangkatdan menempatkan orang-orang yang akan terkait
dalam proses itu. Dengan demikianmanajemen stratejik adalah
manajemen tingkat makro yang berurusan dengan
perencanaanstratejik dan pengambilan keputusan stratejik,
sedangkan manajemen lainnya adalah manajemen tingkat mikro,
yaitu yang menangani hal-hal yang berhubungan
dengan pelaksanaan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang
akan dibahas ini adalah:
1. Bagaimana bentuk spesifik struktur organisasi?
2. Seperti apa kultur/budaya perusahaan dan berbagai
aspeknya?
3. Apa saja sumber daya perusahaan?

1.3 Tujuan Pembahasan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan


pembahasan adalah sebagai berikut:
1. Memahami struktur organisasi secara spesifik
2. Memahami budaya apa saja yang terdapat dalam
perusahaan
3. Memahami berbagai sumber daya yang ada di
perusahaan

1.4 Manfaat Pembahasan


Berdasarkan tujuan pembahasan di atas, maka manfaat
yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat mengetahui struktur organisasi secara
spesifik
2. Mahasiswa dapat mengetahui budaya yang terdapat
dalam perusahaan
3. Mahasiswa dapat mengetahui sumber daya yang ada di
perusahaan
Bab2

Pembahasan

2.1 Struktur Organisasi

Bentuk spesifik dari kerangka kerja organisasi


dinamakan dengan struktur organisasi. Struktur organisasi pada
dasarnya merupakan desain organisasi tempat para manajer
melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama yang terkait
dengan pembagian kerja dan sumberdaya yang dimiliki organisasi,
serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikoordinasikan
dan dikomunikasikan. Jika dalam fungsi perencanaan, tujuan dan
rencana ditetapkan maka dalam pengorganisasian rencana tersebut
diturunkan dalam sebuah pembagian kerja tertentu dalam sebuah
struktur organisasi dimana di dalamnya terdapat kejelasan
bagaimana rencana organisasi akan dilaksanakan, dikoordinasikan,
dan dikomunikasikan.

Pemahaman terhadap bagaimana perusahaan tertentu


tersusun, sangat berguna dalam perumusan strategi. Apabila
struktur perusahaan cocok dengan perubahan strategi yang
diusulkan, maka struktur tersebut merupakan kekuatan perusahaan.
Akan tetapi, bila struktur tidak sesuai dengan strategi yang ada atau
yang diusulkan, maka struktur tersebut jelas merupakan kelemahan
perusahaan dan akan membuat strategi tidak dapat dilaksanakan
dengan benar.
b. Struktur Sederhana a. Struktur Fungsional

Pemilik
Manajemen
Puncak

Pekerja

Pemanu- Penju- Keu- Perso-


fakturan alan angan nalia

c. Struktur Divisional

Manajemen
Puncak

Divisi Divisi
Produk A Produk B

Pemanu- Penju- Keu- Perso-


fakturan alan angan nalia

Pemanu- Penju- Keu- Perso-


fakturan alan angan nalia
Gambar 1 Struktur Dasar Perusahaan

Keterangan Gambar 1:
a. Struktur Sederhana. Tidak ada kategori fungsional maupun
produk; tepat untuk perusahaan kecil yang didominasi oleh
pengusaha dengan satu atau dua lini produk yang beroperasi
pada ceruk pasar yang mudah diidentifikasi. Para karyawan
cenderung kaum generalis dan orang yang serba tahu
b. Struktur Fungsional. Tepat untuk perusahaan ukuran sedang
dengan beberapa lini produk dalam satu industry. Para
karyawan cenderung ahli dalam fungsi bisnis yang penting bagi
industri tersebut, seperti: pemanufakturan, pemasaran,
keuangan, dan sumber daya manusia
c. Struktur Divisinal. Tepat untuk perusahaan besar dengan
banyak lini produk dalam beberapa industri yang berhubungan.
Para karyawan biasanya spesialis fungsionalis yang diatur sesuai
dengan pembedaan produk ataupun pasarnya.

Terdapat empat faktor yang mempengaruhi struktur organisasi yaitu


:

 Faktor Strategi. Strategi organisasi dibuat sebagai upaya


pencapaian tujuan organisasi, oleh karena itu jika struktur
organisasi dibentuk sebagai jalan untuk pencapaian tujuan maka
struktur organisasi pun selayaknya sejalan dengan strategi
organisasi.

 Skala Organisasi. Organisasi dapat dibedakan skalanya menurut


berbagai faktor, diantaranya adalah dari jumlah penjualan,
pangsa pasar, hingga jumlah tenaga kerja. Organisasi yang
berskala kecil biasanya memiliki struktur organisasi yang lebih
sederhana dan tidak terlalu banyak terjadi pendelegasian
wewenang dan pekerjaan. Sedangkan organisasi yang besar
karena ruang lingkup aktivitasnya yang luas, maka memerlukan
pendelegasian pekerjaan dan wewenang sehingga dalam
mendesain struktur organisasinya pun perlu
mempertimbangkan berbagai faktor yang terkait dengan
aktivitas yang luas tersebut.

 Teknologi. Faktor teknologi yang dimaksudkan disini adalah


terkait dengan cara bagaimana sebuah produk dari sebuah
organisasi bisnis dihasilkan atau juga dengan cara bagaimana
pekerjaan dilakukan. Oleh karena itu, organisasi yang memiliki
berbagai pekerjaan rutin barangkali akan memiliki struktur yang
lebih banyak bagiannya dibandingkan dengan organisasi yang
tidak memiliki pekerjaan rutin.

 Lingkungan. Lingkungan yang dinamis menuntut organisasi juga


untuk menyesuaikan diri secara dinamis. Proses penyesuaian
yang dilakukan oleh organisasi juga termasuk dalam penentuan
struktur organisasinya. Lingkungan yang dinamis akan
mendorong organisasi untuk selalu menyesuaikan struktur
organisasi dengan tuntutan lingkungan yang senantiasa
berubah. Sebaliknya, lingkungan organisasi yang cenderung
statis tidak akan terlalu banyak mengubah struktur organisasi.

2.2 Kultur / Budaya Perusahaan Dan Berbagai Aspeknya

Budaya organisasi adalah sekumpulan keyakinan, harapan,


dan nilai yang dipelajari serta dibagikan oleh anggota-anggota
organisasi, diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Budaya organisasi penting sekali untuk dipahami karena banyak
pengalaman menunjukkan bahwa ternyata budaya organisasi ini
tidak saja berbicara mengenai bagaimana sebuah organisasi
bisnis menjalankan kegiatannya sehari-hari, tetapi juga sangat
mempengaruhi bagaimana kinerja yang dicapai oleh sebuah
organisasi bisnis. Budaya organisasi atau perusahaan juga
membentuk perilaku manusia di dalam perusahaan. Karena
budaya sangat kuat pengaruhnya terhadap perilaku manajer di
tiap tingkat organisasi, maka budaya juga sangat memengaruhi
stabilitas perusahaan untuk mengubah arah strategisnya.

Budaya organisasi akan sangat berbeda dari satu perusahaan


dengan perusahaan lain. Namun, pada intinya, apa yang dianut
oleh sebuah perusahaan akan menentukan bagaimana
kesuksesan yang dapat mereka raih. Namun demikian, budaya
organisasi berbeda tidak saja antar perusahaan namun juga antar
bagian di sebuah perusahaan. Oleh karena itu, budaya organisasi
merupakan faktor yang akan menentukan bagaimana tujuan
dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Faktor yang menentukan terbentuknya budaya organisasi


yakni pengalaman yang dijalani oleh organisasi itu sendiri.
Pengalaman bisa berupa kegagalan maupun kesuksesan.
Kesuksesan bisa disebabkan karena adanya konsep bisnis yang
tepat, pendekatan manajemen yang terbaik, dan lain-lain.
Sebaliknya kegagalan dapat disebabkan oleh ketidaktepatan
konsep bisnis yang dijalankan, pendekatan manajemen yang
buruk, atau bahkan mungkin faktor lingkungan eksternal yang
tidak sanggup diantisipasi oleh perusahaan. Fase-fase
kesuksesan dan kegagalan ini pada dasarnya menentukan
bagaimana budaya organisasi terbentuk dan diyakini kemudian
oleh organisasi tersebut sebagai sebuah konsep norma dan nilai
yang dianut dan mempengaruhi keseluruhan cara kerja
perusahaan.

Pada dasarnya para manajer perlu memahami budaya


organisasi apa yang dianut saat ini, diyakini oleh lingkungan
saat ini, dan kemudian perlu memiliki keyakinan untuk
mempertahankan dan atau mengubah budaya tersebut sesuai
dengan tujuan organisasi yang ingin dicapai dalam jangka
panjang. Tidak setiap budaya organisasi harus dipertahankan.
Adakalanya budaya organisasi justru harus diubah. Tetapi
seorang manajer perlu memahami benar budaya organisasi
mana yang harus dipertahankan dan mana yang harus diubah.

2.3 Sumber Daya Perusahaan

Dalam pengertian yang luas, sumber daya merupakan input


proses produksi perusahaan seperti halnya barang modal,
kemampuan pekerja, keuangan, pemasaran, produksi, serta manajer
yang berbakat. Dari pengertian tersebut, maka sumber daya
perusahaan dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu
sumber daya yang berwujud (tangible) dan yang kedua yaitu sumber
daya yang tidak berwujud (intangible).

a. Sumber Daya Berwujud


Sumber daya berwujud merupakan aktiva perusahaan yang
dapat dilihat, disentuh atau dihitung. Sifat utama dari sumber daya
berwujud ini adalah dapat diidentifikasikan lebih langsung dan
diperkirakan nilainya seperti kapasitas pinjaman perusahaan,
peralatan guna menunjang kegiatan produksi, kegiatan operasional
atau administratif, maupun infrastruktur yang menunjang untuk
kelangsungan perusahaan. Nilai dari sumber daya yang berwujud
dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan.

b. Sumber Daya Tidak Berwujud


Lain halnya dengan sumber daya yang berwujud, sumber
daya tidak berwujud memiliki sifat tidak dapat dilihat, lebih sulit
untuk dimengerti dan ditiru oleh pesaing. Sumber daya tidak nyata
biasanya hanya dicatat sebagai good will seperti reputasi, teknologi,
pengalaman, informasi, promosi, budaya organisasi.

 Reputasi. Perusahaan pasti memiliki reputasi di mata karyawan,


perusahaan lain yang bermitra ataupun di mata masyrakat.
Setiap perusahaan harus mampu menjaga reputasi, karena
reputasi ini sangat berharga guna menjaga kelangsungan
perusahaan. Selain itu tujuan yang telah ditetapkan pada awal
berdirinya perusahaan dapat tercapai.
 Teknologi. Untuk dapat memproduksi barang atau dan jasa
dibutuhkan teknologi yang canggih dalam proses
pembuatannya. Teknologi yang dimiliki oleh tiap-tiap
perusahaan tidaklah sama, dalam hal ini apabila suatu
perusahaan memiliki sumberdaya yang lebih baik dan canggih
dari perusahaan lain maka ini merupakan aset yang sangat
berharga.
 Pengalaman. Perusahaan dan setiap orang yang berada di dalam
perusahaan teersebut memilki pengalaman yang berbeda-beda
dimana pengalaman tersebut dapat dijadikan pedoman bagi
perusahaan apabila sedang menaghadapi suatu permasalahan.
Semakin banyak pengalaan yang dimiliki oleh orang maupun
perusahaan maka akan semakin mempermudah perusahaan
menyelesaikan suatu masalah.
 Informasi. Manajemen banyak memerlukan informasi dalam
menjalankan perusahaan. Informasi tersebut dapat berupa
informasi mengenai keadaan masyarakat, kurs mata uang,
keadaan ekonomi secara makro maupun mikro juga informasi
mengenai produk yang diprodusi oleh perusahaan lain.
Informasi yang telah diterima tersebut akan diolah dan dijadikan
pedoman pada saat pengambilan keputusan atau menetapkan
suatu kebijakan menyangkut kelangsungan perusahaan.
 Promosi. Untuk memasarkan produk atau jasa perusahaan
memerlukan promosi agar barang dan atau jasa tersebut dapat di
kenal oleh masyarakat. Banyak media yang dapat digunakan
untuk melakukan promosi, misalnya TV, radio, majalah, dll.
Menurut Jay Barney, kinerja organisasi ditentukan oleh
sumber daya internal yang dapat dikelompokkan dalam tiga
kategori:
a. Sumber daya fisik, meliputi semua pabrik dan peralatan, lokasi,
teknologi, bahan baku, dan mesin
b. Sumber daya manusia, meliputi semua karyawan, pelatihan,
pengalaman, kepandaian, pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan
c. Sumber daya organisasi, meliputi struktur perusahaan, proses
perencanaan, sistem informasi, paten, merek dagang, hak cipta,
database dan sebagainya.
Ada beberapa hal yang membuat suatu sumber daya sangat
berharga. Antara lain:
a. Superioritas Kompetitif. Apakah dengan sumber daya yang ada
dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara lebih baik
dibanding pesaing atau tidak
b. Kelangkaan Sumber daya. Terkait mengenai pasokan sumber
daya yang memiliki keterbatasan selama penggunaan
c. Kemudahan ditiru, apakah sumber sumber daya tersebut
memiliki kemudahan untuk ditiru atau didapatkan
d. Appropriability. Terkait dengan siapa sebenarnya yang
memperoleh keuntungan yang diciptakan oleh sumber daya
e. Daya Tahan. Kecepatan sumber daya dalam menyusut
f. Substitutability. Alternatif dari sumber daya lain yang
digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Cantika, Sri Budi, SE., M.M dan Amirullah, SE., M.M. 2002.
Manajemen Strategik. Yogyakarta: Graha Ilmu

David, Fred R. 2006. Manajemen Stategis: Konsep, Edisi 10 Buku 1.


Jakarta: Salemba Empat

Hunger, David J dan Thomas L. Wheelen. 2003. Management


Strategis. Yogyakarta: Andi

Kurniawan, Saefullah dan Ernie, Sule Tisnawati. 2005. Pengantar


Manajemen. Jakarta: Prenada Media

Natalia, dkk. Analisis Lingkungan Internal. e-book

Anda mungkin juga menyukai