Anda di halaman 1dari 5

PERANG TONDANO

KELOMPOK 4
NAMA ANGGOTA:
1. DWI PUJIATMI (11)
2. FEBE CINDY AGUSTINA (13)
3. NUR CAHYA MESA A (24)
4. RIA SARIYATI (27)
5. RIDAKRISSIA (28)
6. VANDA MORA RIZKI (34)
PERANG TONDANO (1808-1809)
• Perang ini melibatkan orang Minahasa di
Sulawesi Utara dan pemerintahan kolonial
Belanda pada permulaan abad XIX.
• Perang pada permulaan abad XIX ini
terjadi akibat dari implementasi politik
pemerintah kolonial Hindi Belanda oleh
para pejabatnya di Minahasa, terutama
upaya mobilisasi pemuda untuk dilatih
menjadi tentara
• VOC menyerang orang-orang Minahasa yang
didanau tondano.
• Simon Cos kemudian memberikan ultimatum
yang isinya antara lain:
1. Orang-orang Tondano harus menyerahkan
para tokoh pemberontak kepada VOC
2. Orang-orang Tondano harus membayar
ganti rugi dengan menyerahkan 50-60 budak
sebagai ganti rugi rusaknya tanaman karena
genangan sungai temberan.
• Hasil pertanian rakyat Tondano menumpuk dan
tidak ada yang membelinya, akhirnya rakyat
terpaksa mendekati VOC untuk membelinya.
Berakhirlah perang Tondano
PERANG TONDANO 1
• Perang ini terjadi pada masa kekuasaan VOC, orang-
orang spanyol disamping berdagang juga menyebarkan
agama Kristen
• Tokoh yang berjasa dalam menyebarkan agama Kristen
adalah Fransiscus xaverius.
• Gubernur Ternate Simon Cos mendapatkan
kepercayaan dari batavia untuk membebaskan
Minahasa dari Spanyol. Untuk melemahkan orang
Minahasa, VOCmembendung sungai temberan,
akibatnya aliran sungai meluap dan menggerangi
tempat tinggal rakyat sehingga orang-orang minahasa
mengungsi di rumah apung, di danau tondano
PERANG TONDANO 2
• Perang ini terjadi ketika memasuki abad
ke-19 yakni pada masa pemerintahan
kolonial Belanda
• Perang ini dilatarbelakangi oleh kebijakan
Gubernur Jenderal Daendels

Anda mungkin juga menyukai