Anda di halaman 1dari 7

Perang Tondano

KELOMPOK 1
MU’ARRIFAH (18)
M.HASAN MUSTOFA (19)
M.HAFIZH HILMI (22)
M.RIZKI PRATAMA (24)
SHERINA NAUFA FATINA (30)
Perang Tondano

 Perang Tondano yang terjadi pada 1808-1809 adalah perang yang


melibatkan orang Minahasa di Sulawesi Utara dan pemerintah
kolonial Belanda pada permulaan abad XIX. Perang pada
permulaan abad XIX ini terjadi akibat dari implementasi politik
pemerintah kolonial Hindia Belanda oleh para pejabatnya di
Minahasa, terutama upaya mobilisasi pemuda untuk dilatih menjadi
tentara
Perang Tondano I
 Perang Tondano I terjadi pada masa kekuasaan VOC. Pada saat datangnya bangsa
barat orang-orang Spanyol sudah sampai di Tondano (Minahasa, Sulawesi Utara). Orang
Spanyol di samping berdagang juga menyebarkan agama Kristen. Hubungan
perdagangan mengalami perkembangan tatapi pada abad ke-17 hubungan dagang
mereka terganggu dengan munculnya VOC. Pada waktu itu VOC berhasil menanamkan
pengaruhnya di Ternate.Para pedagang Spanyol dan juga pedagang Makasar bebas
berdagang mulai tersingkir oleh VOC. Apalagi Spanyol harus meninggalkan Indonesia
menuju Filipina.
 VOC berusaha memaksakan orang-orang Minahasa untuk monopoli berusaha di Sulawesi
Utara. Orang Minahasa kemudian menentang usaha tersebut, maka VOC berupaya untuk
memerangi orang minahasa dengan membendung Sungai Temberan. Akibatnya tempat
tinggal tergenang dan kemudian tempat tinggal di danau Tondano dengan rumah apung.
Pasukan VOC kemudian mengepung orang Minahasa di Danau Tondano. Simon Cos
mengeluarkan ultimatum yang berisi

1) orang Tondano harus menyerahkan tokoh pemberontak kepada VOC

2) orang Tondano harus membayar ganti rugi dengan menyerahkan 50-60 budak sebagai
ganti rugi rusaknya tanaman padi.

Simon Cos kecewa karena ultimatum tidak diindahkan .Pasukan VOC kemudian dipindahkan ke
Manado. Setelah itu rakyat Tondano menghadapi masalah dengan hasil panen yang menumpuk
tidak laku terjual. Dengan terpaksa kemudian mereka mendekaati VOC, maka terbukalah tanah
Tondano bagi VOC. Berakhirlah perang Tondano I. Orang Tondano memindahkan
perkampungannya kedataran baru yang bernama Minawanua (ibu negeri)
Perang Tondano II
 Perang Tondano II terjadi ketika memasuki abad ke-19, yakni pada masa kolonial

Belanda. Perang ini dilatarbelakangi oleh kebijakan Deandels yang mendapat mandat

untuk memerangi Inggris, memerlukan pasukan dalam jumlah besar.Untuk menambah

pasukan maka direkrut pasukan dari kalangan pribumi . Mareka yang dipilih adalah suku-

suku yang memiliki keberanian adalah orang Madura, Dayak dan Minahasa.Minahasa

ditarget untuk mengumpulkan pasukan sejumlah 2.000 orang yang akan di kirim ke jawa.

Ternyata orang-orang Minahasa tidak setuju dengan program Deandels untuk merekrut

pemuda-pemuda Minahasa sebagai pasukan kolonial. Kemudian para ukung atau

pemimpin bertekad untuk mengadakan perlawanan terhadap kolonial Belanda. Mereka

memusatkan aktivitas perjuangannya di Tondano Minahasa.


 VOC meyerang pertahanan orang-orang Minahasa di Tondano, Minawanua, dengan cara
membendung Sungai Temberan dan membentuk dua pasukan tangguh. Tanggal 23 Oktober
1808 Belanda berhasil menyerang orang-orang Minahasa. Tanggal 24 Oktober 1808 Belanda
menguasai Tondano dan mengendorkan serangan tetapi kemudian orang-orang Tondano
muncul dengan melakukan serangan.

 Perang Tondano II berlasung lama sampai Agustus 1809. dalam suasana kepenatan banyak
kelompok pejuang kemudian memihak Belanda. Namun dengan kekuatan yang ada para
pejuang Tondano terus memberikan perlawanan. Akhirnya tanggal 4-5 Agustus 1809 benteng
pertahanan Moraya hancur bersama para pejuang. Mereka memilih mati daripada
menyerah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai