PERANG MELAWAN
PENJAJAH BELANDA
KELOMPOK 1
07 AZAHRA NABILA
15 FEBRIANI NUR
FALENTINA
14 FEBRIANA ZIKHA
AMALIA 19 INTAN HARIYANTI
PERANG TONDANO
Terjadi pada tahun 1808 – 1809 adalah perang yang melibatkan orang Minahasa
di Sulawesi Utara dan pemerintah kolonial Belanda pada permulaan abad 19 .
Terjadi akibat dari implementasi politik pemerintahan kolonial Belanda oleh
para penjabatnya di Minahasa , terutama upaya mobilisasi pemuda untuk dilatih
menjadi Tentara
Perang Tondano
Di latar belakangi oleh kebijakan Gubernur Jendral Daendels yang mendapat mandat untuk
mempertahankan Jawa dari serangan Inggris .
Atas perintah Daendels melalui Kapten Hartingh , Residen Manado Prediger segara
mengumpulkan para ukung . Belanda menargetkan 2000 pasukan Minahasa yang dikirim ke
Jawa tetapi pemuda Minahasa tidak meyetujuinya .
Para ukung ingin mengadakan perlawanan terhadap kolonial Belanda yang dipimpin oleh
Ukung Lonto , yang memustkan aktifitas perjuanganya di Tondano , Minawanua.
USAHA BELANDA PADA PERANG TONDANO 2
Membendung sungai Temberan
Membentuk dua pasukan Tangguh . Satu pasukan menyerang dari Danau Tondano ,
pasukan satunya menyerang Minawanua dari darat.
23 Oktober 1808 pasukan Belanda yang berpusat di Danau Tondano berhasil menyerang
dan merusak pagar bambu berduri sehingga berhasil menerobos pertahanan orang
Minahasa di Minawanua.
Pagi 24 Oktober 1808 pasukan Belanda dari darat membombardir kampung pertahanan
Minawanua.
Sungai Temberan yang dibendung mulai meluap sehingga mempersulit pasukan belanda,
bahkan terdengar berita kapal belanda yang paling besar tenggelam di danau.
Akhirnya 4-5 Agustus 1809 benteng pertahanan Moraya beserta para pejuang Tondano
berhasil dihancurka oleh pihak belanda , mereka memilih mati daripada menyerah.
TOKOH PERANG TONDANO
1. Tewu
2. Sarapung
3. Korengkeng
4. Lumingkewas Matulandi