Perang melawan

Penjajahan belanda
Kelompok 4
Anggota:
-Niro Frederik Berghuis.
-margareth Imanuel Nugroho.
-Rodalin Sandra.
-Adrian Reynaldi.
-Gianluigi Butar Butar
 1. Perang Tondano I (1808)

Perang Tondano terjadi pada tahun 1808-1809.Perang ini hanya terjadi

dalam 1 tahun,walaupun hanya 1 tahun,pihak yang terlibat dalam Perang ini
lumayan banyak.
Pihak yang terlibat perang adalah Orang Minahasa di Sulawesi Utara dan
Pemerintah Kolonial Belanda.Perang Tondano terjadi dalam 2 tahap,Oada
masa datangnya bangsa barat,Orang orang spanyol sudah datang duluan ke
Tondano.
Selain berdagang,orang spanyol juga menyebarkan agama Kristen,orang
yang berjasa dalam penyebaran agama Kristen itu adalah Fransiscus
Xaverius.
Lalu pada abad XVII hubungan dagang antara keduanya mulai terganggu karna
kedatangan Para pedagang VOC. Dan pada saat itu,VOC telah berhasil menanamkan
pengaruhnya di Ternate,bahkan Gubernur Ternate Simon Cos Mendapat Kepercayaan
dari Batavia untuk membebaskan Minahasa dari pengaruh Spanyol.Dan karna hal
itu,Para pedagang Spanyol dan juga Makassar mulai tersingkir karna ulah VOC.
Lalu, VOC berusaha untuk memaksakan kehendak agar Orang Minahasa Menjual
Beras Hanya kepada mereka,Tetapi ditolak oleh Orang orang Minahasa.
Penolakan ini membuat pihak VOC marah,dan kemudian memutuskan untuk
memerangi Rakyat Minahasa. VOC tidak memerangi Rakyat Minahasa dengan
kekuatan Militer,namun dengan membendung Sungai Temberan.Dan akibatnya
adalah,aliran sungai meluap,akan tetapi,rakyat Minahasa tidak tunduk begitu
saja.Mengetahui hal itu,VOC kemudian mengepung kekuatan orang orang Minahasa
di danau Tondano dan memberikan ultimatum.
Isi Ultimatum VOC kepada Orang Minahasa.

• Masyarakat Tondano harus menyerahkan tokoh pemberontak kepada

VOC.
• Masyarakat Tondano harus membayar ganti rugi dengan menyerahkan 50-
60 budak karena rusaknya tanaman padi akibat luapan Sungai Temberan
Akan tetapi,Ultimatum yang diberikan VOC tidak di hiraukan rakyat
Minahasa,sehingga VOC memilih mundur ke Manado.
 Akhir Perang Tandano 1
Pilihan VOC untuk mundur ke Manado ternyata membuat keadaan
masyarakat Minahasa semakin sulit.Pasalnya,hasil pertanian penduduk
menumpuk karena para pembeli dari bangsa Spanyol telah diusir VOC dari
Nusantara.
Pada akhirnya,orang Minahasa pun tidak memiliki cara lain selain
mendekati VOC agar membeli hasil pertaniannya.Dengan
demikian,terbukalah tanah Minahasa oleh VOC.Orang orang Minahasa
kemudian memindahkan perkampungan mereka ke perkampungan baru di
daratan yang diberi nama Minawanua(Ibu Negeri).