Perang

Tondano
Kelompok 1
Halo semuanya
anggota kelompok
• Afilah Rahmayani

• Dhiesha Ramadsyah

• Muhammad Levi A

• Riani Putri

• Zamubah Hayatullah
 Latar Belakang
perang Tondano yang terjadi pada 1808 sampai 1809 adalah perang yang
melibatkan orang Minahasa di Sulawesi Utara dan pemerintah kolonial
Belanda pada permulaan abad XIX. perang pada permulaan abad XIX ini
terjadi akibat implementasi politik pemerintahan kolonial Hindia Belanda
oleh para pejabatnya di Minahasa terutama upaya mobilisasi pemuda
untuk dilatih menjadi tentara
 Tokoh
•Tewu
•Sarapung
•Korengkeng
•Lumingkewas Matulandi
•Lonto Kamasi, kepala walak Tomohon
•Ukung Mamahit dari walak Remboken
•Warga yang berasal dari Tondano Minawanua dan sekitarnya.
 Perang Tondano I (1808)
Perang Tondano 1 adalah konflik bersenjata yang terjadi pada tahun 1807 di wilayah
Tondano, Sulawesi Utara, antara pasukan Belanda yang dipimpin oleh Kapten
Molhuysen dan pasukan pemberontak Tondano yang dipimpin oleh J. M. Worang.
Perang ini dimulai akibat ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah kolonial
Belanda. Setelah berlangsung selama beberapa bulan, pasukan pemberontak Tondano
berhasil dikalahkan, dan perang berakhir dengan penandatanganan perjanjian
damai pada tahun 1808.
 Perang Tondano II (1809)
Perang Tondano 2 adalah konflik bersenjata yang terjadi pada tahun 1809 di Tondano,
Sulawesi Utara, antara pasukan Belanda dan pasukan pemberontak Tondano yang
dipimpin oleh J. M. Worang, yang sebelumnya telah terlibat dalam Perang Tondano 1.
Perang ini dipicu oleh ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah kolonial Belanda.
Pasukan pemberontak Tondano akhirnya dikalahkan, dan perang berakhir dengan
penindasan pemberontakan tersebut.
 Akhir Perang
Akhir perang Tondano terjadi dengan penindasan pemberontakan Tondano oleh
pasukan Belanda. Pemberontakan Tondano yang terjadi pada Perang Tondano 1 dan 2
berakhir dengan kekalahan pemberontak, dan wilayah Tondano kembali berada di
bawah kendali Belanda. Ini mengakhiri perlawanan pemberontak dan memulai
periode penjajahan kolonial Belanda yang lebih ketat di wilayah tersebut.
a d a k a h pe ?
rtanyaan
terim kasih