NIM : 041157109
UPBJJ : BOGOR
Perencanaan berarti kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara yang terbaik
untuk mencapai tujuan tersebut. Pengambilan keputusan merupakan bagian dari perencanaan
yang berarti menentukan atau memilih alternatif pencapaian tujuan dari beberapa alternatif yang
ada. Perencanaan diperlukan untuk mengarahkan kegiatan organisasi. Langkah pertama, rencana
ditetapkan untuk organisasi secara keseluruhan.
Kemudian, rencana yang lebih detail untuk masing-masing bagian atau divisi ditetapkan.
Dengan cara semacam itu, organisasi mempunyai perencanaan yang konsisten secara
keseluruhan. Beberapa manfaat perencanaan adalah (1) mengarahkan kegiatan organisasi yang
meliputi penggunaan sumber daya dan penggunaannya untuk mencapai tujuan organisasi, (2)
memantapkan konsistensi kegiatan anggota organisasi agar sesuai dengan tujuan organisasi, dan
(3) memonitor kemajuan organisasi. Jika organisasi berjalan menyimpang dari tujuan yang telah
ditetapkan, dapat dilakukan perbaikan. Manfaat nomor tiga tersebut erat kaitannya dengan
kegiatan pengendalian. Pengendalian memerlukan perencanaan dan perencanaan bermanfaat bagi
pengendalian.
b. Pengorganisasian (Organizing dan Staffing)
Struktur semacam itu barangkali tidak tepat apabila diterapkan di organisasi universitas
meskipun universitas memproduksi barang (meskipun “memproduksi” sarjana atau penelitian).
Universitas akan lebih tepat apabila dikelompokkan ke dalam fakultas-fakultas yang masing-
masing dipimpin oleh dekan. Dekan bertanggung jawab kepada rektor. Staf pengajar
bertanggung jawab kepada dekan meskipun sifat tanggung jawab tersebut lebih longgar
dibandingkan dengan tanggung jawab karyawan departemen produksi kepada manajer produksi.
Struktur yang relatif longgar tersebut tidak tepat apabila diterapkan pada organisasi militer.
Militer mempunyai struktur yang lebih ketat, wewenang yang jelas, serta aturan dan konsekuensi
yang jelas. Struktur organisasi disusun sesuai dengan tujuan dan sumber daya organisasi.
Menyesuaikan struktur organisasi dengan tujuan dan sumber daya organisasi dinamakan sebagai
kegiatan mendesain organisasi (organizational design).
Setelah struktur organisasi ditentukan, orang-orang yang akan mengisi posisi pada organisasi
ditentukan. Gambar struktur organisasi di atas akan lebih lengkap dengan nama-nama pemegang
wewenang di departemen yang bersangkutan.
c. Pengarahan (Leading)
d. Pengendalian (Controlling)
1) Strategi (strategy) – rute yang telah dipilih oleh organisasi bagi pertumbuhannya di masa depan;
sebuah rencana yang diformulasi oleh organisasi untuk memperoleh keunggulan kompetitif yang
berkesinambungan. Sebuah rencana untuk mengalokasikan sumber daya sepanjang waktu untuk
mencapai tujuan-tujuan yang diidentifikasikan – menentukan arah.
3) Sistem (System) – prosedur formal dan informal, meliputi sistem inovasi, sistem kompensasi, sistem
informasi manajemen, dan sistem alokasi kapital, yang mengatur kegiatan setiap hari. Proses dan
prosedur melalui mana hal-hal diselesaikan dari hari ke hari (S yang sangat kuat).
4) Style (Gaya) – pendekatan kepemimpinan dari manajemen puncak dan pendekatan operasional
keseluruhan organisasi; juga cara dimana pegawai-pegawai organisasi menghadirkan diri mereka ke
dunia luar, kepada pemasok dan pelanggan. Cara manajer berperilaku secara kolektif dalam hal
penggunaan waktu, perhatian dan tindakan simbolik (S yang sangat kuat)
5) Skills (keterampilan) – apa yang dilakukan terbaik oleh organisasi; what the company does
best; kapabilitas dan kompetensi khusus yang ada di dalam organisasi. Kapabilitas dimiliki oleh
organisasi secara keseluruhan dan unik dari individu-individu.
7) Shared values (nilai bersama) – awalnya disebut tujuan superordinat; konsep-konsep dan prinsip-
prinsip pedoman dari organisasi – nilai-nilai dan aspirasi, seringkali tidak tertulis – yang melampaui
pernyataan tujuan organisasi yang konvensional; ide-ide fundamental disekitar bisnis yang dibangun;
hal-hal yang mempengaruhi kelompok bekerja sama untuk tujuan bersama.