Anda di halaman 1dari 8

Lembar Jawaban UAS Pengantar Manajemen

Nama:

Sinatrya Alya Sanabilla Ayal

NIM:

234140307111077

Kelas:

M1F

Dosen Pengampu:

Rugeri Fadhlihalim, S.E, M.M

UJIAN AKHIR SEMESTER SATU 2023

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERHOTELAN

FAKULTAS VOKASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2023
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perencanaan serta uraikan hal-hal yang tercakup dalam
suatu proses perencanaan!

Perencanaan merupakan suatu proses sistematis yang melibatakan suatu tujuan atau sasaran
yang ingin dicapai dengan pengembangan tindakan yang diperlukan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Proses perencanaan ini juga melibatkan rangkaian langkah-langkah yang
terstruktur dan mampu diterapkan dalam berbagai konteks seperti misalnya bisnis, proyek
konstruksi, pendidikan, pemerintahan, dan kehidupan sehari-hari. Lalu ada pula beberapa hal
yang tercakup dalam suatu proses perencanaan seperti :

a) Menetapkan tujuan dan sasaran yang cukup spesifik dan harus sesuai dengan visi misi
dalam organisasi maupun individu agar dapat menentukan apakah target telah dicapai
dengan baik atau tidak.
b) Menganalisis situasi secara menyeluruh pada kondisi saat ini baik itu internal maupun
eksternal termasuk mengidentifikasi SWOT yang sekiranya dapat mempengaruhi
perencanaan.
c) Mengidentifikasi segala sumber daya yang tersedia seperti manusia, teknologi,
keuangan, dan waktu. Dengan menilai ketersediaan sumber daya dapat membantgu
dalam menentukan batasan dan peluang dalam mencapai tujuan.
d) Memilih strategi secara konsisten dengan tujuan apa yang telah ditetapkan dapat
kemudian diterapkan secara efektif.
e) Mengalokasikan sumber daya, dan penjadwalan waktu untuk setiap detail langkah yang
konkret.
f) Pengimplementasian dari sesuatu yang telah direncanakan.
g) Monitoring selama dan setelah implementasi untuk memantau kemajuan dan hasil.
h) Evaluasi

2. Jelaskan perbedaan antara standing plan dengan single use plan. Dapatkah anda memberikan
contoh berbagai elemen rencana termasuk ke dalam standing plan dan single use plan!

Standing plan dan single use plan adalah dua konsep yang ada dalam manajemen dan memiliki
perbedaan dalam jangka waktu dan penggunaannya.

Standing plan merupakan rencana yang digunakan secara berulang-ulang secara rutin, standing
plan sendiri terdiri dari kebijakan, prosedur dan aturan yang berlaku secara terus-menerus
dalam suatu pekerjaan atau organisasi untuk mengambil keputusan dan tindakan sehari-hari.
Contoh dari penerapan standing plan adalah kebijakan suatu perusahaan terkait cuti karyawan,
prosedur penanganan pengembalian barang, dan aturan mengenai penggunaan dana perjalanan
dinas.

Sedangkan single use plan dirancang hanya untuk digunakan dalam situasi tertentu, rencana
ini dibuaut untuk mencapai tujuan yang lebih spesifik dalam jangka waktu terbatas. Contoh
dari single use plan sendiri seperti rencana kampanye pemasaran untuk produk atau layanan
baru dalam waktu tertentu.

3. Dapatkah Anda memberikan penjelasan mengenai perbedaan karakteristik antara prosedur


dan peraturan?

Dalam konteks manajemen prosedur dan peraturan adalah dua konsep yang berbeda. Prosedur
adalah langkah-langkah atau tindakan yang spesifik dan harus diikuti untuk menyelesaikan
tujuan tertentu, prosedur sendiri bersifat lebih terperinci atau spesifik yang mencakup intruksi
langkah demi langkah, tanggung jawab, dan batasan dalam pelaksanaan suatu tugas atau
aktivitas. Biasanya prosedur dapat kita temukan dalam berbagai tingkatan organisasi,
departemen, atau tim tertentu.

Untuk peraturan memiliki definisi sebagai pernyataan tertulis yang mengatur perilaku ataupun
kegiatan misalnya dalam suatu organisasi. Peraturan biasanua mencakup norma-norma atau
aturan umum yang cenderung mengikat seluruh atau sebagian besar anggotanya. Penting untuk
dicatat bahwa prosedur dan peraturan sering bekerja bersama untuk mencapai tujuan organisasi
dan menjaga kedisiplinan serta efisiensi operasional. Meskipun keduanya memiliki perbedaan
karakteristik, keduanya mendukung struktur dan tata kelola organisasi.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan struktur organisasi?

Struktur organisasi merupakan suatu konsep dasar yang bisa menentukan bagaimana pekerjaan,
tugas dan tangung jawabnya, serta pengarahan di dalam suatu organisasi. Dalam struktur ini
mencakup elemen-elemen seperti pembagian pekerjaan, departementalisasi, hierarki, otoritas
dan tanggung jawab, spesialisasi, koordinasi, komunikasi, batas dan luaran organisasi. Selain
itu struktur ini juga jelas memiliki tujuan untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut.
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hierarki organisasi?

Hierarki organisasi merupakan stuktur tingkatan dalam suatu organisasi yang menentukan
tingkatan atau posisi dari setiap individu maupun kelompok dalam organisasi, atau bisa
dikatakan hierarki organisasi adalah sebuah struktur yang menggambarkan tingkatan atau
jenjang dalam suatu organisasi, menunjukkan hubungan antara otoritas dan tanggung jawab
antar berbagai tingkatan dalam suatu organisasi.

Salah satu dari pentingnya hierarki adalah untuk menetapkan struktur yang jelas dalam sebuah
organisasi yang memungkinkan terjadinya aliran komunikasi yang teratur, pengambilan
keputusan yang efisien, dan pemantauan atau pengawasan yang efektif terhadap kinerja.
Namun perlu diingat kembali bahwa hierarki ini juga tidak bersifat statis dalam lingkungan
yang berubah, mungkin saja organisasi merombak atau menyesuaikan hierarkinya untuk
menjadi lebih responsif dan adaptif terhadap perubahan baik itu dari segi teknologi ataupun
kebutuhan bisnis, selain itu penting juga adanya fleksibilitas agar suatu organisasi tetap
berjalan secara relevan dan berkinerja tinggi dalam lingkungan yang dinamis.

6. Jelaskan perbedaan antara struktur organisasi dengan desain organisasi?

Struktur organisasi biasanya mengacu pada kerangka kerja yang dapat menentukan cara
pekerjaan, tanggung jawab, serta kekuasaan dalam sebuah organisasi maupun perusahaan. Hal
ini menckup pembagian pekerjaan, hierarki, dan saluran komunikasi dalam berbagai tingkatan
yang ada pada departemen atau organisasi. Di dalam sebuah perusahaan, struktur ini
memadukan bagaimana mengkoordinasikan antar bagian yang dilakukan.

Sementara desain organisasi adalah proses merancang atau membangun struktur dan sistem
dengan tujuan untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Dalam desain organisasi melibatkan
pemikiran yang kreaatif, strategis tentang bagaimana sebuah struktur, budaya, sistem, dan
proses kerja harus dibentuk sabagai bentuk mendukung visi dan misi organisasi tersebut.

Kesimpulannya struktur organisasi adalah tentang bagaimana bagian dari organisasi diatur
secara formal sedangkan desain organisasi adalah bagaimana cara kita merancang struktur dan
sistem agar organisasi dapat berkinerja dengan maksimal sesuai dengan tujuannya.

7. Apa yang dimaksud dengan pelaksanaan (Actuating)?


Actuating merupakan salah satu fungsi manajemen yang melibatkan implementasi atau
penerapan dari sebuah rencana, kebijakan, strategi, maupun langkah-langkah yang telah
dirancang dalam tahap perencanaan. Hal ini adalah langkah penting di dalam siklus manajemen
yang tentu saja akan melibatkan pergerakan, motivasi, dan mengarahkan upaya tiap individu
ataupun kelompok dalam organisasi untuk mencapai yujuan yang telah ditetapkan. Proses dari
pelaksanaan mencakup sejumlah kegiatan seperti mengkoordinasikan sumber daya,
mengarahkan dan memotivasi karyawannya, memberi wewenang atau delegasi, mengawasi
pelaksanaan, serta mampu mengatasi hambatan atau kendala agar proses pelaksaan berjalan
dengan lancar.

8. Jelaskan apa saja faktor yang dapat mempengaruhi proses pelaksanaan di dalam manajemen!

Banyak berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan


mengimplementasian rencana dan strategi dalam proses pelaksanaan dalam manajemen.
Faktor-faktor ini bisa berasal dari internal maupun eksternal. Beberapa dari faktor yang
dimaksud adalah :

a) Kepemimpinan yang efektif, kepemimpinan yang visioner serta mampu menginspirasi


dan membimbing anggota timnya dapat memotivasi mereka untuk berpartisipasi aktif
dalam pelaksanaan rencana.
b) Komunikasi yang baik, informasi yang jelas, transparan , dan tepat waktu bisa
mencegah kebingungan dan kesalahpahaman antara anggota tim.
c) Budaya organisasi, hal ini mencakup nilai-nilai, norma, dan sikap di dalamnya yang
mampu memengaruhi sejauh mana karyawan merespons dan menerapkan rencana.
d) Kemampuan manajerial, seperti kemampuan delegasi, pengambilan keputusan, dan
pengelolaan konflik.
e) Sumber daya yang tersedia, manajer harus bisa mengalokasikan dan mengelola sumber
daya yang tersedia dengan efisien seperti misalnya keterbatasan sumber daya,
keuangan, personel, teknologi, dan hal-hal lain yang menjadi kendala dalam
pelaksanaan.
f) Motivasi karyawan, faktor-faktor seperti insentif, pengakuan, dan kesempatan untuk
pengembangan karir dapat memotivasi karyawan untuk berkinerja lebih baik lagi.
g) Perubahan lingkungan eksternal, sebuah organisasi harus dapat menyesuaikan diri
dengan perubahan dalam faktor eksternal seperti perubahan regulasi pemerintah,
persaingan industri, atau bahkan tren pasar dapat memengaruhi pelaksanaan rencana.
h) Ketersediaan teknologi, teknologi bisa saja mendukung atau bahkan menghambat
pelaksanaan tergantung pada seperti apa suatu organisasi dapat mengintegrasikan serta
mengelola teknologi tersebut.
i) Bentuk struktur organisasi, struktur yang baik dapat memfasilitasi atau bisa juga
menghambat proses pelaksanaan. Struktur yang terlalu hierarkis biasanya dapat
memperlambat aliran informasi dan pengambilan keputusan.
j) Resistensi terhadap perubahan, resistensi pada perubahan dari anggota tim dapat
menjadi hambatan yang bisa dibilang serius dalam proses pelaksanaan, maka dari itu
seorang manajer perlu mengelola resistensi dengan cara yang efektif.

9. Jelaskan pula apa yang dimaksud dengan kepemimpinan (Leadership)!

Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk memimpin,


mempengaruhi, dan memotivasi orang lain. Selain memberi arahan, seorang pemimpin juga
harus bisa memberikan inspirasi dalam membangun hubungan yang baik dan menunjukkan
contoh-contoh yang positif. Pemimpin dikatakan efektif ketika ia mampu mengarahkan tim
atau kelompoknya dengan bijaksana, adil dan melibatkan keterlibatan aktif untuk membimbing
orang lain kepada kesuksesan dan pencapaian bersama.

10. Jelaskan yang dimaksud dengan wewenang pemimpin!

Wewenang pimimpin mencakup kewenangan formal yang diberikan oleh struktur organisasi,
seperti posisi jabatan atau tanggung jawab tertentu. Keberhasilan seorang pemimpin seringkali
tergantung pada bagaimana ia menggunakan wewenangnya dengan bijaksana, adil, dan sesuai
dengan kepentingan bersama.

11. Apa yang dimaksud dengan pengendalian (Controlling)?

Pengendalian (Controlling) dalam konteks manajemen merujuk pada proses memantau,


mengevaluasi, dan mengatur kinerja organisasi atau proyek untuk memastikan bahwa tujuan
yang telah ditetapkan tercapai. Ini melibatkan pengukuran hasil aktual dengan hasil yang
diharapkan, mengidentifikasi perbedaan antara keduanya, dan mengambil langkah-langkah
korektif jika diperlukan. Pengendalian merupakan bagian integral dari proses manajemen yang
membantu dalam memastikan efisiensi, efektivitas, dan kesesuaian dengan tujuan organisasi.

12. Jelaskan pula hubungan antara pengendalian dengan perencanaan!

Pengendalian dan perencanaan merupakan dua fungsi manajemen yang saling terkait dan saling
melengkapi. Hubungan antara keduanya antara lain seperti penetapkan perencanaan standar
atau tujuan yang akan dicapai. Standar ini kemudian digunakan sebagai patokan dalam proses
pengendalian. Selain itu juga dalam proses pengendalian, informasi tentang rencana, tujuan,
dan standar digunakan untuk menilai kinerja aktual. Jika ada perbedaan antara kinerja aktual
dengan rencana, pengendalian memungkinkan manajer untuk mengevaluasi apakah perlu
menyesuaikan rencana atau strategi yang telah ditetapkan.

13. Mengapa perusahaan perlu melakukan proses pengendalian?

Dengan memantau kinerja, mereka dapat melihat apakah mereka sedang menuju ke arah yang
diinginkan atau perlu melakukan perubahan agar tetap sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan. Dengan melihat kinerja aktual, mereka dapat mengidentifikasi area di mana
perbaikan atau peningkatan efisiensi diperlukan, membantu perusahaan agar lebih efektif
dalam penggunaan sumber daya mereka. Oleh karena itu, dengan melakukan pengendalian
secara teratur, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka tetap fokus pada tujuan mereka,
menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi, dan meningkatkan efisiensi operasional
mereka secara keseluruhan.

14. Dapatkah anda menjelaskan bagaimana proses pengendalian dilakukan dalam suatu
perusahaan?

Perusahaan pertama-tama menetapkan tujuan yang ingin dicapai dan standar kinerja yang harus
dipenuhi. Ini bisa berupa target penjualan, tingkat produksi, atau indikator kinerja lainnya.
Yang kedua, perusahaan secara teratur memantau kinerja aktual mereka. Ini melibatkan
pengumpulan data dan informasi terkait dengan pencapaian tujuan, seperti laporan penjualan,
laporan produksi, atau evaluasi performa karyawan. Ketiga, Manajer akan membandingkan
kinerja aktual dengan tujuan dan standar yang telah ditetapkan. Keempat, Jika terdapat
perbedaan antara kinerja aktual dan standar yang ditetapkan, manajer akan mengidentifikasi
penyebabnya. Hal ini bisa meliputi evaluasi proses, sumber daya, atau faktor-faktor lain yang
mempengaruhi kinerja. Setelah mengidentifikasi penyebab perbedaan, manajer mengambil
langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah atau membuat perubahan yang diperlukan.
Proses pengendalian tidak berakhir di sini. Perusahaan terus melakukan evaluasi dan
pemantauan lanjutan untuk memastikan bahwa tindakan korektif berhasil dan bahwa kinerja
tetap sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

15. Jelaskan apa yang dimaksud dengan budaya perusahaan?, dan mengapa budaya perusahaan
harus dikendalikan?

Budaya perusahaan mengacu pada nilai-nilai, norma-norma, keyakinan, dan perilaku bersama
yang menjadi bagian dari identitas suatu perusahaan. Ini mencakup cara orang berinteraksi,
cara keputusan diambil, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di dalam organisasi. Budaya
perusahaan menciptakan lingkungan kerja dan membentuk identitas perusahaan, memainkan
peran kunci dalam membentuk cara karyawan berperilaku dan berkolaborasi. Lalu beberapa
alasan mengapa budaya perusahaan harus dikendalikan adalah karena budaya perusahaan dapat
memiliki dampak besar pada kinerja karyawan, produktivitas, inovasi, dan keberhasilan
keseluruhan perusahaan. Budaya yang positif dapat meningkatkan motivasi, kolaborasi, dan
loyalitas karyawan. Selain itu Budaya yang kuat dapat menjadi fondasi yang stabil saat
perusahaan menghadapi perubahan atau krisis. Budaya yang baik membantu perusahaan untuk
tetap berpegang pada nilai-nilai inti dan mengatasi tantangan dengan lebih baik. Ini adalah
aspek penting dalam manajemen perusahaan untuk memastikan bahwa budaya yang ada sesuai
dengan tujuan dan nilai perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai