Anda di halaman 1dari 10

BAB I

MANAJEMEN INDUSTRI
KELOMPOK 1
TEUKU FARHAN JOE 1705531008
1.1 PROSES TRANSFORMASI
OPERASI
• Sistem transformasi informasi selalu berinteraksi dengan
lingkunganya. Ada dua macam lingkungan yang perlu diperhatikan.
• Pertama, fungsi bisnis lain atau tingkat manajeman yang lebih tinggi
yang berada di dalam perusahaan tetapi di luar fungsi operasi yang
mungkin mengubah kebijakan, sumber daya, peramalan, asumsi ,
tujuan, atau kendala.
• Kedua, lingkungan di luar perusahaan yang mungkin mengalami
perubahan dilihat dari segi hukum, politik, sosial atau ekonomi,
sehingga mengakibatkan perubahan pula pada input, output
ataupun transformasi operasi.
1.2 DEFINISI MANAJEMEN
INDUSTRI
• Selama beberapa dekade, bidang operasi lebih banyak berhubungan
dengan manufaktur, manajemen operasi disebut manajemen produksi.
Istilah diperluas menjadi manajemen produksi dan operasi.
• Definisi manajemen operasi sebagai kajian pengambilan keputusan
dari suatu fungsi operasi. Adapun tanggung jawab dari manajer
operasi adalah menghasilkan barang dan jasa sesuai fungsinya ,
mengambil keputusan mengenai suatu fungsi operasi, dan lain-lain.
• Definisi tersebut, ada 3 hal yang mendapat perhatian, yaitu :

1. Fungsi. Di dalam suatu organisasi,manajer operasi


bertanggung jawab untuk mengelola departemen atau
organisasi yang menghasilkan barang dan jasa yang
menyangkut koordinasi dan pelaksanaan fungsi operasi.
2.Sistem. Definisi di atas mengacu pada sistem transformasi
yang menghasilkan jenis-jenis sistem produksi yaitu barang dan
jasa. Gambaran sistem operasi juga memberikan wawasan
untuk rancangan dan manajemen sistem yang produktif pada
bidang fungsional di luar fungsi operasi

3.Keputusan. Pengambilan keputusan sebagai elemen penting


dari manajemen operasi.fokus keputusan ini memberikan dasar
untuk membagi operasi berdasarkan bentuk keputusan utama
manajemen operasi, yaitu proses, kapasitas, sediaan, tenaga
kerja, dan mutu.
1.3 SEJARAH MANAJEMEN OPERASI INDUSTRI
• Bila kita berbicara tetntang sejarah manajeman operasi, berarti kita juga
berbicara tentang sejarah dari disiplin Ilmu Teknik Industri.
 Revolusi Industri. Ditandai dengan kemunculan pengaplikasian tenaga mesin
menggantikan tenaga manusia. (1764) mesin uap buatan James Watt, (1800)
mesin berbahan bakar dan mesin listrik, (1960) pergeseran ke industri jasa.
 Spesialisasi Tenaga Kerja. Konsep spesialisasi dikenalkan oleh Adam Smith (1776),
Charles Babbage (1832) menyimpulkan bahwa spesialisasi tidak hanya
peningkatan produktivitas saja, namun juga pembayaran sesuai keahlian.
 Manajemen Ilmiah. Manajemen Ilmiah ( Scientific Management) dapat digunakan
untuk menemukan metode terbaik dalam melakukan kerja dengan cara
mengamati metode kerja yang terbaik. Konsep ini di temukan oleh Frederick
Taylor (1911) dan di perbaharui oleh Frank dan Lilian Gilberth sebagai disiplin
ilmu pada Teknik Tata Cara dan Pengukuran Kerja.
 Metode Kuantitatif. Konsep ini menggunakan model matematis, (1915) F. W Haris
dengan Jumlah Pemesanan Ekonomis,(1931) Pengendalian Kualitas Statistik oleh
Shewhart.
 Teori Motivasi. Konesp ini dikembangkan oleh Elton May (1930) bahwa motivasi
kerja merupakan elemen penting dalam peningkatan produktivitas,
 Standarisasi Ukuran. Melakukan Standarisasi pada produk
agar mudah dalam melakukan penggantian. Metode ini adalah
konsep dari Henry Ford pada 1930.
 Komputerisasi. Sejak tahun 1950, pertukaran informasi yang
berupa SIM dan pengambilan keputusan dengan model yang
matematis berupa DSS sampai expert system menempatkan
komputer sebagai alat bantu.
1.4 JENIS KEPUTUSAN MANAJEMEN OPERASI

• Ada 3 jenis keputusan dibuat pada organisasi manufaktur, yaitu :

 Keputusan – keputusan strategis


 Keputusan – keputusan taktis
 Keputusan – keputusan operasional

• Dasar berpijak suatu organisasi adalah misi organisasi, yaitu


pernyataan yang menggambarkan keselurahan maksud, tujuan, dam
keyakinan – keyakinan yang melatar –belakangi berdirinya
organisasi.
• Perencanaan agregat menerjemahkan peramalan permintaan dan
perencanaan kapasitas menjadi rencan produksi untuk kelompok –
kelompok produk.
• Langkah perencanaan berikutnya adalah memperluas perencanaan
agregat menjadi jadwal induk. Jadwal induk menunjukan suatu tabel
untuk memproduksi item - item individu, biasanya dalam jadwal
mingguan
• Langkah terakhir perencanaan dalah penggunaan jadwal induk
untuk membuat jadwal jangka pendek.
• Peran manajer adalah melakukan aktivitas POSLeC, yaitu Plan,
Organizing, Staffing, Leading, dan Controling.

 Plan. Planning menyangkut pengambillan keputusan,


yaitu memilihi jalan tindakan yang akan ditempuh oleh
suatu perusahaan dan tiap departemennya. Ada berbagai
jenis rencana, mulai dari tujuan menyeluruh sampai pada
tindakan rinci yang akan diamabil.Planning menjembatani
jarak antara dimana kita berada dengan kemana kita
ingin berada di masa depan yang dikenhendaki.
 Organizing. Organzing adalah bagian dari manajemen
yang menyangkut pembentukan struktur peran yang
sadar bagi orang – orang untuk mengisi lowongan dalam
suatu perusahaan.
Jadi organizing itu menyangkut :
1. Penentuan kegiatan – kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran.
2. Pengemlompokan kegiatan – kegiatan ke dalam departemen – departemen
atau seksi – seksi
3. Penugasan kelompok –kelompok kegiatan tersebut kepada seorang manajer
4. Pelimpahan wewenang untuk melaksanakannya
5. Penetapan koordinasi horizontal dan vertikal dari kegiatan – kegiatan,
wewenang, dan komunikasi
 Staffing. Menyangkut pengarahan atau pengisian dan
menjaga tetap terisinya posisi – posisi dalam struktur
organisasi. Meliputi recruitmment, compernsating,
adecuation.
 Leading. Leading adalah mempengaruhi orang
sedemikian rupa sehingga mereka berusaha dengan
sukarela dan antusias mencapai sasaran organisasi dan
kelompok.oleh sebab itu dapatlah dipahami bahwa
leading itu menyangkut motivasi, gaya, dan pendektan
kepemimpinan, serta komunikasi
 Contolling. Adalah mengukur dan membetulkan kegiatan –
kegiatan bawahan menjamin sesuainya kejadian – kejadian
dengan rencana. Kegiatan pengotnrolan ini umumnya
berhubungan dengan pengukuran prestasi. Beberapa alat
ukur yang digunakan seperti anggaran biaya, rekor inpeksi,
dan rekor kerugian jam kerja.
 Manajemen pada semua tingkatan dalam organisasi akan
melakukan minimal empat aktivitas (POSC), baik pada
tingkat atas, menengah, maupun supervisi.
 Gas utama dari manajer dalam melakukan aktivitas POSC
ini adalah mengatur aktivitas dan mengatur orang.
 Untuk manajemen orang membutuhkan seorang manajer
yang memilik keterampilan memimpin, motivasi,
komunikasi, pendelegasian, dan pendekatan.

Anda mungkin juga menyukai