Anda di halaman 1dari 4

1. Sebutkan fungsi dan keahlian dalam manajemen!

(nilai 25)

2. Organisasi yang berubah-ubah dan adaptif terhadap perubahan dapat dilakukan


secara radikal atau secara bertahap (incremental). Jelaskan apa yang dimaksud
perubahan radikal dan perubahan bertahap! (nilai 25)

3. Sebutkan perbedaan antara kegiatan operasional perusahaan manufaktur dan


perusahann jasa! (nilai 25)

4. Sebutkan alat-alat yang digunakan untuk mengadakan perbaikan kualitas yang


menggunakan data verbal atau kualitatif! (nilai 25)

1. Fungsi manajemen
Fungsi manajemen meliputi beberapa hal yaitu:

• 1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan (planning) merupakan fungsi manajemen yang meliputi penentuan arah tujuan
perusahaan, merancang strategi yang diperlukan untuk meraih tujuan yang ditentukan seta
mengembangkan rencana dalam melakukan koordinasi kegiatan yang dibutuhkan untuk
melaksanakan strategi tersebut. Perencanaan sangat penting dilaksanakan karena tanpa adanya
perencanaan, segala fungsi manajemen yang dibutuhkan tidak akan berjalan.

Dalam melakukan perencanaan, terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan, yaitu:

 Specific: sebuah perencanaan harus memiliki maksud dan tujuan yang jelas, dengan
menyertakan batasan ruang lingkup dari tujuan yang hendak dicapai
 Measureable: perencanaan harus memiliki tingkat keberhasilan yang dapat diukur
agar dapat diketahui performanya baik secara berkala maupun pada akhir periode
pelaksanaan
 Achievable: perencanaan harus mencakup rencana yang bisa tercapai, bukan hanya
sekedar fiktif
 Realistic: perencanaan harus mempertimbangkan kemampuan dan sumber daya yang
dimiliki, menyeimbangkan antara keadaan saat ini dan harapan yang dituju
kedepannya
 Time: perencanaan harus memiliki batas waktu penyelesaian yang jelas, sehingga
pada akhir waktunya dapat dilakukan penilaian dan evaluasi untuk menentukan
apakah pelaksanaan dari perencanaan yang dilakukan telah berjalan sesuai dengan
harapan ataupun tidak.
• 2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian (organizing) adalah fungsi manajemen ketika seorang manajer menata
struktur pekerjaan bagi masing-masing orang, seperti menentukan tugas yang harus
dikerjakan, proses pengerjaan yang benar, serta menentukan siapa yang akan melakukan
tugas tersebut. Pada perusahaan, pengorganisasian biasanya disusun dalam bentuk badan
organisasi atau struktur organisasi, yang kemudian dipecah menjadi tiap-tiap jabatan.
• 3. Pelaksanaan (Actuating)
Pelaksanaan (actuating) adalah fungsi dalam manajemen berupa suatu tindakan untuk
mengusahakan agar perencanaan yang sudah dilakukan dapat terlaksana sesuai dengan tujuan
yang diharapkan,

Dalam fungsi pelaksanaan, upaya untuk menggerakkan semua orang pada semua tingkatan
organisasi sangat diperlukan agar kerja sama antar seluruh tingkatan organisasi dapat tercipta.
Seluruh anggota organisasi harus menyadari tugas, tanggung jawab dan peran masing-masing
dan melaksanakannya sebaik-baiknya agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

• 4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan (controlling) adalah fungsi manajemen yang bertujuan untuk melakukan
pengamatan, menilai kinerja dalam pelaksanaan, dan melakukan tindakan korektif yang
diperlukan guna meningkatkan performa organisasi untuk mencapai tujuan.

Pengawasan memiliki beberapa fungsi utama, diantaranya: mencegah penyimpangan


terhadap perencanaan, memperbaiki kesalahan dalam pelaksanaan, serta menindak
penyalahgunaan kekuasaan dalam organisasi.

Keahlian Manajemen
Semakin tinggi tingkatan manajer, maka output atau hasil yang diharapkan dari peran yang
dimilikinya lebih berupa ide, konsep dan perencanaan, sementara semakin ke bawah, output
yang diharapkan umumnya lebih berupa tindakan atau hal-hal yang bersifat teknis yang
diperlukan untuk memastikan jalannya kegiatan operasional organisasi atau perusahaan.
Secara lebih lengkap, keahlian yang dibutuhkan terbagi menjadi tiga, yaitu:

 Technical skills, adalah pengetahuan mengenai teknik dan skill yang dibutuhkan
untuk melaksanakan pekerjaan.
 Human skills, adalah pengetahuan dan kemampuan untuk bekerja dengan baik
dengan semua orang, serta membina hubungan dengan semua lapisan organisasi.
 Conceptual skills, adalah kemampuan untuk mengungkapkan gagasan dan
konsep mengenai situasi abstrak dan kompleks yang harus dihadapi oleh
organisasi sebagai satu kesatuan.

2. Radically innovative change merupakan jenis perubahan yang paling sulit


dilaksanakan, cenderung paling menakutkan bagi manajer untuk melaksanakan,
karena memberikan dampak kuat pada keamanan kerja karyawan.

Incremental change, adalah perubahan yang mempunyai periode relatif tenang dan
sesekali disela dengan percepatan gerakan perubahan dengan dipicu oleh perubahan
lingkungan organisasi dan bisa juga berasal dari internal, seperti adanya tuntutan
dalam meningkatkan efisiensi dan perbaikan metode kerja.
3. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang menyediakan produk jasa kepada
konsumen untuk mendapatkan laba. Contoh perusahaan yang menyediakan jasa
adalah perusahaan transportasi, komunikasi, pengiriman, infrastruktur, dan lain
sebagainya. 
Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan. Maka dari itu dalam laporan keuangan
pembelian langsung dimasukkan ke peralatan atau perlengkapan. Dalam akuntansi
perusahaan jasa tidak ada harga pokok penjualan (HPP) dan akuntansi biaya.

Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang membeli bahan mentah lalu
diubah menjadi produk akhir untuk kemudian dijual sehingga menghasilkan laba. Jadi
perusahaan manufaktur juga bisa disebut sebagai pabrik karena memproduksi sendiri
bahan baku mentah menjadi produk setengah jadi maupun produk jadi. Contoh
perusahaan manufaktur yaitu pabrik tekstil, elektronik, otomatif, makanan dan
minuman, serta pabrik-pabrik lain.

4. Flowchart adalah gambaran skematik atau diagram yang menunjukkan seluruh


langkah dalam suatu proses serta bagaimana langkah itu saling berinteraksi satu sama
lain. Flowchart digambarkan dengan simbol-simbol, dimana setiap orang yang
bertanggung jawab untuk memperbaiki suatu proses harus mengetahui seluruh
langkah dalam proses tersebut. Pada suatu organisasi atau perusahaan flowchart
meliputi seluruh aliran dalam proses produksi atau penyampaian pelayanan/jasa, baik
yang dilakukan oleh staf intern atau disebut dengan pelanggan dan konsumen internal
atau oleh staf kepada pelanggan dan konsumen eksternal atau akhir.

Brainstorming adalah cara untuk memacu pemikiran kreatif guna mengumpulkan


ide-ide dari suatu kelompok dalam waktu yang relatif singkat. Ide-ide yang dihasilkan
dalam brainstorming bukan merupakan keputusan final/akhir tetapi masih diperlukan
analisis lanjutan untuk menghasilkan keputusan yang optimum. Alat yang digunakan
dalam brainstorming antara lain cause and effect diagram, affinity diagram, dan tree
diagram.

Cause and Effect Diagram dikembangkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa pada tahun
1943, sehingga sering disebut diagram Ishikawa. Diagram sebab-akibat digambarkan
garis dan simbol-simbol yang menunjukkan hubungan antara akibat dan penyebab
suatu masalah atau kejadian dan selanjutnya diambil tindakan perbaikan. Dengan kata
lain akibat merupakan basil sedangkan penyebab adalah sumber. Pada suatu proses
produksi, penyebab masalah dapat berasal dari berbagai sumber utama, misalnya
metode kerja, bahan, pengukuran, karyawan, lingkungan

Affinity Diagram dikembangkan oleh Jiro Kawakita pada tahun 1950-an. Diagram


ini merupakan bentuk pengorganisasian informasi yang didapat dari proses
brainstorming agar lebih mudah dipahami Affinity diagram sangat berguna untuk
menyaring data yang berjumlah besar dan menciptakan pola pikir baru. Seperti
brainstorming, dalam PDCA cycle affinity diagram digunakan terutama pada tahap
rencana (plan). 

Tree Diagram merupakan alat yang digunakan untuk menghubungkan tujuan yang


harus ditempuh dengan tugas yang harus dilaksanakan dalam mencapai tujuan
tersebut. Diagram pohon digunakan untuk dapat mengetahui apa yang diinginkan
pelanggan dari jasa atau program yang ditawarkan. Tree diagram sering kali
digunakan untuk menterjemahkan hasil dari affinity diagram atau cause and effect
diagram. dalam upaya merumusan permasalahan yang belum jelas ke dalam
karakteristik yang sifatnya operasional

Anda mungkin juga menyukai