Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MANAJEMEN DAN LINGKUNGANYA

NAMA : MASRY SINAGA

NIM : 64211889

KELAS : 64. 1C. 04

PRODI : MANAJEMEN

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

ANGKATAN 2021
1. MANAJEMEN
Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan
mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien
dengan menggunakan sumber daya organisasi. kegiatan manajemen atau proses
manajemen sering juga disebut sebagai fungsi manajemen yang meliputi kegiatan
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan yang
menggunakan sumber daya tertentu untuk mencapai tujuan organisasi tertentu dengan
efisien dan efektif. Proses manajemen mencakup kegiatan Yaitu : perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
A . FUNGSI MANAJEMEN
1 . Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara yang terbaik
untuk mencapai tujuan tersebut.
2 . Pengorganisasian (Organizing dan Staffing)
Pengorganisasian dapat diartikan sebagai kegiatan mengoordinasi sumber daya, tugas, dan
otoritas di antara anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan cara yang
efisien dan efektif.
3. Pengarahan (Leading)
Setelah struktur organisasi ditetapkan, orang-orangnya ditentukan.Langkah selanjutnya
adalah membuat bagaimana orang-orang tersebut bekerja untuk mencapai tujuan
organisasi.
4. Pengendalian (Controlling)
Elemen terakhir proses manajemen adalah pengendalian. Pengendalian bertujuan melihat
apakah kegiatan organisasi sesuai dengan rencana.
B. JENIS-JENIS MANAJEMEN
Manajer dapat dikelompokkan berdasarkan tingkatan dan bidangnya. Berdasarkan
tingkatannya, manajer dibagi dalam :
1. manajer tingkat bawah (first line),
2. manajer menengah (middle),
3. manajer tingkat atas
Berdasarkan bidangnya, secara umum manajer dapat dikelompokkan ke dalam dua
pengelompokkan:
1. manajer umum (general) . manajer ini membawahi sebuah unit yang kompleks
seperti sebuah anak perusahaan atau divisi, bertangung jawab atas kegiatan seperti
poduksi
2. manajer fungsional. Tipe nmanajer ini hanya berfungsi untuk satu bisang fungsional
seperti produksi dapat dikelompokkan berdasarkan
bidangnya : manajer pemasaran, manajer keuangan, manajer operasi, manajer sumber
daya manusia (personalia), dan manajer lainnya
1. Berdasarkan Hierarki
a. Manajemen puncak (top management)
Manajer tingkat atas bertanggung jawab terhadap perusahaan secara keseluruhan.
Biasanya, mereka terdiri atas sekelompok kecil manajer.
b. Manajemen menengah (middle level management)
Manajer menengah terdiri atas sekelompok manajer yang lebih besar dibandingkan dengan
manajer puncak
c. Manajemen tingkat bawah (lower level atau first line)
Manajer tingkat bawah mengawasi karyawan secara langsung. Mereka tidak mengawasi
manajer lainnya.
2 . TEORI MANAJEMEN
Secara singkat, teori manajemen bisa membantu memajukan praktik manajemen.
Kegiatan belajar ini akan membicarakan perkembangan teori manajemen yang meliputi :
1. teori manajemen kuno, = Manajemen telah dipraktikkan sejak zaman dulu meskipun saat
itu teori manajemen mungkin belum dirumuskan dengan komprehensif
2. teori manajemen klasik = Teori organisasi klasik memfokuskan pada kebutuhan
“menyistematisasi” cara-cara pengelolaan organisasi yang semakin kompleks.
3. aliran perilaku, = Aliran manajemen klasik tidak dapat menaikkan produktivitas sambil
tetap menjaga harmonisasi tempat kerja
4. aliran kuantitatif, = Pendekatan ini lebih sederhana dan dapat diaplikasikan langsung pada
situasi manajemen.
5. teori manajemen kontemporer

2. Manajemen Dan Lingkungannya


Perbedaan dan kondisi lingkungan akan berpengaruh terhadap konsep dan teknik serta
keputusan yang akan diambil. Sebagai seorang manajer tidak harus hanya memperhatikan
lingkungan usahanya atau intern saja, tapi juga harus bisa mengantisipasi lingkungan di luar
perusahaan atau ekstern.
Untuk mencapai tujuan organisasi tidak lepas dari lingkungan ekstern yang terjadi, apalagi
bagi organisasi atau perusahaan yang menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan oleh
konsumen. Oleh karena itu manajer harus memperhatikan dan mempertimbangkan unsur-
unsur serta kekuatan-kekuatan lingkungan ekstern dalam setiap kegiatan manajemen.
Organisasi adalah sebuah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk bekerja
sama, dikendalikan dan dipimpin untuk mencapai tujuan tertentu. Lingkungan organisasi
adalah elemen-elemen yang berada di luar organisasi tersebut dan secara potensial
mempengaruhi kinerja organisasi. Lingkungan dapat dibagi 2 yaitu :
1. Lingkungan eksternal
2. Lingkungan internal

A . Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur yang berada di luar organisasi, dimana
unsur-unsur ini tidak dapat dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu oleh manajer.
Unsur-unsur lingkungan eksternal organisasi contohnya yaitu perubahan perekonomian,
peraturan pemerintah, perilaku konsumen atau masyarakat, perkembangan teknologi,
politik dan lain sebagainya. Lingkungan eksternal sendiri dapat dibagi 2 yaitu elemen aksi
langsung dan elemen aksi tidak langsung. Elemen aksi langsung disebut stake holder atau
pihak-pihak berkepentingan seperti konsumen, pamasok, pemerintah, serikat pekerja,
pesaing,
Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua yaitu :
1. Lingkungan eksternal mikro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung
terhadap kegiatan manajemen.
2. Lingkungan eksternal makro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak
langsung.
B. Lingkungan Internal
Lingkungan internal merupakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam organisasi itu
sendiri dan sifatnya dapat dikontrol oleh manajemen. Kekuatan-kekuatan yang ada dalam
lingkungan internal tersebut meliputi, pekerja, dewan komisaris, dan pemegang saham.
Aspek-aspek yang dianalisis dalam analisis lingkungan internal antara lain :
1. Aspek manajemen dan Sumber Daya Manusia (SDM)
2. Aspek pemasaran
3. Aspek keuangan
4. Aspek produksi
5. Aspek penelitian dan pengembangan
Aspek sistem informasi Di samping aspek-aspek di atas, aspek internal lainnya adalah
budaya organisasi, yang meliputi :
1.Menjungjung nilai-nilai luhur standar etika moral,
2.ilmu pengetahuan, dan profesi.
3.Membantu pengembangan manusia secara optimal, baik di lingkungan pendidikan
maupun masyarakat.
4.Mengembangkan ilmu secara bertanggung jawab dan berkesinambungan serta
menjadikan budaya belajar (learning culture) dan peningkatan mutu diri yang
berkesinambungan sebagai falsafah hidup.
5.Mengembangkan ilmu bagi kepentingan dan kesejahteraan umat manusia tanpa
membedakan agama dan suku bangsa.
6.Memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya.

3. Hubungan Lingkungan dan Organisasi

hubungan lingkungan dengan organisasi akan menghasilkan organisasi sebagai sebuah


sistem. yaitu bahwa organisasi merupakan sistem yang dipengaruhi oleh sub-sub sistem
yang terdiri dari lingkungan internal dan eksternal dimana keduanya akan sangat
berhubungan. ada dasarnya dalam sistem organiasi dibagi menjadi dua yaitu sistem tertutup
dan sistem terbuka.

Organisasi Sistem Tertutup


oganisasi dengan sistem tertutup akan cenderung mengambil peran yang menjauh dari
lingkungan luar.
Organisasi Sistem Terbuka
Kebalikan dari organisasi tertutup, organisasi dengan sistem terbuka adalah organsasi yang
memiliki tingkat interaksi yang tinggi terhadap dunia atau lingkungan diluar
organisasi.Sistem terbuka membuat organisasi lebih aktif dan dinamis dalam menyikapi
setiap perubahan yang selalu terjadi.

4. ETIKA MANAJER

Etika (Yunani Kuno: “ethikos”, berarti “timbul dari kebiasaan”) adalah cabang utama filsafat
yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian
moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan
tanggung jawab.
Etika terbagi menjadi tiga bagian utama:
1. meta-etika (studi konsep etika),
2. etika normatif (studi penentuan nilai etika),
3. etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).
Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka.
Ada tiga kategori klasifikasi menurut Ricky W. Griffin dalam bukunya yang berjudul Busines
* Perilaku terhadap karyawan
* Perilaku terhadap organisasi
* Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya

Perilaku terhadap karyawan = Kategori ini meliputi aspek perekrutan, pemecatan, kondisi
upah dan kerja, serta ruang pribadi dan penghormatan
Perilaku terhadap organisasi = Permasalahan etika juga terjadi dalam hubungan pekerja
dengan organisasinya. Masalah yang terjadi terutama menyangkut tentang kejujuran,
konflik kepentingan, dan kerahasiaan.
Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya = Seorang manajer juga harus menjalankan etika
ketika berhubungan dengan agen-agen ekonomi lain—seperti pelanggan, pesaing,
pemegang saham, pemasok, distributor, dan serikat buruh.

5. TINGKATAN DAN KARAKTERISTIK BUDAYA


• Apabila dipandang dari sisi kejelasan dan ketahananterhadap perubahan, budaya
organisasi memiliki dua
tingkatan
1. Budaya kasat mata, yaitu budaya yang dapat dilihat dan didengar waktu berkeliling dalam
organisasi sebagai seorang pengunjung, pelanggan, dan pegawai.
2. Budaya pada tingkatan yang lebih dalam dan kurang terlihat, budaya merujuk pada nilai-
nilai yang dianut bersama oleh orang-orang dalam kelompok dan cenderung bertahan
sepanjang waktu bahkan meskipun anggota kelompok telah berubah. Budaya ini sangat
sukar berubah karena anggota sering tidak sadar akan banyaknya nilai yang telah mengikat
mereka Bersama
6. TINGKATAN DAN KARAKTERISTIK BUDAYA

• Beberapa karakteristik budaya yang sering disebut sebagai elemen dasar dan konsep
budaya:
1. Budaya itu diciptakan.
2. Budaya dipelajari.
3. Budaya secara sosial diturunkan.
4. Budaya bersifat adaptif
5. Budaya memberikan petunjuk
• Peran pemimpin dalam menanamkan dan memperkuat aspek-aspek budaya
1. Perhatian.
2. Reaksi terhadap krisis.
3. Permodelan peran.
4. Alokasi imbalan.
5. Kriteria menseleksi dan memberhentikan.

7. BUDAYA DAN SUB BUDAYA

• Organisasi juga memiliki sub budaya. Sub budya merupakan budaya pada umumnya untuk
kelompok orang dengan nilai-nilai dan kepercayaan yang sama yang mendasari dan tampak
pada karakteristik personal.
• Orang-orang dalam organisasi harus merasa nyaman bekerja bersama dalam batasan sub
budaya yang diakui.
• Organisasi berisikan sub budaya yang berhubungan dengan :
1. Sub budaya pekerjaan.
2. Sub budaya rasial.
3. Sub budaya umur dan generasional.
4. Sub budaya gender.

8. BUDAYA YANG ADAPTIF


• Kreitner dan Kinicki mengusulkan 3 perspektif untuk menjelaskan tipe budaya yang
meningkatkan prestasi ekonomis organisasi
1. Perspektif kekuatan, memperdiksi hubungan signifikan antara kekuatan budaya organisasi
dan prestasi finansial jangka panjang.
2. Perspektif kesesuaian, mengasumsikan bahwa budaya harus sesuai dengan konteks
strategis atau bisnisnya.
3. Perspektif adapasi, mengasumsikan bahwa budaya yang bersifat adaptif meningkatkan
prestasi finansial organisasi.

9. PERILAKU DAN ETIKA INDIVIDU


• Nilai-nilai dan keyakinan organisasi merupakan dasar dari budaya organisasi. Keduanya
memiliki peran yang penting di dalam mempengaruhi etika
berperilaku
• Perilaku organisasi memberikan wawasan bagaimana mengelola perilaku kerja manusia.
• Beberapa saran dan petunjuk dalam mengembangkan etika di tempat kerja yang
dikemukakan Kreitne dan Kinicki
1. Bertingkah laku etis.
2. Penyaringan karyawan yang potensial.
3. Mengembangkan kode etik yang berarti.
4. Menyediakan pelatihan etika.
5. Membentuk posisi, unit, dan mekanisme structural Lain yang menggunakan etis.

Anda mungkin juga menyukai