Anda di halaman 1dari 10

Kenapa kita mempelajari organisasi?

Pandangana thd organisasi


1. Pandangan sosiologis. Organisasi merupakan fakta sosial yang
didalamnya ada dominasi dan otoritas
2. Pandangan ekonomi. Organisasi merupakan alat ekonomi dan merupakan
instrumen rasional manusia (homo economicus) untuk memaksimalkan
utility function.
3. Pandangan ilmu administrasi. Organisasi merupakan sarana untuk
tercapainya tujuan secara efektif dan efisieni.
4. Pandangan masyarakat pada umumnya, menolak single legitimacy.
Dalam konteks ini perhatian tidak hanya kepada anggota org tetapi juga
kepada masy yang terkena dampak dari org tsb (Contoh adanya CSR).
DEFINISI ORGANISASI
A. Stephen P. Robbins
Kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan
sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar fungsi
yang relatif terus-menerus untuk mencapai tujuan bersama atau sekelompok
tujuan.
B. Ricard Scott
1. Mempunyai batas yang jelas
2. Ada aturan normatif
3. Ada jenjang otorita
4. Ada sistem komunikasi
5. Sistem insentif yang mendorong partisipasi dalam bekerja
Organisasi
Suatu Kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan
batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif
terus-menerus untuk mencapai tujuan bersama”
Organisasi dan manajemen
Organisasi dapat diartikan sebagai sekumpulan orang atau kelompok yang
menjalankan rangkaian kegiatan tertentu dalam rangka mencapai tujuan. Agar
tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien, maka manajemen diperlukan
KENAPA MANAJEMEN DIBUTUHKAN ?
1. Untuk mencapai tujuan (organisasi).
2. Sharing sumber daya secara proporsional.
3. Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan2 yang saling bertentangan.
4. Untuk mencapai efektivitas dan efisiensi (3E + P).
Berbagai definisi manajemen
1. Encyclopedia ilmu sosial
Manajemen adalah proses dengan mana pelaksanaan daripada suatu
tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
2. Mary Parker Follet
Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain.
3. G. Terry
Manajemen adalah suatu usaha mencapai tujuan yang ditetapkan
terdahulu dengan mempergunakan kegiatan lain-lain orang.
4. Oei Liang Lie
Ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian, dan pengawasan sumber daya manusia dan alam terutama
sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
5. L. Gulick
Bidang penget yg mencari secara sistematis u/ memahami mengapa dan
bagaimana orang-orang bekerja bersama u/ mencapai tujuan dan menjadikan
kerjasama itu berguna untuk kemanusiaan
6. Nickels dan McHugh
Suatu proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui
rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian orang-orang2 serta sumber daya organisasi lainnya.

Manajemen sbg ilmu (secara umum)


Ilmu manajemen merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang disistemisasi,
dikumpulkan dan diterima kebenarannya.
Hal ini dibuktikan dengan adanya metode ilmiah yang dapat digunakan dalam
setiap penyelesaian masalah dalam manajemen.
Metode ilmiah pd hakikatnya meliputi urutan kegiatan sbg berikut.
• Mengetahui adanya persoalan.
• Mendefinisikan persoalan.
• Mengumpulkan fakta, data dan informasi.
• Menyusun alternatif penyelesaian.
• Mengamb kept dg memilih salah satu alternatif penyelesaian.
• Melaksanakan keputusan serta tindak lanjut.
Manajemen sebagai ilmu (secara spesifik)
1. Aspek Filosofis:
a. Aspek Ontologis (ada obyek kajian), sebagai ilmu (manajemen)
mempunyai obyek kajian yi aktivitas organisasi ( struktur organisasi dan
6 M: man, money, material, method, machine, market).
b. Aspek Epistemologi (ada metodenya): ada metode penelitian (MPS)
yang bisa dipakai untuk membuktikan kebenaran dari Ilmu manajemn.
c. Aspek Aksiologi (ada manfaatnya): manajemen mempunyai manfaat
untuk membantu manusia dalam menggerakkan roda organisasi sehingga
organisasi mampu mewujudkan tujuannya dan bisa membahagiakan
manusia.
d. Sistematis: kajian tentang manajemen dapat disistematisasi shg
lebih spesifik dalam memahami/mempelajarinya.
e. Ada teori dan konsep manajemen.
f. Teori manajemen: hubungan 2 konsep/lebih tentang manajemen yang
berhubungan secara logis dalam menejelaskan st fenomena
organisasi/manajemen (teori efektivias org, teori kinerja dsj)
g. Konsep manajemen: generalisasi dari hal-hal yang bersifat khusus dari
fenomena organisasi/manajemen.
h. Ada azas/prinsip manajemen : dasar atau nilai yang menjadi inti dari
keberhasilan manajemen (14 prinsip manajemen).
Manajemen sebagai seni
Dalam penerapan ilmu manajemen perlu mempertimbangkan pendekatan
artistik (seni). Dalam perencanaan, kepemimpinan, komunikasi dan segala
sesuatu yang menyangkut unsur manusia, manajer harus menggunakan
pendekatan seni atau artistik (gaya) tertentu.
Manajemen sebagai suatu profesi
Banyak usaha telah dilakukan untuk mengklasifikasikan manajemen sebagai
suatu profesi. Edgar H. Scheim telah menguraikan karakteristik2/kriteria2 untuk
menentukan sesuatu sebagai profesi yi
1. Para profesional membuat keputusan2 atas dasar prinsip-prinsip umum.
Adanya program2 latihan formal menunjukkan bahwa ada prinsip-prinsip
manajemen tertentu yang dapat diandalkan.
2. Para professional mendapatkan status mereka karena mencapai standar
prestasi kerja tertentu, bukan karena favoritisme atau karena suku bangsa atau
agamanya dan kriteria politik atau social lainnya.
3. Para professional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat, dengan
disiplin untuk mereka yang menjadi kliennya.
Manajemen telah berkembang menjadi bidang yang semakin profesional
melalui program-program latihan manajemen di universitas2 ataupun lembaga2
manajemen swasta, dan melalui pengembangan para eksekutif organisasi
(perusahaan).

Stratifikasi manajemen
Pada umumnya manajemen mempunyai tanggung jawab dan tugas (fungsi)
yang sama, POAC (melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
serta pengendalian).
Tetapi jika dilihat dari sisi tingkatan (level manajemen) bisa dibagi kedalam tiga
jenjang manajemen yaitu top management, midle management dan lower
management.
MANAJEMEN DAN MANAJER
MANAJER  setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas bawahan dan
sumberdaya-sumberdaya organisasi lainnya
Manajer diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :
1. Menurut tingkatannya :
* Tinggi (Top Manager)
* Menengah (Middle Manager)
* Bawah (Lower Manager)
2. Menurut tanggungjawab dalam organisasi :
* Manajer Umum (General Manager)
* Manajer Fungsional (Functional Manager)
Tingkatan-tingkatan manajemen
A. TOP MANAJEMEN :
1. Bord of Manager (Managing the Business)
2. President (Managing Manager)
B. MIDDLE MANAGER:
1. Department/Division head (Dep/Bag)
2. Superintendents (Kasubbag)
C. LOWER MANAGEMENT (Supervisory Man):
1. General Foreman (Ka Mandor)
2. Foreman/Managing the workers (Mandor)
D. NON MANAGER (Operator)
1. Manajemen Puncak
a. Manajemen puncak (top level management) adalah tingkat
manajemen yang paling tinggi dan memiliki otoritas (kewenangan)
tertinggi pada sebuah organisasi dan bertanggungjawab langsung
kepada pemilik organisasi (perusahaan).
b. Umumnya, manajemen puncak hanya bekerja pada tatanan
konseptual dan pemikiran, bukan pada hal hal teknis.
c. Manajemen puncak memiliki kewenangan yang paling besar
diantara manajemen pada tingkatan lainnya.
d. Manajemen puncak berhak untuk memilih, mengangkat,
memberhentikan manajemen yang berada dibawah otoritasnya.
e. Sebutan manajemen puncak adalah Direktur Utama (Dirut, CEO
(Cheif Executive Officer), GM (General Manager), Presiden
Direksi (Presdir) atau sebutan lain.

2. Manajemen Tingkat Menengah (Middle Management)


a. Tingkatan pada manajemen level menengah  merupakan manajemen yang
ada diantara manajemen lini pertama dan manajemen puncak.
b. Tingkatan manajemen ini memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan
rencana yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak.
c. Manajemen tingkat menengah mempunyai tanggung jawab pula terhadap
segala kegiatan yang dilaksanakan oleh tingkatan manajemen di
bawahnya bahkan terhadap beberapa karyawan operasional.
d. Contoh tingkatan manajemen tingkat menengah seperti kepala
departemen (manajer pemasaran, manajer keuangan, dll) kepala bagian,
pemimpin proyek, manajer cabang (cabang perusahaan atau unit lokal).
e. Manajemen level menengah ini ditunjuk oleh manajemen puncak.
Kemampuan yang dibutuhkan di antaranya adalah keahlian konseptual,
komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen waktu dan juga
teknikal.
3. Tingkatan manajemen lini pertama (lower management)
a. Manajemen lini pertama memiliki tugas untuk memimpin dan
mengontrol pekerja non manajerial pada sebuah perusahaan atau
organisasi. Tingkatan pada manajemen ini tidak membawahi tingkatan
manajemen yang lainnya.
b. Contoh tingkatan manajemen lini pertama adalah penyelia
(supervisor) atau pengawas, manajer lokasi, manajer
perkantoran, manajer departemen, manajer shift, atau mandor dan
Kasubbag.
c. Manajemen ini disebut juga manajemen operasional yang terlibat secara
langsung pada proses penyelesaian dan bertanggung jawab thd berbagai
rencana yang telah ditentukan oleh tingkatan manajemen yang lebih
tinggi.
d. Perlu diketahui tingkatan manajemen awal ini dipilih oleh manajemen
level menengah. Diantara keahlian yang utama dibutuhkan adalah
keahlian komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen waktu dan
teknikal.

Porsi kemampuan setiap tingkat Manajemen

Kemampuan manajemen (Management Skills)


1. Kemampuan Konseptual (Conceptual Skills)
a. Keterampilan Konseptual ini juga sering disebut dengan Keterampilan
Analisis (Analytical Skill) ataupun Keterampilan Perseptual (Perceptual
Skill).
b. Kemampuan Konseptual adalah kemampuan manajer untuk melihat
keseluruhan organisasi sebagai suatu entitas yang lengkap. Keterampilan
Konseptual ini meliputi pemahaman tentang kerjasama setiap unit kerja
dalam organisasi beserta pemahaman tentang ketergantungan satu unit
kerja dengan unit kerja lainnya, perubahan pada suatu unit kerja juga
akan mempengaruhi unit kerja atau bagian lainnya.
c. Keterampilan ini meliputi pemahaman tentang hubungan antar institusi,
industri dan masyarakat serta pemahaman tentang pengaruh faktor-faktor
politik, sosial dan kondisi ekonomi suatu negara terhadap bisnis
perusahaannya. Dengan pemahaman-pemahaman tersebut, seorang
manajer tingkat tinggi atau Top Management dapat memahami kondisi
bisnis secara keseluruhan dan mengambil tindakan yang tepat untuk
kesuksesan organisasinya.
d. Keterampilan Konseptual ini sangat penting bagi Manajement Tingkat
Tinggi (Top Management) namun kurang penting bagi manajemen
tingkat menengah dan tidak diharuskan untuk manajemen tingkat
pertama.
2. Kemampuan Berhubungan dengan Orang lain (Human Relation
Skills/Humanity Skills)
a. Keterampilan berhubungan dengan orang lain adalah kemampuan
manajer untuk berinteraksi secara efektif dengan anggota organisasinya
serta membangun pemahaman dan usaha kooperatif dalam tim yang
dipimpinnya. Keterampilan ini akan memungkinkan para manajer untuk
menjadi pemimpin dan memotivasi karyawannya untuk mendapatkan
prestasi kerja yang lebih baik.
b. Komunikasi juga merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam
Keterampilan ini. Komunikasi yang baik dan efektif akan memberikan
dampak positif terhadap karir manajer yang bersangkutan dan juga dalam
pencapain tujuan organisasi.
c. Keterampilan berhubungan dengan orang lain ini penting bagi semua
tingkatan manajemen di suatu organisasi atau perusahaan. Keterampilan
ini juga disebut sebagai Keterampilan Interpersonal (Antarpribadi)
atau Human Skill (keterampilan kemanusiaan)
3. Kemampuan Teknis (Technical Skills)
a. Kemampuan Teknis, adalah kemampuan atau pengetahuan untuk
menggunakan teknik tertentu dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan
tertentu. Misalnya, kemampuan dan pengetahuan untuk merancang
produk, memperbaiki mesin, mengoperasikan mesin, merakit komputer,
membuat program komputer, menyiapkan pembukuan dan laporan
keuangan, menjual produk, menciptakan lagu, memasak makanan dan
lain sebagainya.
b. Keterampilan teknik ini merupakan keterampilan yang penting bagi
manajer di tingkat pertama namun kurang penting atau tidak wajib untuk
dimiliki oleh manajemen tingkat atas.
Sifat-sifat keputusan manajemen
Keputusan manajemen
1. Keputusan administrative/organisatoris, yakni keputusan yang bersifat
menyeluruh yang pengaruhnya meliputi (dirasakan) oleh seluruh elemen
organisasi, hanya tanggapan terhadap keputusan tsb bagi setiap
departemen atau setiap lini berbeda-beda.
Keputusan tsb misalnya:
a. Menyusun dan menetapkan rencana perusahaan
b. Menentukan tujuan perusahaan
c. Mengatur manajemen yang berada dibawah posisi manajemen
puncak
d. Memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan
2. Keputusan departemental/fungsional, yakni keputusan yang bersifat
bagian/departemen tertentu dalam rangka menjawab atau melaksanakan
keputusan top management. Jadi pelaksanaan/pengejawantahan atas
keputusan top management pada tingkat departemen bisa berbeda2 sesuai
dengan fungsi depatemen.
Keputusan tsb yakni:
a. Menjalankan perintah, kebijakan, rencana yang telah disusun oleh
manajemen puncak
b. Mempunyai keterbatasan tanggung jawab dan wewenang karena
manajemen tingkat menengah ini merupakan perantara manajemen
puncak dengan manajemen yang lebih rendah.

Top Midle Low


Managemen Management Manag
t t
Keputusan2 Keputusan2 yang Keputu
yang bersifat: bersifat: yang be
administratif departementalata tekn
atau u fungsional operas
organisatoris (sektoral)
(menyeluruh)
Top Midle Lower
Management Management Management
Conceptual Conceptual Conceptual
Skill Skill Skill
Human Human
Relation Skill Relation Skill

Technical
Human
Relation Skill Skill
Technical Skill Technical Skill

Anda mungkin juga menyukai