Bab 1 Hidup sebagai anak seorang pejabat tak menjamin seseorang bahagia.Sang Saka Laksana akrab dipanggil Saka,anak seorang konglomerat dan pengusaha sukses. Dengan segala kekayaan yang dimiliki ayahnya lantas tak membuat dia berpikir untuk bisa seperti ayahnya. Dia merasa sosok ayahnya tak lain hanya orang yang ambisius dan tak bisa merasa puasa dengan apa yang dimilikinya. Tak sehari pun Saka lewatkan tanpa pertengkaran dengan ayahnya. Ibunya telah lama meninggal dunia akibat Kanker Serviks. Ayahnya yang selalu membuat dia tak betah di rumah,dia selalu dipaksa untuk selalu menuruti perkataan ayahnya mulai dari sekolah,pergaulan serta kehidupan pribadinya yang harus berada dalam pengawasan ayahnya. Dia menerima itu dan berusahan menjadi anak yang baik,namun hal itu memang susah dilakuakan. Standar ayahnya agar Saka bisa kuliah di Universitas Indonesia pada akhirnya pupus karena memang Saka tak menginginkannya. Dia lebih suka masuk di Universitas swasta dan memilih jurusan Seni Rupa yang tidak pernah diinginkan ayahnya. Saka memang dari kecil sangat menyukai melukis namun ayahnya sangat menentang itu. Bab 2 Dua hari ini Saka memutuskan untuk pulang setelah dua hari dia pergi dari rumah akibat bertengkar dengan ayahnya. Dia tahu bahwa itu tak baik,namun dia sudah sangat muak dengan sikap ayahnya yang berkali kali mencoba memaksanya untuk pindah jurusan.