Anda di halaman 1dari 4

BAB 1 Pendekatan-pendekatan ilmu manajemen

Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan organisasial atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen adalah suatu kegiatan, pelaksanaannya adalah manajing pengelolaan-, sedang pelaksanaanya disebut manager atau pengelola. Seorang yang menjadi manajer mengambil alih kewajiban-kewajiban barunya yang seluruhnya bersifat manajerial. Yang penting diantaranya adalah meniadakan kecenderungan untuk melaksanakan sendiri semua urusan. Tugas-tugas operasional dicapai melalui usaha kerja para bawahan sang manajer. pada hakikatnya, tugas seorang manajer adalah menggunakan usaha para bawahan secara berdaya guna. Manajemen mempunyai tujuan tertentu dan tidak dapat diraba. Mungkin manajemen dapat digambarkan dengan tidak nyata, karena ia tidak dapat dilihat, tetapi hanya terbukti oleh hasil-hasil yang ditimbulkannya output atau hasil kerja yang memadai, kepuasan manusiawi dan hasil-hasil produksi serta jasa yang lebih baik. Manajemen adalah ilmu pengetahuan maupun seni. Semua ilmu pengetahuan bersifat dinamis, beberapa bidang lebih dinamis dari yang lainnya. Seandainya tidak demikian halnya, maka sekarang tidak akan mempunyai lebih banyak pengetahuan yang terkumpul dari yang pernah dipunyai orang-orang mesir purbakala atau penduduk kekaisaran romawi. Seni adalah pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang dinginkan. Ia adlah kecakapan yang diperoleh oleh pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan dan manajemen. Seni manajemen menghendaki kreativitas, atas dasar dan dengan syarat suatu pengertian mengenai ilmu manajemen. Maka karena itu ilmu pengetahuan dan seni manajemen merupakan komplemennya masing-masing, kalau yang satu

DASAR-DASAR MANAJEMEN GEORGE R. TERRY, LESLIE W.RUE

Page 1

meningkat, demikian pulalah harusnya yang lain perlu ada suatu keseimbangan antara keduanya. Manajemen adalah suatu pokok pembahasan yang universal dari konsep itu menarik peneliti-peneliti dan para praktisi dari bidang-bidang sangat beragam, termasuk didalamnya ilmu ekonomi, psikologi, sosiologi, ilmu politik dan matematika. Berkenalan dengan setiap aliran utama pemikiran itu dapat membantu dalam penelitian manajemen dan memperkirakan perkembangan dan keguanaanya, terdapat lima macam pendekatan utama : 1. Proses pendekatan operasional. Manajemen di analisa dari sudut pandangan apa yang diperbuat seorang manajer untuk memenuhi persyaratan sebagai seorang manajer. Kegiatan-kegiatan itu atau fungsi-fungsi dasar kedalam mana para manajer terlibat, membentuk suatu proses yang dinamakan proses manajemen. Pendekatanpendekatan proses itu memusatkan perhatiannya pada fungsi-fungsi dasar manajemen. 2. Pendekatan perilaku manusia. Inti pendekatan ini adalah perilaku manusia. Hal itu memberi manajemen metode-metode dan konsep ilmu-ilmu sosial yang bersangkutan, khususnya psikologi dan antropologi. penekanan diberikan kepada hubungan-hubungan antara perorangan serta dampaknya. Pada manajemen individu dipandang sebagai makhluk sosio-psikologis. 3. Pendekatan sistem sosial. Para pendukung pendekatan ini memandang manajemen sebagai suatu sistem sosial, atau dengan perkataan lain, sebagai suatu sistem interralasi budaya. Ia berorientasi secara sosiologis, berurusan dengan berbagai kelompok sosial dan hubungan budaya-budayanya serta berusaha menyatukan kelompok-kelompok ini kedalam suatu sistem sosial. 4. Pendekatan sistem-sistem. Konsep-konsep sitem ini merupakan bagian sentral yang dikembangkan pendekatan ini, suatu sistem dapat dipandang suatu kumpulan atau himpunan dua komponen atau lebih, yang saling berada dalam pola hubungan tertentu dan antara mana suatu kegiatan menimbulkan reaksi pihak lain. 5. Titik beratnya disini adalah penggunaan model-model matematika dan proses, proses hubungan-hubungan dan data yang dapat diukur.
DASAR-DASAR MANAJEMEN GEORGE R. TERRY, LESLIE W.RUE Page 2

Pendekatan ini sudah menunjukkan kegunaan manajerialnya yang besar. Manajemen dipandang sebagai sebuah kesatuan yang logis, yang kalau diungkapkan dan dihubungkan dalam istilah-istilah kuantitatif dan diproses dengan suatu metodologi yang diterima, menghasilakn jawaban-jawaban atas persoalan-persoalan manajerial, yang didefinisikan secara hati-hati.

BAB 3 FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN

Seperti didefinisikan dalam bab terdahulu, maka proses atau pendekatan operasional mempersamakan manajemen dengan apa yang dibuat seorang manajer. Sebaliknya, apa yang dibuat oleh sang manajer adalah berbeda. Ia adalah suatu aktivitas yang dibentuk oleh beberapa oleh beberapa fungsi pokok, yang lantas membentuk suatu proses yang unik proses manajemen. Fungsi-fungsi pokok ini meruapakan pokik pembicaraan dalam bab ini. 1. Planning menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan-tujuan itu. 2. Organizing mengelompokkan dan menetukan berbagai kegiatan penting dan memberikan kekuasaan untuk melaksanakan kegiatankegiatan itu. 3. Staffing menetukan keperluan-keperluan sumber daya manusia, pengerahan, penyaringan, latihan dan pengembangan tenaga kerja. 4. Motivating mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia kearah tujuan-tujuan. 5. Controlling mengukur pelaksanaan dengan tujuan-tujuan, menetukan sebab-sebab penyimpangan-penyimpangan dan mengambil tindakan-tindakan korektif dimana perlu.
DASAR-DASAR MANAJEMEN GEORGE R. TERRY, LESLIE W.RUE Page 3

BAB 3 Manajer sebagai pembuat keputusan Sebuah ciri umum seorang manajer adalah ia seorang pembuat keputusan. Seorang manajer harus memutuskan tujuan-tujuan yang hendak dikerjakan. Untuk mencapai tujuan ini manajer harus memutuskan tindakantindakan khusus apa yang perlu, cara-cara baru apa yang dapat diperkenalkan, dan apa yang harus dibuat untuk mempertahankan hasil dalam setiap bagian organisasi. Membuat keputusan adalah memilih sutu alternatif dari dua pilihan atau lebih, untuk menetukan suatu pendapat atau perjalanan suatu tindakan. Dalam mengambil keputusan seorang manajer berurusan dengan nilai-nilai yang akan datang, yang sampai tingkat tertentu masih belum diketahui. Agar pembuatan keputusan dapat dilakukan, haruslah ada dua pilihan atau lebih. Dalam banyak hal, hanyalah ada dua pilihan saja, misalnya, jenis tertinggi atau terendah atau jenis ya atau tidak. Banyak tekhnik-tekhnik yang tersedia untuk mengevaluasi pilihanpilihan. Tekhnik-tekhnik itu benadakan mulai dari apa yang berbau terkaan sampai analisa-analisa matematis yang amat canggih. Tidak ada satupun dasar terbaik untuk semua keadaan. Pilihan tergantung dari latar belakang dan pengetahuan sang manajer serta situasi khusus pengambilan keputusan. Yang berikut ini termasuk dalam pilihan-pilihan yang palin sering diambil adalah sebagai berikut : 1. Analisa marjinal adalah tekhnik membandingkan biaya ekstra dan penghasilan yang berasal dari penambahan sebuah unit lagi. Titik maksimal keuntungan adalah volume dimana bagi unit terakhir yang ditambahkannya pendapatan tambahan sama dengan besarnya biaya ekstra. 2.

DASAR-DASAR MANAJEMEN GEORGE R. TERRY, LESLIE W.RUE

Page 4

Anda mungkin juga menyukai