Anda di halaman 1dari 17

SELAMAT DATANG

DI PERKULIAHAN
Pengantar manajemen

1
2
Tujuan Manajemen
Tujuan Suatu Hasil yang ingin dicapai
melalui proses manajemen

Sasaran Suatu Hasil (Khusus) yang


ingin dicapai dalam proses
manajemen
Dalam Menetapkan Tujuan harus didasarkan pada analisis
1. Data
2. Informasi
3. Potensi yang dimiliki serta memilihnya dari alternative-
alternative yang lain
3
Tujuan manajemen menurut GR Terry adalah tujuan yang
diinginkan oleh pihak yang berkepentingan yang
melukiskan ruang atau skope yang jelas dan memberi arah
kepada seorang manajer.
Definisi tersebut meliputi 4 hal pokok yaitu :
Tujuan
Skope (Ruang Lingkup)
Kepastian
Arah
Tujuan manajemen haruslah mencakup ke 4 hal tersebut
berikut dengan perencanaan tentang kebijakan, strategi,
prosedur, metode, sistem, aturan, instruksi dan yang lainya
yang bisa dijalankan dalam mencapai tujuan tersebut.

4
Cara Menetapkan Tujuan Yang Baik
1. Tujuan harus jelas dan ditetapkan berdasarkan
hasil analisis data, informasi & potensi yang
dimiliki.
2. Tujuan harus ditetapkan manajer dan minta
partisipasi karyawan.
3. Setiap tujuan harus ada jangkauan tertentu.
4. Setiap tujuan harus saling menunjang secara
keseluruhan.
5. Tujuan harus realistis dan masuk akal
6. Tujuan harus bersifat kontemporer, inovatif &
Up to date.
5
Tujuan Manajemen
Menurut Tipenya
1.Profit Objectives, bertujuan untuk mendapatkan laba
bagi pemiliknya
2.Service Objectives, bertujuan untuk memberikan
pelayanan yang baik bagi konsumen & mempertinggi
nilai barang & jasa yang ditawarkan kepada konsumen
3.Social Objectives, bertujuan meningkatkan nilai guna
yang diciptakan perusahaan untuk kesejahteraan
masyarakat
4.Personal Objectives, bertujuan agar para karyawan
secara individual economic, social psychological
mendapat kepuasan dibidang pekerjaannya dalam
perusahaan. 6
Menurut Sifatnya
- Management Objectives : Tujuan dari segi efektif yang harus
ditimbulkan oleh manajer
- Managerial Objectives : Tujuan yang harus dicapai daya upaya
atau kreativitas-kreativitas yang bersifat manajerial
- Administrative Objectives : Tujuan-tujuan yang pencapaiannya
memerlukan adminitrasi
- Economic Objectives : Tujuan-tujuan yang bermaksud
memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan memerlukan efisiensi
untuk pencapaiannya.
- Social Objectives : Tujuan tanggung jawab, terutama tanggung
jawab moral
- Technical Objectives : Tujuan berupa detail teknis, detail kerja,
& detail karya
- Work Objectives :Tujuan-tujuan yang merupakan kondisi
kerampungan suatu pekerjaan. 7
Tujuan manajemen menurut bidangnya bisa kita
lihat sebagai berikut :
•Top level objective, tujuan secara umum, menyeluruh
yang berkaitan dengan berbagai bidang sekaligus
•Finance objective, tujuan manajemen yang berkaitan
dengan modal
•Production objective, tujuan manajemen yang
berkaitan dengan produksi
•Marketing objective, tujuan yang berkaitan dengan
bidang pemasaran
•Office objective, tujuan yang berkaitan dengan bidang
ketatausahaan

8
Bidang-bidang Manajemen
1. Manajemen Produksi (Operasi)
Hal-hal pokok yang dibahas dalam manajemen produksi ini
meliputi masalah “ Penentuan / Penggunaan mesin-mesin,
alat-alat, lay out peralatan, dan cara-cara untuk memproduksi
barang / jasa supaya kualitasnya relative baik.
2. Manajemen SDM
Dalam manajemen sdm pembahasan difokuskan pada unsur
manusia pekerja. MSDM adalah ilmu & seni mengatur
hubungan & peranan tenaga kerja, agar efektif & efisien
membantu terwujudnya tujuan.
3. Manajemen Permodalan
Pembahasan dititikberatkan “bagaimana menarik modal yang
relative rendah & bagaimana memanfaatkan modal supaya
lebih berdaya guna untuk mencapai tujuan.
9
4. Manajemen Akuntansi Biaya
Bagaimana caranya supaya harga pokok barang &
jasa yang dihasilkan relative rendah & dengan
kualitas yang baik. Jadi membahas masalah
pemakaian material supaya efisien & efektif.

5. Manajemen Pemasaran
Dititikberatkan tentang cara penjualan barang,
jasa, pendistribusian, promosi, produksi sehingga
konsumen merasa tertarik untuk
mengkomsumsinya.

10
Mahzab Manajemen
Mazhab Manajemen Berdasarkan Kebiasaan
Menurut Mahzab ini, memimpin, mengatur, mengambil
keputusan, pemecahan penyelesaian masalah, dan lain
sebagainya hanya didasarkan atas kebiasaan-kebiasaan
yang telah dilakukan oleh pihak-pihak lain, sehingga tidak
menimbulkan kreasi-kreasi baru dan menghilangkan daya
piker dan kreativitas.

Mazhab Manajemen Ilmiah


Dilakukan berdasarkan metode-metode ilmiah. Penyelesaian
masalah & keputusan-keputusan yang diambil selalu
didasarkan atas hasil analisis ilmiah sehingga
penyelesaian dan keputusan itu logis, rasional, dan baik.

11
Mazhab Perilaku
Dalam Mahzab ini, titik tolak penting tindakan manajer
adalah perilaku manusia. Manajer harus menyadari
bahwa manajemen tidaklah dilakukan sendiri, justru
manajerlah yang harus menyebabkan orang lain
melakukannya, berdedikasi dan berpartisipasi tinggi
untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.
Mazhab Sosial
Menurut mahzab ini manajemen dianggap merupakan
suatu system social dan sistim hubungan kultural.
Mahzab ini berorientasi pada sosiologi dan
mempersoalkan pengidentifikasian berbagai
kelompok social maupun hubungan-hubungan
kulturalnya. Dalam mahzab ini dipersoalkan hubungan
antara organisasi, lingkungan intern & ekstern.

12
Mazhab Manajemen Sistem
Dalam mahzab ini system-system merupakan intisarinya.
Untuk memenuhi tuntutan efisiensi & efektivitas kerja
setiap petugas diperlukan adanya system kerja yang up
to date, tepat guna serta sesuai dengan kondisi
setempat. Karena dengan penerapan system yang
terbaik dan tercanggih diharapkan memperoleh hasil
yang paling optimal.
Mazhab Manajemen berdasarkan keputusan
Titik berat mahzab ini terletak pada keputusan-
keputusan manajerial. Menurut mahzab ini,
pengambilan keputusan-keputusan merupakan
tugas utama seorang manajer. Sesuatu keputusan
maanjerial bukan saja merupakan “ apa yang harus
dilakukan” tetapi juga “ bagaimana dan bilamana
harus melakukannya”
13
Mazhab Pengukuran Kuantitatif

Pada mazhab ini, para penganutnya memandang


manajemen sebagai salah satu entitas logis,
yang tindakan-tidakannyadalam bentuk symbol-
simbol matematis, hubungan-hubungan
matematis dan data yang dapat diukur. Adapun
dua hal yng mencirikan mazhab kuantitatif ini:
1. Mengoptimalkan atau meminimalkan input-
output
2. Penggunaan model-model matematis

14
Mazhab Proses Manajemen
Para penganut mazhab ini manganggap manajemen sebagai sebuah
aktivitas yang terdiri daripada sub-aktivitas tertentu atau fungsi-
fungsi dasar manajemen yang merupakan sebuah proses yang unik
yakni proses manajemen. Proses ini dianggap sebagai proses
essensial daripada manajemen dan umumnya dianggap sebagai
format efektif untuk studi bagi orang yang baru mulai mempelajari
ilmu manajemen. Secara singkat dapat dikatakan bahwa:
1. Perencanaan berarti tindakan mendeterminasi sasaran dan arah
tindakan yang akan diikuti.
2. Pengorganisasian adalah tindakan mendistribusi pekerjaan antara
kelompok yang ada dan menetapkan dan memerici hubungan yang
diperlukan.
3. Menggerakan berarti merangsang anggota kelompok untuk
melaksanakan tugas mereka dengan kemauan baik dan secara
antusias.
4. Mengawasi berarti mengawasi aktivitas agar sesuai dengan
rencana.
15
Mazhab Manajemen Menurut Keadaan

Salah satu mazhab relative baru yang muncul


adalah mazhab manajemen menurut keadaan.
Pada pengikutnya menekankan relavansi
tindakan manajerial dengan cirri-ciri khusus
situasi dimana terjadi kejadian tersebut.
Dinyatakan bahwa manajemen harus sesuai
dengan lingkungannya. Hal tersebut berarti
kondisi-kondisi atau lingkungan didalam msns
msnsjemen terjadi.

16
17

Anda mungkin juga menyukai