Anda di halaman 1dari 7

NAMA : ELDA APRIANTI HULU

NIM : 020225773
M.K. : KEWIRAUSAHAAN
TUGAS : 3(TIGA)

1. Pemantauan kondisi lingkungan sebagai persiapan usaha baru, salah satunya dapat
dilakukan secara internal.
Apa yang Anda ketahui mengenai elemen-elemen lingkungan internal? Berikan
penjelasan dan contohnya. (SKOR 30)
jawab :
Sebuah lingkungan internal mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Filosofi Manajemen, gaya pengoperasian, dan selera resiko.
Semakin bertanggung jawab filosofi dan gaya operasi manajemen, dan semakin jelas
filosofi dan gaya operasi tersebut dikomunikasikan, makin besar kemungknan karyawan
juga akan memiliki perilaku yang bertanggungjawab. Sebaliknya, jika manajemen hanya
sedikit menaruh perhatian pada pengendalian internal dan manajemen risiko, maka
karyawannya juga akan semakin tidak berhati hati dalam mencapai sasaran pengendalian
internal.
2. Komitmen terhadap Integritas, nilai-nilai Etis, dan Kompetensi.
Perusahaan mendukung integritas dengan :
a) Secara aktif mengajari dan menerapkannya. Sebagai contoh membuat jelas bahwa
laporan yang jujur lebih penting daripada yang menguntungkan.
b) Menghindari harapan yang tidak realistis atau insentif yang memotivasi tindakan tidak
jujur atau ilegal, seperti praktik penjualan yang terlalu agresif penjualan, taktik
negosiasi yang tidak etik dan tidak wajar, dan hasil keuangan yang dilaporkan.
c) Secara kosisten menghargai kejujuran dan memberikan label verbal terhadap prilaku
jujur dan tidak jujur.
d) Mengembangkan kode etik tertulis yang secara eksplisit menggambarkan perilaku jujur
dan tidak jujur.
e) Mewajibkan karyawan untuk melaporkan tindakan tidak jujur atau ilegal dan
mendisiplinkan karyawan yang dengan sengaja tidak melaporkanya.
f) Karyawan harus diberhentikan dan dituntut untuk menunjukkan bahwa perilaku seperti
itu tidak diperbolehkan.
g) Membuat komitmen terhadap kompetensi. Perusahaan harus mempekerjakan karyawan
yang kompeten dengan pengetahuan, pengalaman, pelatihan, dan keterampilan yang
diperlukan.

3. Pengawasan pengendalian Internal oleh Dewan Direksi.


Dewan direksi yang terlibat mewakili pemegang saham danmemberikan tinjauan
independen terhadap manajemen yang bertindak sebagai check and balance dalam
tindakannya. SOX mengharuskan perusahaan publik untuk memiliki komite audit dari luar,
direktur independen. Komite ini bertanggung jawab untuk pelaporan keuangan, kepatuhan
terhadap peraturan, pengendalian internal, dan perekrutan dan mengawasi auditor internal
dan eksternal, yang melaporkan semua kebijakan dan praktik akuntansi.
4. Struktur Organisasi.
Aspek penting dari struktur organisasi meliputi berikut :
a) Sentralisasi atau desentralisasi kewenangan
b) Hubungan pelaporan langsung atau matriks
c) Organisasi oleh industri, lini produk, lokasi, atau jaringan pemasaran
d) Bagaimana alokasi tanggung jawab memepengaruhi kebutuhan informasi
e) Organisasi dan garis wewenang untuk akuntansi, audit, dan fungsi sistem informasi
f) Ukuran dan sifat kegiatan perusahaan
5. Metode penetapan Wewenang dan Tanggung Jawab.
Kewenangan dan tanggungjawab ditentukan dan dikomunikasikan menggunakan
prsedur dan deskipsii pekerjaan formal, pelatihan karyawan jadwal operasi, anggaran, kode
pelaksanaan, serta prosedur dan kebjikan tertulis.
6. Standar-standar sumber daya manusia yang menarik, mengembangkan, dan
mempertahankan Individu yang kompeten.
Salah satu kekuatan pengendalial terbesar adalah kejujuran karyawan; salah satu
kelemahan pengendalian terbesar adalah ketidakjujuran karyawan.Sumber daya (SDM)
kebijakan dan praktek sumberdaya manusia yang mengatur kondisi pekerjaan, insentif kerja,
dan kemajuan karir dapat menjadi kekuatan dalam mendorong kejujuran, efisiensi, dan
loyalitas pelayanan.Kebijakan SDM harus menyampaikan tingkat keahlian, kompetensi,
perilaku etis, dan integritas yang dibutuhkan.
Enron adalah sebuah contoh dari ketidak efektifan lingkungan internal yang
mengakibatkan kegagalan finansial. Meskipun Enron tampaknya memiliki system ERM
yang efektif, ternyata lingkungan internalnya tidak efektif. Manajemen terlibat dalam
praktik bisnis yang berisiko serta meragukan, dan Dewan Direksi tidak pernah
mempertanyakannya. Manajemen salah menyajikan kondisi keuangan perusahaan.,
kehilangan keyakinan para pemangku kepentingan, dan akhirnya mengajukan kebangkrutan.

Model elemen-elemen lingkungan internal digambarkan oleh Wheelen dan Hunger sebagai


berikut:

Gambar Model elemen-elemen lingkungan internal. Sumber : Wheelen & Hunger, 2000

Dalam menganalisis sumber-sumber daya yang ada di lingkungan internal tidak hanya


sumber keuangan, fisik dan sumber daya manusia di setiap bagian dalam organisasi, akan
tetapi kemampuan dari orang-orang di dalam organisasi juga diformulasilan dan
diimplementasikan. Sumber daya-sumber daya ini dianggap sebagai kekuatan-kekuatan
yang mendukung keputusan strategis.

Lingkungan organisasi perlu dianalisis. Hal ini karena lingkungan merupakan faktor


kontekstual penting yang mempunyai dampak terhadap kinerja perusahaan/organisasi.
Faktor-faktor kontekstual lainnya yang mempengaruhi kinerja yaitu,
teknologi, ketidakpastian, strategi dan kompetensi.

Dalam keadaan percepatan perubahan lingkungan yang tinggi akan mengarah dan


menghasilkan ketidakpastian lingkungan yang semakin tinggi pula, sehingga
menyulitkan manajemen dalam mendapatkan informasi yang relevan, valid, akurat dan tepat
waktu untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu, melalui pengertian yang terintegrasi
mengenai lingkungan internal maupun eksternal, perusahaan/organisasi dapat memperoleh
informasi yang dibutuhkan untuk mengerti kondisi saat ini serta memprediksi masa yang
akan datang.
2. Untuk membangun usaha baru diperlukan beberapa analisis diantaranya terhadap
komunitas atau lingkungan.
a. Apakah Anda setuju dengan pernyataan tersebut?
b. Apa yang Anda ketahui mengenai analisis terhadap komunitas atau lingkungan?
berikan contoh kasusnya. (SKOR 35)
jawab:
a. Setuju, karena dalam membangun usaha tersebut perlu analisis dimulai perencanaan,
perngorganisasi hingga sampai pada pengimplementasi.

b. Pada tingkatan yang lebih tinggi, promosi kesehatan tidak hanya ditujukan bagi
peningkatan keterampilan individual dalam memelihara kesehatannya, melainkan mencakup
konteks yang lebih luas dalam hal mengubah masyarakat, lingkungan, dan kondisi ekonomi,
agar dampak negatif terhadap kesehatan individu dan masyarakat dapat dikurangi. Dalam
pemahaman seperti itu maka untuk mengetahui dan memahami secara mendalam tentang
apa yang membuat masyarakat berfungsi atau tidak berfungsi secara efektif dalam
memperbaiki kesehatannya, perlu dilakukan suatu analisis komprehensif terhadap
komunitas. Dasar dari analisis komunitas adalah pengetahuan tentang definisi dan
pengenalan terhadap batas-batas fungsional suatu masyarakat.

Secara struktural, masyarakat adalah kelompok yang terdiri dari individu-individu yang
terorganisir oleh batas spasial maupun politik. Pembatasan-pembatasan ini juga ikut
diwarnai oleh kebiasaan-kebiasaan yang dianut secara dominan oleh kelompok masyarakat
yang hidup pada wilayah geografi tertentu dan pada gilirannya membawa konsekuensi
kekhasan yang berbeda dengan kelompok lainnya. Pada sisi lain, sebuah komunitas juga
diwarnai oleh fungsi-fungsi agregasi non-geografis seperti pekerjaan, agama, kepentingan
khusus atau perwujudan kebutuhan bersama, atas dukungan sumberdaya yang juga dimiliki
secara bersama-sama.

Dalam merencanakan program promosi kesehatan, unsur terpenting adalah identifikasi


masalah dan penetapan tujuan. Tujuan sebuah program dapat ditetapkan jika promotor
kesehatan telah mampu mengenali masalah-masalah yang ada dalam masyarakat serta
mengidentifikasinya ke dalam masalah kesehatan. Masalah-masalah tersebut dapat dikenali
dan diidentifikasi jika analisis komunitas dilakukan secara komprehensif sesuai dengan
kaidah-kaidah yang lazim dilakukan.
Dengan menelaah uraian-uraian di atas, dapat terlihat bagaimana analisis komunitas
berperan dalam mengidentifikasi masalah serta menentukan tujuan. Analisis komunitas
dapat berarti menelaah berbagai aspek baik berupa unsur-unsur internal yang melekat secara
khas dalam kehidupan masyarakat, maupun unsur-unsur eksternal yang berpengaruh
terhadap pencapaian tujuan kehidupan masyarakat secara umum.

Beberapa aspek yang menjadi sasaran dalam melakukan analisis komunitas, antara lain
identifikasi anggota masyarakat, batas-batas geografis, kebutuhan-kebutuhan, kepentingan-
kepentingan, aspirasi-aspirasi, motivasi-motivasi para anggotanya dan atau efektifitas sistem
pelayanan kesehatan yang tersedia.

Secara lebih rinci tahapan-tahapan dalam melakukan analisis komunitas adalah


mengumpulkan informasi, mendefinisikan batas-batas, mendefinisikan latar belakang,
menganalisis status kesehatan masyarakat termasuk analisis terhadap sistem perawatan
kesehatan dan potensi keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan.

Pada tahap selanjutnya dilakukan diagnosis masyarakat untuk menentukan kondisi


kesehatan masyarakat, menentukan pola pelayanan kesehatan di masyarakat, menentukan
hubungan antara status kesehatan dan pelayanan/perawatan kesehatan serta mengidentifikasi
dan menentukan determinan-determinan dari problem utama yang berkaitan dengan
kebutuhan dan sumberdaya kesehatan dalam masyarakat bersangkutan.

Contoh kasus:
DAMPAK KERUSAKAN LINGKUNGAN DAN SOLUSINYA.

Sudah efektifkah peraturan dan undang-


undang tentang pelestarian .lingkungan hidup untuk mengawal dan menjaga kelestarian
lingkungan dikabupaten Bojonegoro atau di tempat lainya. Tentu jawabanya sama yaitu
ternyata PERDA dan PERBUP dan peraturan Lainya masih kurang efektif jika tidak
dibarengi dengan pola pikir dan kesadaran manusia itu sendiri dalam melestarikan
lingkungan.
Seperti contoh yang marak dikabupaten Bojonegoro penggalian pasir bengawan solo,Yang
bisa menjadikan kerusakan erosi tanah pinggir bengawan, juga pembalakan liar (Blandong),
yang bisa mengakitbatkan hutan gundul dan keruskan ekosistem dan juga bisa menjadi
banjir bandang, membuang sampah tidak pada tempatnya yang bisa mengakibatkan banjir
,lingkungan dan pencemaran air juga tanah.

Tentu ini hanya merupakan contoh kecil tentang kerusakan lingkungan yang terjadi
ditengah-tengah manusia, sehingg kita semua perlu mencari solusi bagaiamana cara yang
efektif untuk menumbuhkan kesadaran masayarakat dalam mengantisipasi kerusakan
lingkungan.

Adapun solusi yang harus di lakukan adalah Perlunya diadakan sosialisasi melalui
kelompok/ lembaga masyarakat tentang pentingya menjaga Lingkungan, juga perlunya
PERDA atau PERBUP sebagai payung hukum, dan yang paling penting bagaimana
menumbuhkan kesadaran warga agar tidak beraktifitas yang membawa rusaknya lingkungan
juga pendidikan life skill masyarakat agar mempunyai ketrampilan demi menciptakan
lapangan kerja agar bisa menambah pendapatan keluaraga agar pola pikir tidak berorientasi
pada aktifitas yang bisa merusak lingkungan dengan alasan ekonomi.

3. Pemasaran yang efektif menjadi tantangan bagi seorang entrepreneur karena dapat
menentukan berhasil tidaknya suatu usaha.
Apa yang Anda ketahui mengenai tiga elemen utama dalam pemasaran yang efektif?
Berikan contoh kasus dari masing-masing elemen utama dalam pemasaran yang efektif.
(SKOR 35)
Jawab :
1. Orientasi pada konsumen
Maksud dari elemen ini adalah bahwa perusahaan yang benar-benar ingin memperhatikan
harapan dari konsumennya harus :
a. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani.
b. Menentukan produk dan program pemasarannya.
c. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualannya.
d. Mengadakan penelitian kepada konsumen untuk mengukur, menilai, serta menafsirkan
keinginan dan sikap ataupun perilaku mereka.
e. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitik beratkan pada mutu
yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.

Contoh kasus :
Pesan yang berorientasi pada konsumen, terkadang disebut pesan berorientasi pasar,
didefinisikan oleh Business Dictionary sebagai komunikasi yang berfokus pada
kebutuhan konsumen. Misalnya, papan iklan yang berorientasi konsumen membahas
bagaimana sebuah produk dapat digunakan oleh konsumen untuk mengatasi masalah
yang sering dihadapi konsumennya. Contohnya pesan pemasaran berorientasi pada
konsumen untuk body lotion yang mengatakan, “Membuat kulit kering Anda halus,
halus dan terhidrasi dengan hanya satu aplikasi.” Pesan ini mengedapkan bahwa
produknya memiliki manfaatnya langsung untuk konsumennya.

2. Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran


Maksud dari elemen ini adalah bahwa pengintegrasian kegiatan pemasaran menegaskan agar
setiap orang dan bagian dalam perusahaan harus berkecimpung dalam suatu usaha yang
terkoordinir dengan tujuan memberikan kepuasan konsumen.

3. Volume penjualan yang menguntungkan


Dalam elemen ini dapat dikatakan bahwa sebenarnya laba atau keuntungan merupakan
pencerminan dari usaha-usaha perusahaan yang berhasil memberikan kepuasan konsumen.
Untuk memberikan kepuasan tersebut maka perusahaan dapat menyediakan atau menjual barang
dan jasa yang paling baik dengan harga layak dan menguntungkan konsumen yang dituju.

Referensi :
Yun I., 2020, KEWIRAUSAHAAN, Tangerang Selatan: Penerbit UT

Anda mungkin juga menyukai