Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS LINGKUNGAN DAN PENETAPAN STRATEGI

PENGEMBANGAN USAHA DALAM PENGELOLAAN USAHA

Dosen Pembimbing
Yulia Novita, M.Par

Mata kuliah
KEWIRAUSAHAAN

Oleh:
Kelompok III:
ANNISA FILDZA S.D
11810320748
PUTRI YULISTARI
11810323667
YOGI NOVANDRA
11810313541

ADMINISTRASI PENDIDIKAN 6C
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2021
KATA PENGANTAR

Pertama sekali marilah kita ucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah
subhanahu wata’ala yang telah melimpahkan rahmat, hidayah-Nya kepada kita
sehingga kita masih diberi kesehatan.

Makalah ini kami ajukan sebagai salah satu tugas pada mata kuliah
kewirausahaan. Adapun judul dari makalah yang kami sajikan ini yaitu berjudu
“ANALISIS LINGKUNGAN DAN PENETAPAN STRATEGI PENGEMBANGAN
USAHA DALAM PENGELOLAAN USAHA”. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada ibu Yulia Novita, M.Par selaku dosen pembimbing yang telah
membantu dalam penyelesaian tugas makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini, saya juga menyadari masih terdapat kekurangan
baik dari segi pembahasan maupun dari segi penggunaan kata-kata. Untuk itu saya
mengharapkan adanya kritik maupun saran yang bersifat membangun dari pembaca
sekalian.

Pekanbaru, 21 Maret 2021

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................2

C. Tujuan makalah..................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3

A. Analisis Lingkungan Internal.............................................................................3

B. Analisis Lingkungan Eksternal...........................................................................5

C. Penetapan Strategi Dan Rencana Tindak............................................................7

BAB III PENUTUP...................................................................................................13

A. Kesimpulan.......................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Usaha merupakan suatu kegiatan yang didalamnya mencakup kegiatan
produksi dan distribusi dengan menggunakan tenaga, pikiran dan badan untuk
mencapai suatu tujuan yang hendak dicapai. Pengembangan usaha merupakan
suatu cara atau proses memperbaiki pekerjaan yang sekarang maupun yang
akan datang dengan meningkatkan perluasan usaha serta kualitas dan
kuantitas produksi dari pada kegiatan ekonomi dengan menggerakkan pikiran,
tenaga dan badan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Riadi, 2020)
Pengembangan Usaha adalah setiap usaha memperbaiki pelaksanaan
pekerjaan yang sekarang maupun yang akan datang, untuk memberikan
informasi mempengaruhi sikap-sikap atau menambah kecakapan.
Pengembangan suatu usaha dibidang kewirausahaan adalah tanggung jawab
dari setiap pengusaha atau wirausaha yang membutuhka pandangan masa
depan, kreativitas dan motivasi. Secara umum, pemilik usaha dalam
mengembangkan usahanya harus mampu melihat suatu peluang dalam suatu
target pemasaran dimana orang lain tidak mampu melihatnya. Dengan cara
menangkan peluang dan memulai suatu usaha bisnis, dan menjalankan bisnis
degan berhasil dan sesuai tujuan yang di inginkan.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat
diperoleh suatu rumusan masalah, yaitu:
1. Bagaimana analisis lingkungan internal pada pengembangan usaha dalam
pengelolaan usaha?
2. Bagaimana analisis lingkungan ekternal pada pengembangan usaha dalam
pengelolaan usaha?
3. Bagaimana Penetapan Strategi dan Rencana Tindak pada pengembangan
usaha dalam pengelolaan usaha?
C. Tujuan makalah
Dari rumusan masalah di atas dapat diuraikan tujuan makalah ini,
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana analisis lingkungan internal pada
pengembangan usaha dalam pengelolaan usaha?
2. Untuk mengetahui bagaimana analisis lingkungan ekternal pada
pengembangan usaha dalam pengelolaan usaha?
3. Untuk mengetahui bagaimana Penetapan Strategi dan Rencana Tindak
pada pengembangan usaha dalam pengelolaan usaha?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Analisis Lingkungan Internal


Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada di
dalam organisasi tersebut dan secara normal memiliki implikasi yang
langsung dan khusus pada perusahaan. Analisis lingkungan internal
perusahaan didefinisikan sebagai suatu proses perencanaan strategi yang
mengkaji bidang pemasaran, dan distribusi perusahaan, penelitian dan
pengembangan, produksi dan operasi, sumber daya dan karyawan perusahaan,
serta faktor keuangan dan akuntansi untuk menganalisa kekuatan dan
kelemahan dari masing-masing divisi tersebut sehingga perusahaan dapat
memanfaatkan peluang dengan cara yang paling efektif dan dapat menangani
ancaman. (Sugiman, 2013)
Analisis terhadap lingkungan internal perusahaan bertujuan untuk
mengidentifikasi sejumlah kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada
sumber daya dan proses bisnis internal yang dimiliki perusahaan. Sumber
daya dan proses bisnis internal dikatakan memiliki kekuatan apabila sumber
daya dan proses bisnis internal tersebut memiliki kemampuan (capability)
yang akan menciptakan distinctive competencies sehingga perusahaan akan
memperoleh keunggulan kompetitif. Beberapa analisis yang digunakan untuk
mengukur kemampuan sumber daya internal perusahaan, antara lain : Analisis
SWOT (Strength, Weakness, Oppotunities, Threat) dan analisis rantai nilai
(value chain analysis) dan pandangan berbasis sumber daya (resource base
view - RBV). Masing-masing alat analisis memiliki kelebihan dan kelemahan
dalam melakukan analisas lingkungan internal perusahaan.
Menurut Hunger para manajer strategis harus dapat mengenali
variabel-variabel dalam perusahaan yang merupakan kekuatan atau kelemahan
yang penting. Sebuah variabel merupakan kekuatan apabila menyediakan

3
keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif adalah sesuatu yang dilakukan
perusahaan atau berpotensi untuk dilakukan dengan lebih baik secara relatif
terhadap kecakapan pesaing lain yang sudah ada atau potensial. Sebuah
variabel merupakan kelemahan apabila berupa sesuatu yang tidak dilakukan
dengan baik oleh perusahaan atau perusahaan tidak memiliki kapasitas untuk
melakukannya, sementara pesaingnya memiliki kapasitas tersebut. Untuk
mengevaluasi pentingnya variabel-variabel tersebut, manajemen harus
mengetahui apakah variabel-variabel tersebut merupakan faktor strategis
internal Strategic Internal factors yaitu kekuatan dan kelemahan khusus
perusahaan yang akan membantu menentukan masa depan. Faktor-faktor
kunci internal di bidang-bidang fungsional pada perusahaan umumnya
mencakup aspek-aspek yaitu :
1. Aspek Pemasaran, pemasaran adalah proses penentuan, pengantisipasian,
penciptaan, dan pemenuhan keinginan dalam kebutuhan pelanggan atas
produk dan jasa.
2. Aspek Keuangan dan Akuntansi Kondisi keuangan seringkali
dipertimbangkan sebagai ukuran yang terbaik kekuatan atau posisi
persaingan perusahaan. Penetapan kekuatan dan kelemahan keuangan
organisasi atau perusahaan merupakan hal yang penting dalam formulasi
strategi secara efektif.
3. Aspek Produksi Operasi dan Penelitian Pengembangan Aktivitas-aktivitas
produksi dan operasi biasanya menggambarkan bagian terbesar dari
sumber daya manusia dan modal suatu organisasi. Penelitian dan
pengembangan secara spesifik juga mempengaruhi kekuatan dan
kelemahan perusahaan. Perusahaan yang sedang menerapkan strategi
pengembangan produk.
4. Aspek Sistem Informasi, Sistem informasi merupakan suatu istilah yang
berhubungan dengan mekanisme formal dan informal dimana setiap
organisasi sebaiknya menggunakan sistem informasi untuk memperoleh
informasi tentang lingkungan eksternal yang relevan dan tentang

4
kapabilitas internal organisasi itu sendiri. Fokus dari sistem informasi
ditentukan oleh karakteristik misi organisasi, karena itu setiap sistem
informasi sebaiknya mempunyai karakteristik tersendiri yang unik
B. Analisis Lingkungan Eksternal
Lingkungan Eksternal adalah lingkungan yang berada diluar organisasi
dan perlu analisis untuk menentukan kesempatan atau oppurtunites dan
ancaman atau treath yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam pengelolaan
usaha wirausaha. Terdapat dua perspektif untuk menjelaskan lingkungan
eksternal.
Faktor Eksternal meliputi Motivasi Pribadi dan Kpribadian, Yaitu :
1. Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga adalah sekelompok masyarakat kecil yang terdiri
dari ayah, ibu, anak dan anggota keluarga lain, yang merupakan dasar
utama bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Disinilah faktor yang
memberikan pengaruh besar terhadap terbentuknya kepribadian anak.
2. Lingkungan Sosial
Lingkungan yang merupakan hubungan interaksi antara masyarakat
dengan lingkungan. Interaksi ini terjadi terjadi bila individu satu dengan
yang lainnya mempunyai hubungan yang erat dan saling menganal dengan
baik, misalnya keluarga. (Tisa, 2018)
Yang pertama, perspektif yang memandang lingkungan eksternal
sebagai wadah menyediakan sumber daya. Yang kedua yang memandang
lingkungan eksternal sebagai sumber informasi. Perspektif pertama
berdasarkan kesimpulan bahwa lingkungan eksternal merupakan wahana
yang menyediakan sumber daya krtitikan bagi kelangsungan hidup
pengelolaan usaha wirausaha. (Riyanto, 2017)
Analisis TOWS atau SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi pemasaran. Analisis ini berdasarkan
logika logika yang dapat dimaksimalkan kekuatan (Strengh) atau oeluang
(Opurtunities), namun secara bersama dapat memaksimalkan kelemahan dan

5
ancaman. Berikut merupakan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari
Eksternal perusahaan usaha wirausaha.
Faktor Eksternal, berdasarkan luar lingkungan pengelolaan usaha
wirausaha seperti peluang dan ancaman antara lain :
1. Peluang terdiri dari :
a. Adanya program GSP (The Generalised System Of Preferences)
Kepada Indonesia .
b. Adanya dukungan pemerintah dalam hal pengenalan produk terhadap
pengelolaan usaha wirausaha.
c. Besarnya minat warga asing terhadap usaha produk lokal yang
dikelola oleh wirausaha.
d. Adanya peningkatan ekspor keluar negri di Indonesia
2. Ancaman terdiri dari :
a. Munculnya saingan luar sebagai competitor utama
b. Adanya pihak asing yang dapat mengancam pengelolaan usaha
wirausaha
c. Munculnya sektor usaha baru yang membuat karyawan lebih memilih
profesi lain yang menguntungkan
d. Adanya pesaing besar yang juga melakukan ekspor usaha. ( Yudiaris,
2015)

C. Penetapan Strategi Dan Rencana Tindak

6
Perusahaan harus merencanakan bauran pemasaran (marketing mix)
yang akan memaksimalkan penjualan dan keuntungan. Perusahaan harus
mampu memanipulasi 4P, dimana produk tersedia pada waktu yang tepat,
tempat yang tepat, promosi dan saluran distribusi yang tepat. Strategi
marketing mix terdiri dari 4P yaitu product (produk), price (harga), place
(tempat), dan product (promosi). (Arif Yusuf Hamali,2016)
1. Strategi Produk (product)
Strategi produk yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan
suatu produk, sebagai berikut:
a. Penentuan Logo dan Moto
Logo merupakan ciri khas suatu produk, sedangkan moto adalah
serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visinperusahaan
dalammelayani masyarakat.
Logo dan moto harus dirancang dengan benar. Pertimbangan
pembuatan logo dan moto, sebagai mana mestinya, pertama Logo dan
moto harus memiliki arti (dalam arti positif), Kedua Logo dan moto
harus menarik perhatian, dan yang Ketiga Logo dan moto harus
mudah diingat.
b. Menciptakan Merek
Merek adalah suatu hal penting bagi konsumen untuk mengenal
barang atau jasa yang ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan
sebagai nama, istilah, simbol, desain atau kombinasi dari semuanya.
Suatu merek agar mudah dikenal masyarakat, maka penciptaannya
harus mempertimbangkan faktor-faktor, antara lain:

1) Mudah diingat.
2) Terkesan hebat dan modern.
3) Memiliki arti (dalam arti positif).
4) Menarik perhatian.
c. Menciptakan Kemasan.

7
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan
kemasan pin harus memenuhi berbagai persyaratan, seperti kualitas
kemasan, bentuk, warna, dan persyaratan lainnya.
d. Keputusan lebel.
Label merupakan sesuatu yang dilekatkan pada produk yang
ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. Kandungan label
harus menjelaska siapa yang membuat, dimana dibuat, kapan dibuat,
cara menggunakannya waktu kadaluarsa, dan informasi lainnya.
(Umar, 2001)
2. Startegi Harga (price)
Harga adalah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix.
Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat
harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang
ditawarkan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap
produk yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut
dipasar. Penentuan harga oleh suatu perusahaan dmaksudkan dengan
berbagai tujuan yang hendak dicapai. Tujuan penentuan harga sebagai
berikut:
a. Untuk bertahan hidup
Tujuan menentukan harga semurah mungkin dengan maksud agar
produk atau jasa yang ditawarkan laku di pasaran, dengan catatan
harga murah tapi masih dalam kondisi yang menguntungkan.
b. Untuk memaksimalkan harga.
Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang meningkat
sehingga laba dapat ditingkatkan. Penentuan harga biasanya dapat
dilakukan dengan harga murah atau tinggi.
c. Untuk memperbesar market share.
Penentuan harga ini dengan harga murah sehingga diharapkan jumlah
pelanggan meningkat dan diharapkan pula pelanggan pesaing beralih
ke produk yang ditawarkan.

8
d. Mutu produk.
Tujuannya adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa
yang ditawarkan memiliki kualitas pesaing. Harga biasanya ditentukan
setinggi mungkin, karena ada anggapan bahwa produk yang
berkualitas adalah produk yang harganya lebih tinggi dari harga
pesaing.
e. Karena pesaing.
f. Dalam hal ini, penentuan harga dengan melihat harga pesaing, yang
tujuannya adalah agar harga yang ditawarkan jangan melebihi harga
pesaing.
3. Strategi Tempat (place)
Strategi tempat yaitu pendistribusian produk yang sudah ada.
Produk harus didistribusikan kepada konsumen atau pengguna. Proses
untuk hal ini yaitu produk dipindahkan dari produsen ke konsumen
melalui saluran distribusi. (Harmaizar, 2003) Penenuan tempat dan
distribusi beserta sarana dan prasaran pendukung menjadi sangat penting,
hal ini disebabkan agar nasabah mudah menjangkau setiap lokasi yang ada
serta mendistribusikan barang dan jasa. Sarana dan prasarana harus
memberikan rasa yang nyaman dan aman kepada seluruh konsumennya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan
tempat adalah dengan pertimbangan, sebagai berikut:
a. Dekat dengan kawasan industri

b. Dekat dengan lokasi perkantoran

c. Dekat dengan lokasi pasar

d. Dekat dengan posat pemerintahan

e. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat

f. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi


1. Sarana dan prasarana (jalan, pelabuhan, listrik, dan lain-

9
lain).berusaha menarik calon konsumen yang

4. Strategi Promosi (promotion)


Perusahaan berusaha mempromosikan seluruh produk jasa yang
dimilikiny, baik langsung maupun tidak langsung. Kegiatan bisnis tanpa
promosi jangan diharapkan pelanggan dapat mengenai produk atau jasa
yang ditawarkan. Promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk
menarik dan mempertahankan konsumennya.
Salah satu tujuan promosi perusahaan adalah menginformasikan
segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon
konsumen yang baru. Empat promosi yang dapat digunakan
perusahaan dalam mempromosikan produk maupun jasanya, yaitu:
a. Periklanan (advertising).

b. Promosi penjualan (sales promotion).

c. Publisitas (publicity).

d. Penjualan pribadi (personal selling).

Iklan adalah saran promosi yang digunakan oleh perusahaan guna


menginformasikan, menarik, dan memengaruhi calon konsumennya.
Penggunaan promosi mealui iklan dapat dilakukan dengan berbagai
media, seperti: pencetakan brosur baik disebarkan disetiap cabang atau
pusat-pusat perbelanjaan, pemasangan spanduk dilokasi tertentu yang
strategis, dan pemasangan iklan melalui koran, majalah, televisi dan radio.

Tujuan penggunaan dan pemilikan media iklan tergantung dari


tujuan perusahaan. Tujuan penggunaan iklan sebagai media promosi,
sebagai berikut:

10
a. Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan
produk yang dimiliki oleh suatu perusahaan, seperti peluncuran
produk baru, keuntungan dan kelebihan suatu produk atau
informasi lainnya.
b. Untuk mengingatkan kembali kepada konsumen tentang
keberadaan atau keunggulan produk yang ditawarkan.
c. Untuk perhatian dan minat para pelanggan baru dengan harapan
akan memperoleh daya tarik dari para calon pelanggan.
d. Mempengaruhi konsumen saingan agar berpindah ke perusahaan
yang mengiklankan.
Kegiatan promosi lainnya yang dapat dilakukan adalah melalui
promosi penjualan atau sales promotion. Tujuan promosi penjualan
adalah untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah
pelanggan. Promosi penjualan dilakukan untuk menarik pelanggan
segera membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Promosi penjualan
dapat dilakukan dengan cara, sebagai berikut:
a. Pemberian harga khusus atau potongan harga (discount) untuk
produk tertentu.
b. Pemberian undian kepada setiap pelanggan yang membeli dalam
jumlah tertentu.

c. Pemberian cinderamata, serta kenang-kenangan lainnya kepada


konsumen yang loyal.

Promosi yang ketiga adalah publisitas. Publisitas adalah


kegiatan promosi untuk memancing calon pelanggan melalui
kegiatan pameran, bakti sosial, serta kegiatan lainnya. Kegiatan
publisitas dapat meningkatkan pamor perusahaan di mata para
konsumennya. Kegiatan promosi yang keempat adalah penjualn
pribadi atau personal selling, yang dilakukan oleh salesman dan
salesgirl. Kegiatan penjualan pribadi di dunia perbankan dilakukan

11
oleh petugas customer service atau service assistance. (M. Tohar,
2000)
Stretegi yang jelas dan pendukung yang matang mungkin
tidak akan bermanfaat jika perusahaan gagal melaksanakannya
dengan cermat. Strategi hanyalah satu dari tujuh unsur yang
ditunjukkan oleh perusahaan yang dikelola dengan baik. Tiga unsur
pertama strategi (strategy), struktur (structure), dan sistem (system)
dianggap sebagai “perangkat keras” keberhasilan. Empat unsur
selanjutnya gaya (style), staf (staff), ketrampilan (skill), dan nilai
bersama (shared value) adalah “perangkat lunaknya”.
Unsur lunak yang pertama, gaya artinya perusahaan
memiliki cara berfikir dan bersikap yang sama. Kedua, staf artinya
perusahaan telah memperkerjakan orang yang cakap, melatih
mereka dengan baik, dan menugaskan mereka pada tugas yang
sesuai. Ketiga, ketrampilan berarti semua karyawan memiliki
kemampuan untuk menjalankan strategi perusahaan. Keempat, nilai
bersama berarti semua karyawan memiliki nilai-nilai panduan yang
sama. Jika usur lunak ini ada, perusahaan biasanya lebih berhasil
dalam pelaksanaan strateginya.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Analisis lingkungan internal perusahaan didefinisikan sebagai suatu proses
perencanaan strategi yang mengkaji bidang pemasaran, dan distribusi
perusahaan, penelitian dan pengembangan, produksi dan operasi, sumber
daya dan karyawan perusahaan, serta faktor keuangan dan akuntansi untuk
menganalisa kekuatan dan kelemahan dari masing-masing divisi tersebut
sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang dengan cara yang
paling efektif dan dapat menangani ancaman.
2. Lingkungan Eksternal adalah lingkungan yang berada diluar organisasi
dan perlu analisis untuk menentukan kesempatan atau oppurtunites dan
ancaman atau treath yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam
pengelolaan usaha wirausaha.
3. Perusahaan harus merencanakan bauran pemasaran (marketing mix) yang
akan memaksimalkan penjualan dan keuntungan. Perusahaan harus
mampu memanipulasi 4P, dimana produk tersedia pada waktu yang tepat,
tempat yang tepat, promosi dan saluran distribusi yang tepat. Strategi
marketing mix terdiri dari 4P yaitu product (produk), price (harga), place
(tempat), dan product (promosi).

13
DAFTAR PUSTAKA

Hamali, A. Y. (2016). Pemahaman Strategi Bisnis dan Kewirausahaan.


Prenadamedia Group.

Harmaizar. (2003). Menangkap Peluang Usaha. CV Dian Anugerah Prakasa.

Riadi, M. (2020). Pengembangan Usaha (Pengertian, jenis, strategi dan Tahapan).


Diakses pada www.KajianPustaka.com

Riyanto, S. (2017). Analisis Pengaruh Lingkungan Internal dan Eksternal terhadap


keunggulan bersaing dan kinerja usaha kecil menengah (UKM) Di Madiun.
5(2), 159–168.

Septiadi Gunawan, D., Alhabsji, T., & Rahardjo, K. (2015). Analisis Lingkungan
Eksternal Dan Internal Dala Menyusun Strategi Perusahaan (Studi Perencanaan
Strategi Komoditi Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)).
Profit, 09(01), 22–33. https://doi.org/10.21776/ub.profit.2015.009.01.3

Sugiman, F. (2013). Pengembangan Bisnis Dilihat dari Faktor Internal dan Eksternal
Perusahaan pada Homestay Dhanesvara di Surabaya. Jurnal Hospitality Dan
Manajemen Jasa, 1(2), 362–375.

Tisa, A. (2018). Pengaruh Fktir Internal dan Faktor Eksternal Terhadap Minat
Berwirausaha. 5(2), 62.

Tohar, M. (2000). Membuka Usaha Kecil. Kanisius.

Umar, H. (2001). Strategic Management in Action. PT Gramedia Pustaka Utama.

Yudiaris, G. (2015). Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal dalam menghadapi


persaingan bisnis. 5(1).

14

Anda mungkin juga menyukai