Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL

Disusun oleh:

I KOMANG NUGITA (30)


SI NGURAH ADE SASTRA PUJANA (24)
I WAYAN ADE MEGA PUTRA (12)

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik.
Makalah ini berisi tentang uraian hasil riset mengenai “Analisis Lingkungan Internal”. Dalam
penyusunan makalah ini, tentu tak lepas dari pengarahan dan bimbingan dari berbagai pihak.
Maka penulis ucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Oleh karena itu kami sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga dan pikirannya yang telah
diberikan.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa masih jauh dari kata sempurna.
Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sekalian. Akhir kata Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk kelompok
kami khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya.

Denpasar, 26 Juni 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN...........................................................................................................3
A. Latar Belakang .................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................3
C. Tujuan...............................................................................................................................4
D. Manfaat.............................................................................................................................4
BAB 2. PEMBAHASAN..............................................................................................................5
2.1.................................................................................................Analisis Ligkungan Internal 5
2.2.............................................Mampu Memandang Perusahaan Berdasarkan Sumber Daya 6
2.3................................................................. Pendekatan, Pengamatan dan Analisis Internal 7
BAB 3. PENUTUP.....................................................................................................................10
1. Kesimpulan.....................................................................................................................10
2. Saran...............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................11

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam menghadapi persaingan dalam dunia bisnis diperlukan suatu strategi yang
tepat guna memenangkan persaingan tersebut. Strategi di tingkat korporasi, bisnis dan
tingkat operasional akan memegang kendali utama terlaksananya tujuan perusahaan
dalam mencari keuntungan. Memberikan perhatian kepada lingkungan merupakan cara
terbaik untuk merumuskan strategi yang akan diterapkan guna menghadapi persaingan.
Faktor-faktor lingkungan yang dimaksud dalam makalah ini terdiri atas lingkungan
internal dan lingkungan eksternal. Makin besar suatu organisasi, makin kompleks pula
bentuk, jenis dansifat interaksi yang terjadi dalam menghadapi kedua jenis lingkungan
tersebut.
Tujuan dilakukan analisis lingkungan adalah mengantisipasi lingkungan
organisasi sehingga dapat bereaksi secara cepat dan tepat untuk mensukseskan organisasi.
Lingkungan Internal berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh
perusahaan. Faktor internal perusahaan sepenuhnya dapatdikendalikan sehingga
kelemahan yang diketahuinya dapat diperbaiki. Di makalah ini akan dibahas bagaimana
analisis lingkungan dapat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan serta saya akan
membahas tentang elemen-elemen apa saja yang ada pada analisis lingkungan perusahaan
secara umum. Salah satu tujuan penting dari studi lingkungan umum adalah untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan. Oleh karena itu analisis lingkungan internal
sangat penting bagi perusahaan dalam memanfaatkan kekuatan dan kelemahan
yangdimiliki untuk menyusun strategi dalam mengelola peluang dan ancaman yang
muncul.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas,maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud analisis lingkungan internal ?
2. Mengapa harus mampu memandang perusahaan berdasarkan sumber daya ?

3
3. Bagaimana pendekatan, pengamatan dan analisis internal ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yang dapat dipaparkan berdasarkan
rumusan masalah diatas yaitu :
1. Untuk mengetahui mengenai analisis lingkungan internal
2. Untuk mengenahui agar mampu memandang perusahaan berdasarkan sumber daya
3. Untuk mengetahui tentang pendekatan, pengamatan dan analisis internal ?
D. Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu secara teoretis dan
secara praktis sebagai berikut:
1) Manfaat Teoretis
Secara teoritis, penelitian ini dapat memeberikan tambahan informasi dan ilmu
pengetahuan pada analisis lingkungan internal serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
2) Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Dapat meningkatkan pemahaman dan memperluas wawasan dalam
pengimplementasian ilmu yang telah didapatkan dan permasalahan yang ada
khususnya mengenai analisis lingkungan internal serta mendapatkan pengalaman
dalam penyusunan karya tulis ilmiah.
b. Bagi Pembaca
Dapat menambah wawasan dan dapat dijadikan sebagai referensi bagi pembaca
mengenai analisis lingkungan internal.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Analisis Lingkungan Internal


Menurut David (2009) semua organisasi mempunyai kekuatan dan kelemahan
dalam berbagai bidang fungsional bisnis. Analisis lingkungan eksternal terhadap peluang
dan ancaman tidak cukup untuk memberikan organisasi keuntungan kompetitif. Analisis
lingkungan internal lebih mengarah pada analisis intern perusahaan dalam menilai atau
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari tiap-tiap divisi keuangan dan akuntansi,
pemasaran, riset dan pengembangan, personalia serta operasional. Menurut Jauch dan
Glueck (1997), lingkungan internal adalah proses dimana perencanaan strategi mengkaji
faktor internal perusahaan untuk menentukan dimana perusahaan memiliki kekuatan dan
kelemahan yang berarti sehingga dapat mengelola peluang secara efektif dan
menghadapi ancaman yang terdapat dalam lingkungan. Sedangkan menurut Pearce dan
Robinson Jr, dalam Kotler (2005), analisis lingkungan internal adalah pengertian
mengenai pencocokan kekuatandan kelemahan internal dengan peluang dan ancaman
eksternal. Hasil dari analisis lingkungan internal akan menghasilkan kekuatan dan
kelemahan perusahaan. Kekuatan atau keunggulan perusahaan itu meliputi keunggulan
pemasaran, keunggulan sumber daya manusia, keunggulan kuangan, keunggulan operasi
dan keunggulan organisasi dan manajemen.
Analisis lingkungan internal adalah proses evaluasi yang dilakukan oleh suatu
organisasi untuk mengevaluasi dan memahami faktor-faktor internal yang
mempengaruhi kinerja dan keberhasilannya. Analisis ini bertujuan untuk
mengidentifikasi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) internal organisasi
sehingga dapat mengembangkan strategi yang efektif. Dalam analisis lingkungan
internal, beberapa faktor yang biasanya dievaluasi antara lain:
1. Sumber daya manusia

5
Evaluasi terhadap kualitas, keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi karyawan
dalam organisasi. Hal ini meliputi jumlah karyawan, struktur organisasi, budaya
kerja, serta keahlian dan pengalaman individu.
2. Struktur organisasi
Analisis terhadap struktur organisasi, sistem manajemen, alur komunikasi, serta
prosedur kerja yang ada. Hal ini membantu dalam memahami bagaimana organisasi
mengorganisir dirinya sendiri dan sejauh mana efektivitasnya dalam mencapai
tujuan.
3. Sumber daya fisik
Evaluasi terhadap aset fisik yang dimiliki organisasi, seperti fasilitas produksi,
peralatan, teknologi, dan infrastruktur. Hal ini penting untuk menentukan apakah
organisasi memiliki sumber daya yang cukup untuk mendukung operasionalnya.
4. Keuangan
Analisis kinerja keuangan organisasi, termasuk laporan keuangan, arus kas, dan rasio
keuangan. Evaluasi ini membantu dalam memahami kesehatan keuangan organisasi
dan keberlanjutannya dalam jangka panjang.
5. Kapabilitas pemasaran
Evaluasi terhadap strategi pemasaran, merek, saluran distribusi, dan hubungan
pelanggan yang dimiliki organisasi. Hal ini membantu dalam memahami sejauh
mana organisasi mampu memasarkan produk atau layanannya dengan efektif.
Melalui analisis lingkungan internal, organisasi dapat mengidentifikasi kekuatan yang
dapat dimanfaatkan dan kelemahan yang perlu diperbaiki. Informasi ini dapat digunakan
sebagai dasar untuk mengembangkan strategi yang tepat guna meningkatkan kinerja dan
daya saing organisasi di pasar.

2.2. Mampu Memandang Perusahaan Berdasarkan Sumber Daya


Mempandang perusahaan berdasarkan sumber daya melibatkan identifikasi dan
evaluasi terhadap berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Sumber daya ini
dapat dibagi menjadi dua kategori utama yaitu sumber daya manusia dan sumber daya
non-manusia.
1. Sumber daya manusia

6
Ini mencakup penilaian terhadap kualitas, keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman
karyawan dalam organisasi. Pertimbangan juga diberikan kepada struktur organisasi,
budaya perusahaan, dan tim manajemen yang ada. Dalam menganalisis sumber daya
manusia, beberapa pertanyaan penting yang perlu dipertimbangkan adalah:
1. Apakah perusahaan memiliki tim manajemen yang kompeten dan
berpengalaman ?
2. Bagaimana tingkat kompetensi dan keterampilan karyawan dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawab mereka?
3. Apakah perusahaan memiliki budaya perusahaan yang mendukung inovasi,
kolaborasi, dan kinerja tinggi?
4. Apakah perusahaan memiliki program pengembangan karyawan yang efektif
untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka?
2. Sumber daya non-manusia
Ini mencakup aset fisik dan non-fisik yang dimiliki oleh perusahaan. Beberapa contoh
sumber daya non-manusia meliputi:
1. Aset fisik, ini mencakup tanah, gedung, pabrik, peralatan, mesin, kendaraan, dan
infrastruktur fisik lainnya yang dimiliki perusahaan.
2. Teknologi dan sistem informasi, ini mencakup sistem informasi, perangkat lunak,
perangkat keras, jaringan komputer, dan teknologi lainnya yang digunakan oleh
perusahaan untuk mendukung operasional dan manajemen.
3. Merek dan reputasi, ini mencakup citra merek, kepercayaan pelanggan, hubungan
dengan pemasok dan mitra bisnis, serta reputasi perusahaan di pasar.
Dalam memandang perusahaan berdasarkan sumber daya, penting untuk
menganalisis kekuatan dan kelemahan yang terkait dengan masing-masing sumber daya
tersebut. Keunggulan kompetitif suatu perusahaan dapat timbul dari pemanfaatan
sumber daya yang berharga, langka, sulit ditiru, dan tidak dapat digantikan oleh pesaing.
Analisis sumber daya membantu perusahaan dalam memahami kekuatan yang dapat
dimanfaatkan dan kelemahan yang perlu diperbaiki. Dengan memanfaatkan sumber daya
secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan kinerja, inovasi, dan keunggulan
kompetitifnya di pasar.

7
2.3. Pendekatan, Pengamatan dan Analisis Internal
Pendekatan, pengamatan, dan analisis internal adalah langkah-langkah penting
dalam menganalisis lingkungan internal suatu organisasi. Berikut adalah penjelasan
detail mengenai masing-masing elemen tersebut:

A. Pendekatan Internal
Pendekatan internal merujuk pada cara atau perspektif yang diadopsi oleh
organisasi dalam memeriksa dan menganalisis faktor-faktor internal yang
memengaruhi kinerja dan keberhasilannya. Pendekatan ini melibatkan sudut pandang
organisasi terhadap aspek-aspek internalnya, seperti sumber daya manusia, struktur
organisasi, budaya perusahaan, proses operasional, dan kebijakan internal. Tujuan dari
pendekatan ini adalah untuk memahami kekuatan dan kelemahan internal organisasi
serta mengidentifikasi peluang dan ancaman yang terkait.
B. Pengamatan Internal
Pengamatan internal melibatkan pengumpulan data dan informasi yang relevan
tentang faktor-faktor internal organisasi. Pengamatan ini dapat dilakukan melalui
berbagai metode, termasuk wawancara dengan karyawan dan manajemen, observasi
langsung, analisis dokumen, dan penggunaan alat pengumpulan data lainnya. Selama
pengamatan internal, organisasi mencermati elemen-elemen seperti struktur organisasi,
proses kerja, budaya perusahaan, keterampilan dan pengetahuan karyawan, sumber
daya fisik, dan aspek-aspek lain yang berhubungan dengan operasional dan kinerja
organisasi.
C. Analisis Internal
Analisis internal melibatkan evaluasi dan penilaian terhadap data dan informasi
yang telah dikumpulkan selama pengamatan internal. Analisis ini dilakukan untuk
memahami kekuatan dan kelemahan organisasi, serta untuk mengidentifikasi faktor-
faktor kunci yang mempengaruhi kinerja internal. Metode analisis yang digunakan
dalam analisis internal dapat mencakup analisis SWOT (kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman), analisis kompetensi organisasi, analisis struktur organisasi,
analisis kinerja keuangan, dan sebagainya. Hasil analisis ini memberikan gambaran
yang lebih komprehensif tentang kondisi internal organisasi, memperlihatkan potensi

8
dan keterbatasan yang ada, serta membantu dalam pengembangan strategi yang sesuai
dengan situasi organisasi.
Secara keseluruhan, pendekatan, pengamatan, dan analisis internal membantu
organisasi untuk memahami keadaan dan kondisi internalnya dengan lebih baik. Hal
ini memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan kekuatan
internalnya, mengatasi kelemahan, dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan
untuk meningkatkan kinerja dan keberhasilan organisasi secara keseluruhan.

9
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Analisis lingkungan internal merupakan langkah penting dalam proses
perencanaan strategis organisasi. Dengan memahami faktor-faktor internal yang
mempengaruhi kinerja, organisasi dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya,
meningkatkan efektivitas operasional, dan mencapai tujuan yang ditetapkan. Analisis ini
juga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang posisi organisasi dan membantu
dalam pengambilan keputusan yang tepat guna mencapai keunggulan kompetitif.
Melalui analisis ini, telah diidentifikasi kekuatan internal organisasi, termasuk sumber
daya manusia yang berkualitas, struktur organisasi yang efisien, budaya perusahaan
yang mendukung, serta sumber daya fisik yang memadai. Kekuatan ini dapat menjadi
dasar untuk memanfaatkan peluang yang ada di lingkungan dan mencapai keunggulan
kompetitif.

3.2. Saran
Seharusnya setiap perusahaan harus mempunyai analisis lingkungan ini baik
secara internal maupun eksternal. Dengan penerapan analisis lingkunganumum yang
baik perusahaan akan mampu membuat strategi-strategi yang baikguna perusahaan
mencapai tujuan dan dapat berbaur dengan lingkungan tempat perusahaannya agar tidak
terjadi konflik yang malah bisa merugikan perusahaan

10
DAFTAR PUSTAKA

Barney, J. (1991). Firm resources and sustained competitive advantage. Journal of Management,
17(1), 99-120.

Grant, R. M. (1991). The resource-based theory of competitive advantage: Implications for


strategy formulation. California Management Review, 33(3), 114-135.

Supranto, J. (2011). Statistik: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Handoko, T. H. (2017). Manajemen Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.

Soemarso, S. R. (2013). Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

11

Anda mungkin juga menyukai