Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL PERUSAHAAN

PT.ASTRA INTERNATIONAL.Tbk

NAMA KELOMPOK :

SAID MARTA RIKMANSYAH (1605906020016)

MUHAMMAD ADAM PUTERA SETIAWAN (1605906020021)

T.HARIS DHARMAWAN (1605906020080)

DOSEN PEMBIMBING :

CHAIRIYATON,SE.MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya serta hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan
makalah dengan judul Pengaruh Faktor Ekternal dan Internal Perusahaan PT.Astra
International.Tbk

Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan para sahabatnya hingga pada umatnya sampai akhir zaman
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen
pembimbing dan juga sebagai nilai tambahan tugas agar nilai yang kami harapkan
dapat tercapai, Adapun kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing dan rekan kuliah. Yang bagaimana kami mendapatkan banyak sekali
bantuan yang bersifat non materiil

Semoga Allah SWT memberi balasan yang setimpal kepada semuanya. Kami
berharap makalahh yang telah disusun ini bisa memberikan sumbangsih untuk
menambah pengetahuan para pembaca, dan akhir kata, dalam rangka perbaikan
selanjutnya, penulis akan terbuka terhadap saran dan masukan dari semua pihak
karena penulis menyadari makalah yang telah disusun ini memiliki banyak sekali
kekurangan.

Meulaboh,25 November 2019

Muhammad Adam Putera Setiawan


DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Tujuan Masalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3
A. Pengertian Analisis Lingkungan
B. Pengertian Analisis SWOT

BAB III PEMBAHASAN 6

A. Sejarah Perusahaan
B. Filosofi,Visi dan Misi Perusahaan
C. Masalah Internal
D. Masalah Eksternal

BAB IV PENUTUP 11

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Grup Astra merupakan kelompok bisnis nasional yang memiliki


sistem manajemen termaju di Indonesia. Astra menyebut sistem
manajemennya dengan nama Astra Management System (AMS). Sistem
manajemen ini menjadi roda penggerak organisasi Astra untuk
mewujudkan visi, misi, tujuan, moto, dan filosofi korporat Astra.
Kehadiran AMS menjadi cermin PT. Astra Internasional Tbk sebagai
organisasi yang tanggap terhadap perubahan dan seringkali menjadi motor
perubahan dalam konteks bisnis nasional.
Menurut Dean Anderson dkk (2001)cit Rochyadi (2008), faktor
yang dapat mendorong terjadinya perubahan adalah Lingkungan
(environment), sukses menembus pasar (market place requirements for
success), kepentingan usaha (business imperative), kepentingan organisasi
(organizational imperatives), kepentingan budaya (cultural imperatives),
perilaku pemimpin dan karyawan (learder and employe behavior) dan
kerangka pikir pemimpin dan personal atau karyawan (leader and
employee mindset).
Sesuai dengan judul pada makalah ini maka kami mengangkat
topic factor yang mempengaruhi lingkungan perusahaan baik di dalam
(Internal) ataupun luar (Exsternal) dikarenakan factor internal dan
eksternal dapat mempengaruhi performa kinerja karyawan sehingga jika
perusahaan memberikan rasa nyaman dan aman terhadap karyawannya
dalan bentuk internal perusahaan maka produktifitas karyawan akan
meningkat selain itu juga jika factor eksternal dapat dihadapi oleh
perusahaan dengan baik dan benar. maka perusahaan tersebut dapat
bertahan walau menghadapi permasalahan seperti factor ekonomi,social
dan budaya,politik.dll.
Pengambilan suatu keputusan dalam tingkatan manajer maupun top
manajeman sangat di pengaruhi oleh berbagai faktor. Baik faktor internal
maupun eksternal. Lingkungan eksternal dan lingkungan internal
mempunyai peran yang cukup penting dalam usaha pengambilan
keputusan guna mewujudkan visi perusahaan ataupun organisasi. Interaksi
antar lingkungan internal maupun eksterrnal akan sangat mempengaruhi
kemampuan serta strategi-strategi penting bagi para pengambil keputusan.

1
Oleh Karena itulah perlu adanya pemahaman serta pengetahuan tentang
kondisi serta hal-al apa saja yang perlu diperhatikan dalam pengambilan
keputusan khususnya tentang lingkungan eksternal yang nantinya akan
dibahas pada makalah kami ini.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, terdapat


beberapa permasalahan yang muncul antara lain:

1. Faktor-faktor apa sajakah yang termasuk kedalam lingkungan eksternal


dalam pengambilan suatu keputusanmaupun dalam strategi perusahaan?

2. Bagaimanakah gambaran tentang pengaruh serta upaya-upaya yang


perlu di ambil dalam menghadapi berbagai kondisi usaha yang selalu
berubah-ubah?

C. Batasan Masalah

Untuk mencegah dan mengantisipasi munculnya berbagai permasalahan


yang berkaitan dengan lingkunngan eksternal dalam manajemn strategi ini,
maka batasan masalah dari penulisan makalah ini adalah : “Berkaitan
dengan pengenalan serta hal-hal yang termasuk kedalam faktor lingkungan
Eksternal”.

D. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Memberikan tambahan pengetahuan terkait dengan lingkungan


eksternal yang perlu dianalisis dalam pengambilan suatu keputusan .

2. Memberikan kemudahan bagi para pihak serta rekan-rekan mahasiswa


dalam melatih dan mengimplementasikan berbagai kondisi eksternal yang
perlu dikaji dalam menentukan berbagai permasalahan yang mungkin
memerlukan keputusan yang tepat dan menguntungkan.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Analisis Lingkungan

Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2007:15) analisis


lingkungan adalah proses awal dalam manajemen strategi yang bertujuan
untuk memantau lingkungan perusahaan baik internal maupun eksternal
yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan. Menurut David dan David
(2016:81) proses audit internal mensyaratkan pengumpulan informasi
mengenai manajemen, pemasaran, keuangan dan akuntansi, produksi, dan
operasi, R&D serta Sim perusahaan. Sedangkan audit eksternal berfokus
mengidentifikasi dan mengevaluasi tren dan kejadian di luar kendali
perusahaan. Indikator lingkungan eksternal terbagi menjadi lima kategori
yaitu ekonomi, budaya sosial demografi dan lingkungan, politik
pemerintah dan hukum, kekuatan teknologi, dan kekuatan persaingan.

B. Pengertian Analisis SWOT


Analisis SWOT (Strength Weakness Opportunity Threat) adalah
analisis yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar faktor internal
dan eksternal akan mempengaruhi perusahaan. Pendekatan ini merupakan
evaluasi untuk mengubah faktor negatif baik dari kelemahan perusahaan
dan ancaman pasar menjadi faktor positif kekuatan dan peluang dari faktor
eksternal (Thompson & Strickland, 2007). Analisis SWOT didasarkan
pada konsep dasar bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan
perusahaan. Singh & Kohli (2006) menjelaskan faktor pengaruh pertama
adalah faktor dalam pengendalian manajemen karena itu harus diakali
untuk mengoptimalkan / memaksimalkan keunggulan dan meminimalkan
kelemahan. Faktor kedua adalah faktor di luar kendali manajemen yang
dicoba dieksploitasi (peluang) dan dihilangkan (ancaman).

3
1. Analisis lingkungan internal

Analisis lingkungan internal pada dasarnya merupakan proses


identifikasi yang terurai menjadi kekuatan dan kelemahan yang
mencakup perusahaan, sumber daya manusia, pembiayaan,
efektivitas dan efisiensi, fasilitas dan infrastruktur, dan lain-lain
yang memiliki pengaruh pada pengambilan kebijakan / keputusan
perusahaan. Analisis lingkungan internal pada dasarnya mencakup
dua aspek, yaitu kekuatan (kekuatan) dan kelemahan (kelemahan).
- Kekuatan Merupakan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan
biasanya berujud sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan baik
sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya. Ini termasuk:
tenaga kerja, goodwill, modal, permesinan, dan sebagainya. -
Kelemahan Merupakan kelemahan atau kendala yang
menyebabkan perusahaan sulit untuk menumbuhkan atau
meningkatkan kinerja perusahaan. Kelemahan ini bisa menjadi
variabel yang sama dengan kekuatan perusahaan. Seperti tenaga
kerja tidak terampil, modal usaha yang tidak mencukupi, kapasitas
mesin yang tidak memadai dan sebagainya.

1.1 Analisis Internal (The Internal Assessment )

Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti


dan memahami lingkungan organisasi sehingga manajemen
akan dapat melakukan reaksi secara tepat terhadap setiap
perubahan, selain itu agar manajemen mempunyai
kemampuan merespon berbagai isu kritis mengenai
lingkungan yang mempunyai pengaruh yang cukup kuat
terhadap perusahaan.

Lingkungan Internal, ialah lingkungan dalam perusahaan


yang perlu diidentifikasi kekuatan dan kelemahannya, yang
meliputi:

4
a) Relationships among the functional areas of business
b)Management
c).Marketing
d).Finance/Acounting
e)Production/operation
f) Research and development
g)Computer information system
h)Human Resources

2. Analisis lingkungan eksternal

Analisis lingkungan eksternal adalah upaya untuk mengidentifikasi


dan menganalisis berbagai faktor lingkungan eksternal seperti
pengaruh sosial, politik, ekonomi, ekologi, teknologi, dan
perkembangan lain yang memiliki pengaruh terhadap kebijakan
perusahaan. Analisis lingkungan eksternal pada dasarnya
mencakup dua aspek, yaitu peluang dan ancaman. - Peluang
Peluang adalah peluang bagi perusahaan untuk tumbuh. Peluang di
sini dapat tersedia di lingkungan. Variabel ini tidak dapat
disediakan oleh perusahaan. Perusahaan hanya menyesuaikan
dengan peluang yang muncul. - Ancaman Variabel ini juga tidak
dapat dibuat oleh perusahaan. Ancaman ini juga tidak bisa
dihilangkan, tetapi intensitas bisa diminimalisir untuk muncul.
Contoh kebijakan pemerintah pusat yang tidak konsisten, kendala
keuangan lokal, dan sebagainya. Kunci keberhasilan perusahaan
terletak pada kemampuannya untuk beradaptasi dan beradaptasi
dalam lingkungan yang selalu berubah. Cara dan waktu yang tepat
untuk bereaksi akan menentukan apakah suatu perusahaan bertahan
dan berkembang dalam lingkungan yang selalu berubah (Peng et
al, 2008). Perubahan lingkungan yang terjadi selalu mudah diamati
setiap hari. Gejala ketidakstabilan lingkungan, seperti globalisasi
teknologi, tingginya tingkat inflasi, pengangguran, dan sebagainya.

5
BAB III
PEMBAHASAN

A. Sejarah Perusahaan

Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tanggal 20 Februari 1957


dengan nama PT. Astra International Incorporation (AII) oleh Bapak Drs. Tjia
Kian Tie, Bapak William Soerdjaya (Tjia Kian Liong), dan Bapak E. Harman
(Liem Peng Hong). Pada mulanya perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan
umum, mulai dari menjual soft drink, merek Prem Club dan juga ekspor-impor
hasil bumi.

Pada tahun 1965 PT. Astra International Incorporation mengalihkan usahanya


menjadi pengimpor kendaraan bermotor, alat-alat berat, dan alat-alat teknik yang
dapat menunjang kebutuhan pembangunan nasional.
Pada tanggal 1 Juli 1969 PT. Astra International Incorporation mendapat
pengakuan resmi dari pemerintah sebagai agen tunggal mobil merek Toyota untuk
seluruh wilayah Indonesia. Sebagai kelanjutannya PT. Astra International
Incorporation membentuk “Toyota Division” yang menangani distributor dan
pemasaran kendaraan merek Toyota. Pada tahun 1971 didirikan perusahaan baru
dengan nama PT. Toyota Astra Motor (TAM) yang merupakan patungan antara
PT. Astra International Incorporation dengan Toyota Motor Company (TMC). PT.
Toyota Astra Motor ini kegiatannya yaitu mengimpor mobil-mobil merek Toyota
dalam keadaan Completely Knock Down (CKD) dari Jepang, kemudian dirakit di
PT. Multi Astra serta menyalurkan pada dealer-dealer utama di Indonesia.
Sehingga status agen tunggal Toyota untuk seluruh Indonesia dialihkan kepada
PT. Toyota Astra International Incorporation sejak itu berubah menjadi
penyaluran utama.
Tahun 1973, PT. Astra International Incorporation ditunjuk sebagai agen
tunggal untuk produk-produk Daihatsu, dengan demikian Toyota Astra Motor
tidak hanya memasarkan kendaraan merek Toyota saja tetapi juga kendaraan
merek Daihatsu. Karena perkembangan yang semakin pesat, maka pada tanggal 1
Januari 1976 didirikan PT. Astra Motor Sales (AMS) berdasarkan Akta Notaris
Kartini Mulyadi, S.H. No.195 tanggal 30 Juli 1975 dan No.52 tanggal 10 Oktober
1975. Sejak saat itu PT. Astra Motor Sales menjadi penyalur utama mobil merek
Toyota dan memiliki puluhan kantor cabang.

6
Selanjutnya pada bulan Maret 1990, PT. Astra Motor Sales telah menjual
sahamnya (go public) terhadap masyarakat, dan pada saat bersamaan PT. Astra
Motor Sales yang berada di Jl. Asia Afrika No.125 Bandung diubah menjadi PT.
All Toyota Divisions. pada tanggal 19 Februari 1991, berdasarkan Akta Notaris
No.43 yang dibuat oleh Ny. Indirani Soepojo, S.H. PT. All Toyota Division
berubah menjadi PT. Astra International Tbk. Toyota Sales Operation Cabang
Bandung atau yang lebih dikenal dengan nama AUTO 2000. AUTO 2000 ini
merupakan tempat penjualan resmi Authorized Main Dealerbagi kendaraan merek
Toyota yang berkantor pusat di Jl. Gaya Motor III No.3 Jakarta 14330.
Pada tahun 1995 membuka peluang mendirikan Politeknik Manufaktur
Astra yang menyediakan pendidikan formal tingkat diploma di bidang
manufaktur.

B. Filosofi,Visi dan Misi Perusahaan

Filosofi

1. Menjadi Milik yang Bermanaat bagi Bangsa dan Negara

2. Memberikan Pelayanan Terbaik Kepada Pelanggan

3. Menghargai Individu dan Membina Kerja Sama

4. Senantiasa Berusaha Mencapai yang terbaik

Visi

1. Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia


Pasifik dengan penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dengan
pengembangunan kompetensi melalui pengembangan sumber daya
manusia,struktur keuangan yang solid,kepuasan pelanggan dan efisiensi.

2. Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab social serta


ramah lingkungan.

Misi

1. Sejahtera bersama bangsa dengan memberikan nilai terbaik kepada


stakeholder kami..

7
C. Masalah Internal

No Masalah Skala

1. Masa depan karyawan 2

2. Fasilitas manufaktur 2

3. Posisi Global 1

4. Informasi pasar 2

5. Tingkat kegagalan produksi 1

6. Mesin Inport 2

Solusi dari permasalah internal perusahan Astra Internasional :

1. Masa depan karyawan,

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah suatu aset yang sangat penting bagi
perusahaan serta faktor utama yang menentukan sukses atau tidaknya suatu
perusahaan, untuk mengatasi permasalahan ini perusahaan harus membina kerja
sama yang saling menguntungkan untuk jangka panjang serta juga memperhatikan
kebutuhan karyawan baik dari segi fisik maupun non fisik.

2. Fasilitas Manufaktur

Fasilitas Manufaktur juga merupakan suatu aset penting dalam proses


produksi maupun distribusi sehingga perusahan harus memperhatikan dan
menyelesaikan permasalahan ini dengan cara, Meningkatkan pengelolaan
keuangan, Perawatan aset dan

8
3. Posisi Global

Dengan berkembangnya Dunia teknologi yang sangat pesat sehingga


menghadirkan persaingan baru di macam Negara yang bisa menjadi potensi
persaingan yang baru bagi perusahaan Astra Internasional sehingga perusahaan
harus menjaga nama baik dan eksistensi perusahaan dengan cara Promosi yang di
tingkatkan di pasar Global dan menjaga kualitas barang agar tetap menjadi
kepercayaan bagi masyarakat.

4. Informasi Pasar

Informasi Pasar ialah salah satu hal yang sangat penting dalam segi
pemasaran barang atau jasa sehingga perusahaan harus selalu mengetahui
perkembangan informasi pasar sehingga bisa melakukan promosi, penentuan
harga barang sesuai Target pasarnya, dan solusi dari permasalahan ini perusahaan
harus selalu mengikuti informasi pasar dan melakukan riset pasar agar perusahaan
selalu mengetahui tentang informasi pasar terkini.

5.Tingkat kegagalan produksi

Dalam bisnis otomotif kegagalan produksi adalah salah satu masalah besar
untuk keberlanjutan usaha dan kepecayaan konsumen sehingga solusi dari
permasalahan ini adalah perusahaan harus mengadakan pelatihan kepada
karyawan agar pada saat produksi produk menimalisir kegagalan produk.

6.Mesin Import

Mesin menjadi kendala kepada perusahaan dikarenakan harga mesin tidak


murah dan sulit untuk dipakai oleh karyawan yang amatir dalam hal
menggunakan mesin tersebut.

9
D. Masalah Eksternal

No Masalah Skala

1. Pengaruh Kebijakan Pemerintah 2

2. Intensitas Persaingan 2

3. Pengaruh Kampanye Produk Ramah 1


Lingkungan

4. Kelesuan Ekonomi dalam negeri 1

5. Pengaruh Melambatnya Ekonomi 1

6. Barang Substitusi 1

1. Pengaruh Kebijakan Pemerintah

Kebijakan dari pemerintah sangat berpengaruh terhadap perusahaan


dikarenakan setiap regulasi dan aturan dari perusahaan terhadap karyawan harus
diketahui oleh pemerintah.dikarenakan pemerintah sebagai orang ketiga atau
penengah antara hubungan perusahaan dan karyawan.

2. Intensitas Persaingan

Persaingan merupakan inti keberhasilan dan kegagalan maka dari itu setiap
perusahaan harus memiliki daya saing yang kuat agar perusahaan tersebut dapat
bersaing secara sehat. Namun,jika perusahaan tidak mengikuti perkembangan
perusahan secara global maka perusahaan tersebut akan terus tertinggal dan fase
terakhirnya akan bangkrut.

10
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Faktor internal dan eksternal sangat mempengaruhi performa kinerja


perusahaan PT.Astra International.Tbk yang bagaimana faktor internal seperti
kekuatan dan kelemahan harus di perhatikan oleh pimpinan perusahaan
tersebut.karena akan berdampak langsung kepada perusahaan tersebut dan faktor
eksternal pun menjadi perhatian khusus yang tidak dapat diduga dan di luar
jangkauan karena bersifat fluktuatif.

B. Saran

Makalah yang kami buat jauh dari kesempurnaan. sehingga kami berharap
kepada dosen pembimbing untuk merevisi makalah tersebut dan memberikan
masukan agar makalah tersebut dapat lebih baik lagi sehingga menjadi bahan
bacaan mahasiswa.

11

Anda mungkin juga menyukai