MANAJAMEN STRATEGIS
TENTANG
Disusun Oleh
Kelompok III :
Eziizu Naila Alsya : 2014030003
Zulkifli : 2014030023
Friski Primadani : 1814030079
Dosen Pengampu :
Dr. Hidayati, S. Ag., M. Pd
1443 H/2023 M
KATA PENGANTAR
Ucapan terima kasih kepada dosen mata kuliah Manajemen Strategi yang telah
membimbing kami dan mengajari kami. Kritik yang membangun, informasi dan gagasan
yang inovatif tetap penulis harapkan di kemudian hari, agar penulis bisa menjadi lebih
baik.
Penulis
i
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah......................................................................... 2
C. Implementasi Strategi.................................................................. 6
A. Kesimpulan .................................................................................. 14
B. Kritik dan Saran............................................................................ 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia pendidikan saat ini tengah bergerak menjadi satu pasar dunia, suatu pasar
yang efisien dan transparan, yang mencakup daerah-daerah yang tak terbatas. Globalisasi
mau tidak mau telah menjadi trend dari setiap organisasi baik organisasi usaha, sosial
maupun organisasi pendidikan. Negara yang tidak mau masuk dalam pengefisienan dan
pentransparanan tersebut akan ketinggalan karena dinamisnya perubahan. Dalam situasi
lingkungan yang penuh dengan dinamika ini, manajemen pendidikan harus dapat
menciptakan organisasi yang dapat memberikan pelayanan yang memuaskan masyarakat
pada umumnya dan objek pendidikan (siswa dan orangtua) pada khususnya. Saat yang
bersamaan dapat pula bersaing secara efektif dalam konteks lokal, nasional bahkan dalam
konteks global.
1
Manajemen strategis adalah serangkaian dan tindakan manjerial yang
menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen strategis meliputi
pengamatan lingkungan, perumusan strategi, (perencanaan strategis atau perencanaan
jangka panjang), implementasi strategi, dan evaluasi dan pengendalian. Manajemen
stategi menekankan pada pengamatan dan evaluasi peluang dan ancaman lingkungan
dengan melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan. Semula disebut kebijakan bisnis,
manajemen strategis meliputi perencanaan dan strategi jangka panjang.1
B. Rumusan Masalah
1
Wahyudi Agustinus, Manajemen Strategik, (Jakarta: Binarupa Aksara, 1996), h. 6.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis Lingkungan
Adapun penjelasan yang lebih rinci dari masing-masing faktor tersebut adalah
sebagai berikut :
2
Thomas Wheelen dan David Hunger, Strategic Management and Bussiness Policy, (New York:
Addison Wesley Publishing Company, 2000), h. 138.
3
a. Kekuatan (Strengths): Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau
keunggulan-keunggulan lain, relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dasar
yang dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan. Kekuatan
adalahkomparatif bagi perusahaan di pasar.
b. Kelemahan (Weaknesses): Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan
dalam sumber daya, keterampilan dan kapabilitas yang secara serius
menghambat kinerja efektif perusahaan.
c. Peluang (Opportunities): Peluang adalah suatu situasi penting yang
menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecenderungan
kecenderungan penting merupakan salah satu sumber peluang.
d. Ancaman (Threats):Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi
sekarang maupun yang diinginkan perusahaan.3
B. Perumusan Strategi
a. Misi
Misi organisasi adalah tujuan atau alasan mengapa organisasi tersebut berdiri
atau ada. Pernyataan misi organisasi yang disusun dengan baik, mengidentifikasikan
tujuan mendasar dan yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain, dan
mengidentifikasi jangkauan operasi perusahaan dalam produk yang ditawarkan dan pasar
3
Ibid, h. 144.
4
yang dilayani. Misi mengembangkan harapan pada karyawan dan mengkomunikasikan
pandangan umum untuk kelompok pemegang saham utama dalam lingkungan kerja
perusahaan. Misi dapat ditetapkan secara sempit ataupun secara luas. Tipe pernyataan
misisempit menegaskan secara jelas bisnis utama organisasi, misi ini juga secara jelas
membatasi jangkauan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan produk atau jasa
yang ditawarkan.
b. Tujuan
c. Strategi
5
d. Kebijakan
C. Implementasi Strategi
a. Program
b. Anggaran
Anggaran adalah program yang dinyatakan dalam bentuk satuan uang, setiap
program akan dinyatakan secara rinci dalam biaya yang dapat digunakan oleh manajemen
untuk merencanakan dan mengendalikan. Angaran tidak hanya memberikan perencanaan
rinci dari strategi baru dalam tindakan, tetapi juga menentukan dengan laporan keuangan
proforma yang menunjukkan pengaruh yang diharapkan dari kondisi keuangan
perusahaan.
4
Dian Sudiantini, Manajemen Strategi, (Jawa Tengah: Pena Persada, 2022), h. 12-13.
6
c. Prosedur
Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation, dalam
bahasa Arab al-taqdir, dalam bahasa Indonesia yang berarti penilaian. Akar katanya
adalah value dalam bahasa Arab al-qimah, dalam bahasa Indonesia berarti nilai.6 Menurut
Guba dan Lincoln mendefinisikan evaluasi sebagai a process for describing an evaluand
and judging its merit and worth, yang artinya: suatu proses untuk menggambarkan
evaluan (orang yang dievaluasi) dan menimbang makna dan nilainya. Sax juga
berpendapat evaluation is a proses through which a value judgement or decision is made
from a variety of observations amd from the background and training of the evaluation
yang artinya evaluasi adalah suatu proses di mana pertimbangan atau keputusan suatu
nilai dibuat dari berbagai pengamatan, latar belakang serta pelatihan dari evaluator.7
5
Abd Rahman dan Enny Radjab, Manajemen Strategi, (Makassar: Lembaga Perpustakaan dan
Penerbitan Universitas Muhammadiyah Makassar, 2017), h. 15.
6
Elis Ratnawulan, Evaluasi pembelajaran dengan pendekatan kurikulum 2013, (Bandung:Pustaka
Setia, 2014), h. 1.
7
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam
Kementerian Agama, 2012), h.8.
7
daya perusahaan yang sedang digunakan sedapat mungkin secara lebih efektif dan efisien
guna mencapai sasaran perusahaan.8
Evaluasi dan pengendalian mengukur apa yang dapat dihasilkan atau diraih oleh
perusahaan. Hal ini berarti membandingkan antara kinerja perusahaan dengan hasil yang
diharapkan perusahaan. Kinerja adalah hasil akhir dari suatu aktivitas. Ukuran apa yang
dipilih untuk mengukur kinerja tergantung pada unit organisasi yang akan dinilai dan
tujuan yang akan dicapai. Tujuan yang telah dibuat terlebih dahulu pada bagian formulasi
strategi dari proses manajemen strategik (seperti profitabilitas, mangsa pasar,
pengurangan biaya dan sebagainya) harus digunakan semestinya untuk mengukur kinerja
perusahaan jika strategi tersebut telah diimplementasikan.
Sebagai hasil akhir suatu aktivitas, termasuk ke dalam kinerja adalah hasil yang
aktual dari proses manajemen strategik. Praktik strategik manajemen dijustifikasi dalam
hal stabilitasnya dalam hal maningkatkan kinerja perusahaan, khususnya yang diukur
dengan laba dan tingkat pengembalian investasi. Dalam evaluasi dan kontrol yang efektif,
manajer harus mencari informasi yang jelas dan tidak bias dari bawahannya. Dari
informasi tersebut dapat diketahui apa sebenarnya yang terjadi dan apa yang telah
direncanakan sebelumnya.
8
Siswanto, Pengantar Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), h. 139.
8
steering control, karena mengukur variabel yang mempengaruhi profitabilitas masa yang
akan datang.
Ada beberapa aspek yang wajib dievaluasi dan dikendalikan oleh seorang
manager yakni:
a. Lingkungan
9
menyentuh aktivitas jangka pendek, tetapi sering mempengaruhi keputusan jangka
panjang. Lingkungan sosial terdiri atas:
a. Kekuatan ekonomi
b. Kekuatan teknologi
c. Kekuatan politik-hukum
d. Kekuatan sosial budaya
Lingkungan tugas (task environment) meliputi unsur atau kelompok yang secara
langsung mempengaruhi perusahaan, dan pada gilirannya akan dipengaruhi oleh
perusahaan. Lingkungan tugas meliputi pemerintah, komunitas lokal, pemasok, pesaing,
pelanggan, kreditor, serikat pekerja, kelompok kepentingan tertentu dan asosiasi dagang.
Lingkungan tugas, sering disebut industri dimana perusahaan beroperasi. Analisis
industri (yang dipopulerkan oleh Michael Porter) mengacu kepada pencarian yang
mendalam atas faktor-faktor kunci dalam lingkungan tugas perusahaan.
b. Strategi
10
cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Menurut teori manajemen
strategi, strategi perusahaan antara lain dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis
perusahaan. Selain itu, juga dikenal strategi perusahaan yang diklasifikasikan atas dasar
tingkatan tugas. Strategistrategi yang dimaksud adalah strategi generik (generic strategy)
yang akan dijabarkan menjadi strategi utama/induk (grand strategy). Strategi induk ini
selanjutnya dijabarkan menjadi strategi di tingkat fungsional perusahaan, yang sering
disebut dengan strategi fungsional.
11
2. Strategi Ekspansi (Expansion). Pada prinsipnya, strategi ini menekankan
pada penambahan/ perluasan produk, pasar, dan fungsi-fungsi perusahaan
lainnya, sehingga aktivitas perusahaan meningkat. Tetapi, selain keuntungan
yang ingin diraih lebih besar, strategi ini juga mengandung risiko kegagalan
yang tidak kecil.
3. Strategi Penciutan (Retrenchment). Pada prinsipnya, strategi ini dimaksudkan
untuk melakukan pengurangan atas produk yang dihasilkan atau pengurangan
atas pasar maupun fungsi-fungsi dalam perusahaan, khususnya yang
mempunyai cashflow negatif. Strategi ini biasanya diterapkan pada bisnis
yang berada pada tahap menurun (decline). Penciutan ini dapat terjadi karena
sumber daya yang perlu diciutkan itu lebih baik dikerahkan, misalnya, untuk
usaha lain yang sedang berkembang.
c. Kinerja
Kinerja adalah hasil akhir dari suatu aktivitas. Langkah-langkah untuk memilih
untuk menilai kinerja tergantung pada unit organisasi yang akan dinilai dan tujuan yang
akan dicapai. Hal ini berarti bahwa, kinerja suatu organisasi itu dapat dilihat dari tingkatan
sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang didasarkan pada tujuan yang sudah
ditetapkan sebelumnya. Kinerja bisa juga dikatakan sebagai sebuah hasil (output) dari
suatu proses tertentu yang dilakukan oleh seluruh komponen organisasi terhadap sumber-
sumber tertentu yang digunakan (input). Selanjutnya, kinerja juga merupakan hasil dari
serangkaian proses kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu organisasi.
a. Produktivitas
12
b. Kualitas Layanan
c. Responsivitas
d. Responsibilitas
e. Akuntabilitas
9
Sudiantini, Op.Cit, h. 15-21.
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
a. Analisis lingkungan adalah memonitor, mengevaluasi, dan mencari informasi dari
lingkungan eksternal maupun internal bagi orang-orang penting dalam
perusahaan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi faktorfaktor strategis
elemen eksternal dan internal yang akan menentukan masa depan perusahaan.
b. Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk
manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari
kekuatan dan kelemahan perusahaan. Perumusan strategi meliputi menentukan
misi perusahaan, menentukan tujuan-tujuan yang dapat dicapai, pengembangan
strategi, dan penetapan pedoman kebijakan.
c. Implementasi strategi adalah proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan
kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran, dan
prosedur. Strategi yang harus diimplementasikan ialah program, anggaran dan
prosedur.
d. Evaluasi dan pengendalian mengukur apa yang dapat dihasilkan atau diraih oleh
perusahaan. Ada beberapa aspek yang harus dievaluasi dan dikendalikan oleh
manager yakni; lingkungan, strategi dan kinerja.
B. KRITIK DAN SARAN
Demikianlah isi makalah ini, penulis berharap semoga kita semua dapat
mengambil manfaat dan menambah pengetahuan serta wawasan kita. Dan tak lupa
penulis meminta maaf jika banyak kesalahan pada makalah baik dari segi tulisan, isi dan
materi. Penulis selaku penyusun makalah menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun guna memperbaiki makalah ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
Rahman, Abd dan Enny Radjab. 2017. Manajemen Strategi. (Makassar: Lembaga
Perpustakaan dan Penerbitan Universitas Muhammadiyah Makassar).
Wheelen, Thomas dan David Hunger. 2000. Strategic Management and Bussiness
Policy. ( New York: Addison Wesley Publishing Company).
15