Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI ”

Dosen Pengampu : Laurensia Masri Perangin-Angin, S.Pd., M.Pd.


MATA KULIAH : MANAJEMEN PENDIDIKAN SD

DISUSUN OLEH KELOMPOK : 10


1. Alfredo Batubara (1213311085)
2. Tri Kartika (1213311119)
3. Sri Alvira (1213311092)

PROGRAM STUDI PENDIDIKA SEKOLAH DASAR


FAKUKTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
nya terutama nikmat kesempatan serta kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dengan baik
Selanjutnya, kami beterima kasih kepada Ibu Laurensi Masri Perangin-Angin, S.Pd.,
M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah manajeman pendidikan yang telah membimbing kami
menyelesaikan tugas berupa makalah.
Ada pun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang telah
diberikan ibu laurensi M perangin-angin M. Pd pada mata kuliah manajemen pendidikan.
Kami menyadari bahwa makalah banyak kekurangan. untuk itu saran dan kritik dari para
pembaca sanat saya harapkan untuk menyempurnakan laporan ini sehingga menjadi lebih
sempurna baik dan bermanfaat.

Medan, November 2023


KELOMPOK 10
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. 2

DAFTAR ISI ................................................................................................................................. 3


BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 4
1.1. LATAR BELAKANG .................................................................................................... 4
1.2. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................ 5
1.3. TUJUAN MASALAH .................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 6
2.1. PENGERTIAN STRATEGI DAN MANAJEMEN STRATEGI ....................................... 6
2.2. TUJUAN MANAJEMEN STRATEGI............................................................................... 7
2.3. MANFAAT MANAJEMEN STRATEGI .......................................................................... 8
2.4. FUNGSI MANAJEMEN STRATEGI ................................................................................ 8
2.5. PROSES MANAJEMEN STRATEGI ............................................................................. 10
2.6. CARA MENYUSUN MANAJEMEN STRATEGI YANG EFEKTIF ............................ 11
2.7. KETERAMPILAN DALAM MANAJEMEN STRATEGI ............................................. 12
2.8. PERAN MANAJEMEN STRATEGI ............................................................................... 13
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 15
3.1. Kesimpulan ................................................................................................................... 15
3.2. Saran ............................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 16
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Manajemen Strategi yang dikenal saat ini tidaklah muncul dengan tiba-tiba, tetapi ia
mengalami tahapan yang sangat penting. Tema utama pada awal dekade 1950 an masih berkisar
disekitar anggaran dan pengawasan keuangan Budgeting and Financial Controlling). Manajemen
perusahaan pada saat itu menggunakan anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian
melalui sasaran keuangan yang ditentukan. Menjelang akhir tahun 1950 an teori manajemen
strategi kemudian berkembang dengan menekankan pada integrasi fungsional atau perpaduan
fungsi produksi, pemasaran, keuangan dan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Gordon Howell merekomendasikan pendidikan bisnis atau mata kuliah business
policy, merupakan mala kuliah wajib untuk pendidikan bisnis. Pada tahun 1960 an, tema dominan
dalam strategi bergeser kearah Corporate Planning yang merupakan sebuah rencana yang rumit
dengan ramalan rinci tentang keadaan ekonomi dan pasar-pasar khusus.Pandangan ini didukung
oleh Alfred Sloan dalam bukunya My Years with General Motors dan Albert Chandler dalam
buku yang berjudul Strategy and Structure. Pada tahun 1970 an berkembanglah perencanaan
strategik perusahaan (CorporateStrategic Planning) yang mengaksentuasikan pada perpaduan
fungsi manajemen yang kemudian diformulasikan dalam perencanaan dan kebijakan strategi
perusahaan.
Pada tahun 1980 an, muncullah konsep tentang Manajemen Strategi yang
mengaksentuasikan diri pada pengembangan keahlian internal perusahaan dengan menggunakan
kompetensi inti (core competence) dan reaktif terhadap perubahan lingkungan eksternal.
Manajemen strategis adalah serangkaian dan tindakan manjerial yang menentukan kinerja
perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen strategis meliputi pengamatan lingkungan,
perumusan strategi, (perencanaan strategis atau perencanaan jangka panjang), implementasi
strategi, dan evaluasi dan pengendalian.Manajemen stategi menekankan pada pengamatan dan
evaluasi peluang dan ancaman lingkungan dengan melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Semula disebut kebijakan bisnis, manajemen strategis meliputi perencanaan dan strategi jangka
panjang.
1.2. RUMUSAN MASALAH

✓ Apa yang dimaksud dengan strategi dan manajemen strategi?


✓ Apa tujuan dari manajemen strategi?
✓ Apa manfaat dari manajemen strategi?
✓ Apa fungsi dari manajemen strategi?
✓ Bagaimana proses manajemen strategi?
✓ Bagaimana Cara Menyusun Manajemen Strategi yang Efektif?
✓ Apa saja Keterampilan dalam Manajemen Strategi?
✓ Apa saja peran manajemen strategi?

1.3. TUJUAN MASALAH

✓ Untuk mengetahui yang dimaksud dengan strategi dan manajemen strategi


✓ Untuk mengetahui tujuan dari manajemen strategi
✓ Untuk mengetahui manfaat dari manajemen strategi
✓ Untuk mengetahui fungsi dari manajemen strategi
✓ Untuk mengetahui proses manajemen strategi
✓ Untuk mengetahui Cara Menyusun Manajemen Strategi yang Efektif
✓ Untuk mengatahui Keterampilan dalam Manajemen Strategi
✓ Untuk mengetahui peran manajemen strategi?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN STRATEGI DAN MANAJEMEN STRATEGI

Strategi disusun pada dasarnya untuk membentuk 'response' terhadap perubahan eksternal
yang relevan dari suatu organisasi. Perubahan eksternal tersebut tentunya akan dijawab dengan
memperhatikan kemampuan internal dari suatu organisasi. Sampai seberapa jauh suatu organisasi
dapat memanfaatkan peluang dan meminimalkan ancaman dari luar untuk memperoleh manfaat
yang maksimal dengan menyalahgunakan keunggulan organisasi yang dimiliki pada saat ini.
Ketidakmampuan atau ketidakpedulian untuk melihat perubahan lingkungan eksternal ini akan
membuat 'shock' suatu organisasi, Sehingga Strategi berguna untuk menjaga, mempertahankan,
meningkatkan kinerja serta keunggulan bersaing dari suatu organisasi (Pearce and Robinson,
1996). Beberapa hasil penelitian mengungkapkan bahwa organisasi yang mempunyai strategi
yang jelas/ formal, lebih unggul (outperformed) kinerjanya dibandingkan dengan organisasi
tanpa/ tidak terformulasi dengan jelas strateginya.
Menurut Stephanie K Marrus, seperti yang dikutip Sukristono (1995), strategi didefinisikan
sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka'
panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut
dapat dicapai. Selain definisi-definisi strategi yang sifatnya umum, ada juga yang lebih khusus,
Hamei" dan Prahalad (1995), yang mengangkat kompetensi inti sebagai hal yang penting. Mereka
berdua mendefinisikan strategi sebagai berikut : "Strategi merupakan tindakan yang bersifat
incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut
pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan. Dengan demikian,
strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi,
terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan
kompetensi inti (corecompetencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti didalam bisnis
yang dilakukan".
Pengertian manajemen strategi menurut Fred R. Davidadalah seni dan ilmu untuk
memformulasi, menginplementasi, danmengevaluasi keputusan lintas fungsi yang
memungkinkan organisasi dapat mencapaitujuan. Sedangkan menurut Michael A. Hitt & R.
Duane Ireland & Robert E.Hoslisson (1997) adalah proses untuk membantu organisasi dalam
mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil
yang bernilai. Besarnya peranan manajemen strategis semakin banyak diakui pada masa-masaini
dibanding masa-masa sebelumnya. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan
barang dan jasa secara bebas diantara berbagai negara, perusahaan- perusahaan terus ditantang
untuk semakin kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan tingkat
kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen dengannilai yang lebih tinggi, dan hal
ini sering menghasilkan laba diatas rata-rata.
Pengertian manajemen strategi menurut Michael Polter adalah sesuatu yang membuat
perusahaan secara keseluruhan berjumlah lebih dari bagian-bagian dengan demikian ada unsure
sinergi di dalamnya, dan menurut H. Igor Ansoff adalah analisis yang logis tentang bagaimana
perusahaan dapat beradaptasi terhadap lingkungan baik yang berupa ancaman maupun
kesempatan dalam berbagai aktivitasnya. Pengertian lain manajemen strategi adalah serangkaian
keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan
pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran
perusahaan. Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan
pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu
perusahaan mencapai sasarannya. Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan
organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta
mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan
organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian
fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen Strategi adalah suatu
proses permanajemenan untuk mewujudkan visi dan misi organisasi, menjaga hubungan
organisasi dengan lingkungan, terutama kepentingan para Stakeholder, pemilihan strategi,
pelaksanaan strategi dan pengendalian strategi untuk memastikan bahwa misi dan tujuan
organisasi dapat tercapai.

2.2. TUJUAN MANAJEMEN STRATEGI

Manajemen strategis memiliki beragam tujuan yang membuatnya perlu untuk dilakukan.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tujuan manajemen strategis.
A. Memberi arahan jangka panjang dari tujuan yang bakal dicapai perusahaan.
B. Membantu perusahaan untuk beradaptasi.
C. Menjadikan kinerja perusahaan lebih efektif dan efisien.
D. Mengaplikasikan serta mengevaluasi strategi dan keputusan yang telah disepakati
dengan lebih efisien dan efektif.
E. Menyusun strategi baru guna menyesuaikan perkembangan pada lingkungan eksternal.
F. Membantu proses peninjauan ulang pada kelebihan dan kekurangan, serta mencermati
kesempatan dan ancaman dari bisnis perusahaan.
G. Membantu proses inovasi pada barang atau jasa agar selalu digemari oleh konsumen.

2.3. MANFAAT MANAJEMEN STRATEGI

Manfaat manajemen strategi adalah membantu perusahaan dalam menentukan strategi bisnis
yang tepat demi tercapainya tujuan. Perencanaan yang baik menunjukkan peningkatan yang
signifikan dalam hal produktivitas, pelayanan, penjualan, dan keuntungan. Manfaat lain
manajemen strategi, di antaranya:
A. Meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan yang mengakibatkan
kerugian bagi perusahaan.
B. Mendukung perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
C. Mendesain kerangka kerja yang ditujukan bagi setiap individu dalam perusahaan.
D. Meningkatkan nilai perusahaan agar bisa bersaing dengan kompetitor.
E. Membantu memaksimalkan sumber daya.
F. Membantu perusahaan fokus pada tujuan.

Manfaat lainnya dari manajemen strategis adalah menekan risiko, meningkatkan kemampuan
atau keunggulan kompetitif, memberikan tujuan dan target yang jelas, serta mengoptimalkan
seluruh sumber daya yang dimiliki. Dengan manfaat yang beragam dan amat penting tersebut,
strategic management sudah pasti menjadi salah satu aspek penting yang harus dimiliki oleh
sebuah perusahaan. Manfaat Manajemen Strategi adalah dengan menggunakan Manajemen
Strategik sebagai suatu kerangka (frame work) untuk menyelesaikan setiap masalah strategis di
dalam perusahaan, terutama yang berkaitan dengan persaingan, maka para manajer diajak untuk
berfikir lebih kreatif atau berfikir secara Strategi.

2.4. FUNGSI MANAJEMEN STRATEGI

Manajemen strategi juga memiliki fungsi yang penting dipahami. Berikut adalah fungsi
manajemen strategi yang mampu memberi pengaruh besar terhadap perkembangan sebuah
perusahaan.

A. Mengusung Visi Misi Perusahaan


Setiap perusahaan wajib mempunyai visi dan misi untuk dijadikan sebagai pedoman dan
esensi utama pada eksistensi bisnisnya. Melalui manajemen strategis, visi dan juga misi tidak
akan sekadar menjadi pajangan pada sebuah perusahaan saja. Namun, perusahaan dapat
merumuskan tindakan dan kegiatan yang harus diimplementasikan dan dijalankan agar bisa
mencapai visi dan misi tersebut.

B. Membantu Perusahaan Mengidentifikasi Pasar dan Produk


Kompetisi dan persaingan dalam dunia bisnis umumnya sangat ketat. Oleh karena itu,
perusahaan wajib mempunyai produk yang dapat bersaing di pasaran dengan kuat. Dengan
menggunakan manajemen strategis, perusahaan mampu mengidentifikasi dan mengetahui
kesempatan baru untuk dimanfaatkan dalam pasarnya. Tidak hanya itu, perusahaan bisa juga
memanfaatkan manajemen tersebut sebagai bahan evaluasi dari pasar maupun produk yang telah
dimilikinya.

C. Memberi Fokus pada Aktivitas Brand Positioning


Setiap perusahaan pasti mempunyai brand positioning berbeda di mata para
konsumennya. Pemanfaatan manajemen strategis mampu membantu perusahaan dalam
mempertahankan, sekaligus memperkuat posisi mereknya di masyarakat. Hal tersebut dapat
tercapai akibat setiap strategi yang dipakai serasi dengan posisi atau citra dari merek perusahaan.

D. Menjaga Keteraturan Bisnis


Tidak hanya itu, fungsi manajemen strategis lainnya adalah mampu menetapkan
pandangan dan tujuan apabila setiap divisi pada perusahaan mampu memiliki sinergi dan
menjalankannya dengan baik. Setiap proses pengambilan keputusan akan dilakukan dengan
menentukan pandangan setiap divisi. Setelah itu, seluruh divisi akan mampu menjalin kerja sama
dengan lebih bagus guna menempuh target dan tujuan perusahaan.

E. Menjadi Panduan pada Aktivitas Perencanaan dan Juga Perbaikan


Fungsi terakhir dari manajemen strategis adalah menjadi panduan terhadap kemampuan
perusahaan dalam melaksanakan aktivitas bisnis pada jalan yang ideal. Tanpa manajemen
tersebut, perusahaan akan kesulitan dalam merencanakan perkembangan bisnisnya. Selain itu,
hal ini juga mampu membantu perusahaan dalam memperbaiki dan mencarikan solusi terhadap
masalah ataupun kekeliruan yang dapat berdampak fatal.
2.5. PROSES MANAJEMEN STRATEGI

Tahap-tahap proses manajemen strategis meliputi:


A. Analisis lingkungan
Analisis lingkungan merupakan sebuah langkah awal dalam proses manajemen strategis guna
mempelajari karakteristik lingkungan itu sendiri. Seperti yang telah dijelaskan pada bagian
sebelumnya, lingkungan organisasi terdiri dari lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan
tersebut sangat mempengaruhi sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya. Pada organisasi
pemerintahan, analisis lingkungan internal mencakup kondisi pegawai (SDM), struktur
organisasi, kewenangan, dan sebagainya. Sedangkan analisislingkungan eksternal mencakup
lingkungan secara umum dan lingkungan pemerintahan, seperti kondisi politik, ekonomi, sosial,
pertahanan, dan keamanan.

B. Menentukan dan menetapkan arah organisasi


Setelah melakukan analisis terhadap lingkungan dan mengetahui kekurangan, kekuatan,
peluang, dan ancaman, maka langkah selanjutnya adalah menentukan arah organisasi. Hal ini
dapat tercermin dari visi dan misi organisasi tersebut. Pada organisasi publik, arah organisasi
semuanya ditujukan untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

C. Formulasi Strategi
Proses selanjutnya adalah menyusun rencana-rencana strategis guna mencapai tujuan
organisasi. Rencana-rencana tersebut ada yang bersifat jangka pendek, jangka menengah, dan
jangka panjang.

D. Implementasi Strategi
Rencana-rencana strategis pada tahapan sebelumnya kemudian dijabarkan secara teknis
dalam bentuk tindakan-tindakan.

E. Pengendalian Strategi
Pengendalian strategi merupakan tahapan terakhir dari proses manajemen strategis, dimana
dilakukan pemantauan dan pengevaluasian terhadap manajemen strategis. Dari proses ini dapat
dilihat apakah terdapat kesalahan atau kekurangan dalam manajemen strategis sehingga dapat
diperbaiki pada proses selanjutnya. Tahapan ini juga memastikan agar sistem yang sedang
berjalan berfungsi sebagaimana mestinya (on the right track).
Proses manajemen strategis yang lain dikemukakan oleh Sondang P. Siagian yang
menyebutkan terdapat 12 tahapan yang lazimnya dilalui dalam manajemen strategis. Tahapan-
tahapan tersebut meliputi:
1. perumusan misi organisasi
2. penentuan profil organisasi
3. analisis dan pilihan strategis
4. penetapan sasaran jangka panjang
5. penentuan strategi induk
6. penentuan strategi operasional
7. penentuan sasaran jangka pendek
8. perumusan kebijaksanaan
9. pelembagaan strategi
10. penciptaan sistem pengawasan
11. penciptaan sistem penilaian
12. penciptaan sistem umpan balik

2.6. CARA MENYUSUN MANAJEMEN STRATEGI YANG EFEKTIF

1. Mempunyai Visi dan Misi yang Jelas


Visi dan misi merupakan tolak ukur perusahaan dalam mencapai tujuan. Visi dan misi
harus dibuat sejelas mungkin agar dapat ditindaklanjuti dengan aksi yang tepat. Dengan
penjabaran fokus bisnis yang detail, kinerja perusahaan dapat menghasilkan profit seperti yang
diinginkan.
Di tengah ketatnya persaingan, perusahaan harus mampu menjadi pemimpin di pasar.
Libatkan seluruh karyawan untuk ikut serta membangun tujuan bersama, sehingga performa
perusahaan terus meningkat. Dan tak lupa untuk memberikan motivasi kepada karyawan agar
semangat dalam bekerja.

2. Membuat Perumusan Strategi


Rumusan strategi yang dimaksud adalah analisis SWOT. Analisis ini berfokus pada
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mungkin dihadapi perusahaan dalam
menjalankan bisnis. Dengan merumuskan analisis tersebut, perusahaan mampu mengambil
tindakan yang tepat.
Selain sisi internal, sisi eksternal juga harus diperhatikan oleh perusahaan. Identifikasi
bagaimana perilaku masyarakat, budaya, kondisi ekonomi, pengaruh politik, sosial, dan teknologi
yang ada di sekitar. Sebab, pengaruh ini sangat berpengaruh pada daya beli masyarakat.

3. Menerapkan Strategi
Dari analisis, muncullah strategi bisnis yang tepat. Strategi harus ditetapkan sebaik
mungkin untuk menunjang pertumbuhan perusahaan. Ketika berhasil bertumbuh, perusahaan
dapat melakukan perluasan atau ekspansi usaha.
Adapun cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan strategi, seperti memperbaiki sistem
kerja, struktur organisasi, merekrut sumber daya berkualitas, mengawasi kinerja manajemen,
hingga meningkatkan keberanian dalam mengambil keputusan. Penerapannya mungkin akan
memakan waktu. Meski begitu, pastikan strateginya berkelanjutan agar hasilnya dapat terlihat.

4. Mengevaluasi Strategi
Tahap selanjutnya dalam menyusun proses manajemen strategi adalah mengevaluasi
strategi.
Evaluasi perlu dilakukan secara berkala untuk meninjau kinerja perusahaan dalam periode
tertentu. Evaluasi memberikan gambaran saat perusahaan memiliki potensi kegagalan, jadi hal
ini dapat segera ditindaklanjuti dengan strategi baru. Dengan demikian, potensi kegagalan tidak
sampai terealisasi.

2.7. KETERAMPILAN DALAM MANAJEMEN STRATEGI

Manajemen strategi adalah hal yang menarik, terutama bagi yang menyukai tantangan.
Sebelum membuat atau menjalankan strategi, ada beberapa keterampilan yang perlu dikuasai
sehingga peluang yang ada dapat dimaksimalkan sebaik mungkin. Berikut keterampilan
manajemen strategi yang perlu diketahui;
Memiliki jiwa kepemimpinan, karena sering dihadapkan pada pengambilan keputusan.
Kemampuan analisa yang tajam, agar mampu mengamati kinerja kompetitor dan memaksimalkan
peluang yang ada. Sifat mengayomi, yang akan menyatukan karyawan untuk melaksanakan
strategi yang dibuat. Optimis, karena pemimpin akan memotivasi karyawan dalam mencapai
tujuan.
2.8. PERAN MANAJEMEN STRATEGI

Peran manajemen strategi ketika diimplementasikan dalam suatu organisasi maka setiap unit
atau bagian yang ada dalam organisasi tersebut dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
sebaik mungkin. Apalagi melihat perkembangan zaman sekarang ini, dimana setiap organisasi
perusahaan telah melakukan ekspansi pasar guna mendapatkan keuntunga yang banyak.
Semuanya itu perlu langkah strategis dan taktik yang tepat sehingga proses atau langkah yang
diambil oleh pimpinan dapat dijalankan seefektif dan seefisen mungkin.
Persaingan yang memunculkan daya saing erat kaitannya dengan pemahaman mekanisme
pasar (standar dan benchmarking), kecepatan dan ketepatan penyampaian produk (barang dan
jasa) yang mampu menciptakan nilaitambah.Oleh karena itu, peningkatan daya saing organisasi
bersifat unik, tetapi pada intinya dipengaruhi oleh aspek kreativitas, kapasitas, teknologi yang
diguna-kan dan jangkauan pemasaran yang dicapai.Hal tersebut diwujudkan dari tampilan
produk, produktivitas yang tinggi dan pelayanan yang baik. Esensi Manajemen Strategik dalam
pengembangan daya saing organisasi, baik bersifat nirlaba maupun ber-orientasi laba dapat
dijabarkan atas hal pokok berikut :

A. Pertumbuhan dan Keberlanjutan


Hal ini dicirikan oleh adanya kegiatan lebih besar dari organisasi yang nantinya
berdampak pada peningkatan kesejahteraan SDM. Pencapaian kondisi tersebut di-dapatkan dari
kerjasama antar individu yang mampu mewujudkan sinergi perkembangan organisasi sesuai
siklus organisasi (pengenalan, pertumbuhan, kedewa-saa dan pembaharuan dengan kondisi
penurunan, tetap dan naik kembali) ditinjau dari faktor internal maupun eksternal yang
dipengaruhi oleh perubahan-perubahan, baik fundamental, incremental dan radikal dari nilainilai
keinginan konsumen, serta persaingan yang ketat dalam kondisi yang mengandung ketidak-
pastian dan penuh risiko.

B. Berpikir Strategik
Hal ini dicirikan oleh pemahaman tentang pentingnya faktor waktu (lalu, kini dan esok),
proses kontinu (siklus) dan iteratif (sekuens pembelajaran) dalam mengidentifikasi kegiatan yang
menjanjikan ke depan yang berbasis pada pemetaan kemampuan (superior-tas) yang dimiliki
(sumber daya seperti SDA, SDM dan SDB) dengan secara komprehensif memperhati-kan faktor-
faktor makro seperti politik, ekonomi, teknologi dan sosial budaya, disamping upaya pem-
belajaran organisasi dalam menuju daya saing secara parsial ataupun utuh. Realisasi berpikir
strategik dapat ditunjukkan oleh konsep masukan, proses dan luaran dalam mengelola perubahan
menurut peluang maupun ancaman yang ditemui sesuai dengan fase-fase berikut : pembentukan
kelompok kerja, inventarisasi kegiatan, keterlibatan unit kerja dan status kegiatan. Hal tersebut
dalam praktiknya didukung oleh konsep-konsep strategi, baik yang klasik (siklus hidup produk
dan SWOT), modern (BCG/Shell, A.D. Little, McKinsey, PIMS, SRI dan Porter) dan alternatif
(PRECOM) yang dalam implementasinya sangat ditentukan oleh besar-an dimensinya (2-5) atau
tema tertentunya.

C. Manajemen Strategi
Manajemen Strategi dalam implementasinya ditentukan oleh tahapan identifikasi
lingkungan (internal dan eksternal), perumusan strategi, implementasi strategi, pemantauan dan
evaluasi strategi. Hal tersebut disusun dari sistem lingkungan yang terdiri dari analisis lingkungan
internal (kekuatan dan kelemahan : sumber daya, kapabilitas dan kompetensi inti) dan eksternal
(peluang dan ancaman) yang dikenal sebagai SWOT ataupun pendekatan peran (policy, strategik
dan fungsi) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi, baik secara luas maupun
spesifik, seperti: Masuknya pendatang baru (skala ekonomi, diferensiasi produk, persyaratan
modal, biaya peralih-an pemasok, akses ke saluran distribusi, kebijakan pemerintah dan lainnya;
➢ Ancaman produk peng-ganti (biaya/harga)
➢ Kekuatan tawar menawar pembeli (kuantitas, mutu dan ketersediaan)
➢ kekuatan tawar menawar pemasok (dominasi, integrasi dan keunikan).
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Manajemen strategi adalah serangkaian keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan yang


menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang
dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Manajemen strategis adalah seni dan ilmu
penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat
memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya. Manajemen strategis adalah proses
penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran
tersebut, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan
pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari
berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen Strategi
adalah suatu proses permanajemenan untuk mewujudkan visi dan misi organisasi, menjaga
hubungan organisasi dengan lingkungan, terutama kepentingan para Stakeholder, pemilihan
strategi, pelaksanaan strategi dan pengendalian strategi untuk memastikan bahwa misi dan tujuan
organisasi dapat tercapai.

3.2. Saran

Analisis manajemen strategi melibatkan evaluasi tujuan organisasi, identifikasi kekuatan dan
kelemahan internal, serta peluang dan ancaman eksternal. Penting juga untuk mempertimbangkan
lingkungan bisnis, risiko, dan kemampuan implementasi. Proses ini membantu perusahaan
merumuskan dan mengevaluasi strategi untuk mencapai keunggulan kompetitif.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/486364617/Makalah-Manajemen-Strategi-docx
https://www.hestanto.web.id/peran-manajemen-strategi

Anda mungkin juga menyukai