Anda di halaman 1dari 4

SOAL 1:

Jelaskan tahapan-tahapan dalam perkembangan Teori Organisasi beserta kontribusinya dalam


memahami dan meningkatkan efisiensi serta efektivitas organisasi!

JAWABAN:

1. **Teori Organisasi Awal**: Pada tahap awal, teori organisasi lebih berfokus pada struktur organisasi
dan bagaimana struktur tersebut mempengaruhi perilaku dan kinerja organisasi. Teori ini menekankan
pentingnya hierarki, birokrasi, dan formalitas dalam mencapai efisiensi dan kedisiplinan.

2. **Teori Organisasi Modern**: Dengan perkembangan teknologi dan perubahan dalam lingkungan
bisnis, teori organisasi modern menyoroti pentingnya adaptabilitas, inovasi, dan kepemimpinan. Teori
ini menekankan pentingnya organisasi untuk menjadi fleksibel dan mampu beradaptasi dengan
perubahan lingkungan untuk mencapai efektivitas.

3. **Teori Organisasi Kontemporer**: Tahap ini menekankan pentingnya kepemimpinan dan motivasi
karyawan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi. Teori ini menunjukkan bahwa
kepemimpinan yang efektif dan motivasi karyawan yang tinggi sangat penting untuk mencapai tujuan
organisasi.

4. **Teori Organisasi Terkini**: Dalam era digital dan globalisasi, teori organisasi terkini menekankan
pentingnya kolaborasi, kerjasama, dan pembelajaran bersama dalam meningkatkan efisiensi dan
efektivitas organisasi. Teori ini menunjukkan bahwa organisasi yang mampu bekerja sama dan belajar
dari satu sama lain akan lebih efisien dan efektif.

Kontribusi dari teori organisasi dalam memahami dan meningkatkan efisiensi serta efektivitas organisasi
melalui:

- **Pemahaman Struktur Organisasi**: Mengidentifikasi dan memahami bagaimana struktur organisasi


mempengaruhi perilaku dan kinerja karyawan.

- **Pengembangan Kepemimpinan**: Menyediakan kerangka kerja untuk pengembangan


kepemimpinan yang efektif yang dapat meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan.

- **Adaptabilitas dan Inovasi**: Menekankan pentingnya adaptabilitas dan inovasi dalam menghadapi
perubahan lingkungan dan mencapai efektivitas.

- **Kolaborasi dan Pembelajaran Bersama**: Mendorong kerjasama dan pembelajaran bersama antar
karyawan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi.
(https://www.researchgate.net/publication/378184264_TEORI_ADMINISTRASI_HENRI_FAYOL_GAGASA
N_KONTRIBUSI_DAN_BATASANNYA)

TEORI ADMINISTRASI HENRI FAYOL: GAGASAN, KONTRIBUSI, DAN BATASANNYA


https://www.researchgate.net/publication/372310858_Teori_Organisasi

Mahyuddin., dkk. Teori Organisasi Yayasan Kita Menulis, 2021 xvi; 288 hlm; 16 x 23 cm ISBN: 978-
623-342-030-3 Cetakan 1, April 2021 I. Teori Organisasi II. Yayasan Kita Menulis

SOAL 2:

Bagaimana teori organisasi pada era klasik berbeda dengan teori organisasi pada era human relation?
Tuliskan contoh konsep dan pemikiran dari kedua era tersebut.

JAWABAN:

Teori organisasi pada era klasik dan era human relations memiliki pendekatan yang berbeda dalam
memahami dan mengelola organisasi.

**Era Klasik**:

- Fokus pada struktur organisasi dan bagaimana struktur tersebut mempengaruhi perilaku dan kinerja
karyawan.

- Teori klasik menekankan pada dua struktur dasar: Lini dan Staff. Lini berarti bahwa kewenangan
terakhir terletak pada jabatan-jabatan dalam struktur, sedangkan Staff memberikan nasihat dan
melakukan persuasi dalam bentuk usulan-usulan, namun tidak mempunyai kewenangan untuk
memberikan perintah kepada manajer lini untuk mengikuti usulan-usulan tersebut [3].

- Struktur organisasi dibagi menjadi struktur tinggi atau vertikal dan struktur datar atau horisontal,
ditentukan oleh perbedaan dalam jumlah tingkatan kewenangan dan variasi dalam rentang pengawasan
(span of control) pada setiap tingkat [3].

**Era Human Relations**:

- Fokus pada interaksi antara manajemen dan karyawan serta bagaimana hal tersebut dapat mencapai
tujuan kedua belah pihak.

- Teori human relations menekankan pada pemahaman bahwa karyawan menempatkan keamanan di
atas semua faktor lain yang terkait dengan kerja dan akan menunjukkan ambisi yang rendah. Karyawan
dapat memandang kerja sebagai kegiatan alami yang sama dengan istirahat atau bermain [3].

- Dalam era human relations, penghargaan diri dan peluang menjadi faktor penting dalam motivasi
karyawan. Pegawai yang menerima citra positif melalui komentar dan ganjaran akan menilai diri mereka
sendiri lebih tinggi. Peluang juga mempengaruhi aspirasi seorang pegawai atau prestasi yang diinginkan
[3].
- Teori ini juga menekankan pada pentingnya pemecahan masalah dan proaktivitas dalam menangani
masalah pekerjaan. Pegawai yang mempunyai peluang tinggi cenderung proaktif dalam menangani
masalah pekerjaan mereka dan dalam organisasi [3].

Kedua pendekatan ini menunjukkan perbedaan dalam cara memahami dan mengelola organisasi,
dengan era klasik lebih berfokus pada struktur organisasi dan era human relations lebih berfokus pada
interaksi antara manajemen dan karyawan serta motivasi karyawan. (Pendekatan Klasik dan Human
Relation Dalam Teori Organisasi) https://www.psikologimultitalent.com/2016/05/pendekatan-klasik-
human-relations-dalam.html

https://www.researchgate.net/publication/372310858_Teori_Organisasi

Mahyuddin., dkk. Teori Organisasi Yayasan Kita Menulis, 2021 xvi; 288 hlm; 16 x 23 cm ISBN: 978-
623-342-030-3 Cetakan 1, April 2021 I. Teori Organisasi II. Yayasan Kita Menulis

SOAL 3:

Apa yang dimaksud dengan teori kontigensi dalam teori organisasi? Bagaimana pendekatan ini berbeda
dari teori yang muncul sebelumnya? Jelaskan contoh aplikasi teori kontigensi dalam dunia nyata!

JAWABAN:

Teori kontigensi dalam teori organisasi, yang dikembangkan oleh Fred Fiedler, menekankan bahwa gaya
kepemimpinan yang efektif bergantung pada situasi organisasi yang diukur melalui tiga faktor: orientasi
pemimpin-anggota, struktur tugas, dan kekuasaan jabatan. Teori ini berbeda dari teori-teori sebelumnya
yang lebih fokus pada struktur organisasi atau hubungan antara manajemen dan karyawan. Teori
kontigensi menyoroti bahwa tidak ada satu gaya kepemimpinan yang terbaik untuk semua situasi, tetapi
gaya kepemimpinan yang paling efektif akan bergantung pada kondisi spesifik organisasi tersebut.

Pendekatan teori kontigensi berbeda dari teori-teori sebelumnya dengan menekankan pada
adaptabilitas dan fleksibilitas dalam pemilihan gaya kepemimpinan. Ini berarti bahwa kepemimpinan
yang efektif tidak hanya bergantung pada pribadi pemimpin atau karakteristik organisasi, tetapi juga
pada bagaimana pemimpin dapat beradaptasi dengan situasi yang ada.

Contoh aplikasi teori kontigensi dalam dunia nyata adalah kasus Yahoo. Dalam situasi di mana
pendapatan perusahaan menurun, CEO baru Yahoo melakukan program PHK besar-besaran sebagai
respon terhadap situasi tersebut. Ini menunjukkan bagaimana teori kontigensi dapat digunakan untuk
memahami dan merespons situasi organisasi yang berubah, dengan memilih gaya kepemimpinan yang
paling sesuai dengan kondisi tersebut.

Dalam konteks ini, teori kontigensi memberikan kerangka kerja untuk memahami bagaimana situasi
organisasi dapat mempengaruhi gaya kepemimpinan yang paling efektif. Ini memungkinkan pemimpin
dan manajemen untuk merespons perubahan dengan cara yang paling efektif, sehingga meningkatkan
kinerja dan kesejahteraan organisasi.

Ref:

https://id.scribd.com/doc/166961871/Penerapan-Teori-Kontingensi-Di-Dalam-Organisasi-Dan-Contoh-
Kasus

https://id.scribd.com/document/536485143/Contigency-theory-in-management-Accounting

SOAL 4:

Diantara pendekatan teori organisasi yang ada, menurut anda adakah teori yang paling penting?
Jelaskan!

JAWABAN: ini kayaknya okay jawabannya

Tidak ada satu teori yang secara khusus dinyatakan sebagai "paling penting" dalam teori organisasi
karena setiap teori memiliki kegunaan dan relevansi yang berbeda tergantung pada konteks dan tujuan
analisis organisasi. Namun, beberapa teori organisasi memiliki pengaruh yang signifikan dan sering
dikembangkan lebih lanjut oleh peneliti. Salah satu teori yang sering dibahas dan memiliki pengaruh
yang luas adalah Teori Organisasi oleh Max Weber. Weber menekankan pentingnya struktur organisasi,
termasuk birokrasi, dalam mencapai efisiensi dan kedisiplinan. Teori ini mencakup konsep seperti
formalitas, birokrasi, dan kepemimpinan yang berdasarkan pada prinsip-prinsip tertentu.

Selain itu, Teori Organisasi oleh Peter Drucker juga memiliki pengaruh yang besar. Drucker menekankan
pentingnya adaptabilitas dan inovasi dalam organisasi untuk bertahan dan berkembang. Konsep-konsep
seperti "organisasi jaringan" dan "organisasi dengan batas-batas yang cair (fluid)" menunjukkan kepada
pentingnya fleksibilitas dan kemampuan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan.

Teori Organisasi oleh Robert M. Waterman juga penting, dengan fokus pada kepemimpinan dan
motivasi karyawan. Waterman menekankan pentingnya kepemimpinan yang efektif dan motivasi
karyawan untuk mencapai tujuan organisasi.

Tidak ada teori yang secara mutlak "paling penting" karena relevansi dan kegunaan teori tersebut sangat
bergantung pada konteks spesifik organisasi dan tujuan analisis. Namun, teori-teori ini menunjukkan
pentingnya berbagai aspek organisasi, seperti struktur, kepemimpinan, motivasi, dan adaptabilitas,
dalam memahami dan mengelola organisasi.

Anda mungkin juga menyukai