Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SEKAR NABILLA

NIM : 205030107111067
KELAS :I
MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI DAN ADMINISTRASI

Dasar-Dasar Organisasi
Definisi organisasi menurut James D. Mooney adalah setiap bentuk perserikatan manusia untuk
mencapai tujuan bersama. Sedangkan menurut Chester I. Barnard organisasi adalah kerja sama
yang terkoordinasi secara sadar & dilakukan oleh dua orang atau lebih. Secara analitis, terdapat
dua pandangan tentang pengertian dari organisasi itu sendiri. Organisasi dalam pandangan statis
berarti sebagai wadah dari kumpulan individu. Sedangkan dalam pandangan dinamis lebih
merupakan struktur interaksi interpersonal. Dari pandangan tersebut maka dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa organisasi memiliki karakteristik sebagai berikut: sekumpulan orang yang
terstruktur, refleksi dari relasi interaktif antar anggota,dan alat untuk mencapai tujuan tertentu
secara kolektif.
Secara umum organisasi memiliki manfaat guna pencapaian tujuan dapat berjalan lebih efektif
karena adanya kerjasama. Sedangkan secara hhusus organisasi dapat menumbuhkembangkan
rasa solidaritas kolektif, menyediakan jaringan sosial (networking), organisasi merubah
kehidupan masyarakat, dst.
Organisasi sebagai suatu sistem memiliki beberapa faktor.Faktor internal adalah faktor dari
dalam organisasi yaitu seperti SDM organisasi, peraturan organisasi, struktur organisasi,
keuangan, dan teknologi yang digunakan. Sedangkan faktor eksternal, ialah faktor yang berada
di luar organisasi kondisi sosiokultur masyarakat, kondisi perekonomian, sistem politik, dan
peraturan pemerintah.
Teori dan Konsep Administrasi
Makna organisasi dalam artian sempit ialah ketatausahaan/tata usaha (clerical work). Sedangkan
dalam artian luas adalah konsep organisasi dan manajemen. Hakikat organisasi adalah proses
kerjasama dua orang atau lebih yang berdasar pada rasionalitas (efektivitas dan efisiensi) untuk
pencapaian tujuan organisasi.
Perbedaan Administrasi dan Manajemen, antara lain:
Administrasi
1. Ditujukan pada penentuan tujuan pokok dan kebijakannya
2. Proses penentuan tujuan dan pengarahan kebijakan umum (general policies)
Manajemen
1. Ditujukan pada pelaksanaan kebijakan/kegiatan untuk mencapai tujuan
2. Proses manajerial atau pengelolaan kegiatan-kegiatan dalam merealisasikan tujuan

Pengertian dari ilmu administrasi adalah ilmu yang mempelajari serangkaian proses manajemen
(level individu, kelompok, dan organisasi yang terlibat) dalam pelaksanaan pencapaian tujuan,
baik di sektor publik maupun sektor bisnis. Fokus kajian dari ilmu administrasi mencakup
beberapa hal, yaitu manajemen, leadership, pengambilan keputusan, SDM, human relations dan
organisasi di seluruh bidang, baik bisnis (administrasi niaga) maupun publik (administrasi
negara)
Perbedaan administrasi publik dan bisnis, yaitu:
Publik:
Non-profit motive
Legastic approach
No competition
Social welfare
Bisnis
Profit motive
Orientasi kepada hasil
Free competition
Kesejahteraan individu/kelompoknya

Manajemen
Pengertian manajemen menurut George R. Terry adalah di mana pada setiap tindakan digunakan
ilmu pengetahuan dan keahlian, serta dilakukan secara berurutan, dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Prosesnya yang terdiri atas planning, organizing, activating, dan
controlling. Manajemen memiliki beberapa prinsip, diantaranya berorientasi ke arah tujuan
yang akan dicapai (toward objectives), melalui kegiatan orang lain (through peoples),
menggunakan cara, metode, dan teknik (via techniques), dan dilaksanakan dalam suatu
organisasi (in an organization).

Evolusi Perkembangan Teori Organisasi


Secara kronologis teori organisasi dari awal keberadaannya hingga kini mengalami 3 (tiga)
tahapan perkembangan, yang berjalan secara evolutif, yang dapat diklasifikasikan sebagai
berikut, teori klasik yang sering juga disebut sebagai teori tradisional, teori neo klasik, dan teori
modern.

1. Teori Klasik
a. Pemikiran Max Weber
Salah satu teori Klasik yang populer adalah Teori Birokrasi dari Max Weber. Isi pokok
dari ajaran Max Weber ini dikenal dengan teori birokrasi atau biasa ia sebut sebagai
pemikiran organisasi yang "legal-rasional”.
 Perlunya pembagian kerja yang jelas
 Adanya hirarki kewenangan
 Adanya kualifikasi pegawai (merit system)
 Penyusunan prosedur kerja yang rinci dan jelas
 Adanya aturan yang tegas
 Berdasarkan relasi yang "impersonal"
b. Pemikiran Frederick Winslow Taylor
 Pentingnya metode kerja yang ilmiah
 Perlunya mengadkan seleksi, pelatihan, dan pengembangan karyawan secara ilmiah
 Pengembangan ilmu tentang metode kerja, seleksi, latihan & pengembangan
karyawan yang disusun secara integratif
 Pengembangan semangat kerja dan mental karyawan melalui metode ilmiah
c. Dasar-dasar Pembentukan Organisasi Menurut Teori Klasik
 Adanya kekuasaan
 Adanya kegiatan & semangat yang saling melayani
 Adanya doktrin organisasi
 Adanya disiplin kerja yang tinggi

2. Teori Neo Klasik


Apabila teori Klasik lebih berorientasi pada hasil kerja dengan mengidentikkan manusia sebagai
mesin. Menurut Mayo, eori Neo Klasik menitikberatkan pada human relation. Manusia tidak
boleh dianggap sebagai alat untuk kepentingan organisasi tapi harus memeroleh atensi yang
layak & diperlakukan secara manusiawi. Teori Neo Klasik bukanlah teori murni, tetapi lebih
merupakan penyempurnaan dari Teori Klasik. Dalam melakukan penyempurnaan, ada kritik-
kritik mendasar terhadap Teori Klasik, yakni:
a. Implikasi prinsip pembagian kerja, dapat memunculkan depersonalisasi & disfunction,
kurang kooperatif & lebih individualis.
b. Risiko Penekanan pada Struktur Organisasi
Penekanan ini dapat menimbulkan kompetisi yang tidak sehat antar anggota. Untuk itu, Neo
Klasik mengusulkan perlunya peningkatan partisipasi anggota dalam pembuatan
keputusan/pengembangan manajemen bottom up dan perluasan kerja (job enlargement),
sebagai kebalikan dari spesialisasi untuk merangsang anggota agar memperluas kemampuan
di bidang yang lain.

3. Teori Modern
Teori ini berusaha untuk memadukan kedua teori terdahulu, karena antara asumsi dasar teori
pertama dan kedua tidak diletakkan pada posisi yang dikotomis, tetapi diletakkan secara sejajar
dan saling melengkapi antara satu dengan lainnya. Teori organisasi modern banyak
menggunakan pendekatan yang bersifat multidisipliner, yang penyusunan konsepnya lebih
didasarkan pada banyak bidang studi yang bersifat empirik (bidang sosiologi, politik, ekonomi,
psikologi, yang dianalisis secara mendalam).
a. Dasar Pemikiran Teori Modern
Jika teori klasik memandang organisasi sebagai suatu sistem tertutup, teori neo klasik
mengatakan dalam teori tertutup tersebut ditambah dengan human relations yang bagus, maka
teori modern memandang organisasi sebagai sistem terbuka, sehingga human relations juga
perlu diperluas.
b. Organisasi dalam Kerangka Teori Sistem
Proses kerja organisasi sebagai suatu sistem setidaknya melibatkan beberapa unsur yang
meliputi individu/personal/anggota, struktur organisasi, struktur status dan peranan,
lingkungan, proses interaksi, dan penentuan tujuan organisasi
Lingkungan Organisasi
a. Ketidakpastian Lingkungan
Menurut Jones (1994), sumber ketidakpastian lingkungan berasal dari:
1. Kompleksitas lingkungan – mulai dari yang sederhana hingga lingkungan yang kompleks
2. Dinamika lingkungan – mulai dari lingkungan yang tidak stabil hingga yang relatif stabil
3. Tingkat ketersediaan sumberdaya – mulai dari yang miskin sumberdaya hingga ke yang
kaya sumberdaya.

b. Manajemen Lingkungan Organisasi


Dari ketidakpastian lingkungan, maka organisasi harus mengelola lingkungan yaitu semua faktor
yang berada di luar organisasi yang mempengaruhi & yang dipengaruhi organisasi. Tentu saja
dalam hal ini lingkungan yang memberikan sumberdaya atau yang menjadi penerima
manfaat/hasil atau jasa pelayanan.
c. Lingkungan Umum dan Lingkungan Khusus

 Lingkungan yang bersifat umum memiliki contoh seperti keadaan ekonomi global maupun
nasional, keadaan sosial-politik-budaya dsb.
 Lingkungan spesifik atau khusus adalah lingkungan yang secara langsung mempengaruhi
atau dipengaruhi oleh organisasi. Misalnya: pemasok (supplier), pelanggan (customer),
pemerintah dsb.

d. Kritik Terhadap Teori Relasi Struktur dan Lingkungan oleh Burns & Stalker
“Struktur ekanistik akan cocok dan sesuai untuk lingkngan yang stabil.”
“Struktur organik akan lebih cocok dan sesuai untuk lingkungan yang dinamis.”
(Burns & Stalker)
Berikut ini ialah beberapa kritik terhadap teori oleh Burns & Stalker:
1. Organisasi tidak harus ditentukan oleh perubahan lingkungannya.
2. Organisasi mempunyai kekuatan untuk mengambil keputusan akan terjadinya perubahan
lingkungan
Faktor Determinan Struktur Organisasi
Faktor yang menentukan struktur organisasi (Jones, 2007):
1. Sumber daya manusia/ ukuran organisasi
Ukuran organisasi menyangkut besarnya organisasi yang dilihat dari jumlah anggotanya.
Ukuran juga berpengaruh pada formalisasi & sentralisasi. Semakin besar organisasi semakin
tinggi formalisasi.
2. Strategi
Strategi organisasi dibuat sebagai upaya pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu, jika
struktur organisasi dibentuk sebagai jalan untuk pencapaian tujuan maka struktur organisasi
pun selayaknya sejalan dengan strategi organisasi. Maka, jika terjadi perubahan pada strategi
organisasi akan berdampak pula pada perubahan struktur organisasi. Contoh dari strategi
struktur organisasi yaitu, strategi bertahan (pasif/reaktif), strategi adaptasi, dan strategi
proaktif
3. Teknologi
Teknologi mengacu pada pemanfaatan informasi, peralatan, teknik, & proses yang
dibutuhkan untuk merubah masukan menjadi keluaran dalam organisasi.
4. Lingkungan organisasi
Struktur yang efektif dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Struktur yang bersifat
mekanistik untuk lingkungan yang stabil & organik untuk yang bergejolak.
Tantangan Dasar Desain Organisasi (Jones, 1994)
Tantangan tersebut dimaksudkan bahwa dalam desain organisasi senantiasa akan ditemui dua
situasi yang dilematis antara dua kutub yang saling berseberangan. Situasi tersebut 
mengharuskan pimpinan organisasi atau perusahaan melakukan pilihan pilihan desain mana yang
paling efektif, produktif, dan juga efisien bagi organisasinya.
1. Perlu keseimbangan antara diferensiasi dan integrasi
2. Perlu keseimbangan antara sentralisasi dan desentralisasi
3. Kombinasi koordinasi formal dan koordinasi informal
4. Pemilihan struktur mekanik dan struktur organik

Anda mungkin juga menyukai