dapat diungkap dengan teknologi pada abad ke-21, yang telah difirmankan Allah SWT. di dalam
Al-Quran 14 abad yang lalu. Di dalam Al-Quran terdapat banyak bukti yang memberikan
informasi dasar mengenai beberapa hal seperti penciptaan alam semesta. Kenyataan bahwa
didalam Al-Quran tersebut telah sesuai dengan penemuan terbaru ilmu pengetahuan modern
adalah hal terpenting, karena kesesuaian ini menegaskan bahwa Al-Quran adalah Firma Allah
SWT.
ALAM SEMESTA
Salah satu teori mengenai terciptanya alam semesta (teori Big bang) disebutkan bahwa alam
semesta tercipta dari suatu ledakan kosmis sekitar 10–20 milyar tahun yang lalu mengakibatkan
adanya ekspansi (pengembangan) alam semesta. Sebelum terjadinya ledakan kosmis tersebut,
Didalam Al-Quran dijelaskan tentang terbentuknya alam ini dalam QS Al-Anbiya : 30.
Artinya: “Dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi
itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu (sebingkah penuh), kemudian Kami pisahkan
antara keduanya. dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka Mengapakah
Ayat ini dipahami oleh sementara ilmuwan sebagai salah satu mukjizat al-Qur’an yang
mengungkap peristiwa penciptaan planet-planet. Banyak teori ilmiah yang dikemukakakn oleh
para pakar dengan bukti-bukti yang cukup kuat, yang menyatakan bahwa langit dan bumi
tadinya merupakan satu gumapalan atau yang diistilahkan oleh ayat ini dengan ratqan , lalu
gumpalan itu berpisah sehingga terjadilah pemisahan antara bumi dan langit.
AIR
“Kami jadikan segala sesuatu yang hidup itu dari air,” (QS Al-Anbiya [21]:30)
Air merupakan makhluk pertama yang pertama kali Allah Swt ciptakan setelah itu, baru Arsy,
Qolamul A’la (Pena Agung), Lauhul Mahfudz,langit dan bumi. Oleh karena itu air merupakan
sumber kehidupan bagi makhluk lain. Jika demikian, berarti penciptaan alam semesta bukan
Namun musfassir lain ada yang memahaminya dalam arti segala yang hidup membutuhkan air
atau pemeliharaan kehidupan segala sesuatu adalah air atau kami jadikan dari cairan yang
terpancar dari sulbi (sperma) segala yang hidup yakni dari jenis bintang.
Para pengarang tafsir al-Muntakhab berkomentar bahwa ayat ini telah dibuktikan kebenarannya
melalui lebih dari satu cabang ilmu pengetahuan. Sitologi (ilmu tentang susunan dan fungsi sel),
misalnya, menyatakan bahwa air adalah komponen terpenting dalam pembentukan sel yang
merupakan satuan bangunan pada setiap makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan.
Sedang biokimia menyatakan bahwa air adalah unsur yang sangat penting pada setiap interaksi