Disusun oleh :
1. .................................
2. .................................
3. .................................
Kelas : X-IPS 2
B. Masa Pendidikan
Ajib Rosidi mulai menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat Jatiwangi
(1950), lalu melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri VIII Jakarta
(1953) dan terakhir, Taman Madya, Taman Siswa Jakarta (1956). Meski tidak
tamat sekolah menengah, namun dia dipercaya mengajar sebagai dosen di
perguruan tinggi Indonesia, dan sejak 1967, juga mengajar di Jepang. Pada 31
Januari 2011, ia menerima gelar Doktor honoris causa bidang Ilmu Budaya dari
Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran.
C. Karir
1. Penerbit, editor dan pemimpin majalah Suluh Pelajar (1953-1955)
2. Anggota LBSS dan menjadi anggota pengurus pleno (1956-1958) dan
3. anggota Dewan Pembina (terpilih dalam Kongres 1993), tapi
mengundurkan diri (1996)
4. Anggota BMKN 1954, dan menjadi anggota pengurus pleno (terpilih
dalam Kongres 1960)
5. Pendiri penerbit Kiwari di Bandung (1962)
6. Pendiri penerbit Cupumanik (Tjupumanik) di Jatiwangi (1964)
7. Pendiri penerbit Duta Rakyat (1965) di Bandung
8. Pemimpin redaksi Mingguan Sunda 1965-1967
9. Tahun 1967 diangkat sebagai dosen luar biasa pada Fakultas Sastera
Universitas Padjadjaran di Bandung
10. Pemimpin redaksi majalah kebudayaan Budaya Jaya (1968-1979)
11. Anggota DKJ sejak awal (1968), kemudian menjadi Ketua DKJ beberapa
masa jabatan (1972-1981)
12. Salah seorang pendiri dan salah seorang Ketua PP-SS yang pertama (1968-
1975)
13. Mendirikan dan memimpin Proyek Penelitian Pantun dan Folklor Sunda
(PPP-FS) yang banyak merekam Carita Pantun dan mempublikasikannya
(1970-1973)
14. Pendiri penerbit Pustaka Jaya (1971)
15. Pendiri penerbit Pustaka Jaya (kemudian Dunia Pustaka Jaya) di Jakarta
(1971)
16. Menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Jakarta (1972-1981)
17. Ketua IKAPI dalam dua kali kongres (1973-1976 dan 1976-1979)
18. Dosen kuliah umum di berbagai universitas di seluruh Indonesia, antara
lain di Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Diponegoro
(Semarang), IKIP Negeri Bandung, IKIP Negeri Padang, di Padang,
Universitas Syah Kuala, Banda Aceh, IKIP Negeri Surabaya, dll
19. Salah seorang pendiri Yayasan PDS H.B. Jassin (1977)
20. Pendiri penerbit Girimukti Pasaka di Jakarta (1980)
21. Tahun 1981 diangkat sebagai Visiting Professor pada Osaka Gaikokugo
Daigaku di Osaka, Jepang (sampai 2003)
22. Tahun 1983-1994 menjadi Gurubesar Luar Biasa pada Tenri Daigaku, di
Tenri, Nara
23. Tahun 1983-1996 menjadi Gurubesar Luar Biasa pada Kyoto Sangyo
Daigaku di Kyoto
24. Salah seorang pendiri dan Ketua Dewan Pendiri Yayasan PP-SS (1996)
25. Pendiri penerbit Kiblat Buku Utama di Bandung (2000)
E. Penghargaan
Dalam Kongres Kebudayaan tahun 1957 di Denpasar, mendapat Hadiah
Sastra Nasional untuk sajak-sajak yang ditulisnya, diantaranya:
1. Tahun 1955-1956, Dalam Kongres Kebudayaan tahun 1960 di Bandung,
mendapat Hadiah Sastra Nasional untuk kumpulan cerita pendeknya yang
berjudul Sebuah Rumah Buat Hari Tua
2. Tahun 1975 mendapat Cultural Award dari Pemerintah Australia
3. Tahun 1993 mendapat Hadiah Seni dari Pemerintah Republik Indonesia
4. Tahun 1994, terpilih sebagai salah seorang dari Sepuluh Putra Sunda yang
membanggakan daerahnya
5. Tahun 1988, sejumlah sahabatnya di Bandung mengadakan peringatan
Ajip Rosidi 50 Tahun dengan menerbitkan buku Ajip Rosidi Satengah
Abad
6. Tahun 1999 mendapat Kun Santo Zui Hoo Shoo (Order of the Sacred
Treasure, Gold Rays with Neck Ribbon) dari pemerintah Jepang
7. Tahun 2003 memperoleh Hadiah Mastera dari Brunei
8. Tahun 2004 mendapat Professor Teeuw Award dari Belanda
9. Tahun 2005, Paguyuban Panglawungan Sastera Sunda (PPSS) di Bandung
menyelenggarakan acara dramatisasi, musikalisasi puisi, dan diskusi buku
Ayang-ayang Gung dalam rangka 67 Ajip Rosidi (31 Januari 2005)
10. Tahun 2007 mendapat Anugrah Budaya Kota Bandung 2007
11. Mendapat Anugerah Hamengku Buwono IX 2008 untuk berbagai
sumbangan positifnya bagi masyarakat Indonesia di bidang sastra dan
budaya