Anda di halaman 1dari 6

RESUME BAB 3 & 4

“SISTEM INFORMASI MANAJEMEN”


disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah system Informasi Manajemen
Dosen Pengampu : Yuni Nustini, Dra., Ak., MAFIS, Ph.D.

Disusun Oleh :

Risman Abduloh

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2019
Sistem Informasi Manajemen

Bab 3. Sistem Informasi, Organisasi dan Strategi Bisnis

Menjelaskan dan menggambarkan fitur penting dari organisasi yang perlu diketahui oleh
manajemen agar dapat berhasil membangun dan menggunakan sistem informasi.

Manajer perlu memamhami ciri-ciri penting tertentu organisasi agar berhasil membangun dan
menggunakan sistem informasi. Semua organisasi bersifat hierarkis, terspesialisasi, dan impasial,
menggunakan rutinitas ekspilit untuk memaksimalkan efisiensi. Semua organisasi memiliki
budaya dan politiknya sendiri yang muncul dari perbedaan dalam kelompok kepentingan, dan
mereka dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Organisasi berbeda dalam hal tujuan, kelompok yang
dilayani, peran sosial, gaya kepemimpinan, insentif, jenis tugas yang dilakukan, dan jenis
strukturnya. Ciri-ciri ini membantu menjelaskan perbedaan dalam penggunaan sistem informasi
oleh organisasi.

Bagaimana sistem informasi mempengaruhi organisasi.

Sistem informasi dan organisasi dimana keduanya digunakan untuk saling berinteraksi dan
mempengaruhi. Perkenalan pada sistem informasi yang baru akan memengaruhi struktur
organisasi, tujuan, rencana kerja, nilai, persaingan antara kelompok kepentingan , pembuatan
keputusan, dan perilaku dari hari ke hari. Pada saat yang sama, sistem informasi harus dirancang
untuk melayani kebutuhan kelompok organisasi yang penting dan akan dibentuk oleh struktur,
tugas, tujuan, budaya, politik, dan manajemen organisasi. IT dapat mengurangi biaya transaksi dan
keagenan, dan perubahan itu telah ditekankan dalam organisasi dengan menggunakn internet.
Sistem informasi juga terhubung dengan struktur, budaya, proses bisnis organisasi. Sistem baru
mengacaukan pola kerja dan hubungan kekuatan yang telah mapan, sehingga sering ada
keengganan yang cukup besar dari organisasi ketika sistem tersebut diperkenalkan. Hubungan
yang rumit antara sistem informasi, kinerja organisasi, dan pembuatan keputusan harus dikelolah
dengan cermat.
Menunjukkan bagaimana model daya kompetitif porter membantu bisnis menggunakan
sistem informasi untuk keunggulan kompetitif.

Dalam model daya kompetitif porter, posisi strategi perusahaan dan strateginya ditentukan
oleh kompetisi dengan pesaing tradisional langsungnya teapi juga dipengaruhi oleh pemain pasar
baru, barang dan jasa pengganti, pemasok, dan pelanggan. Sitem informasi membantu perusaha
bersaing dengan mempertahankan harga yang rendah, membedakan barang dan jasa, fokus pada
peluang pasar, memperkuat hubungan dengan pelanggan dan pemasok, meningkatkan batasan entri
pasar dengan tingkat operasional yang sangat baik.

Model rantai nilai menyoroti kegiatan tertentu dalam bisnis di mana strategi kompetitif dan
sistem informasi memiliki pengaruh yang kuat. Model ini memandang perusahaan sebagai
serangkaian aktivitas utama dan pendukung yang menambahkan nilai pada barang dan jasa
perusahaan. Aktivitas utama terkait secara langsung dengan produksi dan distribusi, sementara
aktivitas pendukung memungkinkan pengiriman aktivitas utama. Tantai nilai perusahaan
terhubung ke rantai nilai pemasok, distributor, dan pelanggannya. Jaring nilai terdiri atas sistem
informasi yang meningkatkan kompetisi pada tingkat industri dengan mempromosikan
penggunaan standar dan konsorsium industri, dan dengan membuat bisnis dapat bekerja lebih
efisien dengan mitra nilainya.

Menunjukkan bagaimana sistem informasi membantu bisnis menggunakan sinergi,


kompetensi inti, dan strategi berdasarkan jaringan untuk mencapai keunggulan kompetitif.

Perusahaan terdiri atas banyak unti bisnis, sistem informasi mampu menciptakan efisiensi atau
peningkatan layanan dengan menyatukan operasi unit-unit bisnis yang berneda. Sistem informasi
membantu bisnis mengangkat kompetensi intinya dengan mempromosikan pembagian pengetahuan
di sepanjang unit bisnis. Sistem informasi memfasilitasi model bisnis berdasarkan jaringan
pengguna atau pelanggan yang besar yang memanfaatkan ekonomi jaringan. Strategi perusahaan
virtual menggunakan jaringan untuk terhubung ke perusahaan lain sehingga perusahaan dapat
menggunakan kemampuan perusahaan lain untuk membangun, memasarkan, dan mendistribusikan
barang dan jasa. Dalam bisnis, banyak industri bekerja bersama untuk memberikan nilai ke
pelanggan. Sistem informasi mendukung jaringan yang interaksi yang padat di antara perusahaan
yang berpartisipasi.
Menilai tantangan yang diciptakan oleh sistem informasi strategis dan solusi manajemen.

Mengimplementasikan sistem strategi sering memerlukan perubahan besar organisasi dan


transisi dari satu tingkat sosioteknis ke tingkat sosioteknis lainnya. Perubahan semacam itu disebut
transisi strategi dan sering sulit dan menyakitkan untuk diraih. Lebih lagi, tidak semua sistem
strategi itu menguntungkan, dan bisa menjadi sangat mahal untuk dibangun. Banyak sistem
informasi strategi yang dengan mudah ditiru perusahaan lain sehingga keunggulan strategi tidak
selalu dapat dipertahankan.

Bab 4. Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi

Memahami isu etika dan sosial yang terkait dengan sistem informasi.

Etika merupakan pada sebuah prinsip benar dan salah yang digunakan sesorang, yang
bertindak sebagai pelaku moral yang bebas, untuk membuat keputusan untuk mengarah
perilakunya.Sistem informasi menimbulkan pertanyaan etika yang baru baik untuk individu
maupun masyarakat karena sistem informasi menciptakan kesempatan untuk perubahan sosial yang
besar. Teknologi informasi membawa banyak perubahan yang menciptakan isu-isu etika yang baru
untuk diperdebatkan dan diselesaikan masyarakat. Memingkatkan daya komputasi, kapasitas
penyimpanan, dan kemampuan jaringan termasuk internet, dapat memperluas jangkauan dan
tindakan–tindakan individu dan organisasi dan memperbesar pengaruh dari suatu tindakan.
Kemudahan dan kerahasiaan dalam mengomunikasikan, menggandakan dan memanipulasi
informasi dalam lingkungan online menimbulkan tantangan-tantangan terhadap aturan tradisional
mengenai perilaku yang benar dan salah. Isu etika mengonfrontasi individu yang harus memilih
sebuah tindkan, sering kali dalam situasi di mana dua prinsip etika atau lebih sedang konflik. Isu
sosial berasal dari isu etika siiring mesyaratkan mengembangkan harapan pada diri seseorang
mengenai tindakan yang benar. Isu politik berasal dari konflik sosial dan kebanyakan berkaitan
dengan penggunaan undang-undang yang memberikan panduan dalam berperilaku untuk
menciptakan situasi di mana setiap orang dapat bertindak dengan rapat.
Mengidentifikasi dimensi moral dari suatu masyarakat informasi dan prinsip tertentu
mengenai prilaku yang dapat digunakan untuk memandu pengambilan keputusan yang
beretika.

Dimensi moral dari sistem informasi merupakan berpusat di sekitar hak dan kewajiban
informasi, hak kekayaan dan kewajiban, akuntabilitas dan pengendalian, kualitas sistem, dan
kualitas hidup. Terdapat enam prinsip etika yang dapat digunakan untuk memutuskan sebuah
tindakan. Masing-masing prinsip ini berasal dari beberapa budaya, agama, dan tradisi intelektual
dan termasuk aturan emas, imperatif kategori immanuel kant, aturan perubahan descartes, prinsip
utilitarian, prinsip menghindari resiko, dan aturan etika “tidak ada makanan siang gratis”. Prinsip
ini harus digunakan bersama dengan sebuah analisis etika sebagai pedoman dalam membuat
keputusan. Analisis etika melibatkan identifikasi semua fakta, nilai, pihak yang berkepentingan,
pilihan, dan konsekuensi dari sebuah tindakan. Setelah selesai, anda dapat mempertimbangkan
prinsip etika mana yang akan digunakan dalam sebuah situasi untuk mendapatkan sebuah
keputusan.
Evaluasi dampak sistem informasi kontemporer dan internet terhadap perlindungan privasi
dan kekayaan intelektual program.

Teknologi sistem informasi kontemporer, termasuk teknologi internet, memberikan


tantangan bagi aturan-aturan tradisional dalam melindungi privasi individu dan kekayaan
intelektual. Penyimpanan data dan teknologi analisis data memungkinkan perusahaan dengan
mudah mendapatkan data pribadi tentang orang-orang dari banyak sumber dan menganalisis data
ini untuk menghasilkan profil elektronik yang terperinci mengenai ornag-orang dan perilaku
mereka. Data yang mengalir di internet dapat diawasi dari berbagai titik. Seluruh aktivitas
pengunjung di web dapat dengan mudah dilacak menggunan perangkat pemantau web lainnya.
Tidak semua situs web memiliki kebijakan perlindungan privasi yang kuat, dan situs-situs web ini
tidak selalu meminta izin sepengetahuan atas penggunaan informasi pribadi orang-orang yang
mengunjunginya.

Bagaimana menilai sistem informasi yang dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Meskinpun sistem komputer telah menjadi sumber dari efisiensi dan kekayaan, sistem
komputer memiliki beberapa pengaruh negatif. Kesalahan dalam sebagian besar sistem komputer
sangat tidak mungkin diperbaiki total. Kesalahan komputer dapat menyebabkan masalah yang
serius bagi perorangan dan organisasi, dan undang-undang serta praktik sosial yang ada sering kali
tidak mampu menuntut liabilitas dan akuntabilitas atas masalah-masalah ini. Pekerja jugadapat
hilang ketika komputer menggantikan pekerja karyawan menjadi tidak diperlukan lagi setelah
proses bisnisnya direkayasa ulang. Meluasnya penggunaan komputer meningkatkan kemungkinan
terjadinya kejahatan dan penyalahgunaan komputer. Komputer juga dapat menimbulkan masalah
kesehatan, seperti sindrom penglihatan komputer dan cedera stres berulang.

Anda mungkin juga menyukai