KELOMPOK 8
ARNAWATI (22611012050)
1
I. Latar Belakang
Pada umumnya sistem informasi manajemen yang tergambar adalah suatu sistem yang diciptakan
untuk melaksanakan pengolahan data yang akan dimanfaatkan oleh suatu organisasi. Pemanfaatan
data yang dimaksud adalah berarti penunjang pada tugas-tugas rutin, evaluasi terhadap prestasi
organisasi, atau untuk pengambilan keputusan oleh organisasi tersebut. Dengan kata lain, sebuah
sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem informasi yang selain melakukan semua
pengolahan transaksi yang perlu untuk sebuah organisasi, juga memberi dukunganinformasi dan
pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan keputusan.
Pengolahan informasi adalah sistem-sistem yang juga memberikan sumber-sumber informasi dalam
mendukung fungsi manajerial dan pengambilan keputusan, maka sistem semacam ini disebut sistem
informasi manajemen. Namun, sejalan dengan perkembangan teknologi, teknologi pengolahan data
dengan komputer pada saat ini dan dimasa yang akan datang tidak dapat dihindari lagi untuk
menunjang sistem informasi manajemen. Akibatnya sebuah sistem informasi berdasarkan komputer
akanbetul-betul berbeda dengan sistem- sistem yang dioalah secara manual. Hal ini berarti, pada
dasarnya orang dapat membahas sistem informasi manajemen tanpa komputer, tetapi kemampu
an komputer membuat sistem informasi manajemen (SIM) terwujud. Persoalannya bukan pada
dipakai atau tidaknya komputer dalam sebuah sistem informasi manajemen, tetapi sejauh mana
berbagai proses akan dikomputerisasikan.
Salah satu fungsi yang sangat penting dalam kepemimpinan, yaitu pengambilan keputusan,
seorang pimpinan sebagian besar waktu, perhatian, maupun pikirannya dipergunakan untuk
mengkaji proses pengambilan keputusan. Semakin tinggi posisi seseorang dalam
kepemimpinan organisasi maka pengambilan keputusan menjadi tugas utama yang harus
dilaksanakan. Perilaku dan cara pimpinan dalam pola pengambilan keputusan sangat
mempengaruhi perilaku dan sikap dari pada stafnya. Pengambilan keputusan adalah sebuah
hasil dari pemecahan masalah, jawaban dari suatu pertanyaan sebagai hukum situasi, dan
merupakan pemilihan dari salah satu alternatif dari alternatif-alternatif yang ada, serta
pengakhiran dari proses pemikiran tentang masalah atau problema yang dihadapi. Adapun hasil
dari pengambilan keputusan adalah keputusan (decision).
II. Tujuan
2
Tujuan dilakukanannya pembahasan terhadap Etika Penerapan Teknologi Inforamsi,
SIM dan Pendukung Pengambilan Keputusan adalah untuk memahami bagaimana
etika saat menggunakan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam kehidupan
sehari-hari khususnya pada saat menjalankan pekerjaan disuatu organisasi atau
perusahaan.
III. Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dalam pembahasan ini adalah untuk memanfaatkan
pengetahuan tersebut dalam mengambil keputusan baik secara individu maupun
secara kelompok bahkan keputusan organisasi tersebut. Sehingga keputusan
tersebut dapat meningkatkan kualitas kinerja organisasi atau perusahaan.
1. Proporsional. Hal baik yang dicapai melalui teknologi informasi harus lebih besar
dari bahaya atau resiko yang dihadapi, bahkan harus ada alternative yang sama
atau sebanding dengan bahaya resiko yang lebih kecil.
3. Keadilan. Manfaat dan beban teknologi harus disebarkan secara adil. Mereka
yang mendapat manfaat harus bagian yang adil resikonya, dan mereka yang
tidak mendapat manfaat harus dibebas dari penderitaan akibat peningkatan
resiko yang signifikan.
3
Tugas para manajer puncak adalah mengawasi apakah konsep- konsep etika dapat
menjangkau seluruh anggota organisasi, mulai dari para manajer tingkat atas
sampai keseluruh karyawan di tingkat bawah. Para eksekutif perusahaan
menggunakan tiga tahap untuk menerapkan konsep- konsep etika, yaitu:
1. Paham perusahaan adalah suatu pernyataan yang ringkas dan jelas mengenai
nilai-nilai yang akan ditegakkan dalam perusahaan.
2. Program etika adalah suatu usaha terdiri dri berbagai aktivitas yang dirancang
untuk memberikan arah bagi para karyawan bagaimana melaksanakan
paham perusahaan.
Secara praktis contoh budaya etis tersebut dapat dilakukan organisasi bisnis melalui
komitmen kepada pelanggan, komitmen kepada karyawan, komitmen karyawan
kepada karyawan, komitmen kepada masyarakat dan komitmen kepada pemegang
saham. Komitmen kepada pelanggan dapat diwujudkan dalam bentuk layanan
barang dan jasa berkualitas yang inovatif dan berteknologi sesuai dengan kebutuhan
dan dengan harga yang tepat. Komitmen kepada karyawan dapat dilakukan dengan
membuat lingkungan yang mondorong pertumbuhan yang profesional, mendorong
setiap orang untuk mencapai prestasi terbaik dan mendorong kreatifitas dan
tanggung jawan pribadi. Komitmen karyawan dengan rekan kerjanya berupa saling
menghargai, integritas dan hubungan profesional dengan karyawan, komunikasi
terbuka dan kejujuran. Komitmen kepada masyarakat dapat dilakukan dengan cara
menggunakan sumber daya yang tepat untuk meningkatkan kepedulian kepada
masyarakat dan peduli akan kebutuhan sosial. Komitmen kepada pemegang saham
dilakukan dengan melindungi investasi dan menyediakan informasi secara tepat
waktu.
4
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Dalam proses pengambilan keputusan, suatu organisasi tidak terlepas dari faktor-
faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut antara lain: a.Posisi atau
kedudukan Dalam rangka pengambilan keputusan, posisi atau kedudukan dapat
dilihat dalam hal:
c) Situasi Situasi adalah keseluruhan faktor dalam keadaan uamh berkaitan satu
sama lain, dan yang secara bersama-sama memencarkan pengaruh terhadap
kita beserta yang hendak kita perbuat.
e) Tujuan Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan, tujuan unit
(kesatuan), tujuanorganisasi, maupun tujuan usaha pada umumnya telah
tertentu atau ditentukan. Tujuan yang telah ditentukan dalam pengambilan
keputusan merupakan tujuan antara atau objektif.
V. ANALISIS
Pada dasarnya, yang dimaksud teknologi informasi masa depan adalah bahwa
dengan semakin canggihnya komputer maka ada kecendrungan tepenuhi kebutuhan
informasi dari segi:
5
selera, dan naskah akan dapat diolah seluruhnya dengan menggunakan
komputer yang canggih.
6
antara lain adalah pembajakan perangkat lunak, softlifting (pemkaian lisensi
melebihi kapasitas penggunaan yang seharusnya), penjualan CDROM illegal
atau juga penyewaan perangkat lunak illegal.
7
Pengambilan keputusan adalah sebuah hasil dari pemecahan masalah,
jawaban dari suatu pertanyaan sebagai hukum situasi, dan merupakan
pemilihan dari salah satu alternatif dari alternatif-alternatif yang ada, serta
pengakhiran dari proses pemikiran tentang masalah atau problema yang
dihadapi. Adapun hasil dari pengambilan keputusan adalah keputusan
(decision).
VI. KESIMPULAN
Dalam proses pengambilan keputusan, suatu organisasi tidak terlepas dari faktor-
faktor yang mempengaruhinya. Letak posisi, masalah yang akan datang, situasi
kondisi dan tujuan adalah sangat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
Maka saat pengambilan keputusan harus mempertimbangkan hal hal tersebut agar
keputusan tersebut dapat dipertanggungjawabkan.
8
DAFTAR PUSTAKA