Anda di halaman 1dari 11

Judul:

Etika Dan Hukum PelaksanaanSistem Informasi


ManajemenSerta DampaknyaTerhadap
MasalahSosial Dan Budaya Organisasi

Nama Penulis

Umniyatis Sholihah Hastriana


Pada umumnya sistem informasi manajemen yang tergambar adalah suatu sistem yang
diciptakan untuk melaksanakan pengolahan data yang akan dimanfaatkan oleh suatu
organisasi. Pemanfaatan data yang dimaksud adalah berarti penunjang pada tugas-tugas rutin,
evaluasi terhadap prestasi organisasi, atau untuk pengambilan keputusan oleh organisasi
tersebut.1 Dengan kata lain, sebuah sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem
informasi yang selain melakukan semua pengolahan transaksi yang perlu untuk sebuah organisasi,
juga memberi dukungan
1 Wahyudi Kumorotomo, Sistem Informasi Manajemen Dalam organisasi-Organisasi Publik,
(Yogyakarta: Gajah Mada University, 2004), hal. 7
informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan keputusan.
Pengolahan informasi adalah sistem-sistem yang juga memberikan sumber-sumber informasi dalam
mendukung fungsi manajerial dan pengambilan keputusan, maka sistem semacam ini disebut
sistem informasi manajemen.2 Namun, sejalan dengan perkembangan teknologi, teknologi
pengolahan data dengan komputer pada saat ini dan dimasa yang akan datang tidak dapat
dihindari lagi untuk menunjang sistem informasi manajemen.
Etika Dan Hukum Pelaksanaan Sistem Informasi
Manajemen
1. Etika Dan Hukum Teknologi Informasi
Etika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “Ilmu tentang apa yang
baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral” Etika sebagai nilai-
nilai dan norma-norma moral dalam suatu masyarakat, etika sebagai ilmu
yang mempelajari tentang apa yang harus dilakukan atau yang tidak boleh
dilakukan. “Etika merupakan kegiatan yang mempelajari norma moral
seseorang atau norma moral suatu masyarakat, dan bagaimana menerapkan
norma-norma tersebut pada kehidupan yang didasarkan pada alasan yang
jelas dan benar”. Etika sebagai konsep perilaku berdasarkan pada kodrat
manusia yang diwujudkan melalui kehendak bebas manusia.
Dalam organisasi, CIO (Chief Information Office) yang paling
bertanggung jawab dalam sistem CBIS (Computer Based Information
System) harus mempunyai dua aktivitas utama, yaitu:

01 02
Harus memformulasikan
kebijakan-
Harus waspada dan sadar kebijakan yang memastikan bahwa
bagaimana teknologi komputer teknologi tersebut digunakan secara
mempengaruhi masyarakat tepat.
Beberapa negara telah berhasil secara konkrit membuat peraturan untuk
mengatasi tindakan yang dianggap melanggar etika ke dalam bentuk undang-
undang atau hukum teknologi informasi, misalnya sebagai berikut:
1.Kanada dengan jenis undang- undang telecommunication act,
broadcasting act, radiocommunication act, dan criminal code.
2.Amerika serikat dengan undang-undang freedom of information act,
privacy protection act, computer security act, alectronic communication
privacy act, computer fraud and abuse act, wire fraud act, dan
tellecommucation act.
3.Indonesia menggagas kerangka etika dan hukum teknologi informasi yang
dilakukan oleh para pakar hukum Indonesia,
Menurut Mcleod, dalam
merencanakan operasi teknologi informasi yang beretika harus memenuhi 10 tahap
standar etika, yaitu :161) Merumuskan paham etika. 2) Membentuk prosedur melalui
peraturan-peraturan yang ada. 3) Menetapkan sangsi. 4) Mengakui adanya perilaku etis.
5) Menfokuskan pada program pelatihan komputer. 6) Promosikan UU kejahatan
komputer dengan memberikan informasi kepada karyawan. 7) Melaksanakan tanggung
jawab yang dibebankan. 8) Mendorong program rehabilitasi etika. 9) Mendorong
partisipasi masyarakat profesional untuk membuat kode etik. 10) Menetapkan budaya
keteladanan.
Prinsip Etika Teknologi
O‘Brien mengemukakan berbagai prinsip etika untuk membantu mengevaluasi potensi bahaya atau
resiko dari penggunaan teknologi baru. Prinsip-prinsip etika teknologi tersebut, adalah:

01 03
Proporsional. Hal baik yang dicapai Keadilan. Manfaat dan beban teknologi harus
melalui teknologi informasi harus lebih disebarkan secara adil. Mereka yang mendapat
besar dari bahaya atau resiko yang manfaat harus bagian yang adil resikonya, dan
mereka yang tidak mendapat manfaat harus dibebas
dihadapi, bahkan harus ada alternative dari penderitaan akibat peningkatan resiko yang
yang sama atau sebanding dengan bahaya signifikan.
resiko yang lebih kecil.

02 04
b. Persetujuan berdasarkan informasi. Mereka Meminimalisasi resiko yaitu teknologi
yng terkena dampak teknologi informasi informasi harus diimplementasikan
harus memahami dan menerima berbagai sedemikian rupa untuk menghindari
resikonya. resiko yang tidak perlu ada.
Dampak Penggunaan Sistem Informasi Manajemen
Terhadap Masalah Sosial DanBudaya Organisasi

Pada dasarnya, yang dimaksud teknologi informasi masa depan adalah bahwa dengan semakin
canggihnya komputer maka ada kecendrungan tepenuhi kebutuhan informasi dari segi:19
1.Convergensi (peningkatan pengembangan). Teknologi informasi akan berkembang terus dan semakin
marak. Perancang sistem dan pemkaiannya akan semakin banyak memanfaatkan teknologi. Data, suara,
citra, selera, dan naskah akan dapat diolah seluruhnya dengan menggunakan komputer yang canggih.
2.Interopability (bekerja tanpa hambatan). Dengan menggunkan komputer yang canggih mereka dapat
berkomunikasi dengan baik, tanpa mengalami hambatan jarak, waktu, tenaga, biaya, dan pikiran. Mereka
dapat saling bertukar informasi dengan efektif dan efisien.
3.Simplicity (penyederhanaan).Tuntutan bagi terselnggaranya fasilitas untuk saling berkomunikasi mengarah
pada penerapan yang kompleks namun dengan cara yang relatif sederhana dan mudah. Dengan demikian
maka banyak yang berminat serta dapat menggunakan dengan baik. 4.Disintermediation (tanpa perantara).
Para pemakai tidak perlu lagi menggunakan bantuan orang lain (jasa perantara) dalam memanfaatkan
teknologi informasi karena pemakaian komputer semakin mudah dikuasainya.
Kesimpulan
Sistem informasi manajemen sangatlah dibutuhkan oleh organisasi baik organisasi profit ataupun
non profit sebagai upaya mempertahankan dan mengembangkan kelangsungan hidup organisasi,
dengan tetap berpijak pada etika dan hukum yang berlaku. Sistem informasi ini,didasarkan pada
nilai-nilai moral dan etika dari para manajer, spesialis informasi dan pemakai serta hukum yang
berlaku demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien. Namun demikian, dalam
sistem informasi juga tidak terlepas dari permasalahan-permasahan etika yang muncul seperti
permasalahan privasi, kepemilikan intelektual, penghentian kerja, keamanan, akurasi, dan
kesehatan.
Penggunaan teknologi informasidalam sistem informasi organisasi berdampak pada mutu
hidup di dalam maupun di luar organisasi, yakni: pola kemasyarakatan (pola-
pekerjaan yang berubah, ciri pekerjaan yang berubah, sistem tanpa tanggapan,
pengurangan dalam kerahasiaan pribadi), dampak ekonomi, dampak organisasi
dan perilaku /sosiologis. (teknologi informasi meratakan organisasi, organisasi
pascaindustri, memahami penolakan organisasi terhadap perubahan).
Sedangkan untuk meminimalisir penyalahgunaan teknologi informasi dapat
menggunakan pendekatan hukum, security teknologi, dan sosial budaya- etika.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai