Anda di halaman 1dari 11

SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS SAAT INI

1.1. Apa Yang Baru di Sistem Informasi Manajemen?

Apa yang membuat topik sistem informasi manajemen menjadi paling


menarik dalam bisnis adalah perubahan terus-menerus dalam
teknologi, manajemen penggunaan teknologi tersebut, dan dampaknya
terhadap kesuksesan bisnis. Bisnis dan industri perusahaan baru
muncul, yang lama mengalami penurunan, dan yang sukses bertahan
adalah mereka yang belajar bagaimana menggunakan teknologi baru.

Dalam bidang teknologi ada tiga perubahan yang saling terkait:

(1) Kemunculan mobile digital platform,


(2) pertumbuhan perangkat lunak online sebagai layanan, dan
(3) pertumbuhan komputasi awal“cloud computing” di mana semakin
banyak bisnis perangkat lunak berjalan melalui Internet. Semakin
banyak komputasi bisnis bergerak dari PC dan mesin desktop untuk
perangkat mobile. Manajer semakin menggunakan perangkat ini
untuk mengkoordinasikan pekerjaan, berkomunikasi dengan
karyawan, dan memberikan informasi untuk pengambilan
keputusan. Hal ini jelas lebih mengefektifkan waktu, tempat dan
kecepatan dalam pengambilan keputusan oleh para manajer.
Demikan pula ruang kolaborasi di mana karyawan bertemu satu
sama lain-bahkan ketika mereka dipisahkan oleh benua dan zona
waktu. Kekuatan komputasi dan pertumbuhan mobile digital
Platform memungkinkan organisasi untuk lebih mengandalkan
Telework, kerja jarak jauh, dan didistribusikan pengambilan
keputusan. Ini juga berarti bahwa perusahaan dapat berkolaborasi
dengan pemasok dan pelanggan untuk menciptakan produk baru,
atau membuat produk yang ada lebih efisien.

Menurut Carr, setiap perusahaan dapat membeli teknologi informasi di


pasar, sehingga semua manfaat teknologi informasi dalam satu
komputer dapat dicopy oleh perusahaan lainnya dan teknologi
informasi merupakan komoditi standar yang setiap perusahaan
dapat menggunakannya dengan bebas (contohnya: internet)
sehingga bukan menjadi keunggulan dalam kinerja organisasi.

Teknologi informasi tak ubahnya seperti teknologi yang lain seperti


listrik, telepon, dll. Namun banyak ahli SIM tidak setuju. Penelitian
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang perlu
dipertimbangkan dalam kemampuan perusahaan dalam
menggunakan teknologi informasi secara efektif sehingga mampu
memperoleh penghasilan (return) yang besar.

5 Faktor yang Dipertimbangkan dalam Menilai Dampak Teknologi


Informasi pada Perusahaan Bisnis:
1. Pertumbuhan internet dan kolaborasi teknologi
2. Transformasi business enterprise
3. Pertumbuhan ekonomi yang terhubung secara global
4. Pertumbuhan ekonomi berbasis ilmu dan informasi
5. Munculnya perusahaan digital
Perubahan Kontemporer dari Lingkungan Bisnis
1. Pertumbuhan Internet dan Kolaborasi Teknologi:
– Teknologi bisnis baru dengan biaya yang menguntungkan.
– E-business, e-commerce, e-government
– Perubahan pasar dan struktur pasar yang cepat
– Model bisnis tradisional yang semakin usang
2. Transformasi Business Enterprise:
– Flattening
– Desentralisasi
– Fleksibilitas
– Kebebasan penentuan lokasi
– Biaya transaksi dan koordinasi yang rendah
– Pemberdayaan
– Tim kerja yang kolaboratif
3. Globalisasi:
– Manajemen & kontrol dalam pasar global
– Persaingan di pasar dunia
– Kelompok kerja global
– Sistem pengiriman global
4. Munculnya Ekonomi Informasi:
– Ekonomi berbasis ilmu dan informasi
– Produk dan jasa baru
– Ilmu pengetahuan: pusat modal strategik dan produktif
– Time-based competition
– Kehidupan produk yang lebih pendek
– Lingkungan yang turbulen
– Keterbatasan pekerja yang berbasis ilmu
5. Munculnya Perusahaan Digital:
– Hubungan dengan customers, suppliers dan karyawan yang
dapat dilakukan secara digital
– Proses bisnis inti dapat dilakukan dengan jaringan digital
– Modal utama perusahaan adalah manajemen digital
– Respon yang cepat dan kepekaan terhadap perubahan
lingkungan
Munculnya Perusahaan Digital electronic business

Keterangan:

 Perusahaan digital menggunakan internet dan teknologi digital secara


intensif untuk e-business.
 Informasi mengalir dengan cepat diantara bagian-bagian dalam
perusahaan dan antara perusahaan dengan pihak eksternal (customers,
suppliers, dan partner bisnisnya).
 Perusahaan dapat menggunakan teknologi internet untuk transaksi e-
commerce, mengelola proses bisnis internal, dan untuk koordinasi
dengan suppliers, dan partner bisnis lainnya.
Perusahaan Digital (Digital Firm)
 Perusahaan digital adalah perusahaan yang semua hubungan bisnis yang
signifikan seperti pelanggan, pemasok dan tenaga kerja dapat dimediasi
dan dihubungkan secara digital.
 Proses bisnis inti (core business process) diselesaikan melalui jaringan
digital menjangkau seluruh organisasi atau menghubungkan sejumlah
organisasi.

Apakah Sistem Informasi Itu?


Suatu sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai
satu set saling terkait komponen yang mengumpulkan (atau
mengambil), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali
dalam suatu organisasi. Di samping mendukung pengambilan
keputusan, koordinasi, dan pengendalian, sistem informasi juga
dapat membantu manajer dan pekerja menganalisis masalah,
memvisualisasikan kompleks subyek, dan menciptakan produk-
produk baru.

Dimensi Sistem Informasi


Untuk memahami sistem informasi, Anda harus memahami lebih
luas organisasi, manajemen, dan teknologi informasi dimensi
sistem dan kekuasaan mereka untuk memberikan solusi terhadap
tantangan dan masalah dalam lingkungan bisnis. Kita lihat ini
pemahaman yang lebih luas dari informasi sistem, yang meliputi
pemahaman tentang manajemen dan dimensi sistem organisasi
serta dimensi sistem teknis, sebagai literasi sistem informasi.

Bagaimana Sistem Informasi mengubah bisnis


Anda dapat melihat hasil terobosan kecanggihan sistem teknologi
informasi saat ini dengan mengamati bagaimana orang-orang
sekeliling anda dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Banyak
orang melakukan aktivas bisnis termasuk melakukan transaksi
dan interaksi bisnisnya lewat telepon genggam, email, konfrensi
online internasional dengan mengandalkan jaringan internet.
Tercatat Delapan puluh sembilan juta orang di Negara Amerika
mengakses internet menggunakan perangkat mobile pada tahun
2010.

Fungsi Sistem Informasi


Proses bisnis inti (core business process) diselesaikan melalui
jaringan digital menjangkau seluruh organisasi atau
menghubungkan sejumlah organisasi.
Keterangan:

 Sistem Informasi terdiri dari informasi yang berkaitan dengan organisasi


dan lingkungannya.
 Tiga aktivitas utama: input, proses dan output menghasilkan informasi
yang diperlukan organisasi.
 Umpan balik (feedback): output yang dikembalikan kepada orang atau
aktivitas yang tepat untuk mengevaluasi dan memperbaiki input.
 Faktor lingkungan seperti customers, suppliers, pesaing, stakeholders,
agen pembuat peraturan berinteraksi dengan organisasi dan system
informasinya.

1.2 PERSPEKTIF DALAM SISTEM INFORMASI


Penggunaan sistem informasi secara efektif memerlukan
pemahaman tentang organisasi, manajemen dan teknologi
informasi yang membentuk sistem. Semua sistem informasi dapat
digambarkan sebagai solusi organisasi dan manajemen terhadap
tantangan yang berasal dari lingkungan. Untuk memahami sistem
informasi, seorang manajer harus memahami dimensi sistem
informasi yaitu organisasi, manajemen dan teknologi informasi
secara lebih luas dan kemampuannya untuk menyediakan solusi
terhadap tantangan dan masalah dalam lingkungan bisnis.

Sistem Informasi Lebih dari pada Sebuah Komputer!


1. Organisasi
 Elemen kunci dari organisasi adalah manusia, struktur, proses bisnis,
politik, dan budaya.
 Seorang ahli akan dilatih dan dipekerjakan untuk fungsi yang berbeda,
termasuk penjualan dan pemasaran, manufacturing (pabrikasi),
keuangan, akuntansi dan sumber daya manusia.
 Sebuah organisasi mengkoordinasikan pekerjaan melalui hirarki yang
terstruktur dan proses bisnis.
 Hirarki akan mengatur orang dalam struktur piramid yang menunjukkan
pertambahan kekuasaan dan wewenang.
 Tingkat paling atas dari hirarki terdiri dari manajerial, profesional dan
karyawan teknis. Sedangkan tingkat paling bawah adalah tenaga
operasional.
 Kebanyakan proses bisnis organisasi mencakup aturan formal yang
dikembangkan untuk jangka waktu yang lama untuk menyelesaikan
tugas tertentu.
 Aturan ini akan memandu karyawan dalam prosedur yang bervariasi dari
mulai penulisan faktur sampai dengan bagaimana merespon komplain
pelanggan.

2. Manajemen
 Manajer merasakan tantangan bisnis dalam lingkungan, kemudian
menyusun strategi organisasi untuk merespon tantangan tersebut,
mengalokasikan sumber daya keuangan dan manusia untuk mencapai
strategi tersebut dan mengkoordinasikan pekerjaan.
 Pekerjaan manajer adalah to make sense (peka) terhadap berbagai situasi
yang dihadapi oleh organisasi dan memformulasikan rencana
tindakan untuk memecahkan masalah organisasi.

 Sistem informasi bisnis mencerminkan harapan, impian dan kenyataan


dari manajer.
Peran & Keputusan Manajer

 Manajer Senior : membuat keputusan strategik jangka panjang berkaitan


dengan barang/jasa yang dihasilkan.
 Manajer Menengah : menjalankan program dan rencana yang dibuat oleh
manajer senior.
 Manajer Operasional : bertanggung jawab memonitor kegiatan
seharihari perusahaan.
3. Teknologi
 Teknologi informasi adalah salah satu dari alat yang tersedia bagi
manajer untuk menangani perubahan.
 Hardware Computer adalah perlengkapan fisik yang digunakan untuk
kegiatan input, proses dan output dalam sebuah sistem informasi. Terdiri
dari CPU, input yang bervariasi, output dan storage device (alat/lokasi
penyimpanan data) dan media fisik untuk mengaitkan lokasi/alat tersebut
bersama-sama.
 Software Computer terdiri dari instruksi pra pemrograman secara detail
yang mengontrol dan mengkoordinasikan komponen dalam computer
hardware dalam sistem informasi.
 Storage Technology mencakup media fisik untuk penyimpanan data
seperti disk atau pita magnetik atau optik dan software yang memerintah
pengorganisasian data pada media fisik.
 Communication Technology terdiri dari media fisik dan software yang
mengaitkan berbagai hardware dan mentransfer data dari satu lokasi fisik
ke lokasi yang lain.
 Perlengkapan komputer dan komunikasi dapat dihubungkan dengan
network/jaringan untuk menyebarkan suara, data, gambar bahkan video.
 Network menghubungkan 2 atau lebih komputer untuk berbagi data atau
sumber daya seperti printer.
The Business Information Value Chain

Keterangan:

 SCM: Supply Chain Management


 EM: Enterprise Management
 CM: Customer Management
 KM: Knowledge Management

 Dari perspektif bisnis, informasi adalah bagian dari serangkaian kegiatan


value adding (penambahan nilai) dari penguasaan, transformasi, dan
distribusi informasi yang dapat digunakan oleh manajer untuk
memperbaiki pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja organisasi,
dan pada akhirnya menambah profitabilitas perusahaan.

1.3 PENDEKATAN KONTEMPORER DARI SISTEM INFORMASI:


Pendekatan Teknis
 Menekankan pada model normatif berbasis matematis pada ilmu sistem
informasi sebagaimana teknologi fisik dan kapabilitas formal pada
sistem.
 Disiplin yang disumbangkan pada pendekatan teknis adalah ilmu
komputer, ilmu manajemen dan riset operasi.
 Ilmu komputer menekankan pada teori tentang kemampuan menghitung,
metode komputasi, dan metode penyimpanan dan akses data yang
efisien. Ilmu manajemen menekankan pada pengembangan model untuk
pengambilan keputusan dan praktek manajemen.
Pendekatan Tingkah Laku
Lebih berkonsentrasi pada perubahan sikap, manajemen, aturan
organisasi dan tingkah laku. Hal tersebut menyangkut aspek psikologi,
sosiologi dan ekonomi.

Pendekatan lain: Sistem Sosioteknik


 SIM menggabungkan tataran teoritis dari ilmu komputer, ilmu
manajemen & riset operasi dengan orientasi praktis melalui pembuatan
sistem dan aplikasi. Juga menekankan pada isu keperilakuan yang
diangkat oleh sosiologi, ekonomi dan psikologi.
 Perspektif sistem sosioteknik membantu menghindari pendekatan
teknologi murni pada sistem informasi.
 Penekanannya adalah pada perlunya optimasi kinerja sistem secara
keseluruhan, baik teknis maupun perilaku. Hal ini berarti bahwa
teknologi harus diubah dan didesain agar sejalan dengan kebutuhan
organisasi dan individu.

Sumber : Laudon, Kenneth C., & Jane, P. Laudon. (2010).


Manajemen Information System: Managing the
Digital Firm.

Anda mungkin juga menyukai