MANAJEMEN:
MENGELOLA PERUSAHAAN
DIGITAL (EDISI KE-13)
Proses bisnis (business process) mengacu pada serangkaian kegiatan logis terorganisasi
dan terkoordinasi yang dikembangkan secara logis dari waktu ke waktu untuk
memberikan hasil dan ciri khas yang unik bagi bisnis suatu perusahaan.
TUJUAN BISNIS STRATEGIS DARI SISTEM INFORMASI
Secara spesifik, terdapat 6 tujuan bisnis strategis, yang mendorong perusahaan bisnis
berinvestasi dalam jumlah besar di bidang sistem informasi, antara lain: kinerja
operasional yang memuaskan; produk, layanan, dan model bisnis baru; keakraban
dengan pemasok dan pelanggan; peningkatan kualitas pengambilan keputusan;
peningkatan daya saing; dan mempertahankan eksistensinya.
Keunggulan Operasional
Keunggulan Kompetitif
Setelah perusahaan meraih satu atau lebih dari tujuan bisnis yang sebelumnya
dibahas—keunggulan operasional; produk, layanan, dan model bisnis baru;
hubungan dengan pelanggan/pemasok; peningkatan kualitas pengambilan
keputusan—saat hal-hal tersebut ada, perusahaan dianggap telah mencapai
keunggulan kompetitif.
Kelangsungan Usaha
Perusahaan berinvestasi dalam teknologi dan sistem informasi karena perusahaan
memang membutuhkannya untuk melakukan bisnis. Kadang kebutuhan ini didorong
oleh perubahan dalam industri.
Perspektif dalam Sistem Informasi
Sejauh ini, kita telah menggunakan istilah teknologi dan sistem informasi
secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Teknologi informasi—
TI (information technology—IT) terdiri atas perangkat keras dan perangkat
lunak yang dibutuhkan perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya.
Informasi (information) dapat kita artikan sebagai data yang telah diolah menjadi
bentuk yang memiliki arti dan fungsi bagi manusia. Sebaliknya, data (data) dapat
diartikan sebagai sekumpulan fakta mentah yang mewakili kejadian-kejadian
yang terjadi dalam suatu organisasi atau lingkungan fisiknya, sebelum diolah dan
dibentuk ke dalam bentuk yang dapat dimengerti dan digunakan manusia.
Ada tiga kegiatan dalam sistem informasi yang diperlukan perusahaan dalam
pengambilan keputusan, pengawasan kegiatan operasional, analisis
permasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru. Tiga kegiatan tersebut
adalah input, proses, dan output.
DIMENSI SISTEM INFORMASI
Untuk memahami sistem informasi secara menyeluruh, Anda harus memahami dimensi
yang lebih luas mengenai organisasi, manajemen, dan teknologi informasi beserta
kemampuannya dalam menyediakan solusi bagi tantangan dan masalah yang
terdapat pada lingkungan bisnis.
Organisasi
Sistem informasi adalah bagian yang tak terpisahkan dari organisasi. Bahkan bagi
beberapa perusahaan, seperti perusahaan pembuat laporan kredit (jenis
perusahaan jasa yang bergerak di bidang penyediaan informasi seputar
penggunaan kartu kredit, jumlah utang, maupun hal-hal favorit pemegang kartu
kredit) tidak akan bisa beroperasi tanpa sistem informasi.
Organisasi memiliki struktur yang terdiri atas tingkatan dan keahlian yang
berbeda-beda. Struktur biasanya akan menggambarkan dengan jelas pembagian
kerja. Wewenang dan tanggung jawab dalam organisasi bisnis diatur sebagai
sebuah hierarki atau struktur piramida. Tingkatan atas dari hierarki tersebut terdiri
atas manajerial, profesional, dan karyawan teknis, sedangkan tingkatan terendah
terdiri atas pekerja operasional/pelaksana.
Manajemen senior (senior management) membuat keputusan strategi jangka
panjang terkait produk dan jasa, sekaligus menjamin kinerja keuangan
perusahaan berjalan dengan baik.
Manajemen tingkat menengah (middle management) menjalankan program
dan rencana dari manajemen senior dan manajemen operasional (operational
management) bertanggung jawab mengawasi kegiatan operasional bisnis sehari-
hari.
Tenaga ahli (knowldge worker) seperti insinyur, ilmuwan, ataupun arsitek yang
merancang produk atau jasa dan menciptakan pengetahuan baru bagi
perusahaan, sedangkan pekerja data (data worker) seperti sekretaris atau juru
ketik membantu penjadwalan dan pengomunikasian pada setiap tingkatan
perusahaan.
Pekerja produksi atau jasa (production or service worker) biasanya
memproduksi produk dan menghasilkan jasa.
Manajemen
Tugas manajemen adalah berusaha memahami berbagai situasi yang
dihadapi perusahaan, mengambil keputusan, dan merumuskan tindakan untuk
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.
Sudut pandang bisnis, mengundang perhatian tentang sifat-sifat alami sistem informasi di
dalam suatu manajemen dan organisasi. Sistem informasi mewakili solusi dari pihak
manajemen dan organisasi, berdasarkan teknologi informasi, untuk menjawab tantangan
dan masalah yang timbul dalam lingkungan bisnis tersebut.
ASET KOMPLEMENTER: MODAL ORGANISASI DAN MODEL BISNIS YANG TEPAT
Aset komplementer (complementary assets) adalah aset-aset yang diperlukan untuk
memperoleh nilai dari investasi utama (Teece, 1988). Sebagai contoh, untuk merealisasikan
nilai, perusahaan pembuat mobil memerlukan investasi komplementer tambahan di bidang
pembangunan jalan layang, jalan raya, stasiun pengisian bahan bakar (SPBU), bengkel,
dan susunan peraturan untuk menciptakan standar dan pengawasan terhadap pengemudi.
Pendekatan Kontemporer terhadap
Sistem Informasi
PENDEKATAN TEKNIS
Pendekatan secara teknis dalam memahami sistem informasi, menitikberatkan pada model
matematis dalam pemahaman sistem informasi, berikut dengan teknologi fisik dan
kemampuankemampuan utama sistem-sistemnya. Bidang ilmu yang berkontribusi bagi
pendekatan secara teknis adalah ilmu komputer, ilmu manajemen, dan riset operasional.
PENDEKATAN PERILAKU
Pendekatan perilaku tidak mengabaikan aspek teknologi. Dapat dipastikan, sistem informasi
sering menjadi alat yang mempermudah dalam memecahkan masalah-masalah perilaku.
Namun, fokus dari pendekatan ini secara umum bukan memberi solusi secara teknis. Melainkan
berfokus pada perubahan sikap, gaya manajemen, kebijakan perusahaan, dan perilaku
terkait.
www.penerbitsalemba.co
m