Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
PRODI AKUNTANSI
2021
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT., karena dengan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul “Audience Online”Meskipun banyak
hambatan yang penulis alami dalam proses pengerjaannya, tapi penulis berhasil
menyelesaikan paper tepat pada waktunya.
Tidak lupa penulis sampaikan terimakasih kepada Ibu Dr. Kiki Zakiah, Dra.,
M.Si sebagai dosen mata kuliah Komunikasi Bisnis yang telah memberikan
bimbingannya. Tentunya ada hal-hal yang ingin penulis berikan kepada masyarakat dari
makalah. Karena itu penulis berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang
berguna bagi kita bersama.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya
Penulis
i
DAFTAR ISI
PRAKATA.................................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1. Latar Belakang................................................................................................................4
1.2 Tujuan..........................................................................................................................4
1.3 Manfaat........................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
Pengertian Audience........................................................................................................6
Jenis-jenis Audience........................................................................................................6
Konsep Audience.............................................................................................................7
Karakteristik Audience....................................................................................................8
Apa saja faktor penyebab Audience online tidak dapat menerima informasi dengan
baik?.......................................................................................................................................8
BAB III.....................................................................................................................................11
KESIMPULAN........................................................................................................................11
Kesimpulan...................................................................................................................11
BAB IV....................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
iii
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian dari Audience online?
1.2.2 Apa jenis-jenis Audience online?
1.2.3 Bagaimana konsep Audience online?
1.2.4 Apa saja karakteristik Audience online?
1.2.5 Apa saja faktor penyebab Audience online tidak dapat menerima informasi dengan
baik?
1.2.6 Bagaimana strategi agar Audience online menerima informasi dengan baik?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengerti apa pengertian dari Audience online
1.3.2 Mengenal jenis-jenis Audience online
1.3.3 Memahami bagaimana konsep dari Audience online
1.3.4 Mengetahui karakteristik Audience online
1.3.5 Mengenal lebih lanjut faktor penyebab Audience online tidak dapat menerima
informasi dengan baik
1.3.6 Mengetahui strategi agar Audience online menerima informasi dengan baik
1.4 Manfaat
1.4.1 Dapat memberikan inovasi baru mengenai topik yang diangkat
1.4.2 Bermanfaat sebagai referensi dalam dunia akademik
1.4.3 Diharapkan dapat menjadi masukan yang berharga bagi pihak-pihak terkait
iv
v
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam media, Audience online dapat diartikan sebagai pasar dan program yang
disajikan merupakan produk yang ditawarkan. Pada dasarnya Audience merupakan
sekumpulan orang yang membaca, mendengar, menonton berbagai media elektronik.
Audience juga merupakan kehidupan sosial yang dilayani oleh media dengan
menyampaikan suatu informasi yang dibutuhkan.
1
2.2 Jenis-jenis Audience Online
Audience yang muncul seiring dengan berjalannya waktu dan kemajuan media. Menurut
Nightingale (2003) bahwa ada 4 (empat) jenis sebagai berikut :
1. Audience sebagai orang berkumpul. Pada dasarnya diukur sebagai agregat memperhatikan
presentasi media tertentu atau produk pada waktu tertentu ini disebut dengan penonton.
2. Audience sebagai penonton yang berbicara. Merujuk kepada sekelompok orang yang
digambarkan oleh komunikator dan untuk konten yang dibentuk. Hal ini juga dikenal sebagai
Audience tertulis.
Kumpulan inilah yang disebut sebagai Audience dalam bentuk yang paling
dikenal dan menjadi perhatian seluruh penelitian media online. Fokusnya adalah pada
jumlah total orang yang dapat dijangkau oleh satuan isi media online tertentu dan jumlah
orang dalam karakteristik demografi tertentu yang penting bagi pengirim. Audience yang
pertama dan yang terbesar adalah populasi yang tersedia untuk menerima tawaran
komunikasi tertentu. Dengan demikian, semau yang memiliki internet adalah Audience
online artian tertentu. Kedua, terdapat Audience online yang benar-benar menerima hal-
hal yang ditawarkan dengan kadar yang brbeda-beda. Ketiga, ada bagian Audience
online sebenarnya yang mencatat penerimaan isi, dan yang terakhir ada bagian lebih
kecil yang mengendapkan hal-hal yang ditawarkan dan diterima.
2
tidak mampu bergerak secara serentak dan terorganisasi untuk mencapai tujuan tertentu.
Massa ditandai oleh komposisi yang selalu berubah dan berada dalam batas wilayah
yang selalu berubah pula. Ia tidak bertindak untuk dirinya sendiri, tetapi “disetir” untuk
melakukan suatu tindakan. Audience sebagai massa lebih menekankan pada ukurannya
yang besar, heterogenitas, penyebaran, dan anonimitasnya serta lemahnya organisasi
sosial dan komposisi yang selalu berubah dengan cepat dan tidak konsisten. Massa tidak
memiliki keberadaan/eksistensi yang berlanjut kecuali dalam pikiran mereka yang ingin
memperoleh perhatian dari dan memanipulasi orang-orang sebanyak mungkin.
Unsur penting dalam versi Audience ini adalah praeksistensi dari kelompok
sosial yang aktif, interaktif, dan sebagian besar otonom yang sebagian besar dilayani
oleh media tertentu, tetapi keberadaannya tidak tergantung pada media. Gagasan tetang
publik telah dibahas melalui sosiologi dan teori demokrasi liberal. Misalnya gagasan
telah didefinisikan oleh Dewey sebagi pengelompokan orang-orang secara politis yang
terwujud sebagai unit sosial melalui pengakuan bersama atas masalah bersama yang
perlu ditanggulangi. Pengelompokan seperti ini memerlukan berbagai sarana komunikasi
bagi pengembangan dan kesinambungannya.
3
2.4 Karakteristik Audience Online
1. Audience online cenderung berisi individu-individu yang condong untuk berbagi
pengalaman dan dipengaruhi oleh hubungan sosial diantara mereka. Pemilihan media online
berdasarkan kesadaran Audience sendiri.
2. Audience online cenderung besar. Besar berarti Audience tidak hanya berada pada suatu
wilayah sasaran komunikasi massa, yang berarti berada dalam jangkauan yang luas dan tak
terukur.
3. Audience online cenderung heterogen. Heterogen berarti Audience online terdiri dari
beragam lapisan dan kategori sosial. Meskipun media massa online membuat kategori khusus
dalam mempetakan Audience online, akan tetapi Audience online akan tetap heterogen
walaupun mempetakannya melalui komunitas hobi khusus tertentu.
4. Audience online cenderung anonim, yaitu tidak mengenal satu sama lain. Keseluruhan
Audience media online tidak bisa saling mengenal satu sama lain secara keseluruhan, dalam
pengertian yang menekankan pada semua Audience sebuah media yang jumlahnya bisa
mencapai jutaan.
5. Unbound each other, yaitu tidak terikat satu sama lain, baik antara individu dalam
Audience online maupun antara komunikator online dengan Audience online, sehingga sulit
digerakkan untuk suatu tujuan tertentu seperti pada crowd (kerumunan) online.
6. Isolated from one another, yaitu tertutup satu sama lain sehingga mereka seperti atom-
atom yang terpisah namun tetap merupakan satu kesatuan , yaitu sama-sama pengguna media
massa online.
2.5 Apa saja faktor penyebab Audience online tidak dapat menerima informasi dengan
baik?
1. Pesan sulit dimengerti
Pesan yang berbelit – belit dan memutar – mutar tanpa ada gagasan inti jelas membuat
komunikasi sulit memahami pesan yang disampaikan. Sehingga penggunaan bahasa efektif
dan efisien diperlukan untuk mengantisipasi kegagalan komunikasi.
2. Persepsi negatif
4
Persepsi negatif Audience terhadap komunikator juga mempengaruhi berhasil tidaknya
penyampaian pesan. Dengan membangun image positif komunikator, menjalin hubungan
baik dengan komunikan akan mencegah adanya persepsi negatif.
Komunikator yang tidak percaya diri secara tidak langsung akan membuat Audience menjadi
tidak betah mendengarkan pesan yang ingin disampaikan, sehingga pesan tidak dapat
diterima dengan baik oleh Audience yang menyebabkan kegagalan komunikasi.
Penggunaan bahasa yang tidak sama jelas menjadi penyebab kegagalan komunikasi.
Sebenarnya tidak perlu bahasa yang tidak sama, dialek atau logat yang berbeda juga
menjadikan makna yang diterima jadi berbeda.
2.6 Bagaimana strategi agar Audience online menerima informasi dengan baik?
1. konten yang kreatif
Kuasai topik yang sampaikan yang bermakna bagi Audience. Pelajari semua data dan
informasi yang terkait dengan topik tersebut mulai dari gambaran besarnya (why dan
what) sampai kepada gambaran rinciannya (how).
Tentukan tujuan pembicaraan yang dikaitkan apa manfaatnya bagi Audience. Dalam
menentukan tujuan pembicaraan, maka susunlah tujuan tersebut dari sudut pandang
Audience, buatlah yang spesifik, dan realistis untuk dicapai.
Gunakan struktur yang memudahkan Audience untuk mengikuti apa yang sampaikan.
Saat membangun konten tersebut, pikirkanlah untuk membuat aktivitas-aktivitas yang
melibatkan Sampaikan pesan secara logis yang diikuti oleh data dukungnya yang
antara lain berupa cerita untuk membantu menjaga, agar Audience tetap pada jalur dan
perhatianterhadap presentasi.
Bagilah (chunking) konten menjadi beberapa bagian. Hal itu perlu dilakukan untuk
membuat Audience dapat belajar, menyimpan informasi dan terlibat dengan waktu
yang membuat mereka nyaman.
Rancanglah konten secara kreatif yang melibatkan perhatian Audience. Karena
perhatian Audience mudah beralih.
5
Pastikan tidak terdapat masalah terkait dengan hal-hal yang bersifat teknis. perlu
melakukan persiapan sebelum pembicaraan online
Bangunlah keterlibatan dengan Audience dengan menggunakan fitur-fitur video
konferensi.
Arahkan mata untuk melihat langsung ke kamera. Hadirlah seolah-olah kita sedang
berbicara dengan seseorang, bukan dengan kamera Anda. Pastikan Anda melakukan
kontak mata dengan kamera.
Perlihatkan senyum. Sebuah senyuman merupakan hal yang penting untuk
diperhatikan karena menggambarkan impresi diri. Keajaiban tersenyum saat
presentasi dapat mengubah segalanya.
Lakukan gestur tangan yang terlihat di kamera. Gerakan tangan yang tepat adalah
salah satu cara ampuh yang bisa dilakukan untuk menjaga perhatian para pendengar,
yang mana isyarat yang efektif akan sangat membantu menyampaikan ide-ide dengan
lebih jelas.
Terapkan teknik vokal yang baik. Teknik vokal ini mencakup artikulasi yang jelas
ditambah pengaturan tempo dan intonasi yang sesuai. Artikulasi merupakan kejelasan
dalam pengucapan kata-kata.
Gunakan bahasa secara efektif. Misalnya, gunakan kata-kata menarik seperti
“Anda”,“kita”,atau“nama Audience”. Hal ini perlu di lakukan agar dapat terhubung
dengan Audience secara personal.
6
BAB III
KESIMPULAN
2.1 Kesimpulan
Audience online adalah pertemuan publik, berlangsung dalam rentang waktu
tertentu dan terhimpun bersama oleh tindakan individual untuk memilih secara sukarela
sesuai dengan harapan tertentu bagi maslahat menikmati, mengagumi, mempelajari,
merasa gembira, tegang, kasihan, atau lega secara online. Jenis-jenis dari Audience
online diantaranya Audience sebagai orang berkumpul, Audience sebagai penonton yang
berbicara, Audience sebagai penonton yang mengalami langsung kejadian, dan Audience
dimana penonton yang mendengar. Konsep dari Audience online sendiri yaitu Audience
online sebagai kumpulan penonton, pembaca, pendengar, dan pemirsa, Audience online
sebagai massa, Audience online sebagai publik atau kelompok sosial, dan Audience
online sebagai pasar. Selain konsep, terdapat karakteristik dari Audience online
diantaranya Audience online cenderung berisi individu-individu yang condong untuk
berbagi pengalaman dan dipengaruhi oleh hubungan sosial diantara mereka. Audience
online cenderung besar, Audience online cenderung heterogen, dan Audience online
cenderung anonim.
Faktor penyebab Audience online tidak dapat menerima informasi dengan baik
yaitu pesan sulit dimengerti, persepsi negative, tidak percaya diri, dan bahasa tidak
sama. Untuk mengatasi hal tersebut terdapat strategi agar Audience online menerima
informasi dengan baik seperti membuat konten kreatif, dan penyampaian presentasi
yang berdampak.
7
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/15/093533926/survei-nielsen-media-digital-dan-
media-konvensional-saling-melengkapi?page=all
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/16155/05.1%20bab%201.pdf?
sequence=6&isAllowed=y
http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/5037/2/Bab%20I.pdf
https://www.academia.edu/26909528/Audiens
http://repository.wima.ac.id/id/eprint/6677/2/bab%201.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/2404/2/1KOM03367.pdf