Anda di halaman 1dari 16

METODE PENELITIAN KOMUNIKASI

“PROSES PRODUKSI BERITA HARIAN MEDIA ONLINE


LAMPUHIJAU.CO.ID”

Disusun oleh:
Muhamad Farhan – 2021110001

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI


INSTITUT ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JAKARTA
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
penelitian ini dengan judul “PROSES PRODUKSI BERITA HARIAN MEDIA
ONLINE LAMPUHIJAU.CO.ID”. Penulisan ini disusun dalam rangka memenuhi
tugas penelitian pada matakuliah Metode Penelitian Komunikasi.
Terima kasih juga kepada teman-teman yang telah mendukung saya dalam
menyusun penulisan ini, dalam menyusun penulisan tersebut, saya menyadari
bahwa dalam menyusun penulisan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
sempurnanya penulisan ini. Saya berharap penulisan penelitian ini bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Jakarta, Juli 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Permasalahan .......................................................................................................... 3
1.3 Tujuan dan Kegunaan ............................................................................................ 3
1.4 Sistematika Penulisan ............................................................................................. 3
BAB II ................................................................................................................................ 4
KERANGKA TEORI ....................................................................................................... 4
2.1 Tinjauan Pustaka .................................................................................................... 4
2.2 Kerangka Pemikiran .............................................................................................. 8
BAB III............................................................................................................................... 9
METODOLOGI PENELITIAN ...................................................................................... 9
3.1 Metode Penelitian.................................................................................................... 9
3.2 Unit Analisis ............................................................................................................ 9
3.3 Oprasionalisasi Konsep ........................................................................................ 10
3.4 Metode Pengumpulan Data .................................................................................. 10
3.5 Metode Analisis Data ............................................................................................ 10
RENCANA KONKRIT .................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Proses produksi berita sangat mengutamakan kecepatan dalam kegiatan


produksi maupun penyajian hasil karyanya kepada audience. Informasi atau pesan
yang disampaikan harus faktual dan mengandung nilai penting serta menarik untuk
dikonsumsi khalayak. Dalam proses produksi yang bersifat timeconcern (terikat
dengan waktu), proses perencanaan, proses produksi dan proses editingnya harus
dilakukan secara cepat karena produksi berita seperti ini mengejar nilai aktualitas
berita.1

Berita adalah informasi yang penting dan menarik bagi khalayak atau audience.
Berita menampilkan fakta tetapi tidak setiap fakta merupakan berita. Berita
biasanya menyangkut orangorang tetapi tidak setiap orang bisa dijadikan berita.
Berita merupakan sejumlah peristiwa yang terjadi di dunia, tetapi hanya sebagian
kecil saja yang dilaporkan. Michael V. Charnley menegaskan, berita adalah laporan
tercepat mengenai fakta atau opini yang menarik atau penting, atau kedua-duanya,
bagi sejumlah besar penduduk.2

Media merupakan alat yang dapat membantu dalam keperluan dan aktivitas,
yang dimana sifatnya dapat mempermudah bagi siapa saja yang memanfaatkannya.
Secara lebih khusus, pengertian media dalam prses mengajar cenerung diartikan
sebagai alat-alat garafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses,
dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.3

Menggunakan media sebagai sarana penyampaian informasi kepada khalayak


banyak sebagai alat yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan,
meneruskan atau menyebarkan sebuah pesan, terlihat dari banyaknya media
terutama media online yang berbasis penyampaian informasi berbasis internet
sistem yang ikut serta dalam perkembangan komunikasi.

Media online adalah sarana komunikasi yang tersaji secara online disitus web
(website) internet. Media online disebut juga media daring, media digital, media
internet, dan media (cyber media)). Pengertian media online sendiri, semua jenis

1
J. B. Wahyudi, Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak (Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, 1992), 143.
2
Dedy Iskandar Muda, Jurnalistik televisiMenjadi repoter profesional (Bandung:PT
Remaja Rosdakarya, 2008), 2.
3
Azhar Rasyad,(2011) Media Pembelajaran, cet. 14. (Jakarta: PT Grafindo Persada), hlm.3

1
kanal komunikasi yang ada diinternet atau hanya dapat diakses melalui internet
disebut media online.4
Dari pengertian diatas, maka penelitian tersebut fokus menggunakan media
online yang terdapat pada portal berita LampuHijau.co.id. karena media online
salah satu media yang berbasis secara daring dengan menggunakan internet untuk
mengaksesnya, dan media online juga salah satu komunikasi yang berfungsi
sebagai penerima siaran berita berupa tulisan untuk menyampaikan pesan kepada
khalayak.
Pada saat ini media online juga sangat berkembang pesat diberbagai penjuru
dunia, karena ketermudahannya untuk diakses melalui koneksi internet, baik di
manapun berada semua orang dapat mengaksesnya. LampuHijau.co.id salah satu
portal berita media online di Indonesia, media tersebut berisi berita dan artikel
daring di Indonesia.
Lampuhijau.co.id adalah versi digital dari Koran Lampu Hijau The Jak.
Menampilkan berita-berita metro yang sedang memanas, isu-isu perkotaan,
kriminal, politik lokal dan hiburan. Koran Lampu Hijau The Jak merupakan wajah
terbaru dari Koran Lampu Merah/Lampu Hijau yang lahir pada tahun 2001. Lampu
Merah/Lampu Hijau sempat fenomenal di kancah persuratkabaran nasional. Selain
mampu menjadi trendsetter, Koran Lampu Merah/Lampu Hijau merupakan hiburan
tersendiri bagi masyarakat.5
Dengan adanya portal berita tersebut, diharapkan pembaca berita dapat
menemukan informasi atau isu-isu secara faktual dan aktual, mulai dari berita
kriminal, politik, hiburan, baik berita nasional ataupun berita internasional.
Tetapi disisi lain dengan penerbitan berita tersebut, penulis melihat terdapat
beberapa permasalahan dalam penulisan-penulisan berita yang terdapat pada portal
berita tersebut. Yang dimana judul berita hingga isi berita banyak pelanggaran kode
etik jurnalistik yang seharusnya dapat diperhatikan, sehingga dalam produksi
penulisan berita tidak lagi terdapat kesalahan-kesalahan dalam menerbitkan suatu
berita dengan menerapkan kode etik jurnalistik.
Dengan demikian permasalahan tersebut, maka penulis merasa perlu untuk
mengetahui lebih jauh tentang hal tersebut, karena peneliti ingin meneliti proses
produksi berita tersebut dari awal pemilihan judul berita, isi berita, hingga akhir
penerbitan berita yang akan dipublikasikan kepada masyarakat.

4
Vanessa Priyanka Putri, Azzukhrufina Nadia Arsy, Rizqi Khasna Kamila (2020) Teori
Komunikasi Massa dan Perubahan Masyarakat, (Malang: Intrans Publishing Group), hlm. 97

5
https://lampuhijau.co.id/tentang-kami, profil Lampuhijau.co.id diakses pada sabtu, 06 Juli 2023
pukul 17.55

2
1.2 Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disusun, maka terdapat masalah
yang akan dikaji dalam penelitian anatalain:
1. Bagaimana proses produksi berita harian pada media online
lampuhijau.co.id.

1.3 Tujuan dan Kegunaan


1.3.1 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini untuk mengkaji
proses produksi berita harian pada media online lampuhijau.co.id.
1.3.2 Kegunaan
A. Kegunaan Teoritis
Penelitian secara teoritis ini berguna untuk mengaplikasikan teori-teori yang
terdapat pada bahan kajian penelitian.
B. Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan berguna bagi pihak-pihak bersangkutan terutama pada
portal berita lampuhijau.co.id.

1.4 Sistematika Penulisan


BAB I Pendahuluan. Bab ini membahas mengenai latar belakang
masalah dalam penelitian, masalah pokok yang dijadikan
rumusan masalah dari judul penelitian, tujuan penelitian,
kegunaan penelitian, serta sistematika dari penulisan
penelitian.

BAB II Kerangka Teori. Bab ini berisi tinjauan pustaka, menjelaskan


definisi dari rumusan masalah menurut para ahli, teori yang
dapat digunakan dan terbentuknya kerangka pemikiran.

BAB III Metodologi Penelitian. Bab ini menjelaskan tentang metode


penelitian, unit analisis, operasionalisasi konsep, metode
pengumpulan data, metode analisis data yang akan
digunakan di dalam penelitian, dan rencana konkrit.

Rencana Konkrit Pada bagian ini melampirkan rencana dan langkah konkrit
saat melakukan penelitian, daftar pertanyaan, dan observasi.

3
BAB II

KERANGKA TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Berdasarkan judul dan rumusan masalah pada Bab I, maka terdapat beberapa
konsep dalam penelitian ini, yaitu:
1. Proses Produksi Berita
2. Media Online

2.1.1 Proses Produksi Berita

1. Proses
Menurut JS Badudu dan Sutan M Zain Proses adalah jalannya suatu peristiwa
dari awal sampai akhir atau masih berjalan tentang suatu perbuatan, pekerjaan dan
Tindakan.6
Sedangkan menurut S. Handayaningrat proses adalah serangkaian tahap
kegiatan mulai dari menentukan sasaran sampai tercapainya tujuan.7
Menurut Richard S. Lazarus: Seorang psikolog yang mengembangkan teori
"cognitive mediational theory of emotion". Teori proses Lazarus ini menjelaskan
bagaimana individu mengevaluasi suatu peristiwa dan menentukan respons
emosional terhadapnya melalui proses kognitif.
Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa proses merupakan suatu
tahapan-tahapan yang diterapkan dari suatu pekerjaan sehingga hasil yang dicapai
dari pekerjaan tersebut mampu menggambarkan baiknya prosedur yang digunakan.
Dalam melaksanakan suatu pekerjaan perlu adanya proses yang tepat agar setiap
pekerjaan dapat diselesaikan secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan-tujuan
yang ditetapkan.
2. Produksi
Menurut Murti Sumarti dan John Soeprihanto, produksi adalah seluruh kegiatan
yang dalam prosesnya memerlukan faktorfaktor produksi untuk menciptakan
maupun menambah nilai guna suatu barang atau jasa.8
Menurut Ace Partadireja, produksi merupakan seluruh kegiatan yang memiliki
tujuan untuk meningkatkan atau menambah nilai kegunaan dari suatu benda. Dapat

6
Badudu J.S dan Zain, Sutan Mohammad, Kamus Umum Bahasa Indonesia. (Jakarta: Pustaka
Sinar Harapan, 1996), 1092.
7
Soewarno Handayaningrat, Pengantar Studi dan Administrasi, (Jakarta: Haji Masagung, 1988),
20.
8
Sumarti, Murti, Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan Edisi II, (Yogyakarta : Liberty, 1987) 60

4
pula diartikan sebagai suatu pertukaran yang ditujukan untuk memuaskan orang
lain.9
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses
produksi merupkan kegiatan yang sangat penting kedudukannya dalam sebuah
perusahaan. Dalam sebuah perusahaan, kegiatan produksi dikelola oleh bagaian
produksi dan operasi. Oleh karena itu, segala sesuatu yang berhubungan dengan
penyelenggaraan di dalam aktivitas produksi tergolong dalam manajemen produksi
dan operasi.
3. Berita
Berita secara etimologi berasal dari bahasa sangsekerta, yakni Vrit yang dalam
bahasa Inggris disebut Write, arti sebenarnya adalah ada atau terjadi. Sebagian ada
yang menyebutnya dengan Vritta, artinya “kejadian” atau “yang telah terjadi”. Vritta
dalam bahasa Indonesia kemudian menjadi berita atau warta. Menurut Kamus
Bahasa Indonesia karya Poerwodarminta, “berita” berarti kabar atau warta,
sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka, berita
diperjelas menjadi “laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat”. Jadi,
berita dapat dikaitkan dengan kejadian atau peristiwa yang terjadi.10
Dalam Ensiklopedi Pers Indonesia, definisi berita adalah laporan atau
pemberitahuan mengenai terjadinya peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan
baru saja terjadi (aktual) yang disampaikan oleh wartawan dalam media massa.11
Sedangkan Micthel V Charnley mendefinsikan berita sebagai laporan tercepat
dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting dan menarik bagi sebagian
besar pembaca serta menyangkut kepentingan mereka. Berita (news) merupakan
sajian utama dalam media massa disamping views (opini). Mencari bahan berita lalu
menyusunnya merupakan tugas pokok wartawan dan bagian redaksi sebuah
penerbitan pers-media massa.12
Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa berita adalah laporan atau
pemberitahuan mengenai terjadinya peristiwa atau keadaan secara aktual dan faktual
yang disampaikan oleh wartawan dalam media massa. Berita (news) merupakan
sajian utama dalam media massa disamping views (opini).
Setelah kita dapat mengetahui pengertian-pengertian di atas maka proses
produksi berita adalah sebagaimana lazimnya pada suatu media, berita yang telah
dipublikasi dan diakses oleh khalayak, sebelumnya telah melalui proses yang
panjang, mulai dari rapat redaksional, peliputan oleh wartawan, editing oleh
redaktur, hingga pembingkaian dalam berbagai format seperti surat kabar, siaran
radio dan televisi serta melalui media online.

9
Partadireja, Ace, Pengantar Ekonomi, (Yogyakarta : BPFE-UGM, 1985) 21.
10
Djuroto, Manajemen Penerbitan Pers(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), h. 46.
11
Kurniawan Junaedhie, Ensiklopedi Pers Indonesia (Jakarta; Gramedia Pustaka, 1991), h. 26
12
Asep Syamsul M.Ramli,Jurnalistik Praktis Untuk Pemula, h. 3

5
Menurut Kusumaningrat13, proses produksi berita melalui beberapa tahapan,
diantaranya sebagai berikut:
a. Rapat Desk/ Bidang
Masing –masing redaktur bidang merencanakan dan menanyakan isu- isu apa
yang akan diangkat dalam liputan yang selanjutnya, dibahas dalam rapat proyeksi.
Rapat desk atau bidang ini di lakukan setiap malam.
b. Rapat Proyeksi
Dipimpin oleh redaktur pelaksana dan dihadiri oleh pemimpin redaksi, wakil
pemimpin redaksi, redaktur desk/ bidang, koordiantor foto, manager iklan, manager
sirkulasi, kepala produksi, kepala pusat dokumen, kepala sekretaris redaksi.Dalam
rapat ini membahas seputar kasus atau isu- isu yang dibawa oleh masing- masing
redaktur bidang. Selanjutnya redaktur yang menentukan laporan utamanya dan
memberi penugasan kepada wartawan sesuai dengan hasil rapat tersebut.
c. Penugasan Liputan
Masing-masing redaktur desk/ bidang menugaskan para wartawan untuk
mencari berita sesuai dengan apa yang telah ditentukan dalam rapat proyeksi.
Menurut Romli, mencari berita (news hunting, news getting atau news gathering) di
sebut juga meliput bahan berita adalah salah satu proses penyusunan naskah berita
(news processing), selain proses perencanaan berita, proses penulisan naskah dan
proses penyuntingan naskah (news editing).14
d. Rapat Budgeting
Dipimpin oleh redaktur pelaksana, yang dihadiri oleh orang- orang yang hadir
dalam rapat proyeksi. Rapat ini membahas hasil – hasil yang didapat para reporter
di lapangan.
e. Penulisan naskah berita
Wartawan mengolah bahan berita yang didapat dilapangan untuk dijadikan
naskah berita, yang selanjutnya diberikan kepada redaktur desk/bidang masing-
masing.
f. Editing/Penyuntingan naskah berita
Untuk halaman satu, redaktur pelaksana mengedit kembali naskah berita yang
sudah diedit oleh redaktur desk. Sedangkan untuk halaman dua sampai selanjutnya,
naskah berita diedit oleh redaktur desk masing-masing.Seorang redaktur yang
menjalankan fungsi menyunting haruslah seorang wartawan juga yang mengetahui
pekerjaanya secara baik dan luas pengetahuanya, baik bahasa maupun pengertian
hukum pers. Selain itu redaktur memilih dan menilai berita yang masuk atau akan

13
Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik, h. 72-75
14
Asep Syamsul M.Ramli,Jurnalistik Praktis Untuk Pemula, h. 7-10

6
dimuat, mengawasi seluruh tugas redaksi, membentuk dewan redaksi dan
memimpin redaksi serta bertanggung jawab terhadap isi pemberitaan.
g. Produksi
Naskah berita yang sudah diedit dikirim kebagian produksi untuk diatur tata
letaknya dalam bentuk copy berita. Naskah berita yang akan ditulis wartawan
menggunakan unsur – unsur penulisan berita, yaitu 5W+1H. Tujuannya, agar setiap
tulisan berita wartawan terinci dan mudah dimengerti oleh khalayak pembacanya.
Selain itu, struktur penulisan berita menggunakan piramida terbalik. Tujuannya agar
setiap penulisan berita wartawan dapat tersusun dengan sistematis. Maksudnya,
penulisan berita pada alinea pertama merupakan inti berita atau isi keseluhan dari
berita. Setelah itu, tubuh berita dan penutup. Dalam piramida terbalik, semakin turun
alinea maka semakin kurang pentingnya isi berita itu. Jadi dapat di pahami penulis,
piramida terbalik merupakan aturan yang sudah baku dari teknik penulisan berita.

2.1.2 Media Online


Media online adalah sarana komunikasi yang tersaji secara online disitus web
(website) internet. Media online disebut juga media daring, media digital, media
internet, dan media (cyber media)). Pengertian media online sendiri, semua jenis
kanal komunikasi yang ada diinternet atau hanya dapat diakses melalui internet
disebut media online.15
Menurut Ashadi Siregar, media online dapat diartikan sebagai sebutan umum
untuk sebuah bentuk media yang berbasis telekomunikasi dan multimedia
(komputer dan internet). Di dalamnya terdapat portal berita, website (situs web),
radio online, TV online, pers online, mail online dan lain sebagainya, dengan
karakteristik masing-masing sesuai dengan fasilitas yang memungkinkan pengguna
atau konsumen memanfaatkannya.16
Sedangkan menurut Moch Choirul Arif, media online juga disebut dengan istilah
Cyber media karena pola kerja dan pengaksesan informasi mode ini selalu
menggunakan media internet (computer). Degan media internet khalayak bisa
langsung menikmati produk yang dihasilkan, tanpa terikat oleh ruang dan waktu
ataupun prosedur baku lembaga penyiaran manapun, bahkan pada saat peristiwa
berlangsung, informasi tersebut dapat diakses.17
Dalam pengertian umum ini, media online juga bisa dimaknai sebagai sarana
komunikasi secara online. Jadi dari beberapa penjelasan diatas kita dapat simpulkan
bahwa media online juga bisa digunakan sebagai medium untuk berkomunikasi
Degan media internet khalayak bisa langsung menikmati produk yang dihasilkan,

15
Vanessa Priyanka Putri, Azzukhrufina Nadia Arsy, Rizqi Khasna Kamila (2020) Teori Komunikasi
Massa dan Perubahan Masyarakat, (Malang: Intrans Publishing Group), hlm. 97
16
Agung Kurniawan. (2005). Transformasi Pelayanan Publik. Yogyakarta: Pembaruan, hlm. 20.
17
Moch Choirul Arif. Dasar-Dasar Kajian Budaya dan Media. (Surabaya: UINSA Press, 2014)
Hal.144

7
tanpa terikat oleh ruang dan waktu ataupun prosedur baku lembaga penyiaran
manapun, bahkan pada saat peristiwa berlangsung, informasi tersebut dapat
diakses.dengan khalayak.

2.2 Kerangka Pemikiran


Husein (2002:242) kerangka pemikiran adalah suatu model tentang bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai factor yang telah diidentifikasi sebagai masalah
riset.18
Adapun kerangka berfikir penelitian ini yang berjudul “PROSES PRODUKSI
BERITA HARIAN MEDIA ONLINE LAMPUHIJAU.CO.ID”

BERITA HARIAN

PROSES PRODUKSI
MEDIA ONLINE
LAMPUHIJAU.CO.ID

Dari kerangka teori tersebut menjelaskan bahwa berita harian adalah berita yang
diterbitkan pada keseharian, yang dimana sebelum berita tersebut terbit, maka
terdapat beberapa tahapan proses produksi yaitu mulai dari rapat redaksi, rapat
proyeksi, kegiatan lapangan, sampai titik terakhir yaitu diterbitkannya suatu berita
salah satunya ialah pada media online lampuhijau.co.id.

18
Umar Husein (2002) Metode Riset Bisnis (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama), hlm.242

8
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Penulis menggunakan metode penelitian ini untuk
mengetahui dan menggambarkan proses produksi berita harian media online
lampuhijau.co.id.
Denzin dan Lincoln (1994) menyatakan bahwa penelitian kualitatif lebih
ditujukan untuk mencapai pemahaman mendalam mengenai organisasi atau
peristiwa khusus daripada mendeskripsikan bagian permukaan dari sampel besar
dari pada populasi.19
Penelitian kualitatif menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif.
Pengumpulan datanya di peroleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi.
Penelitian kualitatif juga sebagai cara untuk melakukan pengamatan langsung pada
individu dan berhubungan dengan orang-orang tersebut untuk mendapat data yang
ingin digali.
Sedangkan Tellis (1997) menjelaskan mengenai definisi dari studi kasus, yaitu
merupakan metode penelitian yang memiliki unit analisis yang lebih mengacu pada
sistem tindakan yang dilakukan dibanding pada individunya sendiri atau suatu
lembaga tertentu.20
3.2 Unit Analisis
Penulis menentukan unit analisis yang digunakan penelitian ini. Dalam
penelitian ini yang menjadi unit analisis yaitu proses produksi berita harian yang
terdapat pada portal berita lampuhijau.co.id.
Menurut Hamidi (2005: 75-76) menyatakan bahwa unit analisis adalah satuan
yang diteliti yang bisa berupa individu, kelompok, benda atau suatu latar peristiwa
sosial seperti misalnya aktivitas individu atau kelompok sebagai subjek
penelitian.21
Sedangkan menurut Eriyanto (2011) menyatakan unit analisis adalah apa yang
diobservasi, dicatat, dan dianggap sebagai data, memisahkan menurut batas-
batasanya dan mengidentifikasi untuk analisis berikutnya.22

19
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/13126/1/AMILUDDIN-50500113090-JURNALISTIK.pdf
diakses pada Sabtu, 1 Juli 2023 pukul 22.15 WIB
20
Tellis, Winston. (1997). Introduction to case study. The Qualitative Report. Volume 3. Hlm 2
21
Hamidi (2004) Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal dan Laporan
Penelitian (Malang: UMM Press), hlm. 14-16
22
Eriyanto. 2011. Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu. Komunikasi dan Ilmu-
ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

9
3.3 Oprasionalisasi Konsep
Dalam penelitian ini konsep penelitian adalah proses produksi berita harian
media online lampuhijau.co.id. Adapun operasionalisasi konsepnya yaitu:
a. Proses Produksi Berita
Proses produksi berita adalah sebagaimana lazimnya pada suatu media,
berita yang telah dipublikasi dan diakses oleh khalayak, sebelumnya telah
melalui proses yang panjang, mulai dari rapat redaksional, peliputan oleh
wartawan, editing oleh redaktur, hingga pembingkaian dalam berbagai format
seperti surat kabar, melalui media online. Hal yang dimaksud dalam oprasional
konsep ini adalah proses produksi berita yang terdapat pada portal berita
lampuhijau.co.id.
b. Media online
Media online juga bisa digunakan sebagai medium untuk berkomunikasi
Degan media internet khalayak bisa langsung menikmati produk yang
dihasilkan, tanpa terikat oleh ruang dan waktu ataupun prosedur baku lembaga
penyiaran manapun, bahkan pada saat peristiwa berlangsung, informasi tersebut
dapat diakses.dengan khalayak.

3.4 Metode Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi
seluruh kegiata untuk melakukan produksi tersebut. Kemudian wawancara
mendalam pada informan, sedangkan data primer datang langsung ke lapangan dan
data sekunder yang digunakan mengumpulkan dokumen-dokumen atau arsip yang
berkaitan dengan masalah penelitian serta mendokumentasikan hasil kegiatan
selama menjalan produksi program tersebut.
Menurut Ridwan (2004:137) metode pengumpulan data adalah teknik atau cara
yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data, serta instrumen
pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam
kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
lebih mudah.23
3.5 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang dilakukan peneliti yaitu menganalisis data yang
sudah diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi dan pengamatan
langsung yang digunakan. Adapun langkah-langkah analisis data dalam penelitian
yang digunakan oleh penulis sebagai berikut:
- Data yang sudah diperoleh dari hasil obsevasi dan wawancara dengan informan
dalam penelitian.

23
Ridwan,(2004) Statistika Untuk Lembaga dan Instansi Pemerintah/Swasta, (Bandung: Alfabeta),
Hal.137

10
- Data yang diperoleh berdasarkan pengamatan langsung atau observasi ke
lapangan mengenai proses produksi berita harian media online lampuhijau.co.id
- Data yang diperoleh diperoleh dari pengamatan dokumen-dokumen, arsip, dan
studi pustaka yang disusun secara sistematis.
- Data yang diperoleh melalui data sekunder dan primer yang akan dianalisa,
kemudian dikuatkan dengan konsep-konsep dalam kerangka teori..

11
RENCANA KONKRIT
Pada penelitian kali ini, penulis membuat rencana dan langkah sebagai
pengganti Bab IV dan Bab V yang akan dilakukan saat melakukan penelitian terkait
hal yang akan diteliti, yaitu Bagaimana proses produksi berita harian media online
lampuhijau.co.id. Rencana dan langkah konkrit yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Rencana dan langkah konkrit saat melakukan penelitian, yaitu:
- Membuat janji kepada pemimpin redaksi sebagai narasumber yang akan
diwawancara terkait proses produksi berita harian media online
lampuhijau.co.id
- Menyiapkan bahan yang akan di tanyakan yaitu berupa pertanyaan yang
akan diberikan kepada narasumber
- Mempersiapkan alat yaitu, mic dan hp yang digunakan untuk merekam saat
wawancara berlangsung
- Dan terakhir melakukan transkrip hasil wawancara dengan pemimpin
redaksi media lampuhijau.co.id

2. Daftar Pertanyaan.:
1. Bagaimana cara memilih isu sebelum terjun kelapangan?
2. Hal apa saja yang harus dilakukan kepada wartawan ketika dilapangan?
3. Bagaimana cara mengelola hasil liputan yang telah didapatkan dari
berbagai narasumber?
4. Bagaimana kriteria penulisan berita dari kebijakan media
lampuhijau.co.id ini?
5. Apa saja kendala yang didapat saat pengolahan berita?

3. Observasi

Observasi yang digunakan yaitu observasi non partisipan yang artinya


peneliti melakukan penelitian dengan cara tidak melibatkan dirinya dalam
interaksi dengan objek penelitian. Sehingga peneliti tidak memposisikan
dirinya sebagai anggota kelompok yang diteliti. Dan informan dalam
penelitian ini adalah bagian tim redaksi media lampuhijau.co.id

12
DAFTAR PUSTAKA
J. B. Wahyudi, Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak (Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama, 1992), 143.
Dedy Iskandar Muda, Jurnalistik televisiMenjadi repoter profesional (Bandung:PT
Remaja Rosdakarya, 2008), 2.
Azhar Rasyad,(2011) Media Pembelajaran, cet. 14. (Jakarta: PT Grafindo Persada),
hlm.3
Vanessa Priyanka Putri, Azzukhrufina Nadia Arsy, Rizqi Khasna Kamila (2020)
Teori Komunikasi Massa dan Perubahan Masyarakat, (Malang: Intrans
Publishing Group), hlm. 97
Badudu J.S dan Zain, Sutan Mohammad, Kamus Umum Bahasa Indonesia.
(Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996), 1092.

Soewarno Handayaningrat, Pengantar Studi dan Administrasi, (Jakarta: Haji


Masagung, 1988), 20.

Sumarti, Murti, Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan Edisi II, (Yogyakarta : Liberty,


1987) 60

Partadireja, Ace, Pengantar Ekonomi, (Yogyakarta : BPFE-UGM, 1985) 21.

Djuroto, Manajemen Penerbitan Pers(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), h. 46.

Kurniawan Junaedhie, Ensiklopedi Pers Indonesia (Jakarta; Gramedia Pustaka,


1991), h. 26
Asep Syamsul M.Ramli,Jurnalistik Praktis Untuk Pemula, h. 3

Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik, h. 72-75


Asep Syamsul M.Ramli,Jurnalistik Praktis Untuk Pemula, h. 7-10
Tellis, Winston. (1997). Introduction to case study. The Qualitative Report. Volume
3. Hlm 2
Hamidi (2004) Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal
dan Laporan Penelitian (Malang: UMM Press), hlm. 14-16
Eriyanto. 2011. Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu.
Komunikasi dan Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.
Ridwan,(2004) Statistika Untuk Lembaga dan Instansi Pemerintah/Swasta,
(Bandung: Alfabeta), Hal.137

13

Anda mungkin juga menyukai