Anda di halaman 1dari 12

KARYA TULIS ILMIAH

Dampak Sosial Media Pada Remaja

Oleh :

Maudia Amrina

0802522098

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK

UNIVERSITAS AL-AZHAR INDONESIA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karen atas karunia-Nya, penulis dapat
menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Dampak Sosial Media Pada Remaja”.

Harapan penulis bahwa karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk
menambah wawasan tentang penggunaan sosial media yang baik dan bijak dan dapat
menghindari dampak negatif dari sosial media tersebut

Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis sudah berusaha semaksimal mungkin sesuai
dengan kemampuan menulis. Namun, sebagai manusia biasa, penulis menyadari bahwa karya
tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini

06 Januari 2023

Maudia Amrina
DAFTAR ISI

Contents
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Pembatasan Masalah...................................................................................................................7
1.3 Rumusan Masalah.......................................................................................................................8
1.4 Tujuan Penelitian.........................................................................................................................8
1.5 Manfaat Penlitian........................................................................................................................8
BAB II...........................................................................................................................................................9
2.1 Deskripsi Teori.............................................................................................................................9
BAB III........................................................................................................................................................11
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian...................................................................................................11
3.2 Metode Penelitian.....................................................................................................................11
3.3 Objek Penelitian.........................................................................................................................11
3.4 Teknik Pengumpulan Data.........................................................................................................12
3.5 Teknik Analisis Data...................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Media sosial adalah media yang terdiri atas tiga bagian, yaitu : Insfrastruktur informasi dan
alat yang digunakan untuk memproduksi dan mendistribusikan isi media, Isi media dapat
berupa pesan-pesan pribadi, berita, gagasan, dan produk-produk budaya yang berbentuk
digital, Kemudian yang memproduksi dan mengkonsumsi isi media dalam bentuk digital adalah
individu, organisasi, dan industri (P.N. Howard dan M.R Parks, 2012). Di era sekarang, dengan
meluapnya perkembangan teknologi yang sudah semakin inovatif mengubah cara interaksi
individu dengan inidividu yang lain. Media sosial yang semakin beragam membuat suatu ruang
digital baru yang diminati oleh semua kalangan.

Media sosial sebagai salah satu media komunikasi yang sangat diminati oleh masyarakat
karena adanya kemudahan dalam mengaksesnya, seperti melihat dari smartphone yang bisa
dilihat kapan saja dan dimana saja. Media sosial juga memiliki luas jaringan yang sangat luas,
yang membuat setiap orang dapat berinteraksi dengan mudah dilakukan tanpa diharuskan
untuk berada di tempat yang sama. Keadaan yang seperti ini, tanpa disadari dapat merubah
perilaku pengguna sosial media dalam kehidupan sehari-hari.

Perkembangan Sosial Media yang beragam dan inovatif mulai melejit dengan munculnya
Facebook pada tahun 2004 oleh mantan mahasiswa Havard, Mark Zuckerberg. Ia memiliki hampir
1,7 miliar pengguna, 96% berasal dari AS, menurut Pew Research. Lalu, disusul dengan
munculnya platform-platform lain, seperti Reddit yang hadir pada tahun 2005 oleh Steve Huffman
dan Alexis Ohanian, dengan tujuan sebagai platform berbagi berita dan informasi. Pada tahun 2006
muncul lah Twitter yang diluncurkan oleh Jack Dorsey, Evan Williams, dan Biz Stone dan diikuti
oleh meluncurnya path dan snapchat.

Setiap platform media sosial memiliki karakter dan fungsi yang berbeda bagi penggunanya.
biasanya media sosial digunakan untuk menjalin komunikasi kepada pengguna lain, bisa
berbentuk teks, foto, atau video tergantung daengan platform apa yang digunakan. Seperti
platform facebook Menurut Data Digital yang dikeluarkan oleh hootsuite pada quarter 1
Facebook merupakan situs nomor satu yang paling banyak di akses oleh audiens yang ada di
Indonesia. Facebook memiliki lebih dari 130 juta pengguna di Indonesia, dengan 62% dengan
usia diatas 13 tahun, dan jenis kelamin laki-laki lebih banyak dibanding dengan wanita 55,6%
berbanding 44,4% dengan perempuan. Konten yang bisa kita buat di Facebook diantaranya
adalah mengupload konten berupa teks, gambar, video dan link. Alasan Facebook masih
menjadi media sosial yang menjadi Primadona adalah penggunaan apliakasi yang cukup
mudah dan menjadi wada banyak komunitas dan perdagangan di media sosial dan menjadi
forum diskusi karena terdaoat banyak group.

Sedangkan, Instagram berada di urutan kedua, sampai dengan awal tahun 2020, pengguna
instagram di Indonesi mencapai 63 juta jiwa dengan pengguna instagram berjenis kelamin
perempuan 50,8% sedangkan laki-laki 49,2%. Konten yang bisa kita upload di Instagram
berfokus pada visual, berupa gambr/foto ataupun video.

Yang ketiga ada Youtube yang menyediakan tempat bagi kreator-kreator untuk
menciptakan suatu karya yang berfokus pada visual, seperti video, dan mereka juga dapat
melakukan siaran langsung. Kreator dan penonton dapat berinteraksi langsung melalui siaran
langsung

Yang ke empat ada Twitter, Twitter biasanya digunakan untuk membuat informasi cuitan
yang sedang trending yang membahas topik-topik terbaru, seperti perkembangan teknologi,
fashion dan lainnnya.

Terakhir ada Tiktok, platform yang tengah melejit ini memiliki karakteristik yaitu konten-
kontennya berfokus pada visual, terutama video pendek yang hanya maksimal 3 menit, hal ini
membuat adanya kesenangan sendiri di diri audiens karena dapat menikmati konten konten
seperti beauty tips, daily activity dan lain-lain

Dengan perbedaan karakter tiap platform, akan menghasilkan audiens dan konten yang
berbeda pula, dampak-dampak setiap platform pun akan berbeda di tiap Individu. Konten yang
diposting oleh pengguna sosial media biasanya merupakan konten yang sudah dibuat
sedemikian rupa atau di edit dengan tujuan agar menarik , terkadang konten yang diupload
tersebut tidak menggambarkan kehidupan nyata atau real life penggunanya (Smith, 2010)
ketika seseorang membuat konten sedang bahagia, tidak jarang kenyataannya dalam hidup
merasa sebaliknya.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh We Are Social dan Hootsuite (2017) memperkirakan
pengguna internet di Indonesia tumbuh 51% dalam kurun waktu satu tahun, dan angka ini
merupakan yang terbesar di dunia, bahkan jauh melebihi pertumbuhan rata-rata global yang
hanya 10 persen. Di posisi kedua ada Filipina, dan diposisi ketiga ada Meksiko, dan keduanya
memiliki angka pertumbuhan sebesar 27%. Dengan tingginya pertumbuhan pengguna internet
di Indonesia tersebut, ternyata diurutan pertama sebagai pengguna media sosial adalah remaja.
Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, 2017. Menyebutkan bahwa
remaja merupakan pengguna tertinggi media sosial yaitu dengan presentase 75,50%

Beberapa penelitian mengungkapkan rata-rata remaja di Asia maupun di Amerika Serikat


mengakses media sosial lebih dari lima jam sehari mencakup untuk keperluan menonton
sampai melakukan interaksi di dunia maya seperti mengakses media sosial atau melakukan
chatting (Santrock:2010). Dengan tingginya penggunaan remaja pada sosial media dan
tingginya jam akses mereka, membuat remaja perlu diperhatikan lebih lanjut pada hal ini,
sayangnya dengan tingginya penggunaan remaja pada sosial media tersebut tidak diimbangi
dengan pengetahuan dasar tentang memilah informasi atau memilih yang baik dan membuang
yang salah, hal ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kehidupan remaja jika tidak diberi
bimbingan secara serius

Merujuk pada pengertian remaja menurut Rice (dalam Gunarsa, 2004), masa remaja adalah
masa peralihan, ketika individu tumbuh dari masa anak-anak menjadi individu yang memiliki
kematangan. Pada masa tersebut, ada dua hal penting menyebabkan remaja melakukan
pengendalian diri. Dua hal tersebut adalah, pertama, hal yang bersifat eksternal, yaitu adanya
perubahan lingkungan, dan kedua adalah hal yang bersifat internal, yaitu karakteristik di dalam
diri remaja yang membuat remaja relatif lebih bergejolak dibandingkan dengan masa
perkembangan lainnya (storm and stress period).

Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa, remaja berada di umur yang melakukan
pengendalian diri dan relatif lebih bergejolak dibandingkan dengan masa perkembangan
lainnya, dimana hal ini membuat kecenderungan tentang “apa saja yang baru” akan diterimanya
tanpa ditelah terlebih dahulu, contohnya yaitu penggunaan mereka terhadap internet dan media
sosial, dengan adanya perbedaan karakter di setiap sosial media, hal itu juga membuat dampak
dampak yang berbeda kepada penggunanya, baik dampak positif maupun dampak negatif.
Dalam penelitian ini, penulis ingin menjabarkan tentang dampak yang ada
Tentunya dari sosial media tersebut ada beberapa dampak positif, yaitu sebagai ajang
untuk memperbanyak teman, dapat menambah teman baru maupun relasi bisnis dengan
mudah, karena dengan kemudahan akses sosial media tadi, hal ini akan mendukung kita
terhubung untuk berinteraksi dengan teman dimana saja dan kapan saja. Yang terakhir yaitu
sebagai tempat berbagi, dengan fitur yang ada pada media social kita dapat dengan muda
saling bertukar data baik berupa foto, dokumen maupun pesan suara yang dapat
menginformasikan ke khalayak tentang apa yang kita lakukan atau kita pikirkan.

Tetapi, menurut Kramer dkk (2014) menunjukan bahwa pengguna sosial media yang negatif
cenderung lebih besar akan memposting konten yang bersifat negatif pula. Penelitian tersebut
juga mengungkap hal yang sebaliknya yaitu jika seseorang lebih sering melihat konten yang
memuat muatan positif maka kemungkinan untuk memposting konten yang bersifat positif juga
akan meningkat. Tetapi ha tersebut juga memiliki kelebihan dan kekurangan, karena hal
tersebut juga berdampak ke hal lainnya. Jika seseorang mengupload konten bahagia, seperti
menginfokan kepada khalayak bahwa ia “hamil” dan seorang perempuan yang melihatnya,
yang sedang menunggu diberi kepercayaan oleh Tuhan untuk segera hamil akan
membandingkan dirinya dan menyalahkan dirinya sendiri. Jadi, menurut pandangan penulis, hal
tersebut bersifat tidak tetap atau dapat berubah sesuai dengan Individunya.

Turkle (2011) menyebutkan bahwa seberapa lama seseorang menghabiskan waktu di sosial
media akan terjadi proses pembandingan sosial yang bisa mengakibatkan efek depresif akibat
munculnya reaksi “alone together” Hal ini berdampak karena semakin lama mereka
menghabiskan waktu di sosial media, seperti instagram, dan mereka menunggu respon balik
dari konten yang mereka upload, seperti like atau komen, tetapi tidak ada. Hal itu akan
membuat depresi sendiri karena rekasi “alone together tersebut”

1.2 Pembatasan Masalah

Pembatasan Masalah diperlukan dalam penelitian ini untuk menghindari


penyimpngan atau pelebaran pokok masalah agar penelitian ini lebih fokus, agar
penelitian ini dapat mencapai tujuannya dan memberikan hasil yang tepat. Beberapa
pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Ruang lingkup pengguna sosial media nya hanyalah remaja
2. Ruang lingkup sosial media nya hanya berfokus pada Facebook, Instagram,
Youtube, Twitter dan Tiktok

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini, yaitu :
1. Bagaimana pengaruh media sosial terhadap gaya hidup remaja?
2. Apakah sosial media mempengaruhi pola pikir remaja?
3. Bagaimana cara mengatasi pengaruh buruk dari sosial media pada remaja

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada pengguna
sosial media, khususnya remaja, bahwa adanya dampak dampak negatif akan
penggunaan sosial media

1.5 Manfaat Penlitian

Manfaat Teoritis
1. Sebagai tambahan pengetahuan bagi penulis dan juga bagi diri remaja serta
masyarakat yang membaca tentang dampak sosial media pada remaja
2. Sebagai tambahan dan juga masukan untuk dapat memahami dan mempelajari
tentang dampak penggunaan sosial media pada remaja.

Manfaat Praktis

1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan untuk dapat mengetahui lebih
lanjut tentang dampak sosial media pada remaja
BAB II

KAJIAN TEORETIS

2.1 Deskripsi Teori

1. Pengertian Media Sosial

Media Sosial menurut wikipedia adalah platform digital yang memfasilitasi


penggunanya untuk saling berkomunikasi atau membagikan konten
berupa tulisan, foto, video, dan merupakan platform digital yang
menyediakan fasilitas untuk melakukan aktivitas sosial bagi setiap
penggunanya. Media sosial juga merupakan sebuah sarana untuk
bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara daring yang
memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang
dan waktu

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan Media Sosial


sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di
atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan
penciptaan dan pertukaran user-generated content”

2. Sejarah Media Sosial


Awal mula terbentuknya sosial media terjadi pada tahu 1978 dari
penemuan sistem papan buletin, yang dapat memungkinkan kita untuk
mengunggah, atau mengunduh informasi, dapat berkomunikasi dengan
mengunakan surat elektronik yang koneksi internetnya masih terhubung
dengan saluran telepon dengan modem. Sistem papan buletin ini ditemukan
oleh Ward Christensen dan Randy Suess yang keduanya adalah sesama
pecinta dunia komputer. Perkembangan sosial media pertaman kali
dilakukan melalui pengiriman surat elektronik pertama oleh peneliti ARPA
( Advanced Research Project Agency) pada tahun 1971.
- Pada tahun 1987, National Science Foundation meluncurkan
jaringan digital nasional yang lebih kuat dengan nama NSFNET.
- Six Degrees yang meluncur pada tahun 1997. Six Degrees
sendiri merupakan sebuah platform media sosial pertama yang
bisa membuat pengguna untuk saling terhubung dengan kontak
dunia nyata, misalnya seperti membuat profil di dalam database.
- Friendster muncul pada tahun 2001 dan berhasil menarik jutaan
pengguna dengan hanya melakukan pendaftaran alamat email
dan jaringan online dasar.
- Platform penerbitan Blogger yang dibuat oleh perusahaan
teknologi Pyra Labs secara resmi dibeli oleh Google pada tahun
2003.
- Pada tahun 2002, layanan jejaring sosial dari media sosial yang
bernama LinkedIn berhasil menarik perhatian banyak pengguna.
- Masih di media sosial layanan sosial jaringan, Myspace berhasil
meluncur pada tahun 2003 dan berhasil menjadi salah satu situs
web yang paling banyak dikunjungi di planet ini pada tahun 2006.
- Namun, tepat pada 2008, keperkasaan Myspace berhasil
dikalahkan oleh Facebook.

3. Pengertian Remaja
Pengertian remaja menurut para ahlinya adalah,
Remaja atau adolescence berasal dari bahasa latin “adolescence”
yang berarti tumbuh kearah kematangan. Kematangan yang dimaksud
adalah bukan hanya kematangan fisik saja, tetapi juga kematangan
sosial dan psikologis (Soetjiningsih, 2004).

Rumini, dkk (2004) berpendapat bahwa masa remaja adalah


peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami
perkembangan semua aspek atau fungsi memasuki masa dewasa.

4. Manfaat Media Sosial


Sosial media memiliki banyak manfaat dengan segala kemudahan aksesnya,
seperti :
- Sosial Media menjadi tempat bersosialisasi
- Media Penghibur
- Tempat Berbisnis
- Mencari Informasi
- Tempat untuk mengekspresikan diri

BAB III

Metodologi Penelitian

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di lingkungan masyarakat di komplek Pulo Indah yang


beralamat di Jalan Pulo Indah Raya No. 50, Petir, Cipondoh, Tangerang. Waktu
yang digunakan untuk penelitian ini adalah 4 hari, terhitung sejak tanggal 19-22
Januari 2023.

3.2 Metode Penelitian

a. Metode Studi Pustaka


Penelitian ini akan menggunakan metode studi pustaka, yaitu berupa kajian
literature yang sesuai dengan penelitian, baik berupa buku maupun dari sumber
internet.

b. Metode Deskriptif Kualitatif


Menurut Sugiyono (2013: 13) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada
umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan. Seperti yang telah disebutkan diatas, penelitian ini
akan meneliti populasi atau sampel tertentu dan dianalisis dengan bertujuan untuk
menguji hipotesis yang sudah ditetapkan.

3.3 Objek Penelitian

Objek Penelitian ini adalah para remaja di lingkungan masyarakat komplek Pulo
Indah.
3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah adanya hasil dari kuesioner, hasil tersebut
dicatat.

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses pengolahan data dengan tujuan untuk menemukan
informasi yang berguna yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan
untuk solusi suatu permasalahan. Data yang sudah terkumpul tadi, dianalisis
dengan,
1. Menggunakan statistik deskriptif
2. Hasil dari perhitungan angket yang diberi penjelasan

Anda mungkin juga menyukai