Pendidikan Agama Islam

REKAYASA IDE

“VIDEO DAKWAH TENTANG BERPUASA DI BULAN RAMADHAN MELALUI

MEDIA SOSIAL”

DOSEN PENGAMPU :

IMAM FIKRI, S.H., M.Ag

OLEH :

KELOMPOK 6

FUAD DEA RAHMA (4213131044)

MIFTAHUL ZANNAH (4212131008)

SYAKIRAH ADITA (4212131004)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
 KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada Penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
Menyelesaikan makalah berjudul Rekayasa Ide dengan tepat waktu. Makalah ini Disusun guna
memenuhi tugas pada Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Universitas Negeri Medan.
Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi Pembaca
tentang Agama Islam.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak: Imam Fikri,

S.H.,M.Ag. selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Tugas yang telah diberikan ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah
ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 27 Maret 2023

Kelompok 6

i
 DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 2
1.3. Manfaat ......................................................................................................................................... 2
BAB II........................................................................................................................................................... 3
ISI.................................................................................................................................................................. 3
2.1 Pembahasan................................................................................................................................... 3
2.1 Kelebihan Dan Kekurangan .......................................................................................................... 7
BAB III ......................................................................................................................................................... 9
PENUTUPAN ............................................................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................... 9
3.2 Saran ............................................................................................................................................. 9
REFERENSI ............................................................................................................................................... 10

ii
 BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Dakwah hakikatnya adalah upaya untuk menumbuhkan kecendrungan dan ketertarikan.
Menyeru seseorang dalam agama Islam maknanya adalah berupaya untuk menumbuhkan
kecendrungan dan ketertarikan pada apa yang diserukan yakni Islam sehinggal dakwah Islam
tidak hanya terbatas pada aktivitas lisan, namun mencakup seluruh aktivitas lisan atau
perbuatan yang ditujukan dalam rangka menumbuhkan kecendrungan dan ketertarikan pada
Islam (Mahmud, 2006).

Dalam dakwah islam tentu pengunggah membidik umat islam walaupun kemudian umat
lain juga bisa mengakses dengan mudah karena sifat media sosial yang terbuka dan bisa
diakses siapapun. Selain sebagai kegiatan dakwah video dakwah dari ustadz adi hidayat
menjadi fenomena tersendiri di youtube bisa dijadikan sebagai sumber untuk pengembangan
materi pembelajaran. Seperti dakwah tentang berpuasa di bulan ramadhan. Dimana Puasa
Ramadhan adalah salah satu ibadah yang paling penting dalam agama Islam. Ibadah ini
dilakukan selama bulan Ramadhan, bulan kesembilan dalam kalender Islam. Selama bulan
ini, umat Islam diwajibkan untuk menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri
mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Selain menahan diri dari hal-hal yang telah
disebutkan tadi, puasa Ramadhan juga mengharuskan umat Islam untuk menahan diri dari
segala bentuk perilaku yang dapat merusak kesucian hati dan perilaku yang dilarang oleh
agama Islam. Seperti yang dijelaskan dalam Q.S Al-Baqarah Ayat 183 yaitu :

Yang Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

1
 Media sosial membawa informasi begitu cepat mengirim informasi terus menerus dalam
hitungan detik. Informasi yang berasal dari jarak yang begitu jauh akan mudah didapatkan.
Kondisi ini dimanfaatkan oleh individu, kelompok serta korporasi baik secara positif ataupun
negatif untuk menyampaikan berbagai hal dalam hal ini termasuk pula pembelajaran di kelas.
Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang sangat pesat mengakibatkan
beragamnya teknologi informasi komunikasi yang muncul dan ditawarkan ditengahtengah
masyarakat. Inovasi teknologi dan konvergensi berbagai media melaju pesat sejalan dengan
permintaan dan kebutuhanyang semakin tinggi. Seiring perkembangan zaman yang menuntut
segala sesuatu serba cepat maka sekarang ini media massa online yang memegang peranan
penting dan kedudukan tertinggi dibandingkan dengan media massa lainnya (Arfiko, 2018).

Munculnya media sosial Youtube digemari oleh para pelajar untuk sekedar melihat video
atau pun mengunggah video dalam Youtube. Youtube sendiri memiliki banyak manfaat,
diantaranya adalah untuk mencari film, melihat musik, video terbaru dan lain sebagainya.
Tidak lepas dari Youtube juga memiliki kekurangan misalnya kurang penyaringan antara
video yang mencerminkan citra negatif karena itu,banyak siswa pelajar yang menggunakan
Youtube untuk melihat video yang tidak layak dilihat salah satunya tidak mencerminkan
berkebudaya timur (Marindo, Puntoadi & Sutedja, 2011).

1.2.Rumusan Masalah
1. Bagaimana kelebihan dari video dakwah tentang berpuasa di bulan ramadhan melalui
media sosial?
2. Bagaimana kekurangan video dakwah tentang berpuasa di bulan ramadhan melalui media
sosial?

1.3.Manfaat
1. Mengetahui kelebihan dari video dakwah tentang berpuasa di bulan ramadhan melalui
media sosial?
2. Mengetahui kekurangan video dakwah tentang berpuasa di bulan ramadhan melalui
media sosial?

2
 BAB II
ISI

2.1 Pembahasan
Era digitalisasi telah memberikan tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan Sekaligus
menandakan bahwa kehidupan masyarakat Indonesia berada pada level modern. Teknologi yang
berkembang di era ini secara tidak langsung Telah melahirkan dehumanisasi dalam kehidupan
sosial. Selain itu Perkembangan yang tidak diikuti oleh kesiapan masyarakat termasuk lembaga
Pendidikan, dapat menggeser tatanan nilai budaya dan nilai agama. Secara Khusus teknologi
digital dapat melahirkan krisis moral berkepanjangan melalui perubahan Pandangan dan gaya
hidup serta perilaku seseorang dalam hidup bermasyarakat. Namun dibalik dampak yang
disebutkan tersebut, pemanfaatan teknologi yang positif dapat memberikan keuntungan bahkan
Kemudahan dalam proses pembelajaran.

Teknologi ini telah menjadi icon pertumbuhan Masyarakat modern, sehingga

penggunaannya di era ini dapat membantu dalam pencarian Informasi terkait pendidikan. Media
komputerisasi kemudian memanfaatkan internet Berbentuk jaringan sehingga dapat
diintegrasikan dalam proses pembelajaran. Proses Integrasi ini juga memunculkan tindakan-
tindakan dan langkah inovatif. Salah satu media Yang lahir dari perkembangan teknologi dan
dinilai bisa mendukung kegiatan Pembelajaran adalah youtube

Pembelajaran PAI melalui media youtube juga dipandang sebagai solusi dalam
Pengayaan materi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya video pembelajaran PAI yang Diunggah
di media sosial youtube, sehingga peserta didik dapat menonton atau Menyimak materi tersebut
tanpa batasan tempat dan waktu. Jenis video yang disajikan youtube juga sangat Variatif meliputi
bentuk animasi dan ilustrasi yang sesuai dengan kehidupan sehari-Hari. Hal ini juga merupakan
faktor positif youtube sangat disukai oleh siswa dalam Pembelajaran, karena dengan model
tersebut peserta didik lebih termotivasi dan Sungguh-sungguh dalam menyimak materi PAI atau
ilmu agama Islam.

3
 Di bulan Ramadhan ini, umat Islam diseluruh dunia beramai-ramai meningkatkan ibadah
untuk mencapai level keimanan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Macam-macam kegiatan
ibadah yang dilakukan seperti pengajian, tadarus dan sholat tarawih bersama pun turut
diselenggarakan. Selain itu, perkembangan teknologi digital dan penggunaan media sosial yang
masif membuat kegiatan Ramadhan menjadi lebih inklusif dan semarak tentunya. Melalui
platform media sosial, kemeriahan bulan suci ini dapat diketahui dan turut dirasakan bahkan oleh
mereka yang tidak merayakannya.

Hal ini, tentunya membuat rasa toleransi antar umat beragama semakin sangat tinggi dan
bagus untuk di jadikan contoh. Namun tidak hanya itu saja, media digital dan media sosial kini
berbondong-bondong menjadi salah satu sarana bagi masyarakat dalam mencari informasi
seputar Ramadhan semakin antuasias.kehadiran media sosial ini dapat membuat kegiatan
Ramadhan tak lagi terbatas oleh aktivitas fisik, melainkan juga aktivitas virtual. Jika media sosial
digunakan dengan baik dan benar, maka akan menjadi nilai positif serta menjadi jembatan atas
kebaikan-kebaikan yang dapat dilakukan sepanjang bulan Ramadhan . Jika kamu seorang content
creator yang kerap kali gemar bikin konten dan lain sebagainya, kamu bisa memanfaatkan
kemampuanmu untuk membuat konten-konten bertema Ramadhan. Selama bulan Ramadhan,
banyak orang yang mencari informasi, hiburan atau bahkan berbelanja melalui media sosial.

Manfaatkanlah tingginya antuasiasme ini dengan membuat konten sesuai dengan

kebutuhan audiensnya. Misalnya saja, kita bisa membuat ucapan untuk menyambut Ramadhan
ataupun tips selama berpuasa yang bisa dibagikan orang lain di akun mereka pribadi. Hal
tersebut tentunya akan membantu meningkatkan interaksi di akun kita. Dalam kaitan ini,
keberadaan dan peran media Pembelajaran menjadi amat penting agar semakin efektif dan
efesien Proses pembelajaran dan tidak melek digital. Karena kita semua akan Hidup di dunia
digital, tentu di dalam dunia pendidikan khususnya, Persoalan kita tidak hanya materi yang
dikuatkan, tapi juga medianya. Karena media yang akan memudahkan guru dalam
menghidupkan sumber Literasi belajar dari digital. Sumber dan literasi belajar digital bukan
sekadar Mata pelajaran tentang komputer dan umum.

4
 Islam tidak anti terhadap perkembangan dan kemajuan ilmu dan teknologi, seperti halnya
media sosial, media cetak, media elektronik, dan media televisi. Bahkan Islam sangat
mendukung umatnya menguasai dan menggunakan media. Islam juga tidak melarang umat Islam
yang sedang beribadah puasa menggunakan dan menerima informasi berbagai media sosial.
Media pada hakekatnya membantu memudahkan manusia bekerja. Di era digital, perkembangan
informasi begitu cepat. Melalui media sosial seperti whatsapp, Instagram, FB, Twitter, Imo,
Telegram, TV, masyarakat dapat menyebarkan dan menerima informasi. Hampir semua konten
dari media sosial sangat sulit dibedakan mana yang benar dan mana yang salah, kadang berisikan
fitnah, bohong, ujaran kebencian dan permusuhan. Dan masih banyak konten-konten yang tidak
sesuai dengan etika dan norma sosial dan agama, kadang kala sulit dipahami seperti tayangan
yang mempertontonkan aurat secara terbuka. Melihat perkembangan media sosial sudah seperti
ini, maka orang yang sedang berpuasa sebaiknya selektif menggunakan media sosial agar
menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan atau mengurangi nilai pahala dari
ibadah puasanya.

Kehadiran Ramadhan sebagai momentum merefleksikan kehidupan beragama dengan

baik dan benar. Ramadhan memotivasi umat Islam memperbaiki kualitas ibadah kepada Allah
melalui puasa dan amaliah lainnya. Ibadah puasa dijalankan tidak sekedar menahan lapar dan
haus serta syahwat, melainkan dijalankan dengan totalitas jiwa raga. Banyak tantangan yang
dihadapi bagi yang menjalankan ibadah puasa, menahan diri dari godaan hawa nafsu seperti
membatasi dan selektif melihat konten yang mengandung pornografi, mendengar dan ikut
menyebarkan informasi berita yang mengandung bohong atau fitnah, ujaran kebencian dan
permusuhan. Ibadah puasa mengajarkan menahan diri dari perilaku negatif dan memberi ruang
baik berkembangnya perilaku positif. Ibadah puasa yang berkualitas yang disebut Imam Al-
Ghazali adalah Shawmul Khushush. Menjalankan ibadah puasa dengan menjaga anggota badan
dari dosa, tidak sekedar menahan lapar dan haus, akan tetapi menahan diri dari segala larangan
agama, sekaligus bagian dari larangan dalam menjalankan ibadah puasa. Bulan suci Ramadhan
patut diisi dengan aktivitas ibadah yang berkualitas. Banyak amaliah yang bisa dilakukan dalam
mengisi Ramadhan agar ibadah Ramadhan lebih baik, khusu‟ dan hikmah. Maka hendaknya
menggunakan media seperlunya, seperti :

5
  Menggunakan media sosial yang mendukung amaliah Ramadhan, dengan konten-konten
ceramah agama, tilawah Al-Qur‟an serta konten yang memotivasi meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan kepada Allah.
 Tidak melihat, menonton dan menyebarkan informasi yang mengandung bohong, fitnah,
ujaran kebencian, dan yang mengandung unsur pornografi. Foto dan video yang
mengumbar aurat tidak pantas ditonton. Agar mata penglihatan kita semua bisa
terpelihara dengan baik dari hal-hal yang mengurangi pahala puasa.
 Mengurangi melihat timeline, berhenti stalking, meski sudah mengenal teman, sudah
memfilter following dan friends, apapun bisa „mampir‟ disetiap media sosial, termasuk
konten berisi maksiat, foto vulgar, atau wajah dan pose teman lawan jenis yang bisa
mengganggu kehusyu‟an ibadah.
 Bertemen dengan akun fanspage yang bermanfaat seperti akun ustadz. Kutip
postingannya, jika perlu retweet, repath, share agar jadi amal shalih. Selama Ramadhan
seharusnya status media sosial bersih dari status yang tidak mengandung edukasi.
 Mengelola waktu bermedia sosial dengan teratur, menghindari posting waktu bersamaan
dengan waktu ibadah, menghindari membuat status atau memposting di waktu-waktu
utama terkabulnya doa, sebaiknya fokus berdo‟a mengetuk pintu langit memohon
ampunan Allah.
 Hendaknya tidak mudah menyebarkan informasi, terutama yang tidak tahu asal usul
kebenaran atau manfaatnya. Bagi umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa,
tidak hanya sekedar menjaga lisan dari perkataan yang kotor dan menyinggung orang
lain. Namun ikut menjaga jari-jari manis agar tidak mengetik dan tidak menyebarkan
informasi yang tidak benar atau bohong apa lagi dilakukan dengan sengaja dan terencana.
Berbohong adalah perilaku yang bertentangan dengan ibadah puasa.

Dalam sebuah hadis disebutkan dari Abu Hurairah RA., berkata, Rasulullah SAW bersabda :

6
Artinya :

“Setiap amalan kebaikan anak Adam akan dilipatgandakan menjadi 10 hingga 700 kali
dari kebaikan yang semisal. Allah „Azza wa Jalla berfirman (yang artinya), “Kecuali puasa,
amalan tersebut untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya karena dia telah
meninggalkan syahwat dan makanannya demi Aku.” (HR Muslim).

Dalam hadis lain disebutkan: Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada
Allah dengan suatu kebaikan, memperlihatkan seperti orang yang melakukan perbuatan yang
diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan
itu, nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan
lainnya

Video edukasi pembelajaran merupakan kelompok media audio visual yaitu media yang
melibatkan indera pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu kegiatan. Yang
menunjukkan bahwa penggunaan media video dalam pembelajaran PAI sangat bagus dan efisien.
Implementasi disesuaikan dapat membantu menambah pengetahuan orang lain.

2.1 Kelebihan Dan Kekurangan

 Kelebihan video edukasi (dakwah) agama di media sosial
1) Lebih praktis, kelebihan dari video edukasi agama di media sosial yang pertama
adalah praktis, dimana jika kita ingin melihat video-video tentang agama dibulan
Ramdhan kita hanya tinggal mencari di kolom pencarian mengenai video yang Ingin
ditonton. Salah satunya adalaha Youtube. Youtube mudah digunakan dan dapat
diikuti oleh semua kalangan termasuk dari orang dewasa maupun anak-anak.
2) Mempermudah untuk mendapatkan ilmu keagamaan melalui video animasi islami
seperti animasi Nussa dan Rara yang banyak memperkenalkan tentang pengetahuan
agama islam di kalangan anak- anak.

7
 3) Informatif, yaitu media sosial memberikan informasi tentang perkembangan ilmu-
ilmu agama, seperti dakwah, pengajian, dll.
4) Interaktif, yaitu media sosial memfasilitasi kita untuk berdiskusi ataupun melakukan
tanya jawab bahkan mereview sebuah video, baik tentang agama maupun pendidikan.
5) Ekonomis, yaitu media sosial gratis untuk semua kalangan yaitu proses pembelajaran
akan lebih efisien baik dari segi Waktu maupun biaya.

 Kekurangan video edukasi agama di media sosial

1. Kualitas literasi keislaman memburuk. Orang menjadi mudah percaya dengan
informasi yang tersebar di media sosial, termasuk informasi keislaman. Dan banyak
konten-konten video yang ada di sosial media yang salah menafsirkan bahkan
menjelaskan tentang informasi keagamaan atau keislaman yang salah.
2. Banyak orang-orang yang malas buka kitab. Media sosial menyediakan berbagai
macam informasi, termasuk informasi tentang keagamaan. Ini yang menyebabkan
orang malas membuka buku, karena sekali klik mereka bisa mendapatkan informasi
yang diinginkan meskipun keabsahannya tidak bisa dipertanggungjawabkan.
3. Tidak sedikit orang yang belajar agama dari media sosial seperti video-video tanpa
ada bimbingan dari seorang guru. Setelah merasa mengetahui Islam, mereka
berdakwah dan dianggap sebagai seorang ustadz.
4. Penyebaran radikalisasi agama. Media sosial contohnya youtube dijadikan sebagai
tempat untuk menyebarkan pemahaman agama yang tidak benar, menyebarkan
ajaran-ajaran radikalisme dan terorisme.
5. Klaim kebenaran atas paham keagamaan tertentu semakin tidak terbatas. Antar satu
kelompok dengan yang lainnya saling berdebat dan mengklaim paham keagamaan
kelompoknya sendirilah yang paling benar.

8
 BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Media sosial telah menarik minat Banyak orang karena menyenangkan, berkat
media sosial, orang mudah Untuk berbagi ide, foto, video dengan dunia pada umumnya.
Bagi generasi-Z dunia mereka telah menjadi dua alam dunia, yakni dunia nyata dan dunia
Maya, dunia maya mereka telah tersetting sama dengan dunia nyata, di sana Mereka
bermain, bercanda, belajar, berkumpul, kedaan ini yang kadang Membuat porsi dunia
maya mereka jauh besar dari dunia nyata. Video edukasi pembelajaran merupakan
kelompok media audio visual yaitu media yang melibatkan indera pendengaran dan
penglihatan sekaligus dalam satu kegiatan. Yang menunjukkan bahwa penggunaan media
video dalam pembelajaran PAI sangat bagus dan efisien.

Jika media sosial digunakan dengan baik dan benar, maka akan menjadi nilai
positif serta menjadi jembatan atas kebaikan-kebaikan yang dapat dilakukan sepanjang
bulan Ramadhan . Jika kamu seorang content creator yang kerap kali gemar bikin konten
dan lain sebagainya, kamu bisa memanfaatkan kemampuanmu untuk membuat konten-
konten bertema Ramadhan. Selama bulan Ramadhan, banyak orang yang mencari
informasi, hiburan atau bahkan berbelanja melalui media sosial.

3.2 Saran
Diharapkan Agar semua masyarakat dapat menggunakan media sosial Terutama
sebagai video edukasi dengan baik dan benar, dan dapat menerapkan nilai-nilai Video
edukasi melalui media sosial menjadi jembatan atas kebaikan-kebaikan yang dapat
dilakukan sepanjang kehidupan terutama di bulan Ramadhan. Dan disarankan dalam
proses penggunaan video dakwah terutama pada remaja diharapkan adanya bimbingan
dari orangtua dalam proses penggunaannya karena ditakutkannya terdapat beberapa video
dakwah edukasi yang memiliki niat lain yaitu berupa ajakan untuk berbuat tindakan
SARA.

9
 REFERENSI
Arfiko, Yori. (2018). Pengaruh Pesan Dakwah Pada Channel Youtube Yufid.TV Terhadap
Motivasi Belajar Ilmu Agama Islam. JOM FISIP Vol. 5, 1-8.

Cahyono, G. (2019). Pemanfaatan Media Youtube Dakwah Ustadz Adi Hidayat dalam
Pengembangan Materi Fikih Madrasah Ibtidaiyah. At-Tarbawi: Jurnal Kajian
Kependidikan Islam, 4(1), 78-78.

Cahyono, G., & Hassani, N. (2019). Youtube seni komunikasi dakwah dan media pembelajaran.
Jurnal Dakwah, 23, 23-38.

Hasmiza., Humaidi, M.N. (2023). Efektivitas Youtube Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam Di Era Digitalisas. Research and Development Journal Of Education, Vol
9 ( 1 ) : 97 – 105.

Marindo, R., Puntoadi, D., & Sutedja, S. (2011). Menciptakan Penjualan Melalui Social Media.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Nurrahmi, F., & Farabuana, P. (2020). Efektivitas Dakwah Melalui Instagram. Nyimak: Journal
of Communication, 4(1), 1-16.

Safitri, F. Z. (2021). Dampak Dakwah Di Media Sosial (Studi Pada Perilaku Keagamaan
Mahasiswa Komunitas Al-Furqon Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar
(Doctoral Dissertation, Universitas Negeri Makassar). Pinisi Journal Of Sociology
Education Review, 1(3), 1-7

Widyastuti, R. (2022). Peningkatan Motivasi Pembelajaran Materi Bulan Ramadhan Yang Indah
Melalui Media Vidio Pembelajaran Pada Siswa Kelas V SDN 199 Bengkulu Utara.
Jurnal Pendidikan Profesi Guru Agama Islam, Vol 2 ( 6 ) : 245 – 252.

10