Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP KEPEKAAN SOSIAL SISWA KELAS XII

MIPA 8
SMA NEGERI 1 BEKASI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Disusun oleh :

Nama : Zakia Anjami Saqibha (34)


Kelas : XII MIPA 8

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH III
SEKOLAH MENEGAH ATAS NEGERI 1 BEKASI
Jalan KH. Agus Salim No.181 Telepon : (021)8802538 Faksimili : (021)8803854
www : sman1bekasi.sch.id email : sman1bekasi@yahoo.com Kota Bekasi 17112
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................I
DAFTAR ISI.....................................................................................................................II
KATA PENGANTAR......................................................................................................iii
Bab I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah..............................................................................................1
C. Rumusan Masalah..................................................................................................2
D. Tujuan Penelitian...................................................................................................2
E. Manfaat Penelitian.................................................................................................2
Bab II KAJIAN TEORI.....................................................................................................3
A. Media Sosial..........................................................................................................3
B. Siswa......................................................................................................................4
C. Masyarakat.............................................................................................................4
D. Kepekaan Diri dan Sosial......................................................................................4
Bab III METODOLOGI PENELITIAN............................................................................6
A. Jenis Penelitian......................................................................................................6
B. Variabel Penelitian................................................................................................6
C. Populasi dan Sampel..............................................................................................6
D. Variable.................................................................................................................7
E. Teknik Pengumpulan Data....................................................................................7
F. Teknik Analisis Data.............................................................................................7
G. Teknik Pengolahan Data........................................................................................8
Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................................12
BAB V PENUTUP..........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................16
LAMPIRAN....................................................................................................................17

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas berkat, rahmat dan karunia-Nya,
Penulis dapat menyusun laporan penelitian yang berjudul “Pengaruh Disposisi Matematis
terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XII MIPA 8 pada Materi Distribusi Binomial”
tepat pada waktu. Laporan ini dapat berjalan lancar dan terlaksana sebagaimana semestinya tidak
luput dari bantuan dan dukungan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati Penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih sebesar–besarnya kepada Ibu Dra. Etty Suryati Sadikin
M.Pd selaku guru mata pelajaran Matematika yang selalu memberikan dukungan dan
bimbingannya.
Kegiatan penulisan laporan ini merupakan syarat untuk memenuhi nilai tugas statistika,
sebagai bentuk nyata dari implementasi beragam pengetahuan dan praktik teori yang telah
dipelajari selama masa sekolah berlangsung. Tak hanya itu, besar harapan Penulis melalui
penelitian ini output yang dihasilkan dari penelitian ini juga dapat dirasakan manfaatnya oleh
Penulis pada khususnya dan juga memberikan ilmu bagi Pembaca di masa mendatang.
Dalam penulisan skripsi ini, Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata
sempurna dan banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari Pembaca sehingga Penulis dapat menyempurnakannya kembali di
lain kesempatan. Akhir kata, Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya bagi para
Pembaca.

13 Januari 2022

Zakia Anjami Saqibha

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Media sosial adalah sebuah media daring, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog,
jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan
bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.3
Dewasa ini, dizaman yang dikatakan sebagai era milenial, penggunaan media sosial
adalah suatu kebiasaan baru yang terbentuk dalam masyarakat Indonesia, begitu pula
kalangan siswa dan masyarakat sekitarnya. Karena media sosial merupakan kekuatan
besar di era ini, banyak siswa yang memanfaatkan teknologi untuk berbagai tujuan
dan masyarakatpun dengan bebas berselancar di media sosial, meski begitu media
sosial ditinjau dari segi positif dan negatif nya memiliki dampak besar terhadap
kepribadian siswa. Dalam hal ini, penulis sangat tertarik untuk meneliti bagaimana
pengaruh kehidupan sosial media siswa dengan kehidupan dan kepekaan mereka
terhadap masyarakat yang nyata.

B. Identifikasi Masalah
1. Adanya anggapan siswa yang selalu memegang gadgetnya terus menerus bisa
menjadi anti sosial, seperti partisipasi siswa ke lingkungan sekitarnya
2. Penggunaan media sosial oleh siswa yang mementingkan dan mengeksiskan diri,
meraup keuntungan sendiri tanpa filter yang baik.
3. Efektifitas alokasi waktu siswa terhadap sosial media dan kehidupan sosial
masyarakat yang nyata.

1
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penggunaan media sosial oleh siswa berpengaruh terhadap sosial
mereka ke masyarakat yang sebenarnya?
2. Bagaimana menggunakan media sosial dengan filter yang baik untuk siswa demi
kepentingan masyarakat bersama?
3. Apa saja manfaat media sosial untuk kepentingan bersama?

D. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh penggunaan media sosial oleh siswa terhadap kehidupan
Masyarakatnya
2. Menggunakan media sosial dengan efektif
3. Mendapat manfaat dari sosial media untuk kepentingan masyarakat

E. Manfaat Penelitian
Secara Teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan,
pengalaman dan wawasan, serta bahan dalam penerapan ilmu metode penelitian,
khususnya mengenai gambaran pengetahuan tentang penggunaan media sosial di
kalangan siswa. Secara Praktis, manfaat hasil penelitian ini diharapkan dapat
meningkatkan kepekaan siswa untuk lebih banyak berkontribusi dalam kehidupan
bermasyarakat.

2
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori
1. Media Sosial
Media sosial (Social Media) adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara
online di dunia maya (internet). Para pengguna (user) media sosial berkomunikasi,
berinteraksi, saling kirim pesan, dan saling berbagi (sharing), dan membangun jaringan
(networking). Menurut Wikipedia, media sosial adalah sebuah media online, dengan para
penggunanya (users) bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi
meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki
merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh
dunia. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai
"sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan
teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-
generatedcontent" (Kaplan, Andreas Michael Haenlein [2010] "Users of the world, unite!
The challenges and opportunities of Social Media". Business Horizons 53(1): 59–68).
Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi,
kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi.
Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional
menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet.
Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi
kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi
dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.Saat teknologi internet dan mobilephone makin
maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook
atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan
menggunakan sebuah mobilephone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media
sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di
negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga
mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan
berita-berita.

3
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa
memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau
koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya
dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media
dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa
alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media
dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video,
grafis, dan berbagai model content lainnya.

2. Siswa
Pelajar yang duduk dimeja belajar setrata Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah
Pertama (SMP),Sekolah Menengah Atas (SMA). Siswa-siswa tersebut belajar untuk
mendapat ilmu yang telah didapat didunia pendidikan. Siswa atau peserta didik adalah
mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti
pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang
berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia,
dan mandiri

3. Masyarakat
Masyarakat dalam istilah bahasa Inggris adalah society yang berasal dari kata Latin
socius yang berarti (kawan). Istilah masyarakat berasal dari kata bahasa Arab syaraka yang
berarti (ikut serta dan berpartisipasi). Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling
bergaul, dalam istilah ilmiah adalah saling berinteraksi. Bisa dikatakan bahwa masyarakat
adalah sekumpulan manusia yang berinteraksi dalam suatu hubungan sosial. Mereka
mempunyai kesamaan budaya, wilayah, dan identitas, mempunyai kebiasaan, tradisi,
sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan.

4. Kepekaan diri dan sosial


Pengertian Secara harfiah, istilah “kepekaan” berasal dari kata peka yang berarti
mudah merasa atau mudah terangsang. Apabila dikaitan dengan kondisi sosial maka
kepekaan sosial adalah kemampuan untuk mengamati reaksi-reaksi atau perubahan orang
lain yang ditunjukkanya baik secara verbal maupun non verbal. Seseorang yang memiliki
kepekaan sosial yang tinggi akan mudah memahami atau menyadari adanya reaksi reaksi
tertentu dari orang lain, entah reaksi tersebut positif atau negatif.
4
Adanya kepekaan sosial akan membuat seseorang dapat bersikap secara tepat
terhadap orang lain yang ada di sekitarnya. Jadi, orang yang memiliki kepekaan sosial
pastinya akan mudah dan asyik dalam bergaul. Akan banyak yang suka dan merasa
nyaman kepadanya.
Rasa peka dapat diwujudkan dengan 2 cara yaitu secara lisan dan perilaku. Peka
secara lisan adalah bagian dari rasa kepedulian yang diungkapkan langsung secara lisan
terhadap suatu keadaan atau kejadian tertentu sehingga merasakan apa yang dilihat
(visual), didengar (audio) dan dilihat & dengar (audiovisual). Peka secara perilaku
merupakan perwujudan kepedulian sosial secara spontanitas atau terorganisir yang
dilakukan dalam bentuk sikap dan perilaku yang konkret terhadap suatu keadaan atau
kejadian tertentu baik secara visual, audio dan audiovisual.
Montessori menyebut kepekaan ini sebagai periode sensitive yang di alami oleh
seseorang. Montessori mengatakan “selama periode tertentu anak memiliki kepekaan
(sensitifitas) terhadap unsur tertentu yang memaksa dia untuk memfokuskan perhatiannya
pada aspek tertentu di lingkungannya”. Montessori mengklasifikasikan periode sensitif ini
ke dalam enam kategori, yaitu: Sensitif/peka terhadap tata letak (tata urutan), Belajar
melalui panca indera, Sensitif/peka terhadap obyek kecil, Sensitif/peka terhadap jalan,
Sensitif/peka terhadap bahasa, Sensitif/pekaterhadap interaksi sosial. Cara menumbuhkan
Kepekaan Sosial : Menyadari bahwa kita tidak bisa hidup sendiri, Memperhatikan dan
Memperbaiki Cara Berbicara, Bergaul Dengan Sebanyak-banyaknya orang, Terlibat dalam
Kegiatan sosial, Mengembangkaan Empati, Berperilaku prososial. Manfaat Kepekaan
Sosial Menyadari akan kehadiran orang lain. Membentuk keterampilan bersosialisasi.

5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini bermaksud untuk membuat deskripsi, gambaran,
atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
antar fenomena yang diselidiki. Tujuan penelitian ini adalah peneliti ingin menjelaskan,
memaparkan secara objektif mengenai “Pengaruh Media sosial terhadap kepekaan siswa .”
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini terdapat dua macam yaitu variabel
bebas (X) dan variabel terikat (Y)
1. Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang memengaruhi atau menjadi
penyebab terjadinya suatu perubahan terhadap variabel terikat. Variabel bebas
dalam penelitian ini yaitu media sosial
2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau terjadi akibat,
karena adanya variabel yang mempengaruhi. Variabel terikat dalam penelitian ini
yaitu kepekaan siswa

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang
menjadi populasi adalah siswa kelas XII MIPA 8
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2008: 118) “sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Jadi dalam penelitian ini siswa
yang memiliki keaktifan dalam media sosial dan kegiatan sosial seperti kerja
bakti.

6
D. Variable
Yang menjadi variable dalam penelitian ini adalah :
a. Variable independen (Variabel bebas ). Yang menjadi variable bebas
dalam
penelitian ini adalah siswa yang aktif di media sosial (X).
b. Variable dependen (Variable terikat ). Sedangkan yang menjadi variabel
terikat dalam penelitian ini adalah keaktifan siswa dalam kegiatan sosial(Y).

E. Teknik Pengumpulan data


Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, ialah
sebagai

berikut :
1. Observasi Pouline (Indrawati dkk., 2007) mengemukakan bahwa observasi
adalah suatu studi yang dilakukan secara terencana dan sistematis melalui
pengamatan terhadap gejala-gejala spontan yang terjadi. observasi pada
penelitian ini dilakukan
untuk mengamati keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan sosial masyarakat.
2. Kuesioner Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan model skala Likert
yang terdiri atas beberapa item dengan empat alternatif jawaban, yaitu SL
(selalu), SR (sering), JR (jarang), TP (tidak pernah) dengan beberapa
pernyataan tentang seputar media sosial dan kegiatan sosial.

F. Teknik Analisis data


a. Analisis Regresi Linear Sederhana
Untuk mengetahui bagaimana besarnya pengaruh keaktifan berorganisasi
terhadap prestasi akademik mahasiswa , maka peneliti menggunakan analisis
regresi linear sedehana yang dapat dirumuskan sebagai berikut : Y’ = a + bX
Keterangan: Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan) X = Variabel
independen a = Konstanta
(nilai Y’ apabila X = 0) b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun
penurunan)
b. Uji t (Uji Parsial)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X)
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Signifikan

7
berarti pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat
digeneralisasikan). Dimana t hitung > t tabel, H1 diterima dan H0 ditolak
begitupun jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

G. Teknik Pengolahan Data


1. Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi merupakan rangkaian data angka menurut kuantitasnya dan
atau kualitasnya (kategori). Rangkaian data angka menurut kuantitasnya disebut distribusi
frekuensi kuantitatif, sebaliknya data yang disusun menurut kualitasnya (kategori) disebut
distribusi frekuensi kualitatif. Tabel distribusi frekuensi membantu dalam melihat isi dari
data yang ada, melihat kekurangan yang berakibat memunculkan dampak kurang baik
untuk pengukuran atau pencatatan data yang dimasukkan. Rumus-rumus distribusi
frekuensi sebagai berikut:
a. Rentang (R)
Rentang adalah jarak antara nilai maksimum dengan nilai minimum. Sederhananya,
rentang merupakan hasil pengurangan nilai tertinggi suatu data dengan nilai terendah.

Berikut rumus rentang:

R = X Maksimum - Nilai Minimum

b. Jumlah Kelas (k)


Banyak kelas digunakan paling sedikit 5 kelas dan paling banyak 15 kelas. Apabila
data (n) berukuran besar lebih dari 100, maka dapat aturan Sturges. Berikut adalah
rumus Sturges:
K = 1 + 3,3 log n
Keterangan:
k = Jumlah kelas
n = Jumlah data
c. Panjang Interval Kelas (P)
Panjang kelas adalah hasil pembagian rentang dengan banyaknya kelas. Berikut
adalah rumus dari Panjang Kelas:

Keterangan:

8
R = Rentang
k = Jumlah kelas
Selanjutnya menentukan nilai batas bawah kelas pada kelas pertama setelah panjang
interval kelas ditemukan.
2. Pemusatan Data
a. Rata-Rata (x̄)
1) Rumus Rata-Rata Data Tunggal

Keterangan:
xi = Data ke-i
n = jumlah data
2) Rumus Rata-Rata Data Kelompok

Keterangan:
fi.xi = Frekuensi untuk nilai xi yang bersesuaian
xi = data ke-i
3) Rumus Rata-Rata Coding

b. Modus (Mo)

Keterangan:
b = Batas bawah kelas modus data kelompok
d1 = Selisih frekuensi kelas modus dengan sebelum kelas modus
d2 = selisih frekuensi modus dengan setelah kelas modus
k = panjang kelas
c. Median (Me)
1) Rumus Median Data Tunggal

2) Rumus Median Data Bergolongan


9
Keterangan:
b = batas bawah median
n = jumlah data
f = frekuensi kumulatif data di bawah kelas median
fi = frekuensi data pada kelas median
p = panjang interval kelas
3. Penyebaran Data
a. Jangkauan

b. Kuartil
1) Rumus Kuartil Data Tunggal

2) Rumus Kuartil Data Bergolong


a) Kuartil Pertama (Kuartil Bawah) = Q1

b) Kuartil Kedua (Kuartil Tengah/Median) = Q2

c) Kuartil Ketiga (Kuartil Atas) = Q3

c. Desil
1) Rumus Desil Data Tunggal

2) Rumus Desil Data Kelompok

d. Persentil
10
1) Rumus Persentil Data Tunggal

2) Rumus Persentil Data Kelompok

e. Simpangan Rata-Rata
1) Rumus Simpangan Rata-Rata Data Tunggal

2) Rumus Simpangan Rata-Rata Data Kelompok

f. Simpangan Baku
1) Rumus Simpangan Baku Data Tunggal

2) Rumus Simpangan Baku Data Kelompok

g. Ragam
1) Rumus Ragam Data Tunggal

2) Rumus Ragam Data Kelompok

11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

50,00%
40,00%
30,00% Sangat Baik
20,00%
10,00% Baik Sedang
0,00% Rendah
Siswa yang Aktif diKeaktifan Kegiatan Kerja Bakti Sangat Rendah
Media Sosial Sosial
Persentase Kategori

Gambar 1. Persentase Kategori Aktivitas Siswa yang Aktif di Media Sosial, Keaktifan
Kegiatan Sosial, dan Kerja Bakti

Dari gambar 1 dapat dilihat secara umum kategori aktivitas siswa dalam kegiatan media
sosial secara umum tergolong dalam kategori sangat tinggi, kategori keaktifan kegiatan sosial
tergolong dalam kategori baik dan cukup baik dikarenakan besar persentasenya sama.
Sedangkan kategori kegiatan sosial kerja bakti siswa dalam kategori baik. Sebelum dilakukan
uji hipotesis, dilakukan uji asumsi yaitu normalitas, linieritas, dan multikolinieritas. Dari hasil
uji asumsi disimpulkan bahwa data yang diperoleh normal, linier, dan tidak terdapat masalah
multikolinieritas. Untuk uji hipotesis yang pertama dan kedua menggunakan analisis korelasi
tunggal dan hipotesis ketiga menggunakan uji regresi ganda.
Berdasarkan hasil analisis inferensial, diperoleh sebagai berikut :

Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Sederhana Aktivitas Siswa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Beta T Sig.
Error
1 (Constant) 4.52 10.453 .433 .667
7
Aktivitas Siswa dalam 1.05 .168 .690 6.25 .000
Media Sosial 3 5
Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan adanya pengaruh aktivitas siswa dalam media sosial
terhadap kegiatan sosial seperti kerja bakti sebesar 0,00 sehingga diperoleh nilai 𝛼 = 4,527
dan 𝑏 = 1,053 dengan persamaan regresi sederhana aktivitas siswa dalam kegiatan
ekstrakurikuler terhadap kegiatan sosial kerja bakti yaitu 𝑌 = 4,527 + 1,053𝑋1. Terlibat pula
hubungan yang positif antara aktivitas siswa dalam kegiatan media sosial dan kegiatan sosial
12
kerja bakti pada Tabel 2 sebagai berikut:
Tabel 2. Hasil Koefisien Determinasi Variabel Aktivitas Siswa dalam
Kegiatan Media Sosial
Std. Error of
Mode R R Adjusted R the
l Square Square Estimate
1 .690 .476 .464 10.904
a

Dari Tabel 2 dapat di lihat nilai koefisien korelasinya sebesar 0,690 yang termasuk dalam
tingkat hubungan yang kuat. Hubungan yang kuat antara aktivitas siswa di media sosial
dengan kegiatan kerja bakti juga dapat dilihat dari besarnya konstribusi aktivitas siswa dalam
kegiatan media sosial terhadap kegiatan kerja bakti yang ditunjukkan 𝑅2 sebesar 0,476 atau
nilai koefisien determinasi sebesar 47,6%. Selanjutnya analisis regresi sederhana keaktifan
dalam kegiatan sosial dapat dilihat pada Tabel 3 sebagai berikut.
Tabel 3. Hasil Analisis Regresi Sederhana Keaktifan dalam Kegiatan
Sosial
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Bet T Sig.
Error a
1 (Constant) 33.04 12.665 2.609 .012
0
Keaktifan .728 .252 .40 2.88 .00
Kegiatan Sosial 3 6 6

Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan adanya pengaruh keaktifan kegiatan sosial terhadap


kegiatan sosial kerja bakti yang didukung oleh nilai signifikan konstantanya sebesar 0,012
dan nilai signifikan keaktifan kegiatan sosial sebesar 0,006 sehingga diperoleh nilai 𝛼 =
33,040 dan 𝑏 =0,728 dengan persamaan regresi sederhana keaktifan kegiatan sosial
terhadap kegiatan sosial kerja bakti yaitu 𝑌 = 33,040 + 0,728𝑋2. Terlibat pula hubungan
yang positif antara keaktifan kegiatan sosial dan kegiatan sosial kerja bakti pada Tabel 4
sebagai berikut:

Tabel 4. Hasil Koefisien Determinasi Variabel Keaktifan dalam


Kegiatan Sosial
Std. Error of
Mode R R Adjusted R the
l Square Square Estimate

13
1 .403 .162 .143 13.792
a

Dari Tabel 4 dapat dilihat nilai koefisien korelasinya sebesar 0,403 yang termasuk dalam
tingkat hubungan yang sedang. Hubungan yang sedang antara keaktifan kegiatan sosial
dengan kegiatan sosial kerja bakti juga dapat dilihat dari besarnya konstribusi keaktifan
kegiatan sosial terhadap kegiatan sosial kerja bakti yang ditunjukkan 𝑅2 sebesar 0,162 atau
nilai koefisien determinasi sebesar 16,2%.

Pengujian Hipotesis Parsial (Uji t)

Berdasarkan Tabel diatas dapat diketahui hasil pengujian signifikansi menunjukkan bahwa
terdapat nilai probabilitas sebesar 0,000 (0,000<0,050). Nilai tersebut dapat membuktikan
hipotesis diterima, yang berarti bahwa “Ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial
antara variable siswa yang aktif di media sosial (X) dan variable keaktifan siswa dalam kegiatan
sosial (Y).”

14
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa kelas XII MIPA 8 SMA NEGERI 1
BEKASI dalam keaktifan di media sosial termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan persentase
terbanyak yaitu 40%. Meskipun aktivitas siswa dalam keaktifan di media sosial masuk dalam kategori
sangat tinggi respon siswa terhadap indikator waktu kegiatan sosial masih rendah, sehingga siswa perlu
mengatur waktu dan jumlah kegiatan sosial seperti kerja bakti yang diikuti dengan baik lagi.
Berdasarkan hasil penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam aktivitas
media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kegiatan sosial yang ditunjukkan dengan
harga 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari harga 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (6,255 > 1,679) dan nilai signifikansi (0,000 < 0,050).
Aktivitas siswa dalam media sosial memberikan sumbangan efektif sebesar 43,0% terhadap
kegiatan sosial kerja bakti. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam kegiatan bermedia
sosial memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kegiatan sosial kerja bakti. Jika aktivitas siswa
dalam kegiatan media sosial meningkat maka kegiatan sosial kerja bakti juga akan meningkat.

15
DAFTAR PUSTAKA

Alex Sobur. 2006. Semiotika Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya. Dwipurwani, Oki dkk
2012.
Bungin, Burhan. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana, 2006.
Mardalis. Metode Penelitian : Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
Straubhaar, Joseph and Robert LaRose. Media Now : Understanding Media Culture, and
Technology. USA: Thomson Wadsworth, 2004.

16
Lampiran 1 Pengisian Angket

PERMOHONAN PENGISIAN ANGKET


Petunjuk pengisian :
o Jawablah pernyataan dari setiap bagian dengan satu jawaban yang paling
sesuai menurut saudara/I, sehingga tidak ada pernyataan yang tidak terjawab.
o Berilah tanda ( X ) pada kolom yang tersedia.
o Pilihlah 1 dari 4 alternatif jawaban, yaitu :
- SL : Selalu
- SR : Sering
- JR : Jarang
- TP : Tidak
Pernah Karakteristik Responden
Nama :
Nim :
Akun / Media sosial yang dimiliki : facebook / instagram / whatsapp / youtube / line / twitter /
blog (coret untuk media sosial yang tidak dimiliki)
No Pernyataan SL SR JR TP
Aktif mengikuti kegiatan sosial di sekitar tempat tinggal √
Aktif dalam membantu tetangga √
Aktif dalam kegiatan warga (kerja bakti, ronda, pengajian,dll) √
Mengikuti setiap kegiatan sosial melalui lembaga sosial √
Menyapa warga sekitar tempat tinggal √
Menonton / Melihat Media sosial yang berhubungan dengan sosial √
eksperimen
Aktif melalui facebook, twitter, blog
Aktif melalui Youtube, instagram, Line √
Mengupload foto dan aktifitas diri sendiri √
Menyebarkan berita tanpa menyaring benar atau tidaknya √

17

Anda mungkin juga menyukai