pernah melihat wajah satu sama lain lagi. Namun justru di sinilah mereka berdiri sekarang. Arka tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Sekar yang sedang berdiri kira-kira sejauh tiga meter darinya. Begitu juga dengan Sekar yang terdiam dan terpaku melihat Arka. Meskipun stasiun saat itu sedang ada di jam-jam sibuk, riuh orang-orang terasa begitu samar bagi mereka berdua yang tidak sengaja bertemu. Selagi memandang satu sama lain, memori Arka dan Sekar kembali berputar ke kejadian tiga tahun yang lalu. Kejadian yang membuat mereka terpisah dan tidak bertemu selama tiga tahun lamanya. Ada satu pertanyaan yang sama di benak Arka dan Sekar. "Apa alasan sebenarnya kau melakukan itu?" Bukan suatu hal yang baru jika dalam sebuah hubungan cinta muncul orang ketiga. Hal demikian juga dirasakan oleh Arka yang mulai merasa janggal dengan kekasihnya Sekar. Sampai suatu malam mereka jalan-jalan ke tempat favorit mereka. Tanpa basa basi lagi, Arka langsung menanyakan suatu hal kepada Sekar. “Sayang, apa sih yang membuatmu bosan denganku?” “Tidak ada sayang”. Jawaban Sekar kepada Arka dengan sedikit gugup.
Lomba Cipta Cerpen Bulan Bahasa dan Sastra 2021
Penerbit META Arka hanya diam, setelah beberapa menit tanpa pembicaraan, dan merasa tidak ada hal lain, dan mereka tidak ada hal lain yang harus dibahas, mereka memutuskan untuk pulang. Keesokan, dimana hari itu tepat di 1 tahun mereka jadian, Arka memiliki rencana sebuah perayaan di taman favoritnya dengan menghiasnya dengan lilin yang berbentuk love yang begitu romantis. Tanpa putus asa, Arka terus menghubungi Sekar walau puluhan kali telfonnya sama sekali tidak diangkat. Kemudian Arka putuskan untuk mengirimnya pesan melalui aplikasi WhatsApp “Aku tunggu kamu jam 7 malam di taman favorit kita ya sayang”. Dengan keyakinan yang kuat Arka masih menunggu kedatangan Sekar, padahal langit sudah tidak mendukung, karena langitnya sangat mendung, pertanda hujan deras akan turun. Sampai jarum jam menunjukkan pukul 9 malam ada balasan dari Sekar “maaf aku nggak bisa datang katena ada acara keluarga dan baru ada data internet”. Padahal itu hanya alasan Sekar saja karena sebenarnya Sekar tidak ingin pergi dengan Arka. Melainkan ia ingin pergi dengan selingkuhannya. Malam semakin dingin dan Arka mulai bosan menunggu kedatangan Sekar, Arka pun memutuskan untuk pulang ke rumah karena sangat kecewa dengan Sekar. Di perjalanan pulang Arka mengalami kecelakaan, Arka bertabrakan dengan truk besar, walau kejadiannya saat hujan dan larut malam, suasana di lokasi masih cukup ramai. Seluruh tubuh Arka bersimbah darah di kepalanya dan kakinya pun sudah tidak bisa digerakkan, tak berselang lama ambulance datang dan segera membawa Arka ke rumah sakit.
Lomba Cipta Cerpen Bulan Bahasa dan Sastra 2021
Penerbit META Saat dirumah sakit, ternyata si Arka mengalami kelumpuhan dan gegar otak. Keesokan harinya Sekar datang ke rumah Arka karena dari semalam perasaannya tidak enak memikirkan kekasinya. Setibanya dirumah Arka, Sekar pun terkejut melihat kekasihnya ada di kursi roda dengan kaki yang tidak bisa digerakkan. Sekar pun menangis dan menyesali akan perbuatannya kepada Arka. Sekar pun meminta maaf dan akan selalu setia menjaga Arka dan membantunya agar bisa pulih kembali serta memutuskan hubungan dengan selingkuhannya. Sampai akhirnya Sekar memutuskan untuk bekerja di tempat terapi, demi bisa menemani Arka setiap hari. Setelah dua tahun berlalu, akhirnya Arka bisa pulih kembali, dan memutuskan untuk pergi kerumahnya Sekar dengan membawa kejutan, bahwa Arka akan menikahi Sekar. Ternyata Sekar tidak ada dirumah, kemudian Arka pun bertanya dengan tetangganya si Sekar. “Permisi bu, numpang nanya, Sekarnya kemana ya bu?” Tanya Arka dengan gelisah. Si ibu pun menjawab “Sekarnya sudah pergi ke Amerika nak, karena ibunya sedang sakit keras” Arka pun kecewa kepada Sekar, karena tidak memberitahunya. Tiga tahun berlalu, Arka tetap tidak bisa melupakan Sekar, tetapi Arka tetap bisa menjalani kehidupannya dengan bekerja sebagai Manager di Perusahaan Emas. Saat Arka pulang dari kerja, ia melihat seorang gadis di stasiun. Arka pun terdiam sejenak dan terus menatapnya, rupanya itu Sekar. Sekar pun menoleh si Arka sambil terkejut dan mengeluarkan air mata.
Lomba Cipta Cerpen Bulan Bahasa dan Sastra 2021
Penerbit META Arka pun berlari dan Sekar pun mengejarnya. Kemudian, Arka pun berhenti, lalu Sekar menceritakan sambil menangis dengan apa yang terjadi pada dirinya dan keluarganya. Arka pun memeluk Sekar dengan erat, dan juga mengatakan “Sekar aku sangat rindu padamu, sebenarnya saat itu aku ingin kerumahmu, dan melamarmu sebagai istriku”. Sekar pun menangis, dan menerima lamaran tersebut. Arka pun sangat senang dan berteriak “Aku cinta padamu Sekar”. Begitulah kehidupan cinta yang selalu mempunyai kejutan menarik di dalamnya.