Anda di halaman 1dari 26

Pengaruh Media Sosial Terhadap Prestasi

Nilai Siswi Kelas XII IPS 2


SMA Negeri 1 Dawarblandong
Tahun 2022

Disusun Oleh :
Willy Burhan Ramadhani/ XII IPS 2/ 32

SMA Negeri 1 Dawarblandong


Kabupaten Mojokerto
2022

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa.

karena atas berkat dan rahmatnya saya dapat menyelesaikan laporan

penelitian yang berjudul “Pengaruh Media Sosial Terhadap Prestasi Nilai

Siswi Kelas XII IPS 3 SMA Negeri 1 Dawarblandong”. Saya juga ingin

mengucapkan rasa terima kasih saya kepada kedua orang tua saya yang

selalu memberikan dukungan secara moral dalam pembuatan laporan

penelitian ini. Kemudian teman-teman dan berbagai pihak yang tidak

dapat disebutkan satu persatu, saya ucapkan terima kasih.

Mojokerto, 7 Desember 2022

willy burhan ramadhani

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah ........................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah..................................................................................... 4
1.3 Tujan penelitian......................................................................................... 4
1.4 Manfaat penelitian.................................................................................... 5
1.5 Hipotesa.................................................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Media Sosial.......................................................................... 7
2.1 Macam-Macam Jejaring Sosial.............................................................. 7
2.3 Karakteristik Sosial Media...................................................................... 10
2.4 Pengertian Prestasi Siswi dan Faktor yang mempengaruhinya.......... 11
2.5 Hasil Belajar............................................................................................. 13
2.6 Dampak Positif dan Dampak Negatif Media Sosial............................. 15
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian...................................................................................... 18
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian............................................................... 18
 3.3 Populasi Dan Sampel............................................................................ 18
3.4 Metode Penelitian.................................................................................. 19
3.5 Teknik Pengumpulan Data.................................................................... 19
BAB IV  HASIL DAN  PEMBAHASAN
4.1 Hasil penelitian....................................................................................... 21
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian............................................................... 21
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN....................................................................................... 25

iii
5.2 SARAN.................................................................................................. 25

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Zaman modern sekarang ini, komunikasi dengan teman maupun


kerabat sangat mudah dilakukan dan menggunakan biaya yang murah.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Komunikasi dapat dilakukan
secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi secara tidak
langsung dapat menggunakan bantuan alat-alat maupun media komunikasi
seperti handphone.

Komunikasi zaman modern ini dipermudah lagi dengan adanya 


media sosial, khususnya untuk para pengguna internet. Media sosial
merupakan sebuah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individu
atau organisasi. Media sosial ini akan membuat mereka yang memiliki
kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang telah dikenal sehari-hari
sampai dengan keluarga bisa saling berhubungan.

Media sosial saat ini telah menguasai kehidupan para pengguna


Internet. Layanan yang dihadirkan oleh masing-masing situs media sosial
berbeda-beda. Hal inilah yang merupakan ciri khas dan juga keunggulan
masing-masing situs media sosial. Tetapi umumnya layanan yang ada pada
media sosial adalah chating, email, berbagi pesan, berbagi video atau foto,
forum diskusi, blog, dan lain-lain. Pemanfaatan situs media sosial atau
social networking telah menjadi trend atau gaya hidup bagi sebagian
masyarakat. Buktinya situs media sosial Facebook berada pada peringkat
pertama website yang paling banyak diakses di Indonesia.

Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai atau di tunjukkan


oleh siswa sebagai hasil belajar baik angka atau huruf serta tindakannya
yang mencerminkan hasil belajar yang dicapai masing-masing dalam
periode tertentu. Sedangkan intelegensi merupakan kemampuan problem

1
solving dalam situasi yang baru atau yang mengandung masalah. Problem
solving dalam situasi ini mencangkup permasalahan pribadi, permasalahan
sosial, permasalahan akademik-kultural, serta permasalahan ekonomi
keluarga. Agar masalah dapat dipecahkan maka sangat membutuhkan dari
diri sendiri.

Dampak situs jajaring sosial mungkin lebih banyak dirasakan oleh


kalangan remaja, karena sebagian besar pengguna jejaring sosial adalah
dari kalangan remaja pada usia sekolah. Karena sangat mudah menjadi
anggota dari situs jejaring sosial, maka tidak heran jika banyak orang baik
sengaja ataupun hanya coba-coba mendaftarkan dirinya menjadi pengguna
situs jejaring sosial tersebut. Tidak butuh waktu lama akan menjadi
kebiasaan untuk mengakses dan membuka situs-situs jejaring sosial
tersebut, dan berinterksi secara pasif didalamnya. Akibat pengguna
khususnya peserta didik bisa lupa waktu karena terlalu asyik dengan
kegiatannya di dunia maya tersebut. Yang paling menghawatirkan adalah
bahwa pada era teknologi dan globalisasi seperti sekarang ini, telepon
saluler yang dulunya hanya berfungsi sebagai alat penerima dan
memanggil jarak jauh, kini dapat digunakan untuk mengakses internet dan
situs jejaring sosial, jadi siswa tidak perlu lagi ke warnet untuk mengakses
situs pertemanan, melainkan dapat mengaksesnya langsung di telepon
saluler mereka. Hal ini semakin menambah banyaknya kasus
penyalagunaan situs jejaring sosisal sosial untuk hal tidak sesuai aturan.

Pada umumnya pelajar belum memahami manfaat dari situs media


sosial, sehingga situs jejaring sosial ini sering di salah gunakan. Teknologi
dan informasi berkembang sangat pesat. Atas fenomena tersebut
pemerintah telah menerbitkan undang-undang No. 11 Tahun 2008 tentang
informasi dan transaksi elektronik (UU ITE) UUITE merupakan paying
hukum pertama yang mengatur khusus terhadap dunia maya (cyberlaw) di
Indonesia UU ITE mengatur tata lalu lintas di dunia maya namun dalam
perkembangannya keberadaan UU ITE telah mengalami perubahan dengan

2
di undangkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang perubahan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang informasi dan Transaksi
Elektronik UU ITE sebagai antisipasi atas pengaruh buruk dari
pemanfaatan kemjuan teknologi. Pembuatan-pembuatan yang menyerang
kepentingan hukum orang pribadi, masyarakat atau kepentingan hukum
Negara (cybercrime) dengan memamfaatkan kemajuan teknologi ITE
adalah merupakan sisi buruk dari kemajuan teknologi ITE. UU ITE telah
menetapkan perbuatan-perbuatan yang termasuk tindak pidana di bidang
ITE (cybercrime) dan telah ditentukan sifat jahatnya dan penyerang
terhadap berbagai kepentingan hukum dalam bentuk rumusan-rumusan
tindak pidana tertentu.

Penggunaan media sosial yang berkelebihan dapat menurunkan


motivasi belajar siswa. Menurutnya motivasi belajar siswa mengakibatkan
hasil belajar mereka menurun. Hal ini disebabkan karena kebanyakan
siswa yang telah bergabung dengan situs jejaring sosial lebih bnyak
menghabiskan waktunya untuk membuka situs jejaring ini dari pada
belajar. Selain itu penggunaan situs ini juga dapat mengubah gaya hidup,
bahkan mengubah cara perilaku, berkomunikasi dan bersosialisasi dengan
lingkungan.

Berdasarkan observsi penelitin melihat bahwa sebagaian siswa


juga mengatakan bahwa situs jejaring sosial memberikan dampak yang
positif jika penggunanya tidak berlebihan. Situs jejaring sosial juga dapat
memberikan informasi yang di butuhkan dengan cepat, menambah
wawasan dengan mencari materi pembelajaran dan membuat grup khusus
untuk berdiskusi, serta dapat mengundang teman lain untuk berdiskusi
bersama. Selain itu situs jejaring sosial dapat menjadi sarana untuk
mengisi waktu luang, menambah teman dan bermain game sebagai
hiburan.

3
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik melakukan
penelitian mengenai, “Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap
Prestasi Siswi Kelas XII IPS 2 SMA Negeri 1 Dawarblndong.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat ditarik suatu


rumusan masalah sebagai berikut :

1. Berapa banyak pengguna sosial media di Kelas XII IPS 3 SMAN 1


Dawarblandong?
2. Berapa jumlah frekuensi penggunaan sosial media di Kelas XII IPS 3
SMAN 1 Dawarblandong?
3. Apakah pengaruh media sosial di kelas XII IPS 3 SMAN 1
Dawarblandong terhadap pencapaian prestasi siswi kelas XII IPS 2
SMAN 1 Dawarblandong?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan umumnya adalah

1. Untuk mengetahui banyaknya pengguna sosial media di Kelas XII IPS


2 SMAN 1 Dawarblandong.
2. Untuk mengetahui jumlah frekuensi penggunaan media sosial di Kelas
XII IPS 2 SMAN 1 Dawarblandong.
3. Untuk  mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan media sosial
terhadap pencapaian prestasi siswi kelas XII IPS 2 SMAN 1
Dawarblandong .
4.
1.4. Manfaat Penelitian

Ada tiga manfaat yang diperoleh dalam penulisan karya ilmiah ini.
Manfaat tersebut adalah :

4
1. Bagi sekolah, sebagai referensi dan bahan rujukan agar dapat
menggunakan media sosial secara terarah dan benar
2. Bagi siswi,  harus dapat mengatur waktu penggunaan media sosial dan
dapat mengambil manfaat baik dari penggunaan media sosial.
3. Bagi penulis, penulis dapat menambah wawasan tentang internet
khususnya manfaat penggunaan media sosial.

1.5. Hipotesis

Yang mendorong peneliti untuk membahas dan melakukan


penelitian masalah ini adalah karena adanya beberapa anggapan sementara
terhadap pengaruh  penggunaan media sosial terhadap prestasi siswi.
Adapun anggapan tersebut adalah media sosial sangat besar pengaruhnya
dalam penurunan pencapaian prestasi siswi.

5
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

1 Pengertian Media Sosial

Media sosial adalah suatu sistem yang menghubungkan pertukaran


informasi antara seseorang dengan orang lain. Sistem ini mengizinkan user
untuk dapat terhubung dengan cara membuat informasi pribadi sehingga
dapat terhubung dengan orang lain. Media sosial merupakan suatu 
struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi.
Media ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena
kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai
dengan keluarga.

Tugas mengawasi dan membimbing itu tentu saja bukan guru di


sekolah semata, orang tualah yang seharusnya berperan dalam pengawasan
dan bimbingan bagi anak-anaknya. Untuk pedoman pengawasan tersebut
tentu saja para orang tua, para anak dan remaja itu sendiri mengetahui apa
saja dampak positif dn negatif situs jejaring sosial tersebut. Berdsarkan
penjelasan di atas dpat di simpulkan bahwa media sosial dalah sebuah alat
komunikasi yang berupa obrolan chat untuk berinteraksi dengn orang lain,
bekerja sama, berbagi, dan membentuk ikatan sosial virtual.

1 Macam-macam Jejaringan Mosial


a) Twitter
Twitter didirikan oleh Jack Dorsey, Biz Stone, dn Evan Williams.
Twitter merupakan salah satu jejaring sosial yang paling mudah di
gunakan, karena hanya memerlukan waktu yang singkat tetapi
informasi yng di sampaikan dapat langsung menyebar luas.
Twitter juga merupakan sebuiah wen dan layanan mikroblog yang
bisa di gunakan untuk melakukan sebuah microblogging atau
twitter, yaitu memiliki update status yang bisa di sebut dengan
tweet berjumlah 140 karakter lebih singkat dari medi lainnya;

6
Dpat dengan menggunakan fungsi RT@username; memiliki cara
sendiri sendiri untuk berbagi foto dan vidio yang bisa disebut
dengan tweetpic. Dengan menggunakan Twitter pengguna dapat
mengirim dan menerima pembaruan melalui webside, sms,
rrs(hanya menerima), atau melalui tweetie, twitterrifc, twhirl,
twitterdeck, feedalizr, dengan add-ons dan masih banyak lagi.

b) Blog
Blog merupakan singkatan dari web+log, yaitu sejenis website
pribadi yang dapat digunakan untuk menulis suatu pesan atau
informasi secara terus menerus dan mempublikasikannaya, blog
dapat berupa berita atau artikel yang nantinya akan terus di
perbarui. Dalam satu bllog dapat berisi bermacam-macam rtikel
yang dikelompokkan dalam sutu kategori atau hanya terdiri satu
jenis kategori saja
.
c) WhatsApp
WhatsApp messenger adalah aplikasi pesan untuk ponsel cerdas.
WhatsApp Nassenger merupkan aplikasi pesan lintas platform
yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa pulsa, karena
WhatsApp Messenger menggunkan paket data internet. Aplikasi
WhatsApp Messenger menggunakan koneksi internet 3G 4G atau
wifi untuk komunikasi data.
WhatsApp dapat digunakan untuk pengguna iphone, blackberry,
android serta Symbian (nokia). Aplikasi WhatsApp hamya dapat
bekerja untuk sesama pengguna yang memiliki aplikasi
WhatsApp. Apliksi ini menggunakan nomor telepon ponsel yang
kita gunakan untuk berinterkasi dengan sesama pengguna
whatsApp.

7
d) Facebook
Facebook atau yang sering disebut FB merupakan sosial
networking (jejaring sosial) yang didirikan oleh Mark Zuckerber
pada tanggal 4 februari 2004. Pada awalnya keanggotan Facebook
di batasi, akhirnya pada tanggal 11 september 2006 facebook
resmi dibuka untuk umum dengan e-mail apapun.
Facebook adalah suatu jenis jejring sosial yang dapat dijadikan
sebagai tempat untuk menjalani hubungan pertemanan dengan
seluruh orang yang ada di belahan dunia untuk dapat
berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Facebook merupakan
situs pertemanan yang dapat digunakan oleh manusia untuk
bertukar informasi, berbagai foto, vidio, dan lainnya. Ciri-ciri dari
sebuah akun facebook, yaitu memiliki pages dan groups. Dapat
melakukan update status lebih dari 140 karakter sesuai dengan
keinginan.Dapat langsung memberi komentar atau memberikan
apresiasi dari update status orang-orang yang sudh menjadi teman
di facebook; memiliki faselitas chatting yang memungkinkn
pemilik facebook untuk dapat melakukan chat secara langsung
dengan orang-orang yang sudah berteman di facebook; dapat
berbagi foto dengan cara canggih; dapat membuat album foto
yang berisikan ama album, loksi tempat pengambilan foto, dan jik
diperlukan dapat berisikan penjelasan singkat mengenai foto
tersebut; dapat membuat album vidio yang berdursi mksimal 2
menit dan berukuran kurang dari 100MB.

1 Krakteristik Media
Sosial media memiliki karakteristik khusus yang tidk dimiliki oleh
beberapa media siber lainnya. Ada batasan-batasan dan ciri khusus
tertentu yang hanya dimiliki oleh media sosial 2 di bandingkan dengan
media lainnya. Adapun karakteristik media sosial yaitu:
a. Jaringan (network)

8
Medi sosial memiliki karakter jaringan sosial. Media sosial
terbangun dari stuktur sosial yang terbentuk di dalam jaringan atau
internet. Jaringan yang terbentuk antra pengguna (users)
merupakan jaringan yang secara teknologi dimediasi oleh
perangkat teknologi, seperti kompoter, telepon genggam tau tablet.
Jaringan yang terbentuk antara pengguna inipada akhirnya
membentuk komunitas, contohnya seperti faceebook, Whatspp,
Twitter dan lain-lain.

b. Informasi (information)
Di media sosial, informasi menjadi komoditas yang dikonsumsi
oleh pengguna. Komoditas tersebut pda dasarnya merupakan
komoditas yang di produksi dan didistribudikan antar pengguna itu
sendiri. Dari kegiatan konsumsi inilah pengguna dan pengguna
lainnya membentuk sebuh jaringan yang pada akhirnya secara sdar
atau tidak bermuara pada intitusi masyarakat berjejaring.

c. Arsip (archive)
Bagi pengguna media sosial, arsip menjadi sebuah karakter yang
menjelaskan bahwa informasi telah tersimpan dan bisa dikses
kapan pun dan di mana pun. Setiap informsi apa pun yang di
unggah di facebook informasi itu tidak hilang begitu saja saat
pergantian hari, bulan bahkan sampai tahun.

d. Interaktif (interactivity)
Karakter dasar dari media sosial adalah terbentuknya jaringan antar
pengguna. Jaringan ini tidak sekedar memperluas hubungan
pertemanan atau pengikut di internet semata, tetapi juga harus di
bangun dengan interaksi antar pengguna tersebut

9
1 Pengertian Prestasi Siswi dan Faktor–Faktor yang mempengaruhinya
a) Prestasi siswi

Prestasi adalah  sesuatu yang didapat atau dicapai seseorang setelah


mengalami proses belajar yang dinyatakan dengan berubahnya
pengetahuan, tingkah laku, dan ketrampilan. Prestasi siswi yang dicapai
oleh tiap-tiap anak setelah belajar atau usaha yang diandalkan berupa
angka-angka atau skala. Prestasi yang diperoleh murid berupa
pengetahuan, ketrampilan, normatif watak murid yang dikembangkan di
sekolah melalui sejumlah mata pelajaran.

Prestasi siswi juga  banyak diartikan sebagai seberapa jauh hasil


yang telah dicapai siswi dalam penguasaan tugas-tugas atau materi
pelajaran yang diterima dalam jangka waktu tertentu. Prestasi belajar pada
umumnya dinyatakan dalam angka atau huruf sehingga dapat
dibandingkan dengan satu kriteria.

b) Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi siswi

Faktor dari dalam, ini merupakan faktor yang berasal dalam diri si
pelajar (siswi) itu sendiri yang meliputi :

1. Fisiologi yang berupa kondisi fisik dan kondisi panca indra


2. Psikologi yang berupa bakat, minat, kecerdasan, motivasi dan
kemampuan kognitif.

Dari beberapa definisi tersebut diatas maka dapat diambil


kesimpulan bahwa prestasi belajar siswi secara umum dipengaruhi oleh
dua faktor yaitu faktor yang pertama berasal dari dalam diri siswi itu
sendiri dan faktor yang kedua berasal dari luar diri siswi yang sedang
melakukan proses kegiatan belajar meliputi motivasi, perhatian pada mata

10
pelajaran yang berlangsung, tingkat penerimaan dan pengingatan bahan,
kemampuan menerapkan apa yang dipelajari, kemampuan mereproduksi
dan kemampuan menggeneralisasi.

Faktor dari luar, adalah faktor yang berasaldari luar si pelajar. Hal
ini dapat berupa sarana prasarana, situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat.

1. Faktor keluarga yaitu cara orang tua mendidik, relasi antara anggota
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang
tua, dan latar belakang kebudayaan
2. Faktor dari lingkungan sekolah yaitu metode mengajar guru,
kurikulum, relasi guru dengan siswi, relasi siswi dengan siswi, disiplin
sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar belajar diatas ukuran,
keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
3. Faktor masyarakat yaitu kegiatan siswi dalam masyarakat, mass media,
teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Faktor dari luar juga
dipengaruhi oleh si pengajar faktor ini meliputi kemampuan
membangun hubungan dengan si pelajar, kemampuan menggerakkan
minat pelajaran, kemampuan memberikan penjelasan, kemampuan
menyebutkan pokok-pokok masalah yang diajarkan, kemampuan
mengarahkan perhatian pada pelajaran yang sedang berlangsung,
kemampuan memberikan tanggapan terhadap reaksi.

Dari pendapat Rooijakkers tentang faktor yang mempengaruhi


prestasi belajar siswi dapat diberikan kesimpulan bahwa prestasi siswi
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor yang berasal dari diri pelajar
dan faktor yang berasal dari si pengajar (guru).

1 Hasil Belajar
a) Pengertian Belajar
Matlin berpendapat bahwa beljar adalah suatu perubahan tingkah
laku yang relatif permanen sebagai hsil dari pengalaman. Selanjutnya

11
dalam konteks sekolah, belajar adalah suatu proses usaha yang di lakukan
siswa untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman siswa sendiri dalam interaksi
dengn lingkungannya. Secara umum dapat didefinisikan bahwa hsil
belajar merupakan penilaian dari siswa perubhan yang dapat diamati,
dibuktikan, dan terukur dalam kemampuan atau prestasi yang di alami
oleh siswa sebagai hasil dari pengalaman belajar. Proits mengungkapkan
bahwa hasil belajar dapat menggambarkan kemampuan sisw setelah apa
yang mereka ketahui dan pljari. Selanjutnya Robert Gagne berpendapat
bahwa hasil belajar siswa terbagi menjadi ;ima kategori yaitu informsi
verbal, keterampilan intelektual, keterampilan motorik, sikap dan hasil
strategi kognitif.

b) Fungsi Penilaian Hsil Belajar


Fungsi penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan oleh
guru adalah:
1. Menggmbarkan seberpa dalam peserta didik telah mengusi suatu
kompetensi tertentu.
2. Mengevalusi hasil belajar peserta didik dalam rangka membamtu
peserta didik memahami dirinya, membntu keputusan tentang
langkah berikutnya.
3. Menemukan kesulitan belajar dn kemungkinan prestsi bisa
dikembangkan peserta didik serta sebagai alat dignosis yang
membantu guru menentukan pakah peserta didik mengikuti remidial
atau pengayaan.
4. Menemukan kelemahan dan kekurangan
5. Kontrol bgi guru dan sekolah tentang kemajuan pesert didik.
c) Teori Belajar
Teori-teori belajar antara lain sebagai berikut:
1. Teori Conditioning yaitu teori sederhana bentuknya dan sangat luas
sifatnya.

12
2. Conditioning klasik adalah suatu bentuk belajar yang kesanggupan
untuk berespon terhadap stimulus tertentu dapat dipindahkan pada
stimulus lain. Menurut teori conditioning belajar adalah suatu proses
perubahan yang terjadi karena adanya syarat-syarat yang kemudian
menimbulkan respon. Penganut teori ini mengatakan bahwa segala
tingkah laku manusia juga tidak lain merupakan hasil dri conditioning
yaitu hasil dari latihan-latihan atau kebiasaan mereaksi terhadap
syarat-syart atau perangsang-perangsang tertentu yang dialaminya
dalam kehidupannya.

1 Dampak Positif dan Dampak Negatif Media Sosial


A. Dampak positif media sosial
1. Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan
teknis dan sosial yang sangat di butuhkan di zaman digital seperti
sekarang ini. Mereka akan belajar bagaimana cara beradaptasi,
bersosialisai dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan.
2. Memperluas jaringan pertemanan, anak dan remaja akan menjadi
lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia, meski
sebagian besar diantaranya belum pernah mereka temui secara
langsung.
3. Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan
diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online,
karena di sini mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu
sama lain.
4. Situs media sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih
bersahabat, perhatian, dan empati, misalnya memberi perhatian
saat ada teman mereka yang ulang tahun, mengomentari foto,
video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan
meski tidak dapat bertemu secara fisik.
5.

13
B. Dampak Negatif media sosial
1. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia
nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika
anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya, maka
pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan
nyata, seperti bahas tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.
2. Situs media sosial akan membuat anak dan remaja lebih
mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan
lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan
waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi
kurang berempati di dunia nyata.
3. Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di
media sosial. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit
membedakan anatara berkomunikasi di situs media sosial dan
dunia nyata. Hal ini tentunya akan mempengaruhi keterampilan
menulis mereka di sekolah dalam hal ejaan dan tata bahasa.
4. Situs media sosial adalah lahan subur bagi predator untuk
melakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah
seseorang yang baru di kenal anak kita di internet, menggunakan
jati diri yang sesungguhnya.
5. Pornografi : Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik
dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan
penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun
merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser
melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih
jenis home page yang dapat di akses. Di internet terdapat gambar-
gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan
dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
6. Penipuan : Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet
pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah

14
tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang
Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.

15
BAB III

METODE PENELITIAN

1 Jenis Penelitian
Jenis penelitia ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang
menggunakan analisis data statistik. Penelitian kuantitatif suatu proses
penelitian yang menghasilkan data yng berupa angka-angka, tulisan atau
ungkapan yang diperoleh langsung dari lapangan atau wilayah penelitian
yang berkaitan dengan tingkat prestasi belajar siswa yang dipengaruhi
oleh media sosial. Dalam penelitian kuantitatif penelitian terlibat
langsung kelapangan untuk mendapatkan informasi atau data dari sumber
data. Metode ini dengan menggunakan metode kolersi, yaitu data dan
penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunkan statistika.
Jenis penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka,
mulai dari pengumpulan data penafsiran akan kesimpulan penelitian akan
lebih baik apabila juga disertai dengan tabel, grafik, gambar atau tampilan
lain. Selain data berupa angka, penelitian kuantitatif juga ada data berupa
informasi kulitatif.

1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMAN 1 Dawarblandong Tahun ajaran


2022/2023.

1 Populasi dan Sampel


A. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Sesuai dengan


permasalahan untuk menemukan jawaban  dari penelitian ini, maka
peneliti mengambil populasi siswi kelas XII IPS 2 SMAN 1
Dawarblandong

16
B. Sampel

Sampel merupakan sebagian atau wakil yang diteliti. Dalam


penelitian ini, peneliti mengambil  sampel sebanyak 13 siswi dari kelas
XII IPS 2 SMAN 1 Dawarblandong.

1 Metode Penelitian

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai peneliti akan menggunakan


3 metode, yaitu observasi, study pustaka dan wawancara. Metode
observasi dilakukan dengan metode pengisian angket yang dilaksanakan
pada tanggal 07 Desember 2022. Subjek pengisi kuisioner sampel
penelitian siswi kelas XII IPS 2 SMAN 1 Dawarblandong dengan jumlah
13 siswi. Adapun metode pustaka dengan mempelajari dan mengkaji buku
atau internet yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dibahas
yaitu pegaruh media sosial terhadap pencapaian prestasi siswa di kelas XII
IPS 2 SMAN 1 Dawarblandong. Kemudian metode wawancara dilakukan
dengan memberikan 5 item pertanyaan kepada siswa, setelah itu
menganalisis data yang didapatkan.

1 Teknik Pengumpulan Data


Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data-data dari keseluruhan
variabel populasi adalah sebagai berikut:

1. Observasi
Observasi yaitu pengamatan langsung pada lokasi penelitian, yang
berkenaan dengan hal-hal yang ada relevansinya dengan
penelitian, seperti kondisi penelitian, saran dan prasarana,
deskripsi wilayah penelitian, dan siswi di kelas XII IPS 2 SMAN
1 Dawarblandong.

17
2. Angket
Angket adalah daftar pernyataan yang diberikan kepada orang lain
dengan maksud agar orang yang di berikn tersebut bersedia
memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. Orang
yang diharapkan memberikan respon ini di sebut responden.
Menurut cra memberikan responden, angket di bedakan menjadi
dua jenis yaitu angket terbuka dan angket tertutup. Sedangkan
dalam penelitian ini penulis menggunkan angket terbuka. Angket
terbuka dalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian
rupa sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan
kehendak dan keadaannya. Angket terbuka digunakan apabila
penelitian belum dapat menduga kemungkinan alterbatif jawaban
yang ada pada responden.
3. Dokumentasi
Dokumentasi bersal dari kata dokumen yang artinya barang-
barang tertulis, dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti
menyelidiki benda-benda seperti buku-buku, benda-benda yang
ada didalam laboratorium komputer dan rapor umtuk melihat
tingkat prestasi siswi di kelas XII IPS 2 SMAN 1 Dawarblandong.

18
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

1 Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian yang kami lakukan kami memperoleh hasil


sebagai berikut:

No Jawaban Persentase

Pertanyaan Ya Tidak Ya Tidak

1 Apakah anda mempunyai media sosial? 13 0 100% 0%

2 Apakah anda sering menggunakan media sosial? 13 0 100% 0%

3 Apakah media sosial bermanfaat untuk anda? 13 0 100% 0%

4 Apakah sosial media lebih sering anda gunakan


13 0 100% 0%
sebagai media untuk belajar?

5 Apakah prestasi anda meningkat dengan


12 1 92% 8%
menggunakan sosial media?

Dengan metode angket, peneliti memaparkan 5 pertanyaan,  dari


sampel sebanyak 13 siswi kelas XII IPS 3 di SMAN 1 Dawarblandong,
peneliti berhasil mengumpulkan data dibawah ini :

1 Pembahasan
1 Jumlah Pengguna Media sosial oleh Siswa

Dari hasil pembagian angket diatas, responden yang menjawab ya


pada pertanyaan pertama adalah 100% dan tidak sebanyak 0% dapat
diuraikan bahwa siswa pada zaman sekarang tidak terlepas dari media
sosial. Ini dikarenakan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

19
yang semakin canggih, penyebaran informasi serta akses telekomunikasi
dan transportasi semakin lebih cepat dan mudah.

Sehingga siswi merasa kebutuhannya terpenuhi dengan


menggunakan media sosial. Kebanyakan dari siswi juga mempergunakan
media sosial sebagai media pencarian informasi dan sebagai media
hiburan.

1 Frekuensi Penggunaan Media Sosial oleh Siswa

Pada saat ini banyak siswi yang selalu mengupdate semua akun
media sosial yang mereka punya. Akun media sosial yang mereka miliki
tidak sedikit, melainkan cukup banyak. Data yang peneliti dapatkan media
sosial yang sering digunakan oleh siswi adalah Facebook, Twitter,
Instagram, Youtube, Tiktok, Whathsapp. Mereka mengupdate pada saat
waktu luang maupun libur. Tidak sedikit pula diantara mereka yang
mengupdate media sosial pada saat jam pelajaran berlangsung. Mereka
melakukan ini dengan berbagai alasan. Alasan-alasan tersebut seperti
mencari tugas dari guru, chatting dengan teman, menambah informasi,
memperluas wawasan, menambah ilmu pengetahuan, dan memperbanyak
teman.

Dari penelitian yang kami lakukan pada pertanyaan kedua adalah


100% responden menjawab ya  dan 0% tidak. Ini menunjukkan bahwa
siswa dominan sering menggunakan sosial media. Dari hasil wawancara
responden  mengatakan bahwa mereka menghabiskan waktu untuk
penggunaan media sosial selama 1-3 jam dan sebagian respoden
mengatakan bahwa mereka menghabiskan waktu untuk penggunaan media
sosial dalam waktu yang tidak tertentu.

Kemudian  penelitan kami juga menghasilkan 100% responden


menjawab ya dan 0% responden menjawab tidak pada pertanyaan ke
empat. Ini menunjukkan bahwa kebanyakan siswa menggunakan   media

20
sosialnya hanya untuk mengupdate status, menjadikan social media tempat
curhat, atau sebagai  hiburan.  

Data ini menunjukkan bahwa siswi kelas XII IPS 3 SMAN 1


Dawarblandong lebih sering menghabiskan waktu mereka untuk
mengupdate media sosial dari pada mengulang pelajaran mereka  atau 
mencari tugas mereka yang diberikan disekolah.

1 Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Prestasi Siswi

Dari data tadi kita dapat melihat bahwa ternyata lebih banyak siswi
yang menggunakan media sosial dalam waktu yang tidak menentu.
Kemudian dari hasil penelitian kami juga menemukan bahwa 8%
responden mengatakan penggunaan  media sosial tersebut tidak
berpengaruh terhadap prestasi mereka disekolah. Setelaah kami telaah
ternyata responden ini hanya menggunakan media sosial 1-3 jam dan
digunakan untuk hal bermanfaat seperti membuat tugas dan menambah
wawasan.

Akan tetapi responden kami yang lainnya, 92% mengatakan bahwa


penggunaan media sosial sangat berpengaruh bagi mereka, sehingga
menyebabkan prestasi mereka turun disekolah. Ini dibuktikan dengan
rangking pada rapor semester mereka tidak memuaskan. Mereka
menyebutkan alasan mengapa media sosial tersebut mengganggu prestasi
belajar mereka, antara lain pertama, membuka situs media sosial
mengganggu waktu belajar mereka. Kedua, hal tersebut membuat mereka
lupa belajar karena ketergantungan pada handphone mereka masing-
masing. Ketiga, frekuensi penggunaan media sosial yang terbilang cukup
lama tersebut menyita waktu mereka, sehingga mereka malas untuk
belajar. Kemudian alasan yang terakhir adalah, mereka jadi hobi membuka
situs media sosial, sehingga lupa melakukan kewajiban mereka sebagai
peserta didik.

21
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1 Kesimpulan

Pada zaman sekarang komunikasi merupakan hal yag mudah


dilakukan dan dengan cara serta biaya yang murah. Media sosial
merupakan jalan bagi seorang siswi untuk mencari informasi dan
berhubungan dengam teman-temannya maupun keluarga. Frekuensi
penggunaan media sosial tersebut berbeda-beda. Alasan dari
penggunanaan media sosial ini pun bervariasi, antara lain untuk
menambah informasi, mencari tugas, maupun hanya untuk chatting dengan
teman saja.

Frekuensi penggunaan media sosial ternyata berpengaruh besar


terhadap penurunan prestasi belajar siswi disekolah. Hal ini ditunjukkan
pada hasil observasi yang telah saya lakukan.

1 Saran

Diharapkan kepada seluruh siswi untuk dapat mengatur


penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian siswi
juga bisa mengetahui manfaat baik yang mereka peroleh dari penggunaan
media sosial.

Untuk pihak orang tua, juga dapat mengawasi anak anaknya dan
mengatur mereka agar waktu penggunaan media sosial tidak berlebihan
dan menyita waktu mereka untuk belajar.

Yang terakhir, untuk pihak sekolah agar memberikan peringatan


kepada siswi yang menggunakan media sosial saat pelajaran beralngsung
dan memberikan sanksi tegas bagi siswi yang melanggar.

22

Anda mungkin juga menyukai