Disusun Oleh :
Willy Burhan Ramadhani/ XII IPS 2/ 32
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa.
Siswi Kelas XII IPS 3 SMA Negeri 1 Dawarblandong”. Saya juga ingin
mengucapkan rasa terima kasih saya kepada kedua orang tua saya yang
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah ........................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah..................................................................................... 4
1.3 Tujan penelitian......................................................................................... 4
1.4 Manfaat penelitian.................................................................................... 5
1.5 Hipotesa.................................................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Media Sosial.......................................................................... 7
2.1 Macam-Macam Jejaring Sosial.............................................................. 7
2.3 Karakteristik Sosial Media...................................................................... 10
2.4 Pengertian Prestasi Siswi dan Faktor yang mempengaruhinya.......... 11
2.5 Hasil Belajar............................................................................................. 13
2.6 Dampak Positif dan Dampak Negatif Media Sosial............................. 15
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian...................................................................................... 18
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian............................................................... 18
3.3 Populasi Dan Sampel............................................................................ 18
3.4 Metode Penelitian.................................................................................. 19
3.5 Teknik Pengumpulan Data.................................................................... 19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil penelitian....................................................................................... 21
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian............................................................... 21
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN....................................................................................... 25
iii
5.2 SARAN.................................................................................................. 25
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
solving dalam situasi yang baru atau yang mengandung masalah. Problem
solving dalam situasi ini mencangkup permasalahan pribadi, permasalahan
sosial, permasalahan akademik-kultural, serta permasalahan ekonomi
keluarga. Agar masalah dapat dipecahkan maka sangat membutuhkan dari
diri sendiri.
2
di undangkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang perubahan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang informasi dan Transaksi
Elektronik UU ITE sebagai antisipasi atas pengaruh buruk dari
pemanfaatan kemjuan teknologi. Pembuatan-pembuatan yang menyerang
kepentingan hukum orang pribadi, masyarakat atau kepentingan hukum
Negara (cybercrime) dengan memamfaatkan kemajuan teknologi ITE
adalah merupakan sisi buruk dari kemajuan teknologi ITE. UU ITE telah
menetapkan perbuatan-perbuatan yang termasuk tindak pidana di bidang
ITE (cybercrime) dan telah ditentukan sifat jahatnya dan penyerang
terhadap berbagai kepentingan hukum dalam bentuk rumusan-rumusan
tindak pidana tertentu.
3
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik melakukan
penelitian mengenai, “Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap
Prestasi Siswi Kelas XII IPS 2 SMA Negeri 1 Dawarblndong.
Ada tiga manfaat yang diperoleh dalam penulisan karya ilmiah ini.
Manfaat tersebut adalah :
4
1. Bagi sekolah, sebagai referensi dan bahan rujukan agar dapat
menggunakan media sosial secara terarah dan benar
2. Bagi siswi, harus dapat mengatur waktu penggunaan media sosial dan
dapat mengambil manfaat baik dari penggunaan media sosial.
3. Bagi penulis, penulis dapat menambah wawasan tentang internet
khususnya manfaat penggunaan media sosial.
1.5. Hipotesis
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
6
Dpat dengan menggunakan fungsi RT@username; memiliki cara
sendiri sendiri untuk berbagi foto dan vidio yang bisa disebut
dengan tweetpic. Dengan menggunakan Twitter pengguna dapat
mengirim dan menerima pembaruan melalui webside, sms,
rrs(hanya menerima), atau melalui tweetie, twitterrifc, twhirl,
twitterdeck, feedalizr, dengan add-ons dan masih banyak lagi.
b) Blog
Blog merupakan singkatan dari web+log, yaitu sejenis website
pribadi yang dapat digunakan untuk menulis suatu pesan atau
informasi secara terus menerus dan mempublikasikannaya, blog
dapat berupa berita atau artikel yang nantinya akan terus di
perbarui. Dalam satu bllog dapat berisi bermacam-macam rtikel
yang dikelompokkan dalam sutu kategori atau hanya terdiri satu
jenis kategori saja
.
c) WhatsApp
WhatsApp messenger adalah aplikasi pesan untuk ponsel cerdas.
WhatsApp Nassenger merupkan aplikasi pesan lintas platform
yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa pulsa, karena
WhatsApp Messenger menggunkan paket data internet. Aplikasi
WhatsApp Messenger menggunakan koneksi internet 3G 4G atau
wifi untuk komunikasi data.
WhatsApp dapat digunakan untuk pengguna iphone, blackberry,
android serta Symbian (nokia). Aplikasi WhatsApp hamya dapat
bekerja untuk sesama pengguna yang memiliki aplikasi
WhatsApp. Apliksi ini menggunakan nomor telepon ponsel yang
kita gunakan untuk berinterkasi dengan sesama pengguna
whatsApp.
7
d) Facebook
Facebook atau yang sering disebut FB merupakan sosial
networking (jejaring sosial) yang didirikan oleh Mark Zuckerber
pada tanggal 4 februari 2004. Pada awalnya keanggotan Facebook
di batasi, akhirnya pada tanggal 11 september 2006 facebook
resmi dibuka untuk umum dengan e-mail apapun.
Facebook adalah suatu jenis jejring sosial yang dapat dijadikan
sebagai tempat untuk menjalani hubungan pertemanan dengan
seluruh orang yang ada di belahan dunia untuk dapat
berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Facebook merupakan
situs pertemanan yang dapat digunakan oleh manusia untuk
bertukar informasi, berbagai foto, vidio, dan lainnya. Ciri-ciri dari
sebuah akun facebook, yaitu memiliki pages dan groups. Dapat
melakukan update status lebih dari 140 karakter sesuai dengan
keinginan.Dapat langsung memberi komentar atau memberikan
apresiasi dari update status orang-orang yang sudh menjadi teman
di facebook; memiliki faselitas chatting yang memungkinkn
pemilik facebook untuk dapat melakukan chat secara langsung
dengan orang-orang yang sudah berteman di facebook; dapat
berbagi foto dengan cara canggih; dapat membuat album foto
yang berisikan ama album, loksi tempat pengambilan foto, dan jik
diperlukan dapat berisikan penjelasan singkat mengenai foto
tersebut; dapat membuat album vidio yang berdursi mksimal 2
menit dan berukuran kurang dari 100MB.
1 Krakteristik Media
Sosial media memiliki karakteristik khusus yang tidk dimiliki oleh
beberapa media siber lainnya. Ada batasan-batasan dan ciri khusus
tertentu yang hanya dimiliki oleh media sosial 2 di bandingkan dengan
media lainnya. Adapun karakteristik media sosial yaitu:
a. Jaringan (network)
8
Medi sosial memiliki karakter jaringan sosial. Media sosial
terbangun dari stuktur sosial yang terbentuk di dalam jaringan atau
internet. Jaringan yang terbentuk antra pengguna (users)
merupakan jaringan yang secara teknologi dimediasi oleh
perangkat teknologi, seperti kompoter, telepon genggam tau tablet.
Jaringan yang terbentuk antara pengguna inipada akhirnya
membentuk komunitas, contohnya seperti faceebook, Whatspp,
Twitter dan lain-lain.
b. Informasi (information)
Di media sosial, informasi menjadi komoditas yang dikonsumsi
oleh pengguna. Komoditas tersebut pda dasarnya merupakan
komoditas yang di produksi dan didistribudikan antar pengguna itu
sendiri. Dari kegiatan konsumsi inilah pengguna dan pengguna
lainnya membentuk sebuh jaringan yang pada akhirnya secara sdar
atau tidak bermuara pada intitusi masyarakat berjejaring.
c. Arsip (archive)
Bagi pengguna media sosial, arsip menjadi sebuah karakter yang
menjelaskan bahwa informasi telah tersimpan dan bisa dikses
kapan pun dan di mana pun. Setiap informsi apa pun yang di
unggah di facebook informasi itu tidak hilang begitu saja saat
pergantian hari, bulan bahkan sampai tahun.
d. Interaktif (interactivity)
Karakter dasar dari media sosial adalah terbentuknya jaringan antar
pengguna. Jaringan ini tidak sekedar memperluas hubungan
pertemanan atau pengikut di internet semata, tetapi juga harus di
bangun dengan interaksi antar pengguna tersebut
9
1 Pengertian Prestasi Siswi dan Faktor–Faktor yang mempengaruhinya
a) Prestasi siswi
Faktor dari dalam, ini merupakan faktor yang berasal dalam diri si
pelajar (siswi) itu sendiri yang meliputi :
10
pelajaran yang berlangsung, tingkat penerimaan dan pengingatan bahan,
kemampuan menerapkan apa yang dipelajari, kemampuan mereproduksi
dan kemampuan menggeneralisasi.
Faktor dari luar, adalah faktor yang berasaldari luar si pelajar. Hal
ini dapat berupa sarana prasarana, situasi lingkungan baik itu lingkungan
keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat.
1. Faktor keluarga yaitu cara orang tua mendidik, relasi antara anggota
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang
tua, dan latar belakang kebudayaan
2. Faktor dari lingkungan sekolah yaitu metode mengajar guru,
kurikulum, relasi guru dengan siswi, relasi siswi dengan siswi, disiplin
sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar belajar diatas ukuran,
keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
3. Faktor masyarakat yaitu kegiatan siswi dalam masyarakat, mass media,
teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Faktor dari luar juga
dipengaruhi oleh si pengajar faktor ini meliputi kemampuan
membangun hubungan dengan si pelajar, kemampuan menggerakkan
minat pelajaran, kemampuan memberikan penjelasan, kemampuan
menyebutkan pokok-pokok masalah yang diajarkan, kemampuan
mengarahkan perhatian pada pelajaran yang sedang berlangsung,
kemampuan memberikan tanggapan terhadap reaksi.
1 Hasil Belajar
a) Pengertian Belajar
Matlin berpendapat bahwa beljar adalah suatu perubahan tingkah
laku yang relatif permanen sebagai hsil dari pengalaman. Selanjutnya
11
dalam konteks sekolah, belajar adalah suatu proses usaha yang di lakukan
siswa untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman siswa sendiri dalam interaksi
dengn lingkungannya. Secara umum dapat didefinisikan bahwa hsil
belajar merupakan penilaian dari siswa perubhan yang dapat diamati,
dibuktikan, dan terukur dalam kemampuan atau prestasi yang di alami
oleh siswa sebagai hasil dari pengalaman belajar. Proits mengungkapkan
bahwa hasil belajar dapat menggambarkan kemampuan sisw setelah apa
yang mereka ketahui dan pljari. Selanjutnya Robert Gagne berpendapat
bahwa hasil belajar siswa terbagi menjadi ;ima kategori yaitu informsi
verbal, keterampilan intelektual, keterampilan motorik, sikap dan hasil
strategi kognitif.
12
2. Conditioning klasik adalah suatu bentuk belajar yang kesanggupan
untuk berespon terhadap stimulus tertentu dapat dipindahkan pada
stimulus lain. Menurut teori conditioning belajar adalah suatu proses
perubahan yang terjadi karena adanya syarat-syarat yang kemudian
menimbulkan respon. Penganut teori ini mengatakan bahwa segala
tingkah laku manusia juga tidak lain merupakan hasil dri conditioning
yaitu hasil dari latihan-latihan atau kebiasaan mereaksi terhadap
syarat-syart atau perangsang-perangsang tertentu yang dialaminya
dalam kehidupannya.
13
B. Dampak Negatif media sosial
1. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia
nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika
anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya, maka
pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan
nyata, seperti bahas tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.
2. Situs media sosial akan membuat anak dan remaja lebih
mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan
lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan
waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi
kurang berempati di dunia nyata.
3. Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di
media sosial. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit
membedakan anatara berkomunikasi di situs media sosial dan
dunia nyata. Hal ini tentunya akan mempengaruhi keterampilan
menulis mereka di sekolah dalam hal ejaan dan tata bahasa.
4. Situs media sosial adalah lahan subur bagi predator untuk
melakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah
seseorang yang baru di kenal anak kita di internet, menggunakan
jati diri yang sesungguhnya.
5. Pornografi : Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik
dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan
penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun
merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser
melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih
jenis home page yang dapat di akses. Di internet terdapat gambar-
gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan
dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
6. Penipuan : Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet
pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah
14
tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang
Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
15
BAB III
METODE PENELITIAN
1 Jenis Penelitian
Jenis penelitia ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang
menggunakan analisis data statistik. Penelitian kuantitatif suatu proses
penelitian yang menghasilkan data yng berupa angka-angka, tulisan atau
ungkapan yang diperoleh langsung dari lapangan atau wilayah penelitian
yang berkaitan dengan tingkat prestasi belajar siswa yang dipengaruhi
oleh media sosial. Dalam penelitian kuantitatif penelitian terlibat
langsung kelapangan untuk mendapatkan informasi atau data dari sumber
data. Metode ini dengan menggunakan metode kolersi, yaitu data dan
penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunkan statistika.
Jenis penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka,
mulai dari pengumpulan data penafsiran akan kesimpulan penelitian akan
lebih baik apabila juga disertai dengan tabel, grafik, gambar atau tampilan
lain. Selain data berupa angka, penelitian kuantitatif juga ada data berupa
informasi kulitatif.
16
B. Sampel
1 Metode Penelitian
1. Observasi
Observasi yaitu pengamatan langsung pada lokasi penelitian, yang
berkenaan dengan hal-hal yang ada relevansinya dengan
penelitian, seperti kondisi penelitian, saran dan prasarana,
deskripsi wilayah penelitian, dan siswi di kelas XII IPS 2 SMAN
1 Dawarblandong.
17
2. Angket
Angket adalah daftar pernyataan yang diberikan kepada orang lain
dengan maksud agar orang yang di berikn tersebut bersedia
memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. Orang
yang diharapkan memberikan respon ini di sebut responden.
Menurut cra memberikan responden, angket di bedakan menjadi
dua jenis yaitu angket terbuka dan angket tertutup. Sedangkan
dalam penelitian ini penulis menggunkan angket terbuka. Angket
terbuka dalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian
rupa sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan
kehendak dan keadaannya. Angket terbuka digunakan apabila
penelitian belum dapat menduga kemungkinan alterbatif jawaban
yang ada pada responden.
3. Dokumentasi
Dokumentasi bersal dari kata dokumen yang artinya barang-
barang tertulis, dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti
menyelidiki benda-benda seperti buku-buku, benda-benda yang
ada didalam laboratorium komputer dan rapor umtuk melihat
tingkat prestasi siswi di kelas XII IPS 2 SMAN 1 Dawarblandong.
18
BAB IV
1 Hasil Penelitian
No Jawaban Persentase
1 Pembahasan
1 Jumlah Pengguna Media sosial oleh Siswa
19
yang semakin canggih, penyebaran informasi serta akses telekomunikasi
dan transportasi semakin lebih cepat dan mudah.
Pada saat ini banyak siswi yang selalu mengupdate semua akun
media sosial yang mereka punya. Akun media sosial yang mereka miliki
tidak sedikit, melainkan cukup banyak. Data yang peneliti dapatkan media
sosial yang sering digunakan oleh siswi adalah Facebook, Twitter,
Instagram, Youtube, Tiktok, Whathsapp. Mereka mengupdate pada saat
waktu luang maupun libur. Tidak sedikit pula diantara mereka yang
mengupdate media sosial pada saat jam pelajaran berlangsung. Mereka
melakukan ini dengan berbagai alasan. Alasan-alasan tersebut seperti
mencari tugas dari guru, chatting dengan teman, menambah informasi,
memperluas wawasan, menambah ilmu pengetahuan, dan memperbanyak
teman.
20
sosialnya hanya untuk mengupdate status, menjadikan social media tempat
curhat, atau sebagai hiburan.
Dari data tadi kita dapat melihat bahwa ternyata lebih banyak siswi
yang menggunakan media sosial dalam waktu yang tidak menentu.
Kemudian dari hasil penelitian kami juga menemukan bahwa 8%
responden mengatakan penggunaan media sosial tersebut tidak
berpengaruh terhadap prestasi mereka disekolah. Setelaah kami telaah
ternyata responden ini hanya menggunakan media sosial 1-3 jam dan
digunakan untuk hal bermanfaat seperti membuat tugas dan menambah
wawasan.
21
BAB V
1 Kesimpulan
1 Saran
Untuk pihak orang tua, juga dapat mengawasi anak anaknya dan
mengatur mereka agar waktu penggunaan media sosial tidak berlebihan
dan menyita waktu mereka untuk belajar.
22