TERHADAP REMAJA
Disusun Oleh :
Kelas . : X.3
No. Absen : 05
NISN . . : 0076062558
SMAN 2 MATARAM
TAHUN AJARAN 2023/2024
HALAMAN PENGESAHAN
Hari :
Oleh : pembimbing
NIP. 196404231991032003
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan
karunianya saya dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Pengaruh Media
Sosial Terhadap Remaja” dengan baik dan tepat waktu.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan banyak orang.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nuraini selaku pemimbing selama mengerjakan
laporan ini. Selanjutnya saya juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua saya
yang selalu merawat saya dan mendoakan saya setiap harinya. Saya juga mengucapkan
terima kasih kepada pihak pembuat artikel serta jurnal yang telah membagi pengetahuan
mereka dengan saya.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas Laporan Penelitian
Sosial pada zaman globalisasi ini. Pada zaman yang sudah modern ini tentu teknologi
semakin maju dan salah satunya adalah media sosial. Tentunya media sosial memiliki
dampak bagi manusia. Laporan ini akan membahas mengenai pengaruh media sosial bagi
remaja.
Saya menyadari bahwa hasil laporan ini masih jauh dari kata sempurna maka, saya memohon
maaf yang sebesar besarnya apabila terdapat kesalahan dan kekurangan pada laporan ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi penyempurnaan hasil
laporan ini. Terima kasih sudah membaca hasil laporan ini.
Mataram, November 2023
0076062558
DAFTAR ISI
COVER .....................................................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................................
K ATA PENGANTAR...........................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN...................................................................................................
1.1 Latar Belakang................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
2. Manfaat Akademis
Manfaat akademis yang diharapkan adalah bahwa hasil penelitian dapat dijadikan
rujukan bagi upaya untuk meminimalisasi pengaruh media sosial bagi remaja. Dan
berguna juga untuk menjadi referensi bagi masyarakat yang melakukan kajian
terhadap pengaruh sosial media terhadap remaja.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai
banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi
Remaja
a. Pengertian Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa.
Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental,
emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pada masa ini sebenarnya tidak mempunyai
tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa
atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994)bahwa masa remaja
menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh
status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak.
Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak
dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki
masa dewasa. Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi
wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan pengertian remaja
menurut Zakiah Darajat (1990: 23) adalah: masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan
dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan
fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan
ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang. Hal
senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26)bahwa adolescene diartikan sebagai masa
perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan
biologis, kognitif, dan sosial-emosional.
Dari pengertian remaja menurut beberapa ahli dapat disimpulkan sebagaimana yang
dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut
menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan
masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi
proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.
b. Batasan Usia Remaja
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun.
Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa
remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja
akhir. Sedangkan menurut Monks, Knoers, dan Haditono, masa remaja dibedakan menjadi
empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa
remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18 – 21 tahun (Deswita, 2006:
192).
c. Tahapan Masa Remaja
Dalam proses penyesuaian diri menuju kedewasaan, ada 3 tahap perkembangan remaja:
1) Remaja awal (earlyadolescent)
Seorang remaja pada tahap ini masih terheran-heran akan perubahan-perubahan yang terjadi
pada tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan-perubahan itu.
Mereka mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis, dan mudah
terangsang secara erotis. Dengan dipegang bahunya saja oleh lawan jenis ia sudah berfantasi
erotik. Kepekaan yang berlebih-lebihan ini ditambah dengan berkurangnya kendali terhadap
ego menyebabkan para remaja awal ini sulit dimengerti dan dimengerti orang dewasa.
2) Remaja madya (middleadolescent)
Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan kawan-kawan. Ia senang kalau banyak teman
yang mengakuinya. Ada kecenderungan narsistis yaitu mencintai diri sendiri dengan
menyukai teman-teman yang sama dengan dirinya. Selain itu, ia berada dalam kondisi
kebingungan karena tidak tahu memilih yang mana peka atau tidak peduli, ramai-ramai atau
sendiri, optimistis atau pesimistis, idealis atau materialis, dan sebagainya.
3) Remaja akhir (lateadolescent)
Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan pencapaian
lima hal yaitu:
• Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek.
• Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam
pengalaman- pengalaman baru.
• Terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah lagi.
• Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri) diganti dengan
keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain.
• Tumbuh ”dinding” yang memisahkan diri pribadinya (privateself) dan masyarakat
umum.
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
5. 1 Kesimpulan
Media sosial adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya
(internet). Para pengguna media sosial berkomunikasi, berinteraksi, saling kirim pesan, dan
saling berbagi dan membangun jaringan. Sedangakan remaja adalah masa peralihan dari
masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada
masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.
Dari hasil penelitian diatas, pastilah responden mempunyai dampak yang berbeda-beda yang
akan didapatkannya dari situs jejaring sosial tersebut. Berdasarkan angket kami yang
selanjutnya, responden menyatakan bahwa, 67 % responden menyatakan bahwa manfaat
media sosial adalah menambah berbagai informasi, 13 % menambah teman, 7 %
menghilangkan kejenuhan, dan 13 % lainnya. Adapun pengaruh positif dari media sosial
adalah daapat menambah informasi yang lebih luas, menambah banyak teman dengan sosial
media, mendapatkan uang dari media sosial dengan cara berjualan online, menemukan dunia
baru dengan berita yang nyatanya tak pernah lagi menonton televisi karena yang isinya tidak
ada yang bermanfaat dan berpendidikan, dan lain-lain. Adapun pengaruh negatif media
sosial, yaitu bisa merusak otak atau pola berfikir sehingga prestasi menurun, membuat
kecanduan dan malas dalam hal belajar dan dapat Menganggu saat belajar, sering lupa waktu,
menghabiskan banyak uang untuk membeli kuota internet, menampilkan iklan konten dewasa
(17++), dan lain-lain.
5.2 Saran
Seperti yang telah kita ketahui, jejaring sosial memiliki dampak positif dan negatif tersendiri
dalam penggunaannya. Kita sebagai remaja, harus pandai-pandai dalam memilah-milah
bagaimana penggunaan jejaring sosial yang baik dan benar supaya kita tidak terjerumus ke
hal-hal yang negatif. Jejaring sosial harus dimanfaatkan secara baik dan benar. Apabila itu
dimanfaatkan dengan benar, maka banyak juga dampak positif yang bisa kita dapat. Kita juga
dapat mengatur pola kegiatan kita, sehingga dapat lebih bermanfaat dan tidak membuang-
buang waktu percuma dengan hal-hal yang kurang penting. Kita sebagai seorang remaja
memiliki tugas utama yaitu belajar. Oleh sebab itu, kita tidak boleh meninggalkan tugas
utama kita karena hal itu sangat bermanfaat bagi kita di masa depan. Memang tidak ada
larangan tertulis yang melarang kita untuk mengakses atau bermain di jejaring sosial, namun
alangkah baiknya jika kita bisa melakukan hal yang lebih bermanfaat. Orang tua seharusnya
juga dapat berperan aktif dalam menentukan masa depan kita. Orang tua dapat melakukan
pengawasan dan membimbing putra-putrinya dengan adanya dampak-dampak dari jejaring
sosial. Dengan adanya bimbingan dari orang tua maka akan mengurangi dampak-dampak
negatif.
DAFTAR PUSTAKA
Putri, W. S. R., Nurwati, N., & S., M. B. (2016). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku
Remaja. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1).
https://doi.org/10.24198/jppm.v3i1.13625
Fatmawati Nurul (2023),Pengaruh Positif dan Negatif Media Sosial Terhadap Masyarakat,
Semarang
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-semarang/baca-artikel/14366/Pengaruh-Positif-dan-
Negatif-Media-Sosial-Terhadap-Masyarakat.html